It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
'Nama kami sama-sama hikaru,
seharusnya kami sudah jadian, karena
ajah hikaru dalam hati.' - salah - eh
'ajah' di situ maksudnya gimana?
Typo? 'ajah' -> 'ujar'?
di situ seharusnya : 'Nama kami sama-sama hikaru,
seharusnya kami sudah jadian, karena kami juga punya perasaan yang sama' ujah hikaru dalam hati
''Bagaimana dengan perasaan kita? sekarang kita kakak adik.'' ujar hikaru.
''Kakak adik ya..,'' ujar hi-kun.
''Mau lihat keluar? disaat begini, aku sering melihat bintang di luar, pasangan kekasih sebaya kita jarang punya kesempatan begini kan, kebetulan sekarang kita serumah, nggak salah kan kalau kita lihat bintang bersama?'' ujar hikaru.
''Ada bintang jatuh hikaru.''
''Cantik ya.., Meluncur jatuh sambil bersinar.'' ujar hikaru.
''Jadi kayak nama hikaru saja ya.'' ujar hi-kun.
''Memang namaku diambil dari bintang jatuh, karena ibuku melihat bintang jatuh.'' ujar hikaru.
''Eh.., Mendiang ayahku juga merasa bintang sangat cantik, jadi ia menamaiku hikaru.'' ujar hi-kun.
''Kalau begitu, kita betul-betul sama ya!'' ujar hikaru.
''Ah ada bintang jatuh lagi hikaru.''
'semoga kebahagiaan ini terus berlanjut.' ujar mereka berdua.
''Bagaimana dengan perasaan kita? sekarang kita kakak adik.'' ujar hikaru.
''Kakak adik ya..,'' ujar hi-kun.
''Mau lihat keluar? disaat begini, aku sering melihat bintang di luar, pasangan kekasih sebaya kita jarang punya kesempatan begini kan, kebetulan sekarang kita serumah, nggak salah kan kalau kita lihat bintang bersama?'' ujar hikaru.
''Ada bintang jatuh hikaru.''
''Cantik ya.., Meluncur jatuh sambil bersinar.'' ujar hikaru.
''Jadi kayak nama hikaru saja ya.'' ujar hi-kun.
''Memang namaku diambil dari bintang jatuh, karena ibuku melihat bintang jatuh.'' ujar hikaru.
''Eh.., Mendiang ayahku juga merasa bintang sangat cantik, jadi ia menamaiku hikaru.'' ujar hi-kun.
''Kalau begitu, kita betul-betul sama ya!'' ujar hikaru.
''Ah ada bintang jatuh lagi hikaru.''
'semoga kebahagiaan ini terus berlanjut.' ujar mereka berdua.
''Selamat pagi Hikaru.'' Ujar ibu.
''Pagi.'' Ujar mereka ber2.
''Praktis ya panggil 2 orang dengan 1 nama.''
''Ibu jangan begitu dong.'' ujar hi-kun.
Di Sekolah, Hikaru dan Hi-kun berangkat bersama-sama ke sekolah
''Sudah dengar belum..,? Mereka tinggal serumah loh!'' ujar 2 teman sekelas mereka.
''Aku juga mau serumah dengan hikaru.''
''Kalian ngomong apaan sih,? Ya orang tua kami memang menikah.'' Ujar Hikaru.
'kita harus jaga jarak, agar tak ada yang curiga dengan kita, jangan sampai ada gosip macam-macam di sekolah..,'' Bisik-bisik.
''Kami cuma saudara tiri.'' ujar hikaru.
'Harus pura-pura enggak suka agar kami bisa bersama..,'' ujar hi-kun dalam hati.
''Ah.., pasti hikaru keberatan tinggal bareng cowok itu.'' ujar salah seorang cwe.
Di Rumah.
''Aku pulang, belum ada yang pulang.., hikaru juga belum pulang.''
'wuaaah.., tiba-tiba hikaru datang memeluk hi-kun.'
''I..iya, lepaskan aku dong.'' ujar hi-kun
''Nnggak ini waktu bebas untuk kita Hi-kun.''
''Suara langkah kaki, ada yang pulang hikaru.''
dengan cepat hikaru menarik hi-kun ke kamar mandi
''Ibu pulang, Lho beluim ada yang pulang ya?''
''Untung ibu enggak tau.'' ujar hikaru.
''Kenapa masuk ke kamar mandi segala, nanti ketauan.'' ujar Hi-kun
''Memangnya kau enggak mau beduannya dengan ku biar sebentar saja?'' ujar hikaru
''Berduaan? Aku sedih enggak bisa dekat hikaru, tapi kan aku bukan mainan.'' ujar hi-kun sambil memeluk hikaru
'kebahagiaan ini pasti akan berlanjut, Asalkan perasaan kami sama.'
''I..iya, lepaskan aku dong.'' ujar hi-kun
''Nnggak ini waktu bebas untuk kita Hi-kun.''
''Suara langkah kaki, ada yang pulang hikaru.''
dengan cepat hikaru menarik hi-kun ke kamar mandi
''Ibu pulang, Lho beluim ada yang pulang ya?''
''Untung ibu enggak tau.'' ujar hikaru.
