It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Penasaran nih.
mention.y kalo update
Sudah 3 bulan, ya..sudah 3 bulan sejak gua ngungkapin perasaan gua sama Farrel. Lambat laun kami mulai saling menjauh, entah gua yang semakin menjauh atau dia yang semakin menjauh, gua gak tau. Yang jelas gua merasa ada tembok besar yang menghalangi kami. Tembok es besar, kami bisa melihat satu sama lain tapi gak bisa berbicara karena tembok es itu.
"Lo punya referensi buku yang lain?" Riyo melihat iba ke buku yang baru saja gua sarankan padanya.
"Gak ada, ini buku bagus." Gua memandangnya diserius-seriusin." Best seller, edison...edisi laskar pelangi!" Jelas gua.
"Bagus jidat lo!! Ini bahasanya belibet kaya ular naga panjangnya bukan kepalang!"
"Ya sudah lo beli ini aja!" Sekarang gua menyarankan Riyo untuk membeli buku majalah bobo.
"WATDEFAK!!"
"Hahaha...dikasih saran malah sotoy lo," gua terkekeh.
"Udah gua gak jadi beli!" Kata Riyo ngambek.
"Ngambek!! Ngambek!! Nangis nangis...keluar air mata! Keluar!"
"Elo sih, bukannya nyaranin malah bikin gua makin pusing!"
"Ya sudah..maaf,"
Oya, akhir-akhir ini Riyo sangat suka membaca buku, -bukan suka beneran.- Dia cuma ikut-ikutan gua. Dia gak mau kalah masyur sama gua, gara-gara gua dipuji-puji cewe gara-gara suka baca buku, eh itu kutu ikutan juga ckckck.
Setelah dari toko buku, kami berlanjut untuk pergi ke mall buat makan siang. Riyo sudah janji buat nraktir gua hari ini.
"Lo mau makan apa?" Riyo bertanya, gua berjalan menyejajarkan langkahnya.
"Terserah lo...asal jangan makan hati aja,"
"Yee ditanya juga!!" Riyo terkekeh."betewe, lo pernah nulis kan?"
"Nulis apa?"
"Cerita maksudnya, pernah kan?"
"Pernah tapi ceritanya gak jelas! Terus gak selesai gara-gara jijik sendiri liat alur ceritanya." Jelas gua dengan penuh fakta.
"Ajarin gue dong, kalau misalnya gua bikin novel..."
"Haks haha.." gua tertawa iba.
"Kalau misalnya..."
"Hahhaha!!"
PLAKK!! pantat gua langsung di tepok keras sama Riyo, kampret dasar.
"Aww...bego lo!"
"Orang ngomong serius juga," katanya.
Saat kami sampai disalah satu cafe, gua melihat seseorang disana. Gua gak pernah lupa wajah itu, senyumnya dan garis lucunya. Walaupun sudah lama gak melihatnya, gua tau itu pasti Farrel. Ya...gua yakin!! Dia bersama seorang wanita, siapa? Pacarnya? Dia terlihat sangat bahagia.
Titip mention ye,,
Titip mention ye,,