It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Gue dong , jarang dicintai *eh
Langsung aja update pake akun yang baru cuman bedanya gak bisa Edit judul.
"Udah?" Tanya Glenn yang langsung kujawab dengan anggukan. Ia kemudian berdiri dan memberikan Koi padaku. Tak lupa ia mengecup bibirku sekali dan setelah itu berlalu sambil bersiul siul. Dengan sigap aku mengalihkan pandanganku dari Glenn ke Kak Bima. Dia tak menatapku. Tapi tangannya mengepal sangat kuat. Matanya seakan akan berusaha membunuh Glenn yang berjalan masuk kedalam kamar mandi.
Koi sudah mulai tenang, tangannya meraba raba dadaku. Dia ingin susu. Sudah pasti. "..kak..."
Kak Bima yang masih memperhatikan kamar mandi dengan geram lalu meresponku. "Ya?"
"To..tolongin" aku lalu memberikan Koi padanya. Kak Bima sedikit takut. Tapi kemudian ia memberanikan dirinya untuk menggendong Koi.
Aku lalu berjalan ke arah dapur membuatkan susu untuk Koi. Aku menyambar sebuah topless yang berisikan susu Koi dan juga meraih botol susu anakku itu. Beserta dotnya -tentu saja-
"Waaah dia tersenyuum! Lucu!" Pekik kak Bima dari ruang tengah. Aku menolehkan kepala sebentar dan mendapati kak Bima sedang tersenyum senyum sendiri melihat wajah Koi.
Setelah memasukkan beberapa sendok bubuk susu, aku memasukkan air panas kedalamnya dan lalu mengaduk aduknya.
"Aaaaaaaawwwwww!!!!!!"
******
Kak Bima masih meraba-raba dadanya. Koi sudah sedikit tenang setelah tadi kembali menangis mendengar jeritan kak Bima yang dadanya digigiti oleh Koi.
Sementara itu Glenn tertawa terbahak bahak dari dalam kamar mandi. Meski sekarang ia kembali bergabung dengan kami di ruang tengah.
"Lain kali ajarkan anakmu untuk tidak menggigiti dada orang lain , Nial!"
Aku mengangguk pelan sambil memandangi Koi yang sedang menikmati susunya di dalam dekapanku.
"Hei kenapa kau menyalahkan anakku?"
"Oh aku lupa pria brengsek sepertimu adalah Papanya"
"Kau bilang aku apa!?" Glenn berdiri dan mengepalkan tinjunya.
"Aku bilang kau brengsek! Dasar Gajah!" Kak Bima juga erdiri dengan kepalan di rangannya
"Kau yang gajah!!"
"Kau!"
Sepertinya Tuhan tidak jadi mengabulkan harapanku.
"Apa kau pikir tidak sakit digigiti bayi dibagian itu!!?"
"Bayi seperti Koi belum mempunyai gigi!!!!!" Glenn membentak balik kak Bima
Aku berdiri. Dan berjalan kearah teras.
"Lihat! Kau membuat pacarku marah!!"
"Kau yang mulai duluan!!"
Aku kemudian menutup pintu rumah. Biarkan sajalah mereka bertengkar. Aku terlalu letih untuk mengurus hal itu.
Suasana diluar rumah tak begitu gelap. Bulan bersinar cukup terang malam ini. Malam yang indah. Bintang bertaburan dilangit semakin melengkapi keindahan ciptaan tuhan ini.
Sebuah mobil berhenti didepan rumah. Sebuah mobil sedan berwarna hitam. Aku melihatnya sebentar lalu kembali memperhatikan langit.
2 menit..
5 menit..
10 menit..
Bahkan hingga susu yang diminum Koi tersisa seperempat botol. Tak ada seorangpun yang keluar dari mobil itu. Aku tak bisa melihat siapa orang yang mempunyai mobil itu. Kaca jendelanya terlihat begitu gelap. Benar benar gelap. Namun aku sempat melihat beberapa blitz mencuat dari dalam mobil itu.
Siapa orang ini?
Kaki Koi lalu menendang nendang tanganku dan menyadarkanku. Aku lalu berdiri dan membuka pintu rumah. Tak kutemukan lagi Glenn dan Kak Bima di ruang tengah.
