BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Can't

1568101144

Comments

  • Aku langsung turun tanpa ba-bi-bu terlebih dahulu dari dalam mobil . Entahlah rasanya aku kesal dengan Glenn yang baru saja membahayakan nyawa kami bertiga . Apa yang dipikirkannya tadi?

    "Nial.. Nial tunggu" Glenn berusaha meraih tanganku tapi aku menolaknya dan berjalan semakin cepat .

    "Nial!" Dan Glenn berhasil mendapatkan tanganku . Ia menarikku kedekatnya hingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya diwajahku .

    "Aku.. minta maaf soal yang tadi"

    Aku menengadahkan kepalaku . You should did it since the beginning . Kau bisa membahayakan nyawaku! Dan juga nyawa Koi!

    "Aku.. tadi sedang kalut ama urusan Pasien dan aku sedang lapar"

    Aku nggak percaya! Kau hampir saja membunuh Koi , Glenn!Kau tau itu!

    "Dan aku tak sedikitpun berniat untuk menyakiti Koi , dan juga kau . Kau tahu itu" Aku tak bisa mendeskripsikan ekspresi wajahnya . Terdapat raut penyesalan dan sesuatu yang tak dapat kumengeri disana . Bahkan saat tangan Glenn kembali menuntun pinggangku merapat padanya , Disaat itulah aku bisa mengerti sesuatu . Ia benar benar menyesal . "Kau tahu aku juga menyayangi Koi . Dan juga Kau"

    Seorang anak kecil yang tengah bersepeda didepan gerbang rumah kami ternyata mengintip . Astaga , Glenn . Kau lupa menutup pintu gerbang!

    "Aku menyayangi kalian berdua , apa kau mau memaafkanku"

    Ahh! Anak itu bahkan memfotoku dengan ponselnya!

    "Apa kau mau memaafkanku?"

    Ayolah , Glenn . Lepaskan! Aku malu diliatin gitu!

    "Siapa? Apa yang kau li.." Glenn memutar kepalanya ke arah gerbang . "Hei bocah!! Sedang apa kau disana!??" Dan ia lalu berlari ke menutup gerbang dan menguncinya .

    -------------

    "Aku pulang..."

    Aku melengok . Kak Bima . Pasti kali ini dia benar benar lelah . Bayangkan saja, seorang kritikus makanan mendatangi restorannya . Kak Bima pernah bilang , pena KritMak itu bagaikan Madu dan Racun bagi pekerja semacam dirinya . Satu saja kata kata berkonotasi buruk yang mereka tulis dan ekspos , maka tamatlah riwayat restoran itu . Aku sempat menyangsikan kalimat itu , tapi kayaknya kak Bima nggak main main . Lihat saja jagoan favoritku di acara , "Pinter Chef" . Kinal -peserta favoritku- bahkan sampai menangis karena kritikan dari chef Juna .

    Kak Bima lalu langsung berjalan menuju dapur sebentar sambil menenteng sebuah bungkusan . Jangan tanya aku apa isi dari bungkusan itu .

    "Hari ini , Restoran kami benar benar kelabakan" Ia mengeluarkan sebuah mangkok dan tupperware dari dalam rak rak piring "Mereka bilang , kritikus akan datang jam 10 tadi . Kami sampai harus membersihkan seisi restoran dan Kepala Chef juga menyuruh kami membuat beberapa menu yang akan disajikan nantinya" . Kak Bima menuangkan makanannya . "Untunglah aku masih sempat bereksperimen untukmu" Dan lalu berjalan ke arahku yang sedang duduk disofa , tepat didepan televisi .

    "Mana anakmu?"

    Ia sedang tidur kak , didalam kamar .

    "Glenn mana?" Kak Bima celingak celinguk

    Tidur bareng Koi .

    "Cobalah ini dulu . Hari ini aku tak bisa menginap disini untuk menemanimu" Bahkan aku tak pernah meminta itu , Kak! "Aku harus kembali ke Restoran"

    Huh? Ke restoran lagi? Ada apa? Apa kritikus masih mengkritik hingga ba'da maghrib ini?

    "Oh , kau sudah pulang" tiba tiba Glenn muncul dari dalam kamarnya . Ia langsung menghampiriku disofa sehingga kembali mengapitku diantara badan besarnya dan kak Bima. "Enak nih" dan Glenn kembali menyuapi makanan yang-entah-apa-namanya kedalam mulutnya.

    Eh , Glenn . Jangan makan dulu . Koi gimana?

    "Aku izin pamit pulang dulu . Kau jagain Nial ama keponakanku ya" What? Kak Bima baru saja menyebut koi sebagai Keponakannya? "Aku masih ada urusan di restoran"

    Kak Bima berdiri dan lalu merapikan kemejanya . "Besok kan hari minggu , aku akan seharian menemanimu disini" kata kak bima kepadaku . Glenn hanya bisa mencibir pada kak Bima .

    Aku menoleh pada kak Bima . "Ha.. Ha..."

    "Kau mau bersin?" Tanya Glenn yang langsung saja ku sambut dengan gelengan kepala

    "Ha.. Hati-hati.. di jalan"

    Kak Bima menyunggingkan senyumnya padaku dan lalu keluar meninggalkan aku dan Glenn.

    Glenn masih asyik dengan makanannya , sementara aku . Hanya menatap kosong pada TV . Aku masih sedikit kesal padanya .

    "Kau sudah mencoba ini?"

    Coba saja sendiri . Huh! Aku mendengus saja disampingnya .

    "Oh come on , aku kan sudah minta maaf padamu"

    But still , kamu itu hampir membunuhku dan Koi!

    Tiba tiba Glenn mengenggam tangan kananku . Dan juga meraih tangan kiriku . Lalu menciumnya , "Nial .. apa aku masih berhak mendapatkan kata Maaf darimu?" Dan lalu ia mencium keningku . Kemudian memelukku .

    Aaaahh... i've got to be blushiiing .

    "Ayolah Ibu" Glenn mengedipkan sebelah matanya padaku "Jangan diamkan suamimu ini lama lamaa" dan ia terkekeh

    Lepaskan aku Nial! Aku nencoba mendorong badannya tapi pelukannya lebih kuat dari yang kuduga

    "Yaaa. .....?" Pinta Glenn lagi

    Yah mau gimana lagi . Glenn sudah mengemis ngemis seperti itu . Kasihan jika aku diamkan . Jadi aku anggukkan saja kepalaku.
    "Terimakasih , Nial" Ia menyunggingkan senyum terindahnya dan memelukku erat . Benar benar erat . "Oh apa aku membunuhmu dibawah sana?" . Ia merenggangkan sedikit pelukannya . Aku dapat merasakan dadanya disini . Dadanya yang bidang . Aku merasakan kedamaian saat ini , seperti saat Harris memelukku dulu .

    "A.. a.."

    "Kau ingin mengatakan sesuatu?"

    Ya . Sepertinya aku sudah mendapatkan nama yang cocok untuk Koi .

    "Har.. harris..."

    Glenn tampak sedikit terkejut dan mendorong bahuku . Namun ia mengenggamnya dengan kedua tangan . Ia berhadap hadapan denganku

    "Ha..harris ko..i"

    Nah . Harris Koi . Rasanya itu nama yang cukup keren untuk malaikat kecilku itu .

    "Apa? Harris Koi? Kau ingin memberikan nama itu untuk Koi?'

    Aku mengangguk . Terkesan seperti artis asia bukan? Aku suka itu

    Glenn kembali memelukku . "Kau benar benar hebat dalam urusan ini , ibu!" Kembali ia terkekeh .

    "Oeeeeeeeeeeeeeeee!!!!!!!!!!!!!" Glenn! Koi sudah bangun!!!!!
  • Sapa Bocah yang ngintip tu?
    Klo cowok bisa cenderung jadi Yaoi tu n Klo cewek dia kemungkinan bakal jadi Fujoshi :D


    Nial tu gagapkah?
  • Hmmm ... atas ane emank ude propesor dah klo soal gini2an ... ;))
    Ehmm .. ceritanya mnrt gw cenderung flat ya TS, musti d buat lbh variasi kasus2nya ... #hanya saran lho :)
  • lebih bagus rialen koi panggilannya alen, dari pada harris koi agak aneh menurutku,,
  • @Tsunami kebanyakan makan chitato nih gue kayaknya . Iya gue juga udah mikirin konfliknya kok . Mungkin konflik Cinta Henny? Entahlah.
  • Iye kbanyakan MSG bs bikin otak tambah briliant :)
  • gua suka nial ama koi :D :P
  • @Tsunami MSG apaan deh?

    @new92 Trus yang suka ama gue siapa ? Hahahahaha . Canda canda
  • Mono Sodium Glutamat ... tanya mbah google penjelasan detilnya ... :D
  • Tsunami wrote: »
    Mono Sodium Glutamat ... tanya mbah google penjelasan detilnya ... :D

    Sebut aja Micin Ko @Tsunami.wkwkwk

  • Ohh micin . Bruakakakaka . Iya deh iya
  • apa Harris itu Glenn ya ... lanjut makin seru nih ...
  • @lulu_75 pengennya sih gue bikin sekarang flashback part awalnya . Tapi kayaknya ngga bisa .
  • tumben cuma koment doank gak update?
  • @d_cetya lagi ga mood . ntar aja skitar jam 10-an gue borong .
Sign In or Register to comment.