It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Aku memandang keluar jendela KRL yang gelap, hanya terlihat cahaya lampu di rumah-rumah yang terlintas. Di satu sisi aku masih tidak percaya atas apa yang kulakukan sekarang, aku masih sedikit gemetaran.
---
Kuingat lagi apa yang baru saja kulakukan.. Aku pulang dari rapat di kampus dan pukul 9 malam tiba di kos, membuka line dari laptop.. kubaca sederet line yang menumpuk.. dan salah satunya ada line dari dia, seniorku yang beberapa waktu lalu aku meminta tolong padanya untuk memberikan ‘private lesson’ padaku haha.. yang kumaksud ‘private lesson’ adalah sharing-sharing haha..
Kubuka line dia, dan ternyata dia menanyaiku apakah hari ini jadi untuk ‘private lesson’ itu.. Aku baru menyadarinya bahwa aku sudah brjanji padanya hari ini akan ketemu. Dan dia menawariku untuk menginap di tempatnya! Tawaran yang menarik sebenarnya, karena dia memang good-looking sebenarnya.. Namun aku memang tak terbiasa bergaul dengan orang lain apalagi berdua saja sebenarnya itu membuatku kadang merasa aneh dan tidak nyaman dengan awkward moment. Itulah sebabnya aku ebih suka diam dan tidak banyak bawel bila tidak memang dekat dengan orang itu.
“Jadi ngga nih? Kamu dimana sekarang memang?”
“Oh, ko Sandy sendiri gimana? Kecapekan ngga kalau missal aku datang, soalnya baru balik kan?”
“Ngga papa kok haha.. Btw, kamu sendiri ke sini naik apa? Tau alamatnya ngga?”
“Hm.. ngga tau ko haha.. Naik KRL bisa ngga ko?”
“Hm.. bisa.. nanti turun di stasiun tanah abang aja, aku jemput di sana”
“Oke.. KRL paling terakhir jam 11 kan yak? Wkwkwk” aku melirik ke jam dinding yang menunjukkan pukul 10 malam. Aku jadi menyesal karena sepulang rapat membuka line sebentar kemudian kutinggalkan mandi lama..
“Iya kok haha”
“Oke, kalau gitu aku berangkat sekarang yah”
“Sip, kabarin kalau udah sampai yah”
“Sip”
Dan benar saja.. aku langsung bersiap tanpa basa-basi.. Berganti pakaian rumah yang santai tapi sopan, mengambil beberapa notes dan tas kecil kemudian aku berangkat. DI jalan mencari mikrolet jam segini memang susah, sudah 15 menit baru kudapati satu mikrolet dengan setengah penumpang di dalamnya.
Dengan hati yang sudah tidak sabaran, aku sampai di stasiun pukul setengah 11 masih berdebar berharap ada kereta yang masih jalan. Thank God, ketika aku sampai, kereta terakhir tiba 5 menit kemudian..
---
Kudengar nama stasiun tempat aku transit sudah diumumkan oleh operator, kemudian aku bersiap turun. Setelah sampai, aku menanyakan kereta ke tanah abang dan ternyata sudah habis..
Bad Luck!
Aku mengabari Sandy kalau aku sudah dekat, baru kemudian aku sedikit berlari keluar dari stasiun mencari ojek untuk ke stasiun tanah abang haha..
15 menit waktu yang kuperlukan untuk sampai, dan kulihat ternyata Sandy telah menungguku di parkiran motor stasiun tanah abang haha..
“Halo ko.. maaf ya malam-malam jadi repotin haha..”
“Haha ya udah, naek yuk”
“Sipp”
Sekarang kami sampai di rumah ko Sandy, aku agak sungkan sebenarnya karena mampir malam-malam.. Sepanjang perjalanan aku sedikit terlepas membayangkan hal-hal gila ketika di rumah Sandy ini. Di kamar berdua.. huuu panas mukaku.. @_@
Sedikit basa-basi di ruang tamu, ada orang tua Sandy, kemudian Sandy membawaku ke kamarnya.
“Anggap rumah sendiri ya hehe.. Aku mau ke kamar mandi dulu, kamu pakai aja komputernya di situ..”
“Oke sip makasi ko hahaha..” Setiap aku mengatakan ini sebenarnya aku tidak pernah memaknainya.. hanya formalitas belaka, karena aku tetap saja sungkan hahaha.. Pada akhirnya aku menunggu Sandy sampai selesai di toilet hanya dengan bermain-main dengan HPku sendiri haha..
