Aku tak pernah merasakan enaknya
pacaran seperti yang orang bilang
Aku tak tahu bagaimana rasanya diperjuangkan.
Yang aku tahu hanya sakit rasanya memendam
Apakah kamu pernah jatuh cinta?
Apa kamu pernah merasa hidup jika bertemu seseorang?
“ Sejak kehilangan pelangiku.Aku berhenti jatuh cinta.
Kuputuskan hidup dalam sepi.Kupikir dia akan menghampiriku.
Tapi tidak!
Dia menemukan warna baru untuk mengisi keindahan Warnanya"
Aku bahagia karena warna baru yang di temukannya adalah bagian dari warnaku.
Warna baru itu pasti menjaganya
Warna baru itu pasti memanjakannya
Warna baru itu pasti menjadi orang yang paling bahagia.
Warna baru itu beruntung memilikinya.
Sampai kapanpun aku akan tetap menjaga cintanya
Sampai tanganku tak mampu lagi bergerak
Sampai kedua mataku tak mampu lagi terbuka
Sampai deru nafasku tak akan lagi terdengar
Sampai Tuhan memanggilku
Cinta itu akan tetap terjaga untuknya meskipun dialam yang berbeda.
Kertas yang awalnya kosong
Kini sudah ternodai oleh tinta pena
Meskipun bisa dihapus
Tapi tak akan pernah
kembali seperti semula
Dia akan tetap
meninggalkan bekas dikertas itu
Namun dia tidak pernah membenci pena yang telah menodainya.
Sama halnya seperti aku yang tak akan pernah membencinya.
Karena disetiap noda pasti ada kenangan didalamnya.
Tuhan,Aku mencintai pelangiku.
...................................................
Comments
Jangan pelit ngetik space de..hehe*peduli
itu awal aja kk,puisi dulu baru cerita.iya kk rika nanti diperbaiki.akukan baru hahahaha
itu awal aja kk,puisi dulu baru cerita.iya kk rika nanti diperbaiki.akukan baru hahahaha
Maaf ini cerita masih kurang jelas jadi aku masih takut mention.Kebetulan aku juga gak tau caranya mention orang hehehe
5 tahun yang lalu.....
Tetesan embun dihelai daun,perlahan mulai mengering ditelan hawa panas sang surya.Hawa panas sang surya seakan memberi tahu penghuni bumi bahwa aktivitas akan dimulai.
Krrriiiiinggg. ..
Kringg...
Kriiiinggh...
Aku meraih jam tersebut dan melihatnya.
Ya ampun masih jam 5:00 wib batinku
Kuletakkan kembali jam itu kemudian aku melanjutkan tidurku.Melanjutkan mimpi yang terhenti.
10 menit kemudian...
Kreekk..
Sayup sayup kedengar pintu kamarku mulai terbuka.Perlahan deru langkah kaki terdengar mendekati sisi tempat dimana aku masih tertidur.
Sayang bangun udah subuh..
Hemm..gumamku
Itu pasti mama pikirku.Aku tak menghiraukan suara itu.sampai mama mulai menggelitik tubuhku.Aku pun tertawa karena kegelian.
Hahahaha..ma geli hahahs teriakku
Mama tak peduli masih saja menggelitik tubuhku.Tawaku semakin keras karena kegelian.
Rasain ini akibat kamu malas malasan jawab mamaku
Iya,,iya aku bangun ma,hentikan dulu geli tau ma.
Mama kemudian menghentikan aksinya lalu berkata
Cepat mandi,habis itu sholat langsung turun kebawah kata mamaku sambil mengambil baju kotor yang ada dikamarku dan berlalu keluar.
Akupun bagun dari kasurku.Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 5:30.Kemudian aku langsung menuju kemar mandi.Sesuai dengan kata mama mandi dulu baru sholat.Setelah mandi dan sholat subuh,aku turun kebawah untuk memulai sarapan.Dimeja makan sudah ada papa dan mama menungguku.Aku pun menghampiri mereka kemudian mengucapkan salam.
"Selamat pagi pa,pagi ma sapaku"
"Selamat pagi juga sayang jawab papa dan mama serentak"
Aku kemudian duduk disamping mama.Mama meletakkan piring yang berisi nasi dan lauk didepanku.
"Hari ini malas makan nasi ma,roti aja deh kataku"
"Ya ampun sayang kalau roti gak bikin kenyang.Kita ini orang indonesia sayang.Makanan pokok kita itu beras.Gimana mau gemuk,orang kamu makannya aja malas jawab mamaku"
"Percuma juga ma,mau makan sebanyak apapun badanku gini gini aja kilahku"
Tapi...
Belum sempat mama bicara papa memotongnya dan berkata
"Kamu kapan masuk kuliah za?"
