It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Makasih udah dapet mention
Masih belum setuju tama menambatkan hatinya pada richard atopun mario, kayanya dua duanya musuh dalam selimut, gunting dalam lipