Siang, sudah jam tengah sembilan, aku ke dapur yang berantakan. Sudah seminggu aku mogok kerja. Gak kerja di luar, gak beres-beres rumah juga.
Jadilah begini.
Aku bikin kopi sambil mikir... sebenarnya hidup yang berkualitas itu yang seperti apa ya?
Aku bosan kerja rutin, males beres-beres rumah, mungkin juga sudah bosan hidup. Tapi apa kemudian enggak ngapa-ngapain itu bikin hidupku nyaman?
Yah aku bukan idealis atau perfeksionis... tapi entah kenapa pas menyedu kopi aku mikir... hidup berkualitas itu yang seperti apa ya?
Apa aku mau begini terus?
Atau aku ingin yang bagaimana?
Maaf ya bikin trit ini... sapa tau teman-teman rela berbagi tips... kalau bisa jangan panjang-panjang.... hehe maklum pake hape bacanya males kalau kepanjangan....
Comments
#madah
#pujangga
Kalau aku sih... ke laut saja buat sirikerzs... secara aku bukan Nirmala yang punya tongkat anti Si Sirik....
Oya, 1 lg. Byk org berharap hidup seperti anda namun apa daya, mereka terlahir jauh dibawah kualitas yg anda miliki saat ini. Banyak2 disyukuri.
Oya, 1 lg. Byk org berharap hidup seperti anda namun apa daya, mereka terlahir jauh dibawah kualitas yg anda miliki saat ini. Banyak2 disyukuri.
Iya aku kurang melihat ke orang yg mungkin dibawah.... astaghfirullaah....
SMP!
Awalnya didekati anak SMA, lalu BF an sampai lima tahun... demi bf nya temanku ini sampai berhenti sekolah, ikut ke mana pun bfnya kuliah/kerja.
Seharusnya mrk adalah pasangan romantis... saling menyayangi seperti sepasang merpati...
Lalu si kakak menikah.
Temanku pun mundur teratur... tidak mau diduakan dan tidak mau mengganggu rumah tangga orang...
Yang mau kuceritakan, sampai sekarang temanku tetap setia sama bfnya. Meski sudah jauh, meski banyak godaan karena temanku ini cukup ganteng dan putih... tetapi ia bergeming....
"Aku hanya mencintai dia," jawab temanku tiap kutanya mengapa tidak bf an sama beberapa PLU yang mau sama dia. "Kalau tidak sama dia... ya aku tidak bfan sama siapa-siapa...."
Huft....
Aku tidak tahu apa dia konyol atau keren. Yang jelas dia juga menambah pertanyaan di benakku.
Apa harus begini yang namanya cinta?
Apa berkualitas hidup seperti dongeng begitu?
Tapi itulah temanku. Yang cakep, yang tidak tamat SMP, juga yang setia/konyol, salah satu yang membuatku merenungi kualitas hidup....