"Tanggal 21 pa,kenapa pa? Jawabku"
Papa menghentikan makannya kemudian menatapku
"Kamu udah semester akhir sekarang,jadi kamu harus belajar lebih keras lagi.Papa ingin kamu melanjutkan pendidikan keluar negeri kata papaku"
"Iya pa jawabku"
Setelah selesai makan,papa dan mama akan berangkat kekantor.
"Hati hati ya ma pa kataku"
"Iya sayang,kamu juga jangan keluyuran jawab mamaku"
Aku hanya mengacungkan jempol menjawabnya.Setelah mobil papa dan mama tidak terlihat lagi,aku kembali kekamarku mempersiapkan perlengkapan kuliahku karena senin aktivitasku sebagai seorang mahasiswa akan dimulai lagi.
Senin,21 Desember
Seperti pelangi memiliki warna yg indah
Tersenyum saat orang melihatnya
Aku ingin seperti itu,
Memberikan warna yang indah dalam hidupku
Memberikan senyum terbaik dalam setiap hariku
Memberikan bahagia disetiap langkahku
Meskipun muncul hanya sekejab,tapi memberikan kehangatan saat melihatnya
Dan,
Aku akan menunggu pelangiku datang
Pelangiku hampiri aku secepatnya
Jam telah menunjukkan pukul 7:00 wib.Aku bersiap siap merapikan kembali bajuku didepan cermin.Sebelum keluar kamar.Aku hampir lupa dengan suatu benda yang penting dalam hidupku yaitu Handphone.
Handphone adalah benda kesayanganku.Handphone selalu menemaniku dikala sepi.Handphone yang menjadi sahabat keduaku setelah Maya.Tanpa handphone mungkin hidupku akan terasa hampa. Aku sungguh mengucapkan terimakasih kepada pencipta handphone.Siapapun kamu berterimakasihlah kepada Allah yang telah meanugrahkanmu kemampuan sehebat itu.Sehingga benda kesayanganku tercipta.Aku menghampiri meja dimana benda itu kuletakkan.Aku pun mengambilnya dan berlalu keluar menuju ruang makan.
"Mama sama papa udah berangkat bi tanyaku sambil minum susu yang telah disediakan bibi"
"Udah den tadi pagi jawab bibi"
"Yaudah bi aku berangkat dulu
Assalamualaikum kataku beranjak pergi".
"Ehh aden gak sarapan dulu teriak bibi"
"Nanti aja bi di kantin jawabku menyelonong keluar rumah"
Aku menghampiri motorku dan mamanaskannya sebentar.Kembali kulirik jam tanganku yang menunjukkan angka 7:20 wib
Berarti 10 menit lagi kelas pertama akan dimulai batinku.
MAYAA......
MAYA.......teriakku
"Udah berngkat jawab seseorang dari tembok sebelah"
"Kurang ajar si Maya dia ninggalin gue"
Tanpa pikir panjang aku menaiki motorku dan langsung tancap gas menuju kampus. Setelah sampai di kampus ternyata suasana kampus masih sepi.Hanya beberapa mahasiswa yang berkeliaran didalam kampus.
"Yaelah masih sepi,untung gue gak telat ucapku"
Aku kembali melihat jam tanganku.Seakan tak percaya,angka yang kulihat sudah menunjukkan pukul 8:00 wib
"Mampus gue,gue telat hari pertama semester akhir pekikku sambil berlari menuju kelasku"
........
Moreza Purnama Pranandika S adalah namaku.Lahir dari salah satu anak orang Terkaya di Indonesia.Ayahku yang bernama Sutomo Aji adalah seorang pengusaha yang berpengaruh di Negeri ini.Sedangkan ibuku bernama Dewi rahayu yang bekerja sebagai seorang Mananger disalah satu Bank Indonesia.Ayahku berasal dari daerah Sumatera Utara dan ibuku berasal dari jakarta.Ayahku asli keturunan Batak sedangkan ibuku adalah seorang chinese.Ibu menjadi seorang muallaf saat menikahi ayah.Sekarang kami menetap di Medan tepatnya dikompek perumahan elit.
Aku memiliki tubuh kurus dengan berat 50 kg dan tinggi 165 cm.Layaknya seperti kebanyakan orang Indonesia.Aku memiliki kulit yang putih yang diwariskan ibuku.Aku terlahir sebagai seorang remaja lelaki pada umumnya.Namun aku tidak seperti remaja yang bertubuh atletis,kuat,suka olahraga dan yang lainnya.Bukannya tidak suka akan hal itu.tapi bagiku itu membuang buang waktu.Orang sering mengataiku cowok lemah.Aku hanya bisa diam dengan sebutan seperti itu.Bukannya bodoh,tidak mau melawan.Karena bagiku itu akan menguras tenaga untuk melawan mereka.Aku tidak suka akan kekerasan.Lebih baik tersenyum dan berlalu pergi meninggalkan mereka.Selain itu aku juga memiliki keistimewaan yang tidak semua orang bisa memahaminya.Sebuah rahasia tentang hidupku yaitu aku seorang Gay.
