BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Lose Memory ( END )

1246723

Comments

  • edited June 2015
    Up senpaii !!!
    Yg ga mau di tag bilang yow !!
    Oh iya, bacanya jangan pas puasa yaa !
    @harya_kei
    @AbdulFoo
    @3ll0
    @Aurora_69
    @doniperdana93
    @lulu_75
    @Bagus_CahBagoes
    @freeefujoushi


    # Rabu, 16 july 2014 #
    Sejak pagi aku dan Rosit sudah rapi karena hari ini kita akan pergi ke bandung untuk mengunjungi ortuku lalu menuju ortu Rosit.

    "dah siap Sit?" tanyaku saat kami berpapasan di depan pintu

    "sudah kak"

    "kita ke mall sebentar ya, kakak mau beli sesuatu" ucapku dan kamipun mampir ke mall dalam perjalanan ke bandung, setelah berbelanja kami melanjutkat perjalanan menuju bandung.
    Sudah 2 jam lebih aku dan Rosit menaiki mobil ini, kamipun tiba di rumahku kemudian membawa beberapa belanjaan yg kami beli di mall tadi. Saat kami didalam, aku memperkenalkan Rosit kepada ortuku.

    "ini Rosit mah,pah, yg dulu aku ceritakan" ucapku rositpun menyalimi kedua ortuku

    "oh ini toh yg namanya Rosit, ganteng juga yah" ucap ibuku memuji Rosit, ia hanya bisa tersenyum malu

    "ini Rosit yg accounting perusahaan kita kan?" ucap ayahku

    "ia pah" jawabku singkat

    "waahh masih muda sudah berbakat yahh, om sudah liat laporan keuangan yg kamu buat" ucap ayahku

    "biasa aja kok om, saya masih harus belajar banyak sama bapak Rey" ucap rosit

    "ehhh,, tumben di luar kantor panggil bapak Rey,, biasanya juga kak Roni" ledeku dan kami semuapun tertawa.

    "yaudah Rey, kamu istirahat atau ajak rosit liat-liat rumah, mamah sama papah mau keluar dulu"

    "ok mah" jawabku singkat dan merekapun pergi

    "Rosit keliling sendiri aja kak, kakak istirahat aja dulu,, kakak pasti pegel kelamaan nyetir"

    "yasudah, kakak rebahan di kamar dulu ya, klo kamu cari kakak, kakak di kamar lantai 2 paling ujung dekat balkon"

    "ok kak" jawab rosit dan akupun beranjak ke kamarku.

    Sudah 1 jam aku tertidur di kasur ini, waktu sudah menunjukan pukul 11.30 siang akupun turun ke bawah untuk mencari rosit yg ternyata sedang ada di pinggir kolam renang.

    "sorry" ucapku

    "hehehe,, tadi aku lihat kakak ketiduran, gak enak ngebangunin kakak jadi aku ke sini aja"

    "kamu dah makan?"

    "belum kak"

    "yasudah kita makan siang dulu, tadi sih kata bibi dia sudah masak" ajaku, Rositpun mengikutiku dibelakang.
    Sesudah makan, aku menelfon mamah bahwa kami akan segera pergi mengunjungi rumah Rosit, kurang lebih 45 menit di perjalanan, kamipun tiba dan membawa oleh-oleh yg sudah sengaja kupisahkan saat berbelanja di mall

    "asalamualaikum" ucap Rosit beberapa kali sampai seorang wanita membuka pintu

    "walaikumsalam, Rosit, kok datang gak bilang ibu dulu" ucap ibu Rosit

    "iya mah, ini juga mendadak karna kak Roni baru bilang semalam" ucap Rosit sembari menunjuk ke arahku

    "Roni ?" jawab sang ibu

    "ia mah, Roni yg bikin Rosit nangis seharian itu" jawabnya meledek

    "hehehe,, kan kakak sudah minta maaf dek, kok masih di ungkit-ungkit" ucapku

    "hehh,, sudah-sudah ngobrolnya di dalam saja" ajak sang-ibu dan kami semua masuk.

    "maaf ya kak rumahnya gak sebesar rumah kakak" ucap Rosit

    "gak boleh gitu Sit ! apapun yg kita punya harus di syukuri" bentaku

    "di minum dulu, maaf cuma teh hangat" ucap ibu Rosit

    "makasih bu, jadi ngerepotin gini" ujarku, kemudian Rosit bercerita panjang lebar kepada ibunya tentang dimana dia tinggal dan kerja.

    "papah mana mah?" tanya rosit

    "dari pagi papah ke kebun untuk panen" jawab ibu Rosit

    "waahh memang om punya kebun apa tan?" tanyaku

    "cuma kebun kentang kok, itu juga gak terlalu besar" jawabnya

    Kemudian aku di ajak Rosit untuk melihat kebun milik ayahnya, sepanjang perjalanan menuju kebun, udara yg masih bersih dan belum terkontaninasi zat-zat polusi ini membuat udara di siang hari menjadi sejuk. Setelah menelusuri jalan selama 10 menit, kami tiba di kebun milik ayah rosit yg luasnya 400 m2 ini.

    "asalamualikum pah" ucap Rosit dan seorang lelaki dan ia menengok kearah kami

    "walaikumsalam, eh anak papah berkunjung, sama siapa Sit?"

