It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
pengunjung bertanya kepada pelukisnya : "Mengapa Anda melukis wanita telanjang itu dari arah belakang ? "
Pelukis : "Saya sudah pernah mencoba dari depan,
tapj ternyata lukisan itu tidak pernah bisa selesai."
gadis sedih, sebab setiap kekasihnya datang apel
selalu menggunakan sarung, maklum di desa.
Akhirnya gadis itu mengutarakan kesedihannya :
"Mas, kalau datang ke rumah, jangan pakai sarung
dong....malu kan sama Bapak."
Akhirnya sang kekasih menyanggupi : "Iya, besok
Mas mau beli bahan celana."
Sesudah beli bahan celana, pemuda itu ketukang
jahit untuk menjahitkan bahan celananya. Pada hari yang dijanjikan, pemuda itu kembali ke tukang jahit untuk mengambil celananya yang sudah jadi. Masih ada sisa bahan 1/2 meter lagi. Dibawa
pulang saja yaaa. Pemuda itu senang, jadi juga celananya, pikirnya. Dia pulang, dan sore harinya langsung apel ke rumah sang kekasih untuk pamer celana barunya. Dia gunakan celana itu. Tapi karena kebiasaan, dia juga tetap menggunakan sarungnya. Ditengah perjalanan, sang pemuda sakit perut. Karena tidak tahan, akhirnya dia ke WC umum. Segera setelah selesai buang hajat,dia buru-buru menggunakan sarungnya dan lupa menggunakan celana barunya. Ketika tiba di rumah sang kekasih, si gadis berkata : "Lho...Mas, kok masih pake sarung, katanya mau pake celana baru."
Dengan cekatan sipemuda mengangkat sarungnya
sambil berkata : "Hhmm...lihat, Mas pake celana
baru."
Seketika si gadis menjerit : "Ihhh....panjang amat..."
Dengan tersenyum bangga si pemuda menjawab :
"Iya nih.....panjang. Dirumah juga masih ada 1/2
meter lagi......"
Si gadis : Waauuuwwww......!!!!
Oleh sipir penjara diberi keleluasaan untuk memilih
jenis hukuman : 'Ditembak,Digunting,Disuntik virus
hiv.'
Yang pertama berkata : "Tembak aku di kepala."
Yang kedua: "Gantung saja aku."
Yang ketiga " "Suntikkan saja hiv ke aku."
Lalu sipir memberikan suntikan,lalu tahanan
tersebut tertawa terbahak-bahak, para sipir
kebingungan, bahkan napi tersebut minta dsuntik
lagi. Dan dia tertawa lagi sampai terguling-guling di
lantai. Lalu sipir bertanya: "Kok kamu malah tertawa?"
jawabnya : "Haha...haha....ha.....kalian semuanya
bodoh aku kan pakai kondom!"
Dokter kelamin. Ia mengadukan keluhannya kepada sang Dokter.
Lisa : "Dokter, setiap saya habis melayani tamu,
mata saya selalu berkunang-kunang. Apakah ada
hubungannya dengan sebuah penyakit kelamin yang berbahaya, Dok ?"
Dokter : "Pada waktu apa Anda melayani tamu ?"
Lisa : "Tentu saja waktu malam, Dok."
Dokter : "Di mana Anda melayani tamu ?"
Lisa : "Di dalam gubuk reyot pinggiran sawah, Dok.
Karena saya memang ngetem di sana."
Dokter : "Kalau begitu yang terjadi pada diri Anda
bukan karena pandangan mata menjadi berkunang- kunang, tapi karena Anda memang benar-benar melihat kunang-kunang sedang terbang."
"Sus,kebetulan nih,temani aku ya"
"Aku lagi ada tamu mas"
"Tamu? Dibayar berapa kamu?"
"100.000 mas,itupun masih dikasih 30.000 sisanya
besok kalau gajian"
"Apa?? Maen sama kamu cuma 100.000 masih
ngutang juga?" sambil mencincingkan lengan baju,
temin merangsek ke kamar susi,ingin memberi
pelajaran pada orang yang tak tau diuntung itu. "Jangan mas, jangan masuk"
"Sudahlah,kamu diam aja,ini urusan laki-laki"
"Bukan itu mas,masalahnya..."
Mendengar larangan Susi, temin semakin beringas
menghampiri sosok didalam kamar susi. Diluar
kamar suasana sepi, tidak seperti yang diharapkan pengunjung warung, 2 menit kemudian Temin keluar dari kamar susi,dengan wajah merah padam.