Aku menyukai sesama jenis.Bukannya mencintai lawan jenis malah sebaliknya. Aku lebih tertarik kepada sosok lelaki.Tapi bukan semua lelaki.Orang orang sering mengatakan orang sepertiku tidak normal.Aku rasa aku adalah orang yang normal karena aku juga bisa merasakan cinta.Bukankan semua orang bisa merasakan cinta?tapi persepsinya berbeda.
Aku tidak tahu sejak kapan aku bisa memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis.Perasaan itu mengalir begitu saja seperti arus globalisasi yang tidak dapat dibendung.Karena,arus itu ibarat air yang mengalir.Kita tidak akan bisa membendungnya.Tapi,dapat diarahkan sesuai dengan arah yang ingin dituju positif atau negatif. Sampai detik ini yang tahu orientasi sexualku adalah Maya.Dia adalah sahabat sejatiku.Dia selalu mebelaku dari orang orang yg menggangguku.meskipun terkadang aku mengatakan
"sudahlah jangan ditanggapi".
Tapi dia tetap melakukannya.Kami bersahabat sudah dari kelas 1 SMP.Dia tetanggaku,dia sering menginap dirumahku dan bahkan mamaku sudah menganggapnya anak sendiri.Sehingga terkadang aku berpikir mama mungin lebih sayang Maya dari aku.
Satu sifat Maya yang tidak aku sukai yaitu tentang menjodohkanku dengan cowok cowok pilihannya.Bukannya aku tidak mau tapi saat ini aku mau fokus kekuliah.sehingga aku sering menolak tawaran jodoh jodohannya.Aku selalu mengatakan padanya Jika suatu saat aku akan bertemu seseorang yang sangat aku cintai.disitulah hatiku akan berlabuh.Dan aku akan terus menunggu sampai pelangiku datang.
"Maya selalu menjawab Menunggu itu lama za.mau sampai kapan?"
"Aku hanya tersenyum menjawabnya"
Aku yakin,bahwa pelangiku itu ada.Dia juga pasti menungguku.Sampai waktunya tiba kami akan bertemu.
Aku juga yakin setelah hujan pelangi akan muncul dan aku akan tersenyum melihatnya yang menghampiriku.Aku hanya bisa berdoa
Pelangiku aku menunggumu..
Datanglah secepatnya
Berikan warna indah itu untukku
Agar senyumku selalu merekah disetiap sudut bibirku.
Umurku sekarang beranjak 21 tahun.Hari ini adalah hari pertamaku masuk dikelas semester akhir kuliahku. Sebentar lagi aku akan mempunyai gelar sarjana.Aku harus wisuda tahun ini dengan prestasi membanggakan.Kuharap aku akan meninggalkan kesan yang baik untuk kampus ini.
Tokk..tokk.. tok
"Masuk"
Aku membuka pintu ruangan kelasku.Suasana kelas begitu hening.Tak ada satu orang pun yang bersuara.Hanya tatapan mereka yang mengintimidasiku seakan mereka mengatakan
"Mampus lo,hari pertama men lo telat"
"Selamat pagi pak sapaku memecah keheningan"
"Kenapa tanya pak dosen dengan tatapan tajam"
"Kenapa apanya pak jawabku kikuk"
"Kenapa kamu telat bentak pak dosen dengan nada tinggi"
Ya ampun,keringat sudah bercucuran dari tubuhku.Kurasakan hawa ketegangan mulai mengisi ruang kelasku.Sementara suasana kelas masih hening.Aku tetap berdiri didepan ruang kelas dengan terintimidasi.
"Ya Allah bantu hamba batinku"
Kutatap wajah pak dosen lalu menjawab dengan gugup
"I..tuu pak ehh..aaa nu pak"
"Itu apa,anu siapa bentak pak dosen"
Aku hanya menundukkan kepala saat dibentak pak dosen.
"Ya allah bantu hamba"
Kalimat itu terus saja ku ucapkan dalam hatiku sampai pak dosen menjawab
"KELUAR DARI KELAS SAYA. ...bentaknya sambil menunjuk pintu"
Tanpa pikir panjang aku langsung keluar dari dalam kelas.Sayup sayup kudengar ceramah pak dosen dari luar kelas.Tak lain tak bukan membahas tentang keterlambatanku.Satu orang terlambat semua kena imbasnya.
"Tau gitu mending gue tadi gak masuk ucapku berjalan menuju perpus"
Sambil berjalan menuju perpus,aku memperhatikan sekeliling kampus yang masih saja sepi.Hanya beberapa orang mahasiswa yang lalu lalang.
"Ini kampus apa kuburan sih kok sepi gini ucapku"
Tak terasa berjalan rupanya aku sudah tiba didepan perpustakaan.Ragu ragu aku mulai melangkahkan kakiku masuk kedalam.Aku menghampiri rak buku dan memilih salah satu buku.Aku menghampiri tempat kosong yang terletak dipojok.
