BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

My Diary Chapter 1

13

Comments

  • Whoaaaa (./////.) Yakarim. Anak kecil itu.

    Makasi @3ll0
  • Waduh, ts nya gampang membenci nih~ #namanya juga bocah

    "Tapi lu mau tau coli itu apa!" bahasanya sumatra banget nih ;;)

    Aku dimention juga ya kalo update, ts :)
  • Putri apa Putrid?
  • Masa karena liat orang coli, jd berubah beloj yak??? @3ll0 makasih :*
  • My Diary Chapter 5

    **Awal Mula Aku Mengenal 1**

    Persentase : 98%


    *********************************************************************


    “Kringggg Kringgggg” jam beker ku berbunyi tepat pukul 5!
    Kulihat jam itu lalu kumatikan letakkan kembali ke tempat semula

    “Daniiiii” teriak mama dari luar kamar
    Aku kaget lalu langsung bangkit dari tempat tidurku
    “ya ma??” tanyaku kesal
    “Hari ini kan kamu ada MOS di sekolah!!!” ingat mama sambil teriak
    “Astaga!” dalam hati ku!!!


    *********************************************************************


    Gak kerasa waktu liburan di yogya selama 8 hari sudah berlalu disana aku banyak sekali menemui orang2 baru,budaya baru, dan teman baru, walaupun hanya untuk sesaat.

    Yogya memang kota yang berbeda dengan medan, orangnya ramah, lembut, dan masih menjaga kultur budaya mereka. (medan juga ramah, Cuma agak sedikit kasar! Tapi gak kasar2 amat juga :D)


    *********************************************************************


    “ma!! Sapu lidi nya mana ma??” tanyaku panik
    “disitu deket mesin cuci mama taruh”
    “oh ia ma ada hehe”
    “makanya cari pakai mata jangan pakai mulut” ucap mama agak marah. Inilah memang kebiasaanku, gak pernah mau nyari sendiri dulu.

    Hari ini MOS (Masa Orientasi Siswa) hari pertama di sekolah baru gue. Bukan sekolah baru aja sih sebenarnya tapi suasana baru juga!

    Gue SMP di SMPN xx Kota Medan, bisa dibilang sekolah gue salah satu sekolah favorit di kota medan, yaa walaupun gak Sefavorit sekolahnya si andre!

    Gue sekarang beda sekolah sama andre! Dia jebol (keterima) di SMPN paling bergengsi di kota Medan ini! Denger2 mau masuk sekolah ini sulit! Tapi beda hal kalau ortu lu kaya raya! Dijamin dah lu bisa masuk sekolah punya Negara yang satu ini! Tapi si andre keterima disitu memang karna dia pinter bukan karna uang. Gue juga nyoba masuk ke tuh sekolah tapi gak keterima huhu.


    “Dan…” teriak pandu dari luar rumah
    “oiiii bentar “ jawab gue teriak
    “Cepetan jam 6.30 kita harus udah ngumpul!!” ingatnya panic
    “nyantai aja napa lu” jawab gue tenang

    Sekarang gue satu sekolah sama pandu.

    (Jam 6.30 di medan masih gelap bro. beda sama jawa sana yang aktivitasnya udah dimulai pukul 6 dan jam segitu udah terang! Disini biasanya sekolah masuk paling cepet jam 7.30 dan bahkan ada beberapa sekolah yang mulai belajar itu pukul 8.00! inilah kelebihannya tinggal di medan! Bisa tidur puas hehe)


    *********************************************************************


    “Jongkok!!” teriak kakak kelas gue
    Kami semua menurut perintah dia

    (sebenarnya MOS nya gak seseram seperti yng di beritain di tv. Tapi karna ini MOS pertama gue, gue merasa takut!)