"Sus kenapa gak bilang tadi" tanya temin sambil
ngeloyor.
"Aku kan tadi nglarang mas masuk ke kamar, mau
aku jelasin kalau yang ngutang BAPAKmu, tapi mas maen masuk aja."
menyeleweng dengan laki-laki yang tak dikenalnya,
spontan membunuh keduanya. Peristiwa ini terjadi dihari Selasa minggu lalu, so minggu ini dia disidangkan dengan tuntutan maksimal hukuman mati, berita ini keruan saja menjadi topik pembicaraan dikalangan tetangga-tetangganya suami-isteri itu yang belum dikaruniai anak, Dalam obrolan yang ramai diwarung kopi siang itu, siapa nyana tahu-tahu seorang pemuda tampan yakni salah satu tetangga dekat mereka berkata lega :
"Masih untung, terjadinya bukan dihari SENIN,
kawan-kawan........",
"Lha kalu dihari Senin emangnye kenapeeee.....?",
"Jika itu terjadi dihari Senin, yang mati dibunuh oleh suaminya itu bukannya laki-laki malang itu, tapi adalah AKUUUUUUUUUUUU.............".
sebuah warung lokalisasi.
Joni : "Dulu aku pernah memperkosa POLWAN,
serem banget Coy!!"
Didik : "Halah Jon gitu lu bangga'in. Gue sudah
pernah sekali sama Istri WALIKOTA. Lebih Serem mana!!"
Pombop: "Semua gak terlalu serem. Kalau gue
minggu lalu sama istri kalian.
@!!!"
naik angkot, saat itu sang suami membawa
sekeranjang telur. Tak lama kemudian banyak penumpang yang naik sehingga duduknya berdesak - desakkan.
Maka sang suami dengan spontan dan keras mengatakan pada sang istri "Bu, angkatlah kakimu,
kumasukkan telurku ".
Mendengar hal itu seluruh isi penumpang tertawa
sedang memberikan sebuah pertanyaan pada
muridnya.
"Anton, sebutkan lima benda yang mengandung
susu ?", tanya seorang guru pada muridnya pada
jam Pelajaran IPA.
Anton : "Keju, Mentega, Es Krim, Krim Coklat untuk Kue Tart dan... Bu Guru. "
Bu Guru : ??!!#$$$%
"Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?",
tawar seorang laki-laki muda menghampirinya.
"Apa? Ke hotel?", teriak si gadis.
"Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya
menawari minuman..."
"Kau meminta aku menemanimu ke hotel?" teriak si gadis lebis keras. Merasa ditolak, dengan perasaan malu, laki2-laki muda itu beringsut dan duduk di sudut ruangan.
Semua orang di bar menatap laki-laki itu dengan
sinis dan mencibir. Beberapa menit kemudian, si gadis menghampiri si laki-laki muda itu. "Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswa psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di situiasi yang tidak dikehendakinya."
Silaki-laki menatap dengan tampang dingin. Kemudian berteriak dengan amat kerasnya,
"Berapa? Dua ratus ribu??!!!?"
dengan sekoper uang. Ia membujuk supaya
dipertemukan dengan Gubernur BI. "Saya akan
buka rekening. Uang yang akan saya simpan
sangat-sangat besar," katanya. Semula staf bank
ragu, tapi akhirnya membawa wanita tua ini ke ruangan Gubernur BI.
Sang gubernur bertanya, berapa banyak uang yang akan disimpan.
"Rp. 1 milyar," jawab wanita itu sambil meletakkan koper uang di meja.
Sang gubernur bank penasaran, "Maaf, ibu saya agak terkejut. Dari mana ibu dapatkan uang tunai sebanyak ini?"
"Saya menang tebak-tebakan!"
"Well, menebak macam apa, kok taruhannya besar
sekali?" sang gubernur penasaran.
"Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!"
"Hah…!” Gubernur BI tergelak. "Ini tebakan paling
konyol yang pernah saya dengar. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu," ujarnya yakin.
"Ok, mau taruhan dengan saya?" tantang si wanita
tua.
"Siapa takut?, " jawab gubernur. "Saya bertaruh Rp. 50 juta, karena saya tahu telur saya tidak kotak!"
"Ok, ini menyangkut uang gedhe. Bisa saya ajak
pengacara ke sini besok jam 10 pagi, sebagai
saksi?" tanya wanita tua.
"Tentu saja," ujar Gubernur BI mantap.