"Huh gue ngapain ya disini batinku sambil duduk dan meletakkan buku yang kubawa diatas meja"
Sebenarnya aku tidak berniat untuk membaca.Karena tadi cuma ada kesalahan dalam waktu yang bisa membuat aku kesini,yaitu karena telat masuk kelas.
"Dari pada bengong,mending gue numpang tidur disini hehehe ucapku"
Aku membuka buku yang tadi kubawa.Kuposisikan buku itu berdiri diatas meja,layaknya seperti orang membaca.Aku kemudian mengambil posisi tidur dengan tanganku ku jadikan sebagai bantal dan meja sebagai alasnya.
"Aku Moreza siap menghadapi alam bawah sadar batinku memejamkan mata"
30 menit sudah aku berlabuh dialam bawah sadarku.Tiba tiba aku dikagetkan oleh sebuah tepukan dibahuku.
"Hemmm...gumamku"
"Woi bangun ini bukan tempat tidur serunya menepuk bahuku"
Aku tak mempedulikannya yang membangunkanku.Kulanjutkan lagi tidurku dengan mimpi yang menghampiriku.Suara orang yang membangunkanku sudah tidak terdengar ada lagi.Berarti dia sudah pergi meninggalkanku.Tak lama kemudian terdengar sebuah suara yang berasal dari belakangku tepatnya suara itu dikupingku
"BU ADA ORANG TIDUR DISINI"teriak suara itu dikupingku
Sontak aku kaget dan aku terbangun dari tidurku.Kuperhatikan sekeliling ruangan semua mata tertuju padaku.
"Mampus batinku"
Aku pura pura saja membaca buku yang tadi kupilih.Selang beberapa waktu penjaga perpus datang menghampiriku.
"KELUAR KALIAN DARI RUANGAN INI"bentaknya
"Kok saya bu jawabku pura pura bego"
"KELUAAAAARRRRR"
Aku mengmbil tasku langsung keluar dari perpustakaan.Kulirik orang yang sama sama keluar denganku sekaligus yang mengacaukan mimpiku.
"Rupanya elo yang barusan membuat kerusuhan tadi,sampai kapan lo mau gangguin hidup gue terus.sampai gue punya anak cucu ucapku ketus"
"Emang nanti lo nikah jawabnya tersenyum"
Aku diam mendengar jawabannya.Aku berlalu pergi meninggalkannya.Aku tidak tahu kenapa saat aku mendengar jawaban itu hatiku terasa perih.Tapi sebelum pergi dia menarik tanganku
"Mau kemana tanyanya"
"Toilet jawabku sekenanya lalu melepaskan pegangannya dan tersenyum"
Aku terus saja berjalan.Tidak tau kemana tempat yang kutuju.Sambil terus berjalan tiba tiba handphoneku bergetar.Aku merogoh saku mengeluarkan handphone lalu melihat kelayar hanphone tertera nama Maya yang sedang memanggil.
"Halo jawabku"
........
"Gue di sini"
.............
"Yaudah gue kesana"
Aku menutup handphoneku kemudian memasukkannya kedalam tas.Aku segera menuju tempat dimana sekarang maya berada.
"Lo dari mana aja za tanya maya padaku setelah aku sampai dikantin kamupusku"
Aku meletakkan tasku diatas meja dan duduk didepan maya
"Gue tadi habis dari perpus terus gue diusir sama penjaganya gara gara....."
Belum sempatku menyembutkan siapa orangnya maya udah memotong ucapanku.
"Gw udah tau kok gara gara siapa lo diusir"
Siapa?
"Doni jawabnya tersenyum"
"Lo kok lo.. "
"Nanti gue ceritain,lo mending pesan makanan"
Sesuai dengan perkataan Maya akupun memesan nasi goreng sama air putih.Tidak ada pembicaraan yang kami lakukan saat makan.Kami berdua asik dengan pikiran masing masing.Aku masih saja penasaran kenapa Maya bisa tau kalau aku diusir dari perpus gara gara doni.Tak terasa piring dan gelasku sudah kosong tak tersisa.Kulihat keseliling kantin yang dipenuhi para mahasiswa.Tepat mataku tertuju pada makhluk yang sedang duduk dipojok kantin.Pandangan mata kami bertemu.Kemudian dia melambaikan tangannya padaku dan tersenyum.Aku cepat cepat mengalihkan pandangan ketempat lain.
"Lo kenapa tanya maya dengan wajah heran"
"Gapapa may.Habis ini ada kelas lagi gak kita tanyaku"
"Ga ada,kata temen temen bu syarif gak datang karena anaknya sakit"
"Bagus deh berarti kosong dong"
"Ya jawabnya"
"Eh maya makanan lo semuanya berapa"
"Kenapa? Lo mau bayarin gue jawabnya dengan muka gembira"
"Bentar kataku"
Aku berdiri dari bangkuku.Kurapikan kemejaku dan aku mengambil tasku lalu berkata
"Gw biarin kok may ucapku sambil berlalu pergi"
"Kurang ajar lo Za makanan lo belum lo bayar teriaknya"
"Sekalian aja bayarin,jangan lupa datang kerumahku untuk cerita teriakku"
"Ogah teriakknya"
Aku tidak lagi mempedulikan maya.Itu urusannya dengan tukang kantin.Sekarang aku berjalan menuju tempat parkir.Karena hari ini kelas kosong kuputuskan untuk pulang.Aku melajukan motorku menuju rumah.