    "hehehe,, maaf baru sempet pah, ini sama boss di kantor Rosit" ledeknya padaku

    "waahh,, ada gerangan apa boss kamu dateng ke sini sit"

    "ini pah dia mau minta maaf"

    "minta maaf ? emang dia punya salah sama kita sit ? wong papah aja baru pertama kali bertemu"

    "ini pah, dia yg buat kita keiling semalaman mencari-cari" ledek Rosit

    "keliling semalaman ? ohhh yg kamu nangis berhari-hari itu ?" ledek ayah Rosit kepadanya

    "yaahhh,, papah jangan bongkar rahasia anak sendiri dong !" ucap Rosit malu, aku langsung menyalami dan memperkenalkan diriku pada ayah rosit.

    "siang om, saya Rey, tapi biasa di panggil si cengeng sebelah saya ini Roni om" ucapku sambil meledek Rosit

    "ohh ini toh orangnya ! kamu boss di kantor Rosit ? om titip anak om yang manja ini ya, kalo dia nakal kasih tau om saja"

    "sip om"
    setelah berbincang cukup lama, aku san Rosit pamit pada ayah Rosit untuk pulang karena takut diserang macet dalam perjalanan pulang nanti. Sesampainya di rumah Rosit kami juga berpamitan kepada ibunda Rosit. Jam sudah menunjukan pukul 18.30 kami baru saja tiba di rumah, badanku terasa pegal sekali menyetir mobil ber jam-jam lalu kuputuskan untuk rebahan sebentar di kamar sebelum pergi untuk mandi.

    "tok tok tok"

    "masuk Sit" Rosit datang dan membawa satu botol yg kulihat seperti minyak.

    "kak, kakak masih pegel-pegel ?"

    "ia nih Sit"

    "mau Rosit pijitin ?"

    "memang kamu gak capek ? gak usah deh Sit" jawabku dan Rosit duduk di sampingku

    "Rosit gak capek kok kak, kan yg nyetir kakak,, sudah buka pakaian kakak" ucap Rosit, akupun membuka kaos dan celana panjang higa aku hanya mengenakan CD ku saja.

    "tengkurap kak" ucapnya dan aku turuti, cairan minyak yg hangat saat Rosit mengurut punggungku hingga kaki membuatku merasa nyaman dan nikmat hingga mata ini ingin sekali untuk terpejam tidur. Entah mengapa saat Rosit memijatku aku merasa sedikit terangsang, kurasakan penisku setengah tegang,, untung saja aku di posisi tengkurap jadi Rosit tidak menyadarinya.

    "balik badanya kak" pinta Rosit, aku yg setengah sadar & tidur membalik badanku tanpa berfikir lagi dengan mata masih terpejam kemudian Rosit memijit dadaku hingga perutku yg atletis (karena setiap aku ada waktu luang selalu kupergunakan intuk pergi ke gym)
    Aku merasakan sensasi nikmat oleh kedua tangan Rosit yg menari-nari hingga kusadari aku di antara sadar & tidur ku rasakan CD yg kupakai ditarik ke bawah hingga batang penisku yg setengah menegang keluar membebaskan diri, langsung saja kubuka kedua mataku

    "Sit, kamu mau ngapain !" ucapku sedikit membentak tanpa Rosit jawab, ia langsung memegang batang penisku dam

    "slup, emmmm" suara gumam dari Rosit di barengi kenikmatan yg kurasakan pada penisku.

    "sssshh,, ah, ah Ait" ucapku terbata-bata, Rosit tidak mengubris ucapanku dan masih fokus pada kulumanya.

    Sudah 5 menit penisku di kulum Rosit, kini penisku sudah menegang maksimal. Aku sudah bisa menerima dan menikmati kuluman Rosit yg tampan ini.

    "ah Sit, terus Sit,, mulut kamu enak banget" ucapku spontan dan Rosit menatap kearahku dengan wajah yang tersenyum nakal, sudah cukup lama Rosit mengulum penisku, kini kurasakan penisku akan mengeluarkan isinya.

    "Sit, kakak mau keluar" ucapku dan ingin mengangkat kepala Rosit, akan tetapi Rosit menepis dan menekan kedua tanganku di kasur hingga akhirnya,

    "ahhhh sit kakak keluar" ucapku sambil menikmati semburan demi semburan penisku di dalam mulut Rosit.

    Saat Rosit menarik mulutnya dari penisku Rosit langsung tersenyum nakal lalu menuju meja kerjaku dan meminum sebotol air mineral, kemudian ia menghampiriku lalu mencium bibirku dan kali ini aku membalas ciumanya.
  • aneeeeh ya mentiooonya tdk masuk :(
    woooow rosit nakal....roni mulai suka sama rosit
  • Untung bacanya malam. haha. si rosit nakal
  • oww Rosit ... berani juga ya ... ^^
  • entar cuman mimpi.
  • @freeefujoushi mungkin mentionya nyasar :v
    @Aurora_69 untung ane udah ingetin
    @lulu_75 beranian mana sama senpai ?
    @3ll0 di tunggu ya senpai :)
  • eh??
    Ini apa nggak termasuk yang BS+ yak??
  • eh??
    Ini apa nggak termasuk yang BS+ yak??
  • wow hot hot, tegang dah hihihi
  • beranian Rosit lah ... @LostFaro ...
  • edited June 2015
    @Bagus_CahBagoes ohahaha sedikit menyimpang nih, kebawa napsu edit deh
    @3ll0 tanks masukanya, edit dlu :v
    @harya_kei apanya yg tegang ? Heheheh
    @lulu_75 berani itu baik :)
  • hihihi ceritanya tegang
  • Lanjutannya mana nih?
  • Lanjutannya mana nih?
  • @Cowok_Polos2 tunggu malam ini :)
Sign In or Register to comment.