BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Step by Step ( update 50 ) tamat +《 Spesial Tiar-kesibukan di suatu minggu pagi 》

1141517192041

Comments

  • move on atuh leo :(
  • Memang susah untuk berteman dengan mantan *puk² leo
  • uh.. si hanhan jd bisex ternyata terkena pesona si jemmy wkwk
  • Lanjutkan TS ceritamu.....
  • Ceritanya keren , paling suka kalau latarnya anak SMA begini jadi serasa ngerasain sendiri wkwkw . Great job Author,keep writing . Kalau bisa jangan terlalu lama update ya , thankyou .
  • gk sabar nunggu lanjutannya
  • Ayoo semangat kaka ts lanjut ceritanya
  • g bisa lanjut duluuuu...hpku rusaaaakk...dan hp br msh ada d pcrku..jd nunggu dia plng dl hehe...
  • sipp ditunggu.
  • mention aku ya:)
  • mention aku ya:)
  • 19

    ~Hanhan Pov~

    "Sumpaaahh...aku nggak ngintip Yar."

    Baru sampai kelas aku sudah di sidang sama Tiar.

    Cewek tomboy itu menatapku curiga. Dia mungkin malu sudah ketahuan ciuman.

    Hahaha...

    "Terus ngapain kalian berdua jongkok di sana kalau nggak ngintip?!"

    "Sumpah deh. Ngapain coba aku ngintip?!" aku meletakkan tasku di atas meja, "sumpah...sumpah demi mas Wawan."

    "Huh???!"

    Tiar langsung melotot ke arahku.

    Smile...

    "Ngapain bawa-bawa masku?!" Tiar menampol kepalaku dengan bukunya.

    Hehe....

    "Terus kamu mau aku nyumpahin omaku?!"

    Tiar mendengus.

    Smile...

    "Awaaassss..." Tiar menunjuk-nunjukku kesal.

    Hahahaha....

    "Kalian ini ngapain sih? Pagi-pagi udah ribut aja," Shintia memeluk leherku dari belakang.

    "Dia ini ya..." kata-kataku langsung terhenti saat Tiar memukul kepalaku dengan buku.

    Hahahaha....

    "Hahaha...kasian dipukul," Shintia mengusap kepalaku.

    "Han dicariin tuh."

    Aku melihat Nugroho lalu melihat ke arah pintu. Disana berdiri cewek dari kelas sebelah. Namanya....

    "Ngapain Mega nyariin kamu?" Tiar melihatku.

    Ah ya. Mega.

    Aku mengangkat bahu.

    "Nembak. Pernyataan cinta," Shintia melepas pelukannya.

    "Cemburu?" Tiar melirik Shintia.

    "Nggak. Tipeku bukan cowok macam giniaaaaahh..."

    Aku menepuk dahi Sintia dengan telapak tangan sambil melangkahkan kakiku.

    Cewek itu tertunduk. Cewek dengan kacamata besar. Rambut dikuncir kuda. Cantik? Standart. Emm...mungkin sedikit dibawah standart. Bibirnya sedikit tebal.

    Dia melihatku ragu.

    Smile...

    "Ada apa?" tanyaku.

    "Han...nan...nanti malem eh pulang sekolah aku bisa ngomong sama kamu nggak?"

    Smile...

    "Penting banget ya?"

    "Ya penting nggak penting."

    Mega tertunduk. Nggak jauh darinya ada dua temannya yang menunggunya.

    "Oke. Kamu nanti ke sini aja."

    Mega menatapku antusias.

    "Ya udah. Jangan pulang dulu ya!"

    Smile...

    Cewek itu berlalu pergi bersama kedua temannya yang langsung bertanya 'gimana?? gimana?'

    Ha...ha...ha.

    Kelasku langsung ramai saat sosok Mega menghilang.

    Aku cuma bisa menghela nafas.

    "Cieeee..."

    "Nggak nyangka Mega yang pendiam itu suka ama Hanhan."

    "Aaahh...aku iri. Aku juga mau ditembak banyak cewek."

    "Aku juga. Sayang wajahku ngepas."

    Aku cuma bisa ketawa melihat tingkah laku mereka.

    "Sadar ya?!" aku menjulurkan lidahku.

    Dan kepalakupun langsung ditoyor sana-sini.

    Hahahaha...





    ~ Author Pov ~

    "Huh??" Jemmy yang bingung karena ditarik oleh Tiar hanya mengikutinya pasrah.

    Padahal Jemmy baru mau menyalakan motornya saat Tiar menyeretnya.

    Nampak Shintia sudah siap diposisinya. Cewek itu berjongkok di dekat pintu kelas Tiar. Lebih tepatnya dia mencoba mengintip ke dalam kelas yang seharusnya sudah lama kosong itu.

    "Ada a...."

    "Ssttttt!!!!" Tiar memberi kode Jemmy untuk tidak berisik.