Aku kembali menghempaskan bokongku dan menghidupkan TV.
Pikiranku kembali menerawang. Siapa orang yang mempunyai mobil tadi?
****
"Hah!" Aku tersentak. Aku tak lagi berada diruang tengah. Aku memutar badanku dan menemukan Glenn sedang tertidur pulas disampingku.
Aku tertidur bersama Glenn lagi. Ini sudah kali yang ke-3 semenjak aku mengenalnya. Aku lalu duduk dan tak menemukan Koi didalam dekapanku.
"Emmmmhhh..." Glenn terbangun. Ia mengembangkan kedua lengannya hingga aroma laki laki menyeruak masuk ke hidungku. Ya tuhan bau ketiak ini lagi. "Sayang, kau kenapa bangun?" Ia menarikku untuk kembali berbaring disampingnya. "Koi sudah tertidur dimamarnya" Ucap Glenn menebak isi pikiranku.
Glenn kemudian menarikku semakin mendekat padanya. "Tidurlah.." Ia kembali memejamkan mata.
Pikiranku lagi lagi menerawang kepada sosok yang menghentikan mobilnya didepan rumah. Mobil yang gelap. Benar benar gelap.
"Kau kenapa? Apa kau insomnia?"
Apa sebaiknya aku ceritakan saja pada Glenn?
"Ada yang menganggu pikiranmu?" Tanya Glenn sembari memain mainkan jarinya di wajahku. Aku menganggukkan pertanyaannya. "Ceritakanlah"
"Eh.. emh.. ta.. tadi.."
"Tadi apa?"
Ayo Nial! Katakan saja!
"Ta.. tadi di..di depamm.."
Astaga! Glenn malah mencium bibirku.
"Maaf, kau terlalu lucu. Apa tadi?"
Ayo Nial! Kau hanya perlu mengatakan ada mobil mencurigakan yang berhenti didepan rumah!
"Ah.. ada.. mo..mobil"
"Mobil?" Glenn mengernyit
"Hi.. hitam.. di..de..depan"
Kali ini kerutan di dahi Glenn semakin bertambah banyak.
"Tadi ada mobil berwarna hitam didepan? Maksudmu mobilnya itu berhenti didepan rumah?"
Aku mengangguk. Glenn lalu menumpukan kepalanya pada tangan.
"Apa ada seseorang yang keluar dari mobil itu?"
Aku menggeleng.
"Apakah mobil itu berdiri cukup lama?"
Aku mengangguk.
Dan entah kenapa, aku mendapatkan ekspresi ketakutan pada wajah Glenn. Bukan hanya ketakutan , tapi juga raut kemarahan. Ia kembali merengkuhku dalam pelukannya.
"Kau dengarkan aku. Apapun yang terjadi nanti, aku akan selalu melindungimu. Bima juga akan melindungimu"
Apa maksudnya?
******
Bima POV
"Orang itu sudah mengetahui keberadaan Nial" kata seseorang saat ia pagi pagi sekali mengajakku untuk work out dirumahnya.
Apa yang dikatakan bajingan ini?
"Apa maksudmu?"
"Keith!"
Keith? Tidak mungkin!
"Kau benar. Kita tak bisa membiarkan Nial juga dihabisi seperti pacar dan orangtuanya itu!"
Rasanya sesuatu sedang menghantamku saat ini. Pikiranku melayang layang pada sahabatku yang telah pergi.
"Kupikir dia akan menyerah setelah 10 tahun mencari carinya. Aku tak menyangka jika ia menemukan Nial dengan cara yang begitu mencolok!"
Begitu ternyata , berita penyelundupan narkoba itu. Ternyata ini tujuan dari mereka sebenarnya.
Apa pengorbanan Harris waktu itu belum cukup!? Sederet kejadian kejadian dimasa lalu kembali terlintas didalam kepalaku bagai slideshot.
"Bima! Apa yang harus kita lakukan!?"
Apa yang harus kulakukan. Apa yang harus kulakukan untuk melindungi Nial?
"Bima?!"
mensyong:
@3ll0 @Tsunami @cute_inuyasha @d_cetya @lulu_75 @ramadhani_rizky @balaka @new92 @arifinselalusial @bianagustine dan lain lain. gue lupa -,,,,,