    “Siapa tadi terlambat! Berdiri!” teriak seseorang yang memakai seperti gelang di lengan atasnya bertuliskan “OSIS”

    Gue dan Pandu berdiri tiba2 seseorang itu menghampiri kami kemudian berteriak

    “Kalian ini baru masuk sekolah sudah berani telat! Gimana nanti kalau udah mulai aktif belajar!” katanya

    Kamipun tertunduk takut

    “Yaudah duduk lagi kelen!” perintahnya

    Gue terus menatapi seseorang itu. Orangnya putih, tinggi (waktu itu sudah bisa dibilang tinggi lah), kulitnya bersih tanpa ada jerawat, gak seperti gue dan pandu yg lagi mulai berjerawatan.


    *********************************************************************

    “eh anak mama udah pulang” sahut mama
    “ngapain aja tadi” tambahnya

    “capek mah” jawabku sambil merebahkan diri diatas sofa tempat mama duduk
    “yaudah ganti baju sana! Bauk!” ucap mama meledek

    “ia2” jawabku kesel
    Gue langsung bergegas kekamar dan mandi..

    “makan dulu bang!” perintah kak rindy
    “ia kak.. mama masak apa?”
    “ayam semur sama sambil kentang”
    “enak tu. Kakak makan juga yuk”
    “kakak udah makan tadi sama dek dina”
    “oh yaudah deh”

    Ternyata mama lagi makan di meja makan, gue samperin mama dan langsung makan.

    “Kamu sudah tau??” Tanya mama yg membuat aku penasaran
    “tau apa ma??”
    “Putri tadi kemari”
    “putri? kapan ma?” tanyaku penasaran
    “tadi siang jam 11”
    “kan dani lagi di MOS tadi ma”
    “ia mama tau”
    Gue memang udah hampir sebulan gak bertemu putri. Gak tau deh tuh anak kemana

    “putri tadi Cuma mau pamit” ucap mama yang membuat gue makin penasaran
    “pamit? Pamit gimana maksudnya ma?
    “kan papanya udah buka usaha di Semarang, sekarang keluarganya pindah kesana.” Jawab mama menjelaskan
    Tiba2 tubuh gue lemas dan sedih gak tau harus berbuat apa

    “sekarang dia dimana ma? Tanya gue panik
    “Udah berangkat jam 2 siang tadi.”

    Belum mama selesai bicara aku langsung lari menuju rumah putri yang berada tepat di ujung komplek. Gue lihat rumahnya kosong dan ada tulisan “Disewakan/Dijual” gue langsung lemas dan ingin sekali nangis!

    *********************************************************************

    “Tadi putri nitip salam sama kamu. Dia kangen sama kamu katanya” ucap mama yang tiba2 masuk kekamarku
    Gue hanya bisa diam dan sedih
    Putri lah cinta pertama gue! Dan sampai sekarang dia belum tau kalau gue itu suka sama dia!
    “Kalau kangen kenapa dia gak nunggu dani ma! Kenapa dia gak pernah kerumah lagi selama liburan sebelum kita ke yogya ma??” Tanya gue kesal
    “lah! Masa perempuan yang datengi kamu dan! Ada2 aja!” ucap mama kesal
    “kan biasanya dia yang kerumah ma” jawab gue sedih
    “sekarang kalian kan sudah besar! Pasti sudah ada perasaan malu kalau mau main kerumah!” jawab mama sambil menasehati gue

    Gak lama kemudian mama keluar dari kamar.
    “itu mama masak nugget kesukaan kamu! Makan ya!” perintah mama sambil menutup pintu


    *********************************************************************


    Hari ini hari pertama gue mulai aktif sekolah, di sekolah baru gue!

    “anak papa udah besar sekarang! Udah SMP!” puji papa
    “papa!!!” teriak gue riang
    “Kapan pulang pa?”
    “jam 1 pagi tadi papa nyampai rumah” jawab papa sambil memeluk gue

    “yaudah cepat pakai sepatu terus sarapan biar papa anter sekalian sama adek ray!”
    “ok pah bentar yaaa” jawab gue manja


    *********************************************************************


    “Dan!” teriak pandu dari belakang
    “Sial lu! Gue ditinggali!” ucapnya kesal
    “elah.. tadi gue sama papa”
    “gue kan mau nebeng!” jawabnya sedikit manja
    “lah elu gak bilang kalau lu mau nebeng!”
    “ya malulah gue! Ntah td lu pura2 nawari gue kek!” jawabnya kesal
    “hah ague gak Nampak lu td! Sumpah dahhh!!” jawab gue sambil tertawa geli

    “pagi kak” sahut anak perempuan disamping gue
    “pagi” jawab seseorang

    “ndu! Dia kan yang kmaren marah2in kita pas di MOS kan?” Tanya gue ke pandu
    “ia dan”

    “ginilah baru namanya anak yg tepat waktu!” sahutnya
    “Gak kayak kmaren telat!”

    “Sok asik banget ni kakak kelas sebijik” gumam gue dalam hati

    *********************************************************************

    Selesai memperkenal diri satu persatu kami disuruh maju kedapan kelas, untuk memberikan alasan dan tujuan kami kenapa ingin sekolah di sekolah ini.

    Tiba giliran gue, gue paling ingat ketika itu gue jawab “Karena saya jebol (keterima) disekolah ini pak” jawab gue sama wali kelas gue

    “jadi kalau kamu gak keterima disini, kamu mau sekolah dimana?” Tanya walikelasku
    “gak tau pak! Belum mikir lagi! Kan saya udah keterima disini pak” jawab gue
    Walikelas gue pun Cuma tertawa kecil

    “anak2 kita hidup itu harus punya prinsip dan tujuan! Karena tanpa itu kita gak bakalan tau hidup kita ini mau dibawa kemana! Jangan seperti air yang hanya bisa mengikuti alirannya saja! Kalau kelaut ya ikut kelaut! Kalau kesungai ya kesungai kalau ke selokan ya keselokan!” nasehat walikelasku

    Satu kelas pun hening.

    Gue pada saat itu belum bisa meresapi makna dari nasehat wali kelasku itu.


    *********************************************************************

    Bel pulang sekolah akhirnya bordering.
    “Lu gak pulang dan?” Tanya pandu
    “lu duluan aja gue ntar lagi”
    “yaudah gue duluan ya”
    “ok! Hati2 lu ya!” jawab gue senyum

    “gue oliver” tiba2 seseorang menghampiri gue dan mengacungkan telapak tangannya.
    “diakan anak sok asik yang udah ngebentak gue sama pandu kemaren” kata gue dalam hati
    “lu dari tadi ngelihati kami main basket! Gabung yuk!” ajaknya

    Gue emang dari tadi lagi duduk dilapangan basket melihati kakak kelas gue main basket. Ya! Itu lah olahraga favorite gue. Dan berkat basket jugalah sekolah gue dulu memberikan nilai bagus di rapor gue. Hehe jujur ya nilai rapor gue itu palsu. Tau sendiri kan prestasi akademik gue waktu SD dulu jeblok haha. Tapi berkat prestasi gue dibidang basket kepsek memerintahkan guru2 buat menambahin nilai2 gue.

    “ohh boleh kak? Gue dani” gue menjawab sambil tersenyum
    “yaudah ayok!” ajaknya sambil tersenyum balik
    Kalau senyum gini nih anak manis juga! Putih, giginya rata, udah ada bulu2 tipis di sekitar wajahnya (waktu itu gue belum ada perasaan aneh2)

    Lagi seru2nya kami bermain di lapangan tiba2 ada yang berteriak

    “ver! Lu dipanggil kepsek!” teriak seseorang dari sudut lapangan

    Kami semua berhenti bermain, dan oliver pun pergi meninggalkan kami ber-6 dilapangan.

    Dalam hati gue “kenapa tuh anak? Apa dia punya masalah sampai di panggil kepsek??”

