BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Sorry I can't be Your Mate..!! (tamat)

1141517192023

Comments

  • Masih belum lanjut ceritanya nih...
  • Titip mention dong klo udah update,,
  • Kapan nih lanjut?
  • Kapan nih lanjut?
  • Blm lnjut jg ya mas harya.
    Da kangen ma Dave n Jacob
  • °°°°°
    Jacob telah selesai mandi dan melihat David masih terlelap memeluk Alto dalam pelukannya. Lalu Jacob keluar kamar melihat Keith dan Alice tengah mempersiapkan semua alatnya untuk bertarung nanti, Jack masuk dengan tergesa kedalam rumah membuat mereka bertiga bingung.

    "Kau benar, salah satu anggota kelompokku melihat pergerakan para Rogue dalam jumlah besar mendekat." ujar Jack dengan tegas. "Bersiaplah, kita akan menerima serangan yang besar." sambung Jack

    "Kita siap." jawab Alice dengan semua senjata menempel pada tubuhnya begitupula dengan Keith.

    "Aku akan membangunkan Dave, setelah itu aku akan menyusul kalian." ujar Jacob

    "Ok, aku juga akan meminta Clairie untuk berlindung disini bersama Dave dan Alto, aku juga memerintahkan beberapa orang untuk berjaga disini." ujar Jack kemudian pergi menuju perbatasan diikuti oleh Keith dan Alice, tak lama Clairie masuk kedalam rumah.

    Jacob membangunkan David pelan "sayang... Sayang bangun, bersiaplah, kita akan menerima serangan musuh." ujar Jacob lembut, David terbangun dan langsung terduduk memandang Jacob "kamu dirumah saja bersama Alto dan Clairie ya, jangan keluar, ada beberapa orang berjaga disini menjaga kalian." sambung Jacob

    David mengangguk "Jacob."

    "Ya." jawab Jacob

    "Jangan mati." ujar David sedih

    Jacob tersenyum lalu menyatukan kening mereka "tak akan sayang, aku masih mempunyai tugas menjaga kalian berdua hingga tua nanti." bisik Jacob

    "I love you Jacob."

    "I love you too Dave forever." balas Jacob kemudian mencium bibir David lembut lalu melepasnya "tunggu aku sayang, aku pergi dahulu." sambung Jacob mengecup dahi David dan beranjak dari kamar

    David mengikutinya keluar kamar sambil menggendong Alto yang mulai terbangun "hati-hati." ucap David, Jacob hanya membalas dengan mengangkat tangannya kemudian berlari keluar rumah.

    Disisi lain perbatasan mereka semua sudah bersiaga menanti kedatangan para Rogue "kau lama sekali." ujar Jack tanpa menoleh menyadari kehadiran Jacob.

    Jacob hanya diam tak menjawab perkataan dari Jack. Keith berada diposisi lain bersama Lina dan Alice disisi lainnya lagi bersama Peter.

    Tak berapa lama para kawanan Rogue muncul menyerang dalam jumlah dua kali lipat lebih banyak dari kawanan Jack, tapi Jack dan kawanannya tak gentar dan balas menyerang, para Rogue sedikit terkejut karena kawanan Jack sudah bersiap menghadapi serangan mereka.

    "Hai kita bertemu lagi, kali ini aku akan menghabisimu nona." ujar Volta

    "Coba saja kalau kau bisa." tantang Lina menyerang Volta.

    Mereka semua bertarung dengan sengit, walau jumlah Rogue lebih banyak tapi kawanan Jack lebih terlatih dan terorganisir, "kau hebat sekali untuk ukuran manusia." ujar Arbie menyerang Alice, tapi dihadapi seimbang olehnya.

    "Jangan meremehkan manusia, dasar jalang." balas Alice kembali melompat dan menendang kemudian berputar dan menancapkan senjatanya tapi berhasil ditahan oleh Arbie

    Keith melesatkan anak panahnya tepat sasaran sambil terus menghindar dari serangan para Rogue dan menyerang balik. "Ini ada yang aneh." gumam Keith disela pertarungannya.