Maaf ini cerita masih kurang jelas jadi aku masih takut mention.Kebetulan aku juga gak tau caranya mention orang hehehe
5 tahun yang lalu.....
Tetesan embun dihelai daun,perlahan mulai mengering ditelan hawa panas sang surya.Hawa panas sang surya seakan memberi tahu penghuni bumi bahwa aktivitas akan dimulai.
Krrriiiiinggg. ..
Kringg...
Kriiiinggh...
Aku meraih jam tersebut dan melihatnya.
Ya ampun masih jam 5:00 wib batinku
Kuletakkan kembali jam itu kemudian aku melanjutkan tidurku.Melanjutkan mimpi yang terhenti.
10 menit kemudian...
Kreekk..
Sayup sayup kedengar pintu kamarku mulai terbuka.Perlahan deru langkah kaki terdengar mendekati sisi tempat dimana aku masih tertidur.
Sayang bangun udah subuh..
Hemm..gumamku
Itu pasti mama pikirku.Aku tak menghiraukan suara itu.sampai mama mulai menggelitik tubuhku.Aku pun tertawa karena kegelian.
Hahahaha..ma geli hahahs teriakku
Mama tak peduli masih saja menggelitik tubuhku.Tawaku semakin keras karena kegelian.
Rasain ini akibat kamu malas malasan jawab mamaku
Iya,,iya aku bangun ma,hentikan dulu geli tau ma.
Mama kemudian menghentikan aksinya lalu berkata
Cepat mandi,habis itu sholat langsung turun kebawah kata mamaku sambil mengambil baju kotor yang ada dikamarku dan berlalu keluar.
Akupun bagun dari kasurku.Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 5:30.Kemudian aku langsung menuju kemar mandi.Sesuai dengan kata mama mandi dulu baru sholat.Setelah mandi dan sholat subuh,aku turun kebawah untuk memulai sarapan.Dimeja makan sudah ada papa dan mama menungguku.Aku pun menghampiri mereka kemudian mengucapkan salam.
"Selamat pagi pa,pagi ma sapaku"
"Selamat pagi juga sayang jawab papa dan mama serentak"
Aku kemudian duduk disamping mama.Mama meletakkan piring yang berisi nasi dan lauk didepanku.
"Hari ini malas makan nasi ma,roti aja deh kataku"
"Ya ampun sayang kalau roti gak bikin kenyang.Kita ini orang indonesia sayang.Makanan pokok kita itu beras.Gimana mau gemuk,orang kamu makannya aja malas jawab mamaku"
"Percuma juga ma,mau makan sebanyak apapun badanku gini gini aja kilahku"
Tapi...
Belum sempat mama bicara papa memotongnya dan berkata
"Kamu kapan masuk kuliah za?"
"Tanggal 21 pa,kenapa pa? Jawabku"
Papa menghentikan makannya kemudian menatapku
"Kamu udah semester akhir sekarang,jadi kamu harus belajar lebih keras lagi.Papa ingin kamu melanjutkan pendidikan keluar negeri kata papaku"
"Iya pa jawabku"
Setelah selesai makan,papa dan mama akan berangkat kekantor.
"Hati hati ya ma pa kataku"
"Iya sayang,kamu juga jangan keluyuran jawab mamaku"
Aku hanya mengacungkan jempol menjawabnya.Setelah mobil papa dan mama tidak terlihat lagi,aku kembali kekamarku mempersiapkan perlengkapan kuliahku karena senin aktivitasku sebagai seorang mahasiswa akan dimulai lagi.
Senin,21 Desember
Seperti pelangi memiliki warna yg indah
Tersenyum saat orang melihatnya
Aku ingin seperti itu,
Memberikan warna yang indah dalam hidupku
Memberikan senyum terbaik dalam setiap hariku
Memberikan bahagia disetiap langkahku
Meskipun muncul hanya sekejab,tapi memberikan kehangatan saat melihatnya
Dan,
Aku akan menunggu pelangiku datang
Pelangiku hampiri aku secepatnya
Jam telah menunjukkan pukul 7:00 wib.Aku bersiap siap merapikan kembali bajuku didepan cermin.Sebelum keluar kamar.Aku hampir lupa dengan suatu benda yang penting dalam hidupku yaitu Handphone.