Kemudian sepanjang malam, sampai pukul 2 subuh kami bercerita-cerita serius. Jujur, pembawaan dia membuatku kagum padanya.. Dia sangat dipandang di Organisasi kami.. tak heran aku banyak dibuatnya diam ketika bercerita, pengalaman dia sudah berlimpah ruah..
“Hm..” sambil bersandar di atas kasur, dia memjamkan matanya..
“Hm.. sepertiya dia tertidur.. lucu juga tidurnya.. sepertinya memang kecapekan haha..” Batinku melihatnya. Beberapa menit berlalu, aku sambil memandangi ruangan kamarnya..
“Hrgh.. Oh.. sampai mana tadi?” katanya sambil membuka mata
“Hahaha, tadi sampai Hongkong ko hahaha.. udah ko, tidur yuk.. uda capek juga hehe..”
“Ohh.. ya uda haha, maaf maaf ya jadi ketiduran haha..”
Satu menit cukup untuk memutar posisi tidurnya, dan ketika dia berbaring pun sudah langsung tembus ke dunia mimpi haha.. Aku masih duduk di sebelahnya, melihatnya sedikit tertawa dalam hati karena milhat tingkahnya yang lucu haha..
Kembali lagi dengan aku dan pikiranku yang melayang-layang.. Aku sekarang ada di kamar cowok dan hanya berdua! Apalagi cowok ini ganteng pula haha.. Aku membayangkan banyak hal.. seperti tiba-tiba dia bangun dan memelukku kemudian menciumku dan argh.. Mukaku memanas membayangkannya haha..
Well, pikiran anehku suka muncul namun seperti biasa tidak ada rencanaku untuk melakukannya. Aku berbaring dan kemudian mencoba tidur.. Kuberi jarak dua guilng diantara kami. Aku menutup mataku dan berusaha menenangkan diri sampai akhirnya terlelap kedalam tidur.
Sedikit bisa kuraaskan sesuatu di kepalaku. Di keningku tepatnya.. Namun mataku terasa begitu berat.. Aku masih merasa setengah sadar antara mimpi dan dunia nyata.. Aku hanya bisa membuka mataku dua detik, dan kulihat sekilas ternyata tangan kanan Sandy di atas keningku, kulihat langsung ditarik tangannya dari keningku setelah ku membuka mata, namun kemudian aku kembali tertidur.
Ketika aku bangun, posisi tidur kami sedikit berubah walaupun jarak diantara kami tetap sama.. Masih kucerna kembali apa yang kuingat semalam.. Kenapa dia memagang keningku? Apakah untuk mengecek kondisi tubuhku sakit panas atau tidak? Banyak sekali kemungkinan-kemungkinan terlintas di pikiranku. Kulihat jam menunjukkan pukul 8 pagi, dan kubangunkan Sandy untuk mengantarku ke stasiun karena aku sudah ada janji juga pagi ini haha..
Setelah hari itu, aku kadang memikirkan sosok Sandy ini yang sebenarnya sebelumnya tak pernah terlintas dalam kepalaku.. Aku tidak mau berharap sih haha, tapi tidak mau munafik juga kalau dia kadang masuk dalam pikiran.
Akhirnya aku sampai di kosku, setelah 10 menit berjalan dari kampus. Kubuka Facebookku yang sudah menjadi daily jobku haha.. Kulihat ada status yang sangat menarik perhatianku! 5 menit yang lalu, Sandy dan Jelita is in relationship! Woooow hhaaha.. aku langsung memberikan jempol dan comment “Congrattssss akhirnya jadian hiihii”..
Di satu sisi aku agak kecewa dengarnya tapi di satu sisi senang juga karena aku belum terlalu jatuh kepada Sandy haha.. Pengalamanku berkata dulu aku pernah sampai ingin menangis melihat gebetan yang sering jadi fantasiku akhirnya jadian, tapi kali ini terasa berbeda karena aku juga merasa senang hahaha..
Kemudian topic di kepalaku berubah.. aku langsung terpikir oleh si J_aya.. argh.. Kapan ada progress di sini?!!! Sedikit kesal dalam hatiku haha.. Aku kembali membayangkan apa yang akan kulakukan untuknya 3 bulan lagi dalam acara ulang tahun organisasiku yang akan mengundang alumni-alumni.. Hm… >_<''
Kok suka ama Sandy?
ada ga, dr khayalan jd kenyataan gt di cerita fantasi wkwk
yang jawaban saya di atas ini ^