    "Apa maksudnya Keiith?" tanya Jacob berhasil menunbangkan beberapa Rogue dan kembali menyerang Rogue lainnya

    "Apa kau mulai takut?" tanya Jack disela pertarungannya.

    "Bukan itu." jawab Keith kali ini menyerang dengan pedang dan belatinya karena anak panahnya sudah habis "hei Alice." teriak Keith sambil bertahan.

    "Ada apa Keith, apa kau tak lihat aku sedang sibuk." balas Alice berteriak, masih bertarung dengan Arbie karena jarak mereka cukup jauh.

    "Saat bertarung jangan mengalihkan perhatian, kau akan mudah kubunuh dan itu jadi kurang menarik." ujar Arbie menyerang dengan cakarnya

    "Cih kau kira bis mengalahkanku dengan mudah." balas Alice menyerang balik

    "Apa kau merasa ada yang janggal disini?" teriak Keith.

    Alice kemudian meneliti sekitar saat semuanya bertarung sengit, tanpa mengurangi kewaspadaannya terhadap Arbie.

    "Janggal bagaimana?" tanya Jack

    "Hei Keith ada apa?" tanya Jacob

    'Keith benar, kemana si besar yang sepertinya pimpinan mereka, ini aneh.' pikir Alice "hei Keith kau benar, si besar itu tidak ada." teriak Alice.

    "Hihihi jadi sudah ketahuan ya." ujar Arbie tertawa licik "percuma, walau kalian sudah tahupun, kemenangan tetap milik kita." sambung Arbie

    "Sial kau, Keith ini sebuah pengalihan." teriak Alice

    "Sial, ini gawat." gumam Keith

    "Ada apa?" tanya Jacob tak sabaran

    "Dave, Alto dan Clairie dalam bahaya, Alpha mereka si besar tak ada disini." jawab Keith

    "APA..!!!" ujar Jacob dan Jack bersamaan, mereka berdua hendak pergi tapi dihadang oleh para rogue lebih banyak.

    "Tak akan kubiarkan kalian semua pergi dari sini hidup-hidup, handang dan bunuh mereka semua." teriak Arbie memenrintahkan para anggotanya.

    Disisi lain Clairie sedang berada dalam kamar mandi, dan Alto sedang bermain dengan David, tiba-tiba dinding rumah mereka hancur karena sesosok tubuh terlempar cukup keras.

    Braaak....!!

    Tubuh itu menghatam lemari kayu dekat tv, David dan Alto terlonjak kaget melihat tubuh yang dikenalnya, salah satu anggota kawan Jack "hei kau tak apa-apa?" tanya David cemas mendekati tubuh tak bergerak itu bersama Alto.

    "Halo Dave." sapa sebuah suara membuat David langsung berbalik dan melindungi tubuh Alto dengan badannya, karena David hafal betul suara yang menyapanya.

    "Li... Lingga." ujar David sedikit gemetar "mau apa kau." bentak David melihat Lingga muncul dari lubang didinding yang dibuatnya sambil membawa tubuh salah satu anggota kawanan Jack tak bernyawa lainnya.

    "Ternyata anak buah Jack Silver lemah." ujar Lingga lalu melempar tubuh itu ke lantai dan kembali menatap tajam David "kau tak akan pernah bisa lari dariku, sudah kubilang jika kau lari, maka kau akan menyesal, karna anakmu yang akan menerima akibatnya." ancam Lingga.

    "Tak akan kubiarkan." bentak David bersiaga.

    "Wah aku terkesan, rupanya kau sudah mulai berani ya, kita lihat apa yang bisa kau lakukan untuk menghadapiku." tantang Lingga.

    Tap tap tap tap....! Sebuah langkah kaki berlari menuju tempat David "ada apa ini?" tanya Clairie terkejut melihat dua tubuh tak berdaya juga melihat pria besar berdiri dihadapan David fan Alto.

    Mereka semua menatap Clairie "wah ada mate dari Jack Silver rupanya." ujar Lingga

    "Siapa kau." bentak Clairie bersiaga.

    "Clairie cepat lari, dia sangat berbahaya." ujar David memperingatkan

    "Kau meremehkanku David, aku bisa menhadapinya, lebih baik kau yang lari sana bersama anakmu." ujar Clairie tegas

    "Clairie...." ujar David tak percaya perempuan ini masih saja sombong dengan keegoisannya disaat seperti ini

    "Diaaaam..." bentak Clairie.

    "Hahaaha kalian para mate lucu sekali, aku ingin lihat, setangguh apa wanita ini hingga berani berkata seperti itu, menantangku." ujar Lingga menyeringai

    Clairie menatap tajam Lingga "kau cepat pergi bawa anakmu sekarang." perintah Clairie

    "Tak akan kubiarkan." ujar Lingga tapi Clairie menghadang "minggir kau wanita, atau kau akan menyesal." sambung Lingga

    David membawa Alto keluar dari rumahnya.

    Prang....!! Tubuh Clairie terlempar melewati jendela, mengenai pagar rumah David, David mendekati Clairie yang terluka diseluruh tubuhnya tapi masih hidup.

    "Clairie." ujar David cemas membantu Clairie berdiri.

    "Menyebalkan sekali wanita ini." ujar Lingga membuat David shock karena Lingga sudah berada dibelakang David. Saat David menoleh kebelakang, Lingga mengibaskan tangannya mengenai kepala David hingga terpental jauh menghantam mobil yang terparkir disana hingga ringsek.

    "Momy......" teriak Alto berlari menuju David.

    Clairie menatap Lingga lemah "menyebalkan sekali kau wanita, hebat sekali kau bisa membuatku kesal." ujar Lingga geram, lalu mencengkram leher Clairie dan mengangkat tubuhnya tinggi ke udara.

    "Hhhhkkk.... Engggkk...hhkk..." suara Clairie tertahan karna tercekik, tubuhnya bergetar hingga akhirnya lemas.

    "Cuma segitu saja sudah mati, dasar lemah." ejek Lingga melihat Clairie tewas tercekik dengan mata terbuka menampakan warna putihnya saja karena iris hitamnya tertutup kelopak matanya. Lingga menjatuhkan tubuh Clairie begitu saja. Lalu menoleh kearah Alto yang menangis didekat tubuh David.

    David bergerak, kepalanya mengeluarkan darah, dia merasakan sakit teramat sangat dikepalanya, lalu mencoba bangkit melihat Clairie tergeletak tak bernyawa "Aaarrrggghhh..." teriak David memegang kepalanya, potongan-potongan memorinya yang hilang perlahan-lahan kembali dan terpampang jelas dikepala David, dia ingat kembali semuanya, ingatan akan Jack, Clairie, Lina dan yang lainnya, ingatan akan hatinya yang hancur karna ditolak oleh Jack, betapa menyakitkannya mencintai yang tak dianggap.

    "Momy." ucapan Alto mengagetkan David dari ingatan masa lalunya.

    David melihat Alto yang cemas menatapnya sambil menangis, dia teringat kini telah mencintai orang lain dan bahagia bersama keluarga kecilnya, dia mencoba tersenyum sambil meringis menahan sakit dikepalanya.

    "Aku terlalu kasar ya, tapi itu tak masalah buatku." ujar Lingga berjalan perlahan mendekati David yang sudah bangkit menatap Lingga sambil memegang kepalanya.

    Alto berlari menuju Lingga "Alto jangan." ujar David lemah.

    "Jangan dekati momy." ujar Alto marah memukul kaki Lingga.

    "Minggir kau bocah sialan." ujar Lingga menendang Alto hingga tersungkur

    David geram "hei, urusanmu denganku, jangan ganggu anakku." bentak David, karena dia kembali teringat kalau dia mantan Beta dan pertarung yang tangguh ditambah lagi kalau sekarang mempunyai kekuatan Elder, David yakin bisa bertarung dengan Lingga walau belum yakin bisa mengalahkan Lingga tapi bisa mengulur waktu.

    Lingga tersenyum meremehkan lalu langsung menyerang tubuh David dengan pukulan besarnya, David menggunakan tangan besar Lingga sebagai pijakan untuk bersalto melompat dan menendang kepala Lingga cukup keras, tapi Lingga dengan cepat memegang kakinya dan kembali melempar David jauh.