Handphone adalah benda kesayanganku.Handphone selalu menemaniku dikala sepi.Handphone yang menjadi sahabat keduaku setelah Maya.Tanpa handphone mungkin hidupku akan terasa hampa. Aku sungguh mengucapkan terimakasih kepada pencipta handphone.Siapapun kamu berterimakasihlah kepada Allah yang telah meanugrahkanmu kemampuan sehebat itu.Sehingga benda kesayanganku tercipta.Aku menghampiri meja dimana benda itu kuletakkan.Aku pun mengambilnya dan berlalu keluar menuju ruang makan.
"Mama sama papa udah berangkat bi tanyaku sambil minum susu yang telah disediakan bibi"
"Udah den tadi pagi jawab bibi"
"Yaudah bi aku berangkat dulu
Assalamualaikum kataku beranjak pergi".
"Ehh aden gak sarapan dulu teriak bibi"
"Nanti aja bi di kantin jawabku menyelonong keluar rumah"
Aku menghampiri motorku dan mamanaskannya sebentar.Kembali kulirik jam tanganku yang menunjukkan angka 7:20 wib
Berarti 10 menit lagi kelas pertama akan dimulai batinku.
MAYAA......
MAYA.......teriakku
"Udah berngkat jawab seseorang dari tembok sebelah"
"Kurang ajar si Maya dia ninggalin gue"
Tanpa pikir panjang aku menaiki motorku dan langsung tancap gas menuju kampus. Setelah sampai di kampus ternyata suasana kampus masih sepi.Hanya beberapa mahasiswa yang berkeliaran didalam kampus.
"Yaelah masih sepi,untung gue gak telat ucapku"
Aku kembali melihat jam tanganku.Seakan tak percaya,angka yang kulihat sudah menunjukkan pukul 8:00 wib
"Mampus gue,gue telat hari pertama semester akhir pekikku sambil berlari menuju kelasku"
........
Moreza Purnama Pranandika S adalah namaku.Lahir dari salah satu anak orang Terkaya di Indonesia.Ayahku yang bernama Sutomo Aji adalah seorang pengusaha yang berpengaruh di Negeri ini.Sedangkan ibuku bernama Dewi rahayu yang bekerja sebagai seorang Mananger disalah satu Bank Indonesia.Ayahku berasal dari daerah Sumatera Utara dan ibuku berasal dari jakarta.Ayahku asli keturunan Batak sedangkan ibuku adalah seorang chinese.Ibu menjadi seorang muallaf saat menikahi ayah.Sekarang kami menetap di Medan tepatnya dikompek perumahan elit.
Aku memiliki tubuh kurus dengan berat 50 kg dan tinggi 165 cm.Layaknya seperti kebanyakan orang Indonesia.Aku memiliki kulit yang putih yang diwariskan ibuku.Aku terlahir sebagai seorang remaja lelaki pada umumnya.Namun aku tidak seperti remaja yang bertubuh atletis,kuat,suka olahraga dan yang lainnya.Bukannya tidak suka akan hal itu.tapi bagiku itu membuang buang waktu.Orang sering mengataiku cowok lemah.Aku hanya bisa diam dengan sebutan seperti itu.Bukannya bodoh,tidak mau melawan.Karena bagiku itu akan menguras tenaga untuk melawan mereka.Aku tidak suka akan kekerasan.Lebih baik tersenyum dan berlalu pergi meninggalkan mereka.Selain itu aku juga memiliki keistimewaan yang tidak semua orang bisa memahaminya.Sebuah rahasia tentang hidupku yaitu aku seorang Gay.
Aku menyukai sesama jenis.Bukannya mencintai lawan jenis malah sebaliknya. Aku lebih tertarik kepada sosok lelaki.Tapi bukan semua lelaki.Orang orang sering mengatakan orang sepertiku tidak normal.Aku rasa aku adalah orang yang normal karena aku juga bisa merasakan cinta.Bukankan semua orang bisa merasakan cinta?tapi persepsinya berbeda.
Aku tidak tahu sejak kapan aku bisa memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis.Perasaan itu mengalir begitu saja seperti arus globalisasi yang tidak dapat dibendung.Karena,arus itu ibarat air yang mengalir.Kita tidak akan bisa membendungnya.Tapi,dapat diarahkan sesuai dengan arah yang ingin dituju positif atau negatif. Sampai detik ini yang tahu orientasi sexualku adalah Maya.Dia adalah sahabat sejatiku.Dia selalu mebelaku dari orang orang yg menggangguku.meskipun terkadang aku mengatakan
"sudahlah jangan ditanggapi".
Tapi dia tetap melakukannya.Kami bersahabat sudah dari kelas 1 SMP.Dia tetanggaku,dia sering menginap dirumahku dan bahkan mamaku sudah menganggapnya anak sendiri.Sehingga terkadang aku berpikir mama mungin lebih sayang Maya dari aku.