    To be continued…
  • Jadi keinget masa MOS waktu SMP dulu.
    Gak ada bentakan sama sekali.damai tentram n gak pake atribut aneh2.
  • @3ll0 beda ya tmpt aku yg aku ceritain persami SMA di 'Cinta wrna jingga' itu 98% pengalaman aku mos SMP, krn aku ikut pramuka, Jdi selama 3 thn aku ikut persami, tp yg kls 2-3 udh seniornya, tmn2 aku mmprlakukan anak baru lbh parah dan mkin parah dri yg kita trima. jdi kyk blas dendam.
  • terima kasih @3II0 ... pengalaman waktu SD mengingatkanku pada masa lalu, aku juga punya temen cewe Yuni namanya termasuk dekat sayang dia pindah kelas 3 SD ...
  • My Diary Chapter 6

    **Awal Mula Aku Mengenal 2**

    Persentase : 95%


    *********************************************************************

    “Ma? Papa mana?” tanyaku sambil duduk disamping mama
    “papa tadi di telpon atasannya katanya ada hal penting, jadi dia harus kembali ke sergei” jawab mama sedih
    “yahhh papa masa gak nunggu dani pulang sih ma!” ucap gue kesel
    “tadi papa udah mau nunggu Cuma dia memang harus buru-buru ke serdang” jelas mama

    (sergei itu salah satu kabupaten di sumatera utara ini, sebenarnya nama kabupaten itu Serdang Bedagai gak tau kenapa orang medan bilangnya “sergei” Cuma buat nambah informasi pembaca aja sih hehe”
    (jaman gue SMP belum makai hp bro.. jadi papa gak bisa ngehubungi gue kalau dia mau balik lagi kerja! Sial!! Huhu)

    Gue langsung berdiri dari sofa dan gue langsung masuk kekamar dengan kesalnya!

    “baru juga 2 hari dirumah udah pergi lagi!” gumam gue dalam hati sambil jalan menuju kamar

    “Bang disuruh mama makan” ucap kak rindy dari luar kamar mengagetkan ku akan lamunanku
    “ia kak! Bentar dani masih capek”
    “yaudah ntar lagi makan ya! Mama udah masak masakan kesukaan abang tuh!”
    “masa apa kak?” begitu mendengan masakan kesukaan gue gue langsung penasaran
    “Sayur asam sama ikan goreng!” jawab kak rindy sedikit keras

    (gue emang suka banget sayur asem sama ikan goreng! Gak tau kenapa Cuma makan pakai itu aja gue bisa nambah 2-3x hehe)


    *********************************************************************

    “Dan.. bangun nak!!!” ucap mama sambil mengelus kening gue
    “jam brapa ma?” jawab gue setengah sadar
    “jam 6, shalat subuh dulu sana” perintah mama lembut
    “ia2 ma” jawab gue males

    (disini jam 6 pagi masih subuh bro.. jadi waktu shalat subuh belum habis)

    “papa!” teriakku
    “kok udah pulang pa? cepet amat!” tanyaku sebel karena kmaren papa pergi gak pamit sama gue
    “kan ini hari minggu jadi papa bisa libur” jawab papa sambil senyum
    “terus ntar sore balik ke sergei lagi??” tanyaku
    “gak papa pulang hari selasa, kerjaan papa udah papa beresin disana jadi papa bisa dirumah 3 hari ini”
    “serius ni!” tanyaku senang
    “ni buat kamu!” papa menyodorkan sebuah kotak
    “HP!!!!” teriakku
    “ni buat kamu biar nanti papa bisa nelpon kamu!”
    “wihhh makasih ya pa!!!” jawabku yang pada saat itu sangat kesenangan

    (gue inget banget itu hp pertama gue! Nokia 6600 pada masa itu merupakan hp yang udah paling canggih! Gila aja gimana senengnya perasaan gue saat itu)