    Duaaagh....! Tubuh David membentur dinding "Aaaah.." teriak David.

    Lingga mengusap sudut bibirnya dengan punggung tangannya, ada darah tercetak "hebat juga bisa melukaiku." ujar Lingga meludah ketanah, lalu hendak mendekati David tapi kakinya dipegang oleh Alto. Lingga menatap Alto tajam

    Alto balas menatap tajam Lingga sambil sedikit menangis, dengan kesal Alto mencengkram kaki Lingga kuat lalu melempar Lingga kuat.

    Lingga yang tanpa persiapan menjadi oleng dan dengan mudah dilempar kuat menabrak pagar hingga hancur dan terpental jauh kedalam pepohonan sampai bebera tumbang. Kemudian Alto berlari mendekat kearah David "momy." ujar Alto memeluk David yang berusaha berdiri bertumpu pada dinding.

    "Alto Kau hebat sayang, lebih baik kita pergi dari sini sebelum dia kembali." ajak David

    Ditempat Lingga terlempar "aaaaaarrrrrgghhh... bocah sialan, aku lupa kalau dia kuat seperti yang dibilang Arbie, akan kuhabisi kalian berdua." ujar Lingga geram dengan nafas memburu.

    Disisi lain tempat pertarungan "sial, menyingkir kalian." bentak Jacob kembali menyerang dengan perasaan cemas akan David dan Alto

    Lina bertarung seimbang dengan Volta "rupanya kau masih tangguh nona." ujar Volta lalu berubah menjadi serigala besar.

    Lina tak menjawab kemudian ikut berubah menjadi serigala besar, mereka berdua saling cakar dan gigit, berguling-guling bergulat saling terkam.

    "Minggir....." bentak Jack mengalahkan beberapa Rogue sangat mudah.

    Keith melompat menaiki tubuh salah satu Rogue yang sudah berubah, lalu menancapkan belatinya di vital hingga membuatnya tewas seketika "sial mereka terlalu banyak." gumam Keith kembali melawan Rogue lainnya.

    "Kau tangguh juga." ujar Arbie kembali ke wujud manusia dan terengah-engah.

    Alice pun kelelahan melawan Arbie "kau lawab tanding yang hebat." puji Alice

    "Sayangnya ini akan menjadi pertarungan terakhirmu, karna aku akan menghabisimu disini." ujar Arbie.

    "Coba saja kalau bisa." balas Alice, kemudian mereka berdua berlari mendekati satu sama lain, Arbie menyerang dengan cakarnya, Alice langsung mensleding menyerang kaki Arbie, hingga dia berputar tapi bisa bertahan dengan tangannya menumpu tubuhnya, tapi Alice berputar dan mengerakan kakinya mengarah keperut Arbie cukup keras.

    Dan sebelum dia terpental, Arbie menendang Alice tapi berhasil ditahan olehnya dengan kedua tanganya menutupi dadanya, dan keduanya terpental berlawanan arah.

    "Hai Alice, butuh bantuan?" tanya Keith berteriak sambil bertarung dengan beberapa Rogue

    "Tak perlu." jawab Alice lalu bangkit berdiri, begitu juga dengan Arbie

    "Hihihihi kau bodoh tak menerima bantuan dari temanmu." ledek Arbie begitu percaya diri akan menang.

    "Keith apa tak apa-apa?, Alice tampak kelelahan." tanya Peter bertarung dekat Keith

    "Tenang saja, dia sudah serius, dan wanita Rogue itu akan kalah." jawab Keith, Peter melihat Alice sekilas tampak tersenyum dan tatapannya berubah tegas dan serius.....
  • Aaah kentang bgt
  • Penulis
    Jangan mation jacob :D

    berharap David tetep sama Jacob wlaupun ingatannya udah kmbali
  • Sgt mrgukan jika dave kmbli mnjdi david...
  • Sgt mrgukan jika dave kmbli mnjdi david...
  • Emejing arghh Cool as hell !!! jangan bunuh jacob , makasih buat mentionnya .
  • q kok punya peraasaaan aneh sm Jacob ya :(
  • Lagi... Lagi... Lagi.... Ayo David hajar Lingga...
Sign In or Register to comment.