BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Can't

13468944

Comments

  • Author POV :

    "Harris.. Harris..."

    "Harris.. Jangan pulang dulu.. "

    Glenn dan Bima terbangun . Mereka kemudian memperhatikan Nial yang tengah mengigau .

    "Kau benar" Kata Glenn kepada Bima dan lalu membelai kening Nial yang berkeringat .

    "Setidaknya kita berhenti membuatnya teringat masalalu . Aku merasa benar benar iba padanya" Kali ini Bima memunggungi Glenn dan Nial . "Semoga saja dengan adanya kau ia bisa melupakan Harris"

    Kerongkongan Glenn tercekat . Apa ini? Kenapa Bima menyerah begitu saja? Sesaat tadi Glenn benar benar bersemangat memiliki saingan untuk mendapatkan Nial . Tapi sungguh ia sama sekali tak mengerti dengan sikap Bima .

    "Kau tak boleh melanggar kesepakatan yang telah kita buat" Glenn menarik selimut dan menyelimuti badan Nial . "Mungkin Harris adalah sosok yang sangat berharga baginya . Tepat seperti yang kau ceritakan . Tapi kepergian Harris itu tak ada hubungannya denganmu . Meskipun ia mirip denganku , tapi tak menutup kemungkinan jika Nial akan bahagia jika ia bersamaku . Nial juga membutuhkanmu" Glenn bangkit dari tidurnya dan meninggalkan Bima beserta Nial diatas kasur .

    "Kau mau kemana?" Tanya Bima

    "Merokok"

    Glenn menutup pintu kamar . Bima memandangi Nial sebentar dan bangkit . Ia memandangi wajah polos Nial yang damai saat tidur dan dibasahi oleh butir butir keringat .

    "Kumohon . Lupakanlah Harris . Seharusnya kau memilih aku waktu itu..." Gumamnya dan kemudian ia tercekat .

    ----------
  • Akankah Harris diceritain entar?
  • Nial POV :

    Ini . Sangat . Lezat . Sekali!

    Kak Bima meninggalkanku semangkok kolak didalam kulkas . Tentu saja bukan kolak biasa . Kak Bima mencampurkan beberapa bahan kedalamnya . Kau tahu? Rasanya benar benar nikmat dan kuahnya lumeeerr di mulut .

    "Drrrrt" . Oh , ada SMS . Aku langsung merogoh saku dan mengeluarkan ponselku .

    From : Bima
    Udh bangun?

    To : Bima
    Udah .

    From : Bima
    Aku ninggalin kolak di dalam kulkas .

    To : Bima
    Iya . Aku lagi makan sekarang .

    From : Bima
    Gimana? Enak?

    Aku tak membalas pesan terakhir dari kak Bima . Kakak pasti tau jawabanku . Selalu sama .

    Aku mengedarkan pandanganku . Ya ampun , benar benar berantakan . Keranjang kain kotor di depan kamar Glenn , piring piring yang belum dicuci . Masih jam 08:42 . Ah biar aku bantu saja Glenn dan kak Bima dulu . Aku mau menyambut Koi dengan rumah yang bersih dan indah .

    --------

    "...Naturaru Ni Koishite .." Aku masih memperhatikan gerakan gerakan lincah dari lagu Natural Koishite di channel MTv . Aku bosan . Sekarang masih pukul 10 dan tak ada lagi yang bisa kukerjakan . Apa sebaiknya aku ke warnet dulu? Ah tapi kak Bima belum mengizinkanku untuk bekerja .

    Aku jadi merindukan Glenn . Dan juga kak Bima . Dan juga bagaimana mereka bertengkar satu sama lain . Kak Bima.. Glenn.. pulang dong . Berantem lagi kek , aku bosan .

    "Drrrt Drrrt Drrrt" Eh . Ada telfon . Dari Putra ,

    "Ha..Halo?"
    Terdengar suara ribut ribut diseberang sana , "Hei hei berhentii!!!" Putra berteriak lagi "Eh , halo Nial? Kamu bisa kesini ngga? Ada user nakal yang makai cheat dan dia nyebarin ke user yang lain . Dan dia juga nyerang komputer server"

    "A.. Ap.. Apa Ghina disana?"

    "Ghina lagi dirumahnya! Tolong aku yah! Sekarang"

    Dan kemudian hening , Putra mematikan telfonnya . Masalah apa lagi yah? Aku lalu segera menuju kamarku dan berbenah .