    *********************************************************************

    “dan!” teriak seseorang dari luar kelas gue
    “ada apa kak?” jawab gue
    “sini bentar!” perintahnya
    “lu mau masuk ekskul basket kan??”
    “ia.. kok tau kak?”
    “yaudah ntar sore pulang les ke lapangan ya”
    “sip kak”

    (sekolah gue punya tradisi unik, bukan tradisi sih tetapi istilah tepatnya. Di medan kami menyebut laki2 yg lebih tua itu “abang” tapi disekolah ini kami gak boleh bilang “abang” harus “kakak” kesemua kakak kelas baik cewek atau pun cowok. Bahkan lebih unik nya lagi kami memanggil guru kami bukan dengan sebutan “pak/buk” melainkan “Ayah/bunda” unikkan?)

    (Sekolah gue di luar jam belajar normal selalu mengadakan les tambahan yang dimulai pukul 14.30 sampai pukul 15.30 dan pelajaran yang dileskan hanya pelajaran untuk UN aja Matematika, Indonesia, Inggris, IPS dan IPA)

    Gue lihat dilapangan sudah ada beberapa anak yg mulai latihan basket, ada sekitar 30-40 orang disana

    “lama amat lu! Seriusan mau ikut seleksi gak!” Tanya pandu
    “bising lu! Gue les tadi” jawab gue ketus. Gue emang beda kelas sama pandu. Dia kelas 7-C sedangkan gue kelas 7-A
    “lama banget dan!” Tanya seseorang dari belakang
    “ia kak bunda Sri tadi lagi menjelasi rumus2 pendek supaya bisa menjawab cepat” jawabku
    “oh yaudah coba lu gabung sama yang lain biar gue lihat” perintahnya
    “apaan ni orang! Merintah2 gue!” gumam gue dalam hati.


    *********************************************************************


    “Ndu! Lu ada masuk pelajaran ayah sutris?? masuk jam keberapa??” Tanya gue didepan jendela kelas pandu. Dia emang duduk di pinggir samping jendela
    “ada.. jam ke 4-5 knapa?”
    “lu bawa buku cetaknya kagak??”
    “bawa! Kenapa sih??” tanya pandu kesel
    “Syukurlah! Gue minjem dulu! Gue masuk pelajaran ayah sutris jam 2-3. Gue gak bawa buku cetaknya!” jawab gue panik
    “yaudah nih! Ntar jamm istirahat kembaliin!”
    “ia!! Nyantai aja lu!” gue langsung berlari kekelas

    (ayah sutris itu guru fisika! Nama lengkapnya sutrisno tapi biasa dipanggil ayah sutris orangnya nyerimin dah padahal wajahnya jawa banget hehe)

    “gubrakkkk” tubuh gue hampir terjatuh
    “eh maaf” ucap anak perempuan itu
    “ehh gue yang seharusnya minta maaf karna udah buru2”
    “ia gue juga minta maaf karna buru2 juga”
    “Fina” dia memperkenalkan diri
    “dani kak” gue tersipu malu
    (gue tau dia kakak kelas gue karna ada tanda bintang 2 di atas namanya! Itu artinya dia udah kelas 8)
    “yaudah kamu hati2 ya jangan lari2 lagi.” Nasehatnya
    “hehe ia kak” jawab gue sambil malu2

    (fina itu bisa dibilang cinta ke-2 gue setelah putri tiada.. orangnya baik banget, lembut, putih, pakai jilbab(hijab), sempurna dah pokoknya)



    *********************************************************************

    “Ok! Seleksi udah selesai , senin bisa dilihat hasilnya siapa yang bisa ikut ekskul ini” tegas kak oliver
    (ekskul ini Cuma bisa diikuti maksimal 20 orang, sedangkan di angkatan sebelumnya sudah ada 11 orang jadi Cuma tersisa 9 orang lagi yg bisa masuk ke ekskul ini. Alasannya sih biar latihan bisa lebih fokus dan ketika seleksi pemilihan tim untuk perlombaan nanti gak susah nyarinya)

    “kak oliver, dipanggil kepsek” teriak seorang siswi dari ujung lapangan
    “oh ia maksih ya!!” jawab oliver sambil senyum, gue perhatikan senyumnya maniss banget

    “dani” gue memperkenalkan diri dengan anak disebelah gue
    “aidil” jawabnya
    “sd mana dulu bro?” Tanya gue ramah
    “SDN 0987xx bro. lo?”
    “gue SDS DR xxxxx” gue jawab sambil senyum
    “kelas brapa?” Tanya gue
    “kelas 8”
    Gue kaget “ loh kakak kelas rupanya hehe maaf ya kak”
    “haha nyantai aja gapapa”
    (karna makai baju training jadinya gue gak tau pangkat bintang dia)

    “kak oliver bermasalah ya kak? Kok dari kmaren dipanggil kepsek mulu” tanyaku penasaran
    “gila lu! Kagaklah!” jawabnya lucu
    “dia itu ketua OSIS” jawab orang di sebelah aidil
    Gue tiba2 terperanjat kaget
    “yaelah elu udah hampir 2 minggu sekolah disini masa gak tau dia ketua OSIS sih!” jawab aidil lucu
    Gue diem sejenak sambil mikir betapa bodohnya gue ketua OSIS sekolah sendiri gak tau!
    “Aref” tiba2 seseorang yang disamping aidil tadi memperkenalkan diri
    “dani kak” jawab gue sambil jaga2 kalau dia kakak kelas gue juga
    “kakak??” tanya aref terkejut! “Kita sekelas kali gue duduk paling sudut belakang” jelasnya
    “astaga gue gak tau bro.. sorry ya gue bener2 belum kenal2 amat sama anak dikelas kita” jawab gue sambil merasa malu
    “Dia ketua tim basket sekolah kita juga” jelas aidil
    “Apa???” teriak gue kaget
    (disini bener2 merasa seperti anak cupu yang gak tau apa2 soal sekolah gue)
    “pantesan dia merintah2 gue untuk main kmaren” gumam gue dalam hati

    “yaudah ganti baju yuk!” ajak aidil
    “ayok kak”

    Sesampainya di ruang ganti sekolah (gak terlalu besar sih) gue melihat kak oliver sedang ganti baju. Gue lihat badannya begitu putih mulus tanpa cacat sedikitpun.

    Tiba2 dia memandang gue dengan tatapan yang begitu indah menurut gue. Matanya begitu indah! Njrit gue jadi salah tingkah. Aneh gue jadi salah tingkah!

    Kak Oliver tiba2 menghampiri gue

    “yang lain mana dan?”
    “hmm mmm yang lain dikamar mandi kak, bersihin badan”
    “kok kamu gak mandi?”
    “ntar kak dirumah aja”
    “oh” jawabnya lembut sambil menganggukkan kepalanya
    Kemudian dia senyum ke gue
    Gue pun balas senyum balik sama dia

    “pulang naik apa?” tanyanya
    “naik angkot kak”
    “sama siapa? Sendiri?”
    “gak kak sama pandu”
    “oh ya! Pandu mana? Kok gak ikut seleksi tadi”
    “dia lagi ada les kak.. hari ini 2 pelajaran langsung soalnya besok ayah sutris izin gak ngajar”
    “oh yaudah deh, bilang sama dia bsok kalau mau masuk ke ekskul ini datengi kakak ya, biar kakak lihat performance dia” perintahnya sambil tersenyum
    “ok kak nanti gue sampein”

    Gak tau kenapa lihat kak oliver gue merasa ada perasaa yang beda, gue nyaman berada deket dia.

    To be continued…
  • edited February 2015
    silahkan baca
  • Di Medan no SDnya lbh dr 2digit semua ya?


    TSnya Bi ya?
  • nice story...mantap..lanjut ts..
  • Nah belok dah tu si Dani...
  • stlah skian tahun br d mention lg
  • Dani suka sama kak Oliver ...
Sign In or Register to comment.