BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

The Vintage & Evergreen Music Lounge

17810121319

Comments

  • edited July 2015
    ___tutup akun___
  • edited July 2015
    ___tutup akun___
  • @khieveihk Hey, to be fair, yang jaga bikin lapak juga jarang nongol dan sundul lapaknya. Sementara saya hanya buka subforum Bstyle page 1 doang kalo buka forum ini. Haha. #ngeles
  • Tak pandai berdansa, menyalahkan lantai. Berlindung di kesalahan orang lain. Ah, very good.
    ===> ngomong sama langit

    TS suka Donna Summer? Nih ada footage tante saya pernah semeja dengan tante Donna. Hahaha..

    whitney.jpg
  • edited July 2015
    ___tutup akun___
  • edited July 2015
    ___tutup akun___
  • Arrrggghh.. Jadi pengen nyetel juga.. Om Foster juga pencipta lagu I Have Nothing loh. Tapi lagunya bervokal bombastis bak badai yang mengaduk samudera raya :D

    Yorwel, Brada Kevik. Btw, bokeh-bokeh itu apa ya? Ahaha
  • edited July 2015
    ___tutup akun___
  • edited April 2015
    Maigooot, itu salah satu lagu sakral WH, brader. Versi studionya sendiri sempat dikritik karena dinilai vokal WH dianggap terlalu powerful. Kalau di live, temponya diturunkan dan banyak improvisasi.

    Liriknya jangan ditanya lagi, ini lagu deep banget lah. Satu kalimat yang jadi bagian favorit saya: couldn't we reach inside and find that world of me and you? once you know what love is, you'll never let it ends..


    Oh.. Bokeh itu begitu toh, brader kevik. Kirain apa.. Nice shot, buddy.

    (((Diedit karena belum minum mizone tadi)))
  • edited July 2015
    ___tutup akun___
  • Eh, maap maap ga liat lagi saya. Udah kelewat excited sih tadi. Haha
  • edited July 2015
    ___tutup akun___
  • edited April 2015
    referensi bro dari youtube. performance live dari 4 diva jazz & blues Peggy Lee, Sarah Vaughan, Roberta Flack, dan Aretha Franklin dalam rangka tribute Duke Ellington. Mereka nyanyi medley I Ain't Got Nothing But The Blues, I Got it That Bad, Rocks in My Bed, I Got It That Bad, Mood Indigo, dan Solitude. Liat deh keren banget . . . .

    (From L to R) Peggy Lee, Sarah Vaughan, Roberta Flack, Aretha Franklin - Duke Ellington Medley

  • Tambahan lagi beberapa perform Sarah Vaughan baik live atau Recorded, coz i adore her so much. The Sassy, The Sailor, The Divine One, The most wondrous voice in 20th century.

    Misty live 1964


    If You Could See Me Now W/ Count Basie Orchestra


    Whatever Lola Wants


    My Funny Valentine Live in Tokyo's Blue Note Jazz


    Send In The Clowns W/ The Count Basie Orchestra, performance lagu ini mendapatkan apresiasi luas dari musisi hingga mancanegara karna permainan nada dan tekstur suara dari Sarah hanya dg modal mic.
  • Setelah Percy Sledge, sekarang Ben E. King. Penyanyi pria kulit hitam yang meninggal. Sebuah kehilangan yang patut disesali karena nama besarnya dan disyukuri karena peninggalan karya besarnya.

    Membicarakan nama Ben E. King, saya jadi teringat kejadian 2012 lalu. Saat itu, saya sedang semangat-semangatnya mengumpulkan film-film dari era 1930-an era dimana Holywood mulai menggeliat dg studio-studio film bermunculan dg sutradara-sutradara klasik mulai berebutan dg gaya-gaya unik, mulai dari Lewis Milestone hingga Rouben Mamoulian. Sehingga saya mengumpulkan +400an film dari era tsb (yang baru ditonton hanya sepertiganya. Doh.)

    Teman saya yg tukang nebeng kopi film, membuka folder koleksi film saya dan segera mengeluh. Dia bertanya, apakah saya mengoleksi American Pie terbaru. Saya tentu saja kaget dan bertanya balik. Setau saya, lagu Don McLean tsb gak banyak yg berani ngecover ulang apalagi oleh penyanyi masa kini. Segera saja saya diceramahi dg kata-kata spt 'tenggelam di masa lalu' dan 'ketinggalan zaman', dll. Dan dia bertanya dg sangsi, apakah saya gak pernah tau ada lagu 'Harlem shake'. Dan saya (dengan jujur) menjawab bahwa hanya ada lagu dg kata 'harlem' saya tau ada, 'Harlem Nocturne'-nya Earle Hagen dan 'Spanish Harlem'-nya Ben E King. Sebelum dia kembali berceramah, saya putarkan lagu Ben E King, dan saya minta pendapatnya dan perbandingannya dg harlem-so-so itu. Dan dia yg berbalik terdiam.

    Spanish Harlem termasuk lagu pertama Ben E King yang saya kenal--selain 'Stand by Me' tentu saja. Perkenalan yang cepat, tanpa basa-basi dan langsung terpesona. Cinta pada pendengaran pertama.

    RIP King of Soul. Thank you for your timeless music.
Sign In or Register to comment.