Malam harinya, ia gelisah. Ia lalu berdiri telanjang di depan cermin. Dia raba-raba telurnya, lalu bergerak ke kiri ke kanan berulang-ulang, memastikan telurnya tidak kotak. Sampai larut malam, akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak. Maka ia yakin besok bakal menang taruhan. Tepat jam 10.00 pagi, wanita tua itu datang dengan pengacara ternama, Si Sitompul. Setelah memperkenalkan pengacara asal Batak itu, ia mengulang kesepakatan kemarin, "Rp. 50 juta untuk tebakan telur burungmu yang kotak?", kata si Nenek. Gubernur BI pun setuju.
Setelahnya, wanita tua itu meminta presdir buka celananya supaya semua bisa melihat bentuk
telurnya. Kontan, Gubernur BI komplain. Sayang ia
tak bisa menolak. Wanita tua ini cuek saja meraih
telur si gubernur dan meraba-rabanya.
"Yah, tak apalah. uang Rp. 50 juta tidak kecil. Biar
ibu yakin telur saya tidak kotak." ujar Gubernur BI deg-degan. Pada detik yang sama saat wanita tua
itu meraba-raba telur presdir, pengacaranya Si
Sitompul terlihat lemas sambil membentur-
benturkan kepalanya ke dinding.
Gubernur BI bertanya, "Ada apa dengan pengacara itu?"
Wanita tua ini menjawab kalem, "Ndak apa- apa. Saya cuman bertaruh dengannya Rp. 250 juta,
bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur presdir Bank Indonesia!"
Raket : "Nasib saya sungguh sial, tiap hari saya
dipakai buat mukul-mukul shuttlecock, kalau
kebetulan yang punya kalah .. pasti saya dibanting
ke lantai."
Pentungan hansip: "Kayanya saya lebih sial deh,
tiap malam saya dibawa keliling terus kalau ada
tiang saya digebuk-gebukin... pusing rasanya."
Anunya pria: "wah kalian semua belum apa-apa,
saya tiap malam dimasukin ke tungku yang panas
banget terus saya disuruh push up berkali-kali sampai saya muntah-muntah. aduh pokoknya saya
jadi lemes ..."
penjual makanan hewan piaraan. Selesai berkeliling, dia mendatangi kasir sambil membawa makanan kaleng untuk anjing.
Si kasir bertanya, "Bapak punya anjing?"
"Ya."
"Mana?"
"Di rumah."
"Peraturan toko mengharuskan saya melihat anjing
Bapak lebih dahulu sebelum mengizinkan Bapak
membeli barang ini."
Lelaki tersebut pulang dengan tangan kosong. Keesokan harinya dia kembali berbelanja ke toko
yang sama. Dia membawa dua kaleng makanan
kucing, datang ke kasir bermaksud membayar.
"Bapak punya kucing?" tanya si kasir.
"Punya."
"Mana?"
"Di rumah."
"Maaf, Pak. Peraturan toko. Saya musti melihat
kucing Bapak dulu."
Pria itupun pulang dengan tangan hampa lagi. Dia
kembali lagi keesokan harinya dan kali ini langsung
mendatangi kasirnya. "Lihat sini," dia berkata sambil membuka celananya dan memperlihatkan alat kelaminnya. "Saya mau beli makanan burung."
minuman keras, berpesan pada isterinya : "Ingat,
Yang, kalau aku ingin 'berhubungan' denganmu, aku akan mengatakan, 'Yang, aku mau wiski !"
Istrinya menggangguk tanda mengerti.
Pada suatu malam suaminya yang sedang bekerja di kamarnya, tiba-tiba berteriak : "Yang, aku mau
wiski !" Entah karena capek atau sedang sibuk mengerjakan yang lain, isterinya menjawab : "Sabarlah, wiskinya susah di buka."
Begitulah berulang-ulang, tetapi isterinya selalu menjawab dengan alasan yang sama. Akhirnya
sang suami diam saja, terus menekuni pekerjaannya. Lama-lama sang isteri kasihan juga kepada suaminya, dari tempat tidurnya dia berteriak : "Mas, wiski sudah di buka !"
Dari ruang kamar kerja terdengar jawaban
suaminya : "Tidak usah, aku sudah buka Martini !"
"Ayah itu apa sih?"kata anaknya,
Ayahnya menjawab, "Ini wortel nak..."
Besoknya anak itu mandi sama ibunya,anaknya
ngomong sambil nunjuk anu-nya ibunya, "Ibu itu apa sih?"kata anaknya,
ibunya menjawab, "Oh ini....ini marmut nak."
Malamnya anaknya lihat bapaknya lagi begituan
sama ibunya, terus anaknya berkata,"wih lucunya..,marmut makan wortel!"