    Jemmy langsung membuat kode kalau dia akan mengunci bibirnya rapat-rapat. Tiar mengacungkan jempolnya.

    "Aku...aku suka. Aku suka kamu Han."

    Jemmy langsung ikut mengintip ke dalam kelas.





    ~ Hanhan pov ~

    "Aku...aku suka. Aku suka kamu Han."

    Aku melihat Mega datar. Kata-kata itu mengingatkanku pada cewek-cewek yang menembakku dulu.

    Mataku menangkap sesuatu.

    Ha...ha...

    Ngintip kok rombongan. Dasar...kurang kerjaan.

    "Han..."

    "Ah ya?! Oh...aku...so..."

    "Tunggu!!!"

    Huh?!

    "Aku nggak mau kamu tolak. Eh...maksudku...aku cuma mau nembak kamu aja. Tapi aku tau kalau kamu pasti nolak aku. Aku sadar kok. Aku cuma nggak mau denger kata-kata itu dari mulutmu."

    Aku terdiam.

    Terus maksudnya gimana? Aku harus diem aja?

    Smile...

    "Han..."

    "Ya?"

    "Kamu pasti suka ama seseorang kan?"

    Huh...

    Aku langsung menatap Mega.

    "Aku nggak pernah liat kamu jalan sama cewek kecuali sama Tiar. Kamu juga nolak banyak cewek."

    "Oh...aku nolak mereka ya karena aku nggak suka ama mereka."

    "Jadi ada yang kamu suka?"

    Aku melirik kearah pengintip.

    Jemmy menatapku.

    Aku tertuduk lalu kembali menatap Mega.

    Smile...

    "Nggak. Nggak ada."

    Mega terdiam menatapku.

    "Ah... Gimana kalau kita nyoba jadian?" entah darimana asalnya ide konyol itu.

    Kali ini Mega membelalakkan kedua matanya.

    Smile...

    Aku kembali melirik pengintip-pengintip itu. Jemmy nggak ada.

    "Serius?"

    Aku kembali menatap Mega.

    "Iya. Toh kamu suka aku kan? Dan kebetulan aku jomblo. Jadi kalau kamu mau...."

    "Aku...aku mauu."

    Ah...

    Hahahaha....

    Smile...

    "Oke."





    ~ Jemmy pov ~

    "Jem ambilin nasi nya dong," Okki menunjuk nasi kucing yang ada di samping kananku.

    Aku langsung menyambar nasi itu dan menyodorkan ke arahnya.

    "Aku juga mau buka angkringan ah," Bobby yang duduk depanku.

    Bocah itu sedang asik membuka google untuk melihat-lihat menu angkringan.

    "Makanannya sedikit beda aja. Jangan sama kayak angkringan lainnya," usul Okki.

    "Nanti namanya bukan angkringan dong," aku ikut menyahut.

    "Terus gimana?" Bobby masih asik melihat layar.

    Aku menyesap kopiku.

    "Ah...kopi pelangi."

    "Huh???" Okki dan Bobby langsung menatapku.

    "Emm...bikin kopi pelangi. Penuh warna warni. Jadi kopinya nggak item. Tapi berwarna hahaha..."

    "Ngacooo!!!!" Okki langsung menoyor kepalaku.

    "Itu bukan kopi namanya," Bobby menyahut.

    "Habisnya kan Okki tadi bilang makananya harus beda. Aku usul minumannya beda hahaha..."

    Pelangi....

    Hanhan...

    Aku menghela nafas panjang.

    Dia pacaran sama Mega. Gossip menyebar di sekolah dengan cepat. Sejak saat Hanhan pacaran sama Mega, aku mulai menjauh. Sudah hampir dua bulan ini aku menjauh dari Hanhan. Begitu juga dengannya. Tanpa di komando, kami mulai memilih jalan yang berbeda. Aku sakit hati. Jujur saja. Dia sengaja menyakitiku. Aku tau itu dan hanya bisa diam. Aku berusaha menjauh darinya biarpun itu sulit. Aku seperti di paksa meninggalkannya. Atau lebih tepatnya dia yang memaksaku untuk menjauh.

    "Masih ribut soal angkringan?!" akhirnya aku ikutan melihat ke layar handphone Bobby, "anjiiing!!!!"

    Aku langsung mengumpat saat melihat gambar cewek berdada besar di sana. Bobby hanya terkekeh. Okki langsung ikutan lihat ke layar handphone Bobby yang sudah banyak tembelan solasi sana sini.





    ~ whoami pov ~
    Sorry br update...bnyk kendala bnyk..hp ku bru yaaaayyy..... hbs kata cwoq hp klo d servis eman. Mending beli br skalian..jd dia beliin aq hp br (pamer lo aq pamer :v ) n seminggu ini adikq msk rs lg. Pdhl bln lalu udah msk. N aq kebagian jaga mlm. Jd udah g mikir soal crita. teheeee... :p gommen
  • edited July 2015
    double post
Sign In or Register to comment.