''Kenapa masuk ke kamar mandi segala, nanti ketauan.'' ujar Hi-kun
''Memangnya kau enggak mau beduannya dengan ku biar sebentar saja?'' ujar hikaru
''Berduaan? Aku sedih enggak bisa dekat hikaru, tapi kan aku bukan mainan.'' ujar hi-kun sambil memeluk hikaru
'kebahagiaan ini pasti akan berlanjut, Asalkan perasaan kami sama.'
''I..iya, lepaskan aku dong.'' ujar hi-kun
''Nnggak ini waktu bebas untuk kita Hi-kun.''
''Suara langkah kaki, ada yang pulang hikaru.''
dengan cepat hikaru menarik hi-kun ke kamar mandi
''Ibu pulang, Lho beluim ada yang pulang ya?''
''Untung ibu enggak tau.'' ujar hikaru.
''Kenapa masuk ke kamar mandi segala, nanti ketauan.'' ujar Hi-kun
''Memangnya kau enggak mau beduannya dengan ku biar sebentar saja?'' ujar hikaru
''Berduaan? Aku sedih enggak bisa dekat hikaru, tapi kan aku bukan mainan.'' ujar hi-kun sambil memeluk hikaru
'kebahagiaan ini pasti akan berlanjut, Asalkan perasaan kami sama.'
''I..iya, lepaskan aku dong.'' ujar hi-kun
''Nnggak ini waktu bebas untuk kita Hi-kun.''
''Suara langkah kaki, ada yang pulang hikaru.''
dengan cepat hikaru menarik hi-kun ke kamar mandi
''Ibu pulang, Lho beluim ada yang pulang ya?''
''Untung ibu enggak tau.'' ujar hikaru.
''Kenapa masuk ke kamar mandi segala, nanti ketauan.'' ujar Hi-kun
''Memangnya kau enggak mau beduannya dengan ku biar sebentar saja?'' ujar hikaru
''Berduaan? Aku sedih enggak bisa dekat hikaru, tapi kan aku bukan mainan.'' ujar hi-kun sambil memeluk hikaru
'kebahagiaan ini pasti akan berlanjut, Asalkan perasaan kami sama.'
''Untung kalian bisa rukun, ya,'' Ujar ayah.
''Iya mendadah harus tinggal serumah.'' Ujar ibu.
''Iya dong kami kan kakak adik yang kompak, iya kan Hi-kun.''
Di sekolah
''Hi-kun kami main kerumah mu boleh ya sekalian bisa ketemu hikaru kan, tolong dong.'' ujar caterin.
''Eh? main ke rumah?''
''Hikaru kan sekarang jadi teman baik kami.'' ujar caterin.
''Aduh gimana nih?'' ujar hi-kun.
''Yuk pergi.'' ujar Caterin
Di Rumah
''Hei hi-kun.''
''Lho? hikaru sudah pulang. Aku mau lihat kamar hikaru deh'' ujar caterin.
''Nggak usah, berantakan banget.''
''Masa sih, kalau aku serumah denganmu, kamarmu pasti kubersihkan.'' ujar caterin.
''Kami harus sembunyi-sembunyi, padahal kami tak bisa dekat kalau ayah ibu sudah pulang'' ujaar Hi-kun dalam hati.
''Ibu pulang, lho ada tamu, teman-teman hikaru ya?''
''Iya tante, Cita-citaku ingin jadi pacar hikaru.'' ujar caterin
''Wah, hebat ya hikaru.'' ujar ibu.
Hi-kun datang membawa minuman.
''Hikaru memang hebat, ia selalu menjadi, selebriti di sekolah.., kalau ku sih nggak punya siapa-siapa, Aku kekamar dulu.'' Sambil larii..,
''Untung kalian bisa rukun, ya,'' Ujar ayah.
''Iya mendadah harus tinggal serumah.'' Ujar ibu.
''Iya dong kami kan kakak adik yang kompak, iya kan Hi-kun.''
Di sekolah
''Hi-kun kami main kerumah mu boleh ya sekalian bisa ketemu hikaru kan, tolong dong.'' ujar caterin.
''Eh? main ke rumah?''
''Hikaru kan sekarang jadi teman baik kami.'' ujar caterin.
''Aduh gimana nih?'' ujar hi-kun.
''Yuk pergi.'' ujar Caterin
Di Rumah
''Hei hi-kun.''
''Lho? hikaru sudah pulang. Aku mau lihat kamar hikaru deh'' ujar caterin.
''Nggak usah, berantakan banget.''
''Masa sih, kalau aku serumah denganmu, kamarmu pasti kubersihkan.'' ujar caterin.
''Kami harus sembunyi-sembunyi, padahal kami tak bisa dekat kalau ayah ibu sudah pulang'' ujaar Hi-kun dalam hati.
''Ibu pulang, lho ada tamu, teman-teman hikaru ya?''
''Iya tante, Cita-citaku ingin jadi pacar hikaru.'' ujar caterin
''Wah, hebat ya hikaru.'' ujar ibu.
Hi-kun datang membawa minuman.
''Hikaru memang hebat, ia selalu menjadi, selebriti di sekolah.., kalau ku sih nggak punya siapa-siapa, Aku kekamar dulu.'' Sambil larii..,