    -----
    "Untung aja lo cepat datang , Ghin" kata Putra lega . "Tuh bocah kapok deh"

    "Kau kenape tak telfon aku? Kau ken tau aku punya handphone . Tak payah kau macam tadi . Asyik teriak teriak" Ghina meracau pada Putra . Memang benar , tadi Putra nggak bisa memadamkan kehebohan di warnet .

    Gara-gara cheat itu , komputer server jdi kena batunya dan terkena virus . Aku harus cepat menelfon game publishernya agar tak didenda nanti . Kau tau? Menggunakan program illegal didalam game online termasuk kriminal di kota ini . Yang menggunakan akan dikenakan denda sebanyak Rp. 5 juta . Itu bisa buat beli berapa Merchandise Cinta Henny yah..

    "Jadi. . gimana?" tanya Putra padaku.

    Virusnya banyak banget . Kayaknya bakalan lama nih kelarnya .

    "Eh , gimana?"

    Errr.. aku harus jawab apa yah?

    "Udah bisa dipake sekarang nih komputernya?"

    Sepertinya nggak . Aku menggeleng

    "Kenapa menggeleng? Jawab dong"

    Errr.. apa yang harus kukatakan yah..

    "Udah bisa dipake belom nih?"

    "Be.. belum.." kataku begitu pelan . Aku didesak disini . And i can't take it

    "Apa?"

    Ya ampun . Apa telinga putra juga terkena virus?

    "K.. komputernya.. be.. belum..."

    "Belum kenapa?"

    "Be.. belum bi.. bissa.."

    Putra mengangguk angguk lalu berjalan menuju pintu masuk warnet . "Mungkin sebaiknya kita tutup dulu warnetnya . Kau perbaikilah dulu . Biar aku yang menghubungi providernya" . Wanita itu lalu menutup pintu masuk dan menempelkan tanda "CLOSED" pada pintu kaca itu .

    Eh.. tapi kan aku mau kerumah sakit , Put . Ya ampun , Nial . Komputer dan Warnet ini kan juga tanggung jawabmu! Jangan seenaknya saja!

    "Drrrt" Ah , ada pesan masuk "Drrrt" . Lagi . "Drrrrt" dan lagi . Siapa sih?

    From : Glenn
    Qm dmn? Udh mkn siang?

    From : Bima
    Aku td krumah utk jmput kamu . Km kemana?

    From : Bima
    Aku td krumah utk jmput kamu . Km kemana?

    To: Glenn
    Aku bntar lagi kesana

    Message Not Sent .

    Ya ampun . Aku pakai acara lupa isi pulsa . Waktu itu setengah dari jatah pulsa bulananku habis gara-gara ikut kuis Cinta Henny di TV . Nyesel deh sekarang .

    Yasudahlah aku akan selesaikan ini dulu . Tunggu aku , Koi!
  • Cinta Henny lagi #Hemeh


    Udah Nial Poliandri aja 1186322344347.gif
  • Tau nih @3ll0 , doyan banget si Nial nonton sinetron begituan
  • Tau nih @3ll0 , doyan banget si Nial nonton sinetron begituan
  • 11-12 ama TSnya ya? 1186322344347.gif
  • aku gak di mention lagi :(
    ternyata mereka berdamai buat ngebantu nial ngelupain harris to, ok ok ok
  • Aduh lupa bang @d_cetya

    sekalian gue mensyong deh
    @Tsunami @lulu_75 siapa lagi yah . Duh lupa
  • Kebanyakan nonton cinta Henny sih,jadi pelupa =))
  • Buset . HahahahH
  • siapa Harris ya ... ? sepertinya berteman dengan Bima ...
  • "Nial?"

    Aku mendongak . Loh? Kak Bima?

    "Ayo cepetan . Glenn udah nungguin" dan ia menarik tanganku .

    Trus ini gimana? Masa' sih musti aku biarin gitu aja . Aku menatap Putra yang kebingungan melihat sikap kak Bima yang sepertinya benar benar tergesa gesa .

    "Udah biarin aja . Putra bisa ngurus kok"

    "Eh , gue mana ngerti yang beginiaan"

    Kak Bima mengeluarkan dompet dan mengeluarkan beberapa lembar uang Rp.50.000 an dari sana . "Kau pergilah cari orang yang pandai . Nial belum bisa kerja dulu sekarang" dan kak Bima langsung menarikku keluar dari warnet .