Satu sifat Maya yang tidak aku sukai yaitu tentang menjodohkanku dengan cowok cowok pilihannya.Bukannya aku tidak mau tapi saat ini aku mau fokus kekuliah.sehingga aku sering menolak tawaran jodoh jodohannya.Aku selalu mengatakan padanya Jika suatu saat aku akan bertemu seseorang yang sangat aku cintai.disitulah hatiku akan berlabuh.Dan aku akan terus menunggu sampai pelangiku datang.
"Maya selalu menjawab Menunggu itu lama za.mau sampai kapan?"
"Aku hanya tersenyum menjawabnya"
Aku yakin,bahwa pelangiku itu ada.Dia juga pasti menungguku.Sampai waktunya tiba kami akan bertemu.
Aku juga yakin setelah hujan pelangi akan muncul dan aku akan tersenyum melihatnya yang menghampiriku.Aku hanya bisa berdoa
Pelangiku aku menunggumu..
Datanglah secepatnya
Berikan warna indah itu untukku
Agar senyumku selalu merekah disetiap sudut bibirku.
Umurku sekarang beranjak 21 tahun.Hari ini adalah hari pertamaku masuk dikelas semester akhir kuliahku. Sebentar lagi aku akan mempunyai gelar sarjana.Aku harus wisuda tahun ini dengan prestasi membanggakan.Kuharap aku akan meninggalkan kesan yang baik untuk kampus ini.
Tokk..tokk.. tok
"Masuk"
Aku membuka pintu ruangan kelasku.Suasana kelas begitu hening.Tak ada satu orang pun yang bersuara.Hanya tatapan mereka yang mengintimidasiku seakan mereka mengatakan
"Mampus lo,hari pertama men lo telat"
"Selamat pagi pak sapaku memecah keheningan"
"Kenapa tanya pak dosen dengan tatapan tajam"
"Kenapa apanya pak jawabku kikuk"
"Kenapa kamu telat bentak pak dosen dengan nada tinggi"
Ya ampun,keringat sudah bercucuran dari tubuhku.Kurasakan hawa ketegangan mulai mengisi ruang kelasku.Sementara suasana kelas masih hening.Aku tetap berdiri didepan ruang kelas dengan terintimidasi.
"Ya Allah bantu hamba batinku"
Kutatap wajah pak dosen lalu menjawab dengan gugup
"I..tuu pak ehh..aaa nu pak"
"Itu apa,anu siapa bentak pak dosen"
Aku hanya menundukkan kepala saat dibentak pak dosen.
"Ya allah bantu hamba"
Kalimat itu terus saja ku ucapkan dalam hatiku sampai pak dosen menjawab
"KELUAR DARI KELAS SAYA. ...bentaknya sambil menunjuk pintu"
Tanpa pikir panjang aku langsung keluar dari dalam kelas.Sayup sayup kudengar ceramah pak dosen dari luar kelas.Tak lain tak bukan membahas tentang keterlambatanku.Satu orang terlambat semua kena imbasnya.
"Tau gitu mending gue tadi gak masuk ucapku berjalan menuju perpus"
Sambil berjalan menuju perpus,aku memperhatikan sekeliling kampus yang masih saja sepi.Hanya beberapa orang mahasiswa yang lalu lalang.
"Ini kampus apa kuburan sih kok sepi gini ucapku"
Tak terasa berjalan rupanya aku sudah tiba didepan perpustakaan.Ragu ragu aku mulai melangkahkan kakiku masuk kedalam.Aku menghampiri rak buku dan memilih salah satu buku.Aku menghampiri tempat kosong yang terletak dipojok.
"Huh gue ngapain ya disini batinku sambil duduk dan meletakkan buku yang kubawa diatas meja"
Sebenarnya aku tidak berniat untuk membaca.Karena tadi cuma ada kesalahan dalam waktu yang bisa membuat aku kesini,yaitu karena telat masuk kelas.
"Dari pada bengong,mending gue numpang tidur disini hehehe ucapku"
Aku membuka buku yang tadi kubawa.Kuposisikan buku itu berdiri diatas meja,layaknya seperti orang membaca.Aku kemudian mengambil posisi tidur dengan tanganku ku jadikan sebagai bantal dan meja sebagai alasnya.
"Aku Moreza siap menghadapi alam bawah sadar batinku memejamkan mata"
30 menit sudah aku berlabuh dialam bawah sadarku.Tiba tiba aku dikagetkan oleh sebuah tepukan dibahuku.
"Hemmm...gumamku"
"Woi bangun ini bukan tempat tidur serunya menepuk bahuku"
Aku tak mempedulikannya yang membangunkanku.Kulanjutkan lagi tidurku dengan mimpi yang menghampiriku.Suara orang yang membangunkanku sudah tidak terdengar ada lagi.Berarti dia sudah pergi meninggalkanku.Tak lama kemudian terdengar sebuah suara yang berasal dari belakangku tepatnya suara itu dikupingku
"BU ADA ORANG TIDUR DISINI"teriak suara itu dikupingku
Sontak aku kaget dan aku terbangun dari tidurku.Kuperhatikan sekeliling ruangan semua mata tertuju padaku.
"Mampus batinku"
Aku pura pura saja membaca buku yang tadi kupilih.Selang beberapa waktu penjaga perpus datang menghampiriku.
"KELUAR KALIAN DARI RUANGAN INI"bentaknya
"Kok saya bu jawabku pura pura bego"
"KELUAAAAARRRRR"
Aku mengmbil tasku langsung keluar dari perpustakaan.Kulirik orang yang sama sama keluar denganku sekaligus yang mengacaukan mimpiku.
"Rupanya elo yang barusan membuat kerusuhan tadi,sampai kapan lo mau gangguin hidup gue terus.sampai gue punya anak cucu ucapku ketus"
"Emang nanti lo nikah jawabnya tersenyum"
Aku diam mendengar jawabannya.Aku berlalu pergi meninggalkannya.Aku tidak tahu kenapa saat aku mendengar jawaban itu hatiku terasa perih.Tapi sebelum pergi dia menarik tanganku
"Mau kemana tanyanya"
"Toilet jawabku sekenanya lalu melepaskan pegangannya dan tersenyum"
Aku terus saja berjalan.Tidak tau kemana tempat yang kutuju.Sambil terus berjalan tiba tiba handphoneku bergetar.Aku merogoh saku mengeluarkan handphone lalu melihat kelayar hanphone tertera nama Maya yang sedang memanggil.
"Halo jawabku"
........
"Gue di sini"
.............
"Yaudah gue kesana"
Aku menutup handphoneku kemudian memasukkannya kedalam tas.Aku segera menuju tempat dimana sekarang maya berada.
"Lo dari mana aja za tanya maya padaku setelah aku sampai dikantin kamupusku"
Aku meletakkan tasku diatas meja dan duduk didepan maya
"Gue tadi habis dari perpus terus gue diusir sama penjaganya gara gara....."
Belum sempatku menyembutkan siapa orangnya maya udah memotong ucapanku.
"Gw udah tau kok gara gara siapa lo diusir"
Siapa?
"Doni jawabnya tersenyum"
"Lo kok lo.. "
"Nanti gue ceritain,lo mending pesan makanan"
Sesuai dengan perkataan Maya akupun memesan nasi goreng sama air putih.Tidak ada pembicaraan yang kami lakukan saat makan.Kami berdua asik dengan pikiran masing masing.Aku masih saja penasaran kenapa Maya bisa tau kalau aku diusir dari perpus gara gara doni.Tak terasa piring dan gelasku sudah kosong tak tersisa.Kulihat keseliling kantin yang dipenuhi para mahasiswa.Tepat mataku tertuju pada makhluk yang sedang duduk dipojok kantin.Pandangan mata kami bertemu.Kemudian dia melambaikan tangannya padaku dan tersenyum.Aku cepat cepat mengalihkan pandangan ketempat lain.
"Lo kenapa tanya maya dengan wajah heran"
"Gapapa may.Habis ini ada kelas lagi gak kita tanyaku"
"Ga ada,kata temen temen bu syarif gak datang karena anaknya sakit"
"Bagus deh berarti kosong dong"
"Ya jawabnya"
"Eh maya makanan lo semuanya berapa"
"Kenapa? Lo mau bayarin gue jawabnya dengan muka gembira"
"Bentar kataku"
Aku berdiri dari bangkuku.Kurapikan kemejaku dan aku mengambil tasku lalu berkata
"Gw biarin kok may ucapku sambil berlalu pergi"
"Kurang ajar lo Za makanan lo belum lo bayar teriaknya"
"Sekalian aja bayarin,jangan lupa datang kerumahku untuk cerita teriakku"
"Ogah teriakknya"
Aku tidak lagi mempedulikan maya.Itu urusannya dengan tukang kantin.Sekarang aku berjalan menuju tempat parkir.Karena hari ini kelas kosong kuputuskan untuk pulang.Aku melajukan motorku menuju rumah.
Hmm masih banyak kalimat percakapan yg gak kmu kasih tanda petik ("), jadinya agak bingung.. terus nih, misalnya ..
"Lo dari mana aja za tanya maya padaku setelah aku sampai dikantin kampusku"
Harusnya:
"Lo dari mana aja, Za?" Tanya Maya padaku setelah aku sampai di kantin kamupusku.
Jangan lupa kasih (space) setelah tanda baca dan huruf besar di awal.
Untuk nama orang juga pakai huruf besar.. maya=Maya
Minta mas @pokemon ganti username nyah panzul =_= ,kirim PM ke mas nyah..
Klo mau mention ginih : @Rika1006
Klo mau edit, di ujung posting ada pengaturannya, trus di klik. okeh :-*
iya nanti aku bilang
iya nanti aku bilang
Moga dinext update tulisannya lebih baik ya sesuai saran Rikha,percakapan jangan disatukan sama narasi dalam tanda petik.
Kalo mo mention jg di spasi kayak @ 3ll0 tp di sambung @3ll0