    "KEMBALIANNYA BAGAIMANAAA!!???" trriak putra ketika kami sudah mulai jalan

    --------

    Kak Bima menurunkanku dipelataran parkir Rumah Sakit Harapan . Aku sempat mengajaknya masuk untuk membantuku , tapi ia menolak . Katanya dia harus kerja dulu . Ntar dia ikut nyambut dirumah saja .

    Setelah ia pergi . Aku langsung saja masuk kedalam dan memasuki lift . Kebetulan sekali lift ini kosong , beberapa hari yang lalu ketika berkunjung keruangan Glenn , aku selalu terpaksa naik tangga darurat menuju lantai 4 . Karena lift keseringan penuh dan beberapa diantaranya sedang macet . How i hate the crowd

    Aku memencet angka 4 didalam lift dan kemudian bersandar . Oh , baru kali ini aku naik lift yang bersuasana kan Mall . Aku sayup sayup mendengar lagu soundtrack film , "Lost in Love" yang dibintangi Johannes Koko -aktor utamanya- . Selain itu juga , aroma pengharum ruangan mendominasi hidungku didalam sini . Apa lift juga termasuk jenis dari ruangan berdasarkan pengertiannya yah?

    Setelah sampai aku berjalan menuju ruangan Glenn yang berada tepat diujung . Didepannya terdapat kursi kursi , ya semacam itulah . Kursi yang digunakan orang orang untuk menunggu gilirannya dipanggil .

    Aku membuka pintu dan melihat Glenn sedang menulis nulis sesuatu di mejanya . "Tok tok tok" kuketukkan jari jariku .

    "Ah . Kau sudah datang" Glenn berdiri dan menyambutku .

    "Apa kau sudah makan?"

    Kalau yang kau maksudkan makan pagi , tentu saja sudah . Tapi , jam 13:00 menurutku terlalu siang untuk di sebut makan siang .

    "Baiklah . Ayo kita ke kantin dulu" Ia menggamit tanganku . Tunggu . Aku tak bernafsu makan saat ini , Glenn!

    "Kenapa?"

    Aku ingin langsung menggendong Koi . Koi-ku yang menggemaskan!

    "Kau tak lapar?"

    Ya! Ayolah aku ingin segera menggendong Koi!

    "Kutebak kau pasti ingin segera bertemu dengan Koi?" kali ini ia menyeringai . "Apa kau siap menjadi ibu?"

    What? Ibu? I've got to be blushing , over and over again .

    "Tak apa . Biar aku yang menjadi ayahnya . Hahahahaha" dan kemudian Glenn keluar sambil menarik lenganku keruang inkubator

    ----------

    "Jadi , dia pria yang sering kau bicarakan itu?"

    Aku mendengarkan saja percakapan mereka . Aku tak mau ikut campur . Aku hanya ingin menggendong Koi dulu saat ini . I need him!

    "Ya . Bagaimana? Apa ia cocok denganku?" Balas Glenn . Dasar , gombal!

    Dokter Fitri -Dokter yang menangani Koi- terkekeh . "Jika kau berani melamarnya , aku mungkin bisa mempertimbangkan kata serasi untukmu" . Dokter Fitri lalu berjalan kearah ruangannya . "Oh ya . Setelah sampai dirumah jangan kau hadapkan dia dengan udara dingin . Tubuhnya masih rentan" . Dan lalu dia menghilang .

    Aku dan Glenn berjalan menuju lift . Aku mengusap usap bibir Koi sementara Glenn membawa hoodie dilengan kanannya . "Kau yakin tak mau makan dulu?"

    Tentu . Aku lebih memilih makan didalam rumah . Karena disana udaranya pas untuk tubuh Koi -Menurutku- .

    "Kau yakin?"

    I'm 100%

    Di sepanjang jalan menuju basement . Banyak orang orang yang memandangku aneh . Mungkin karena sekarang tangan Glenn sedang merangkul pinggangku . Duh , aku sedikit jenuh .

    "Jadi ini orang yang sering anda bicarakan itu , Dokter"

    "Siang dokter , kekasih anda kelihatan sangat bahagia"

    "Kalian tampak serasi.."

    "Anakmu lucu sekali Dokter Glenn"

    Setiap perawat dan dokter yang berpapasan dengan kami mengatakan itu . Glenn cuman bisa tersenyum dan kembali merapatkan pinggangku padanya .
    -------------
  • ternyata semua udah pada tau ...
  • Gleen udah Coming Out rupanya.

    Keluarga kecil.3 Ayah dan 1 Baby.Seruuu.


    Ohya akankah ada konflik ala Cinta Henny entar.muncul sosok pengganggu?
Sign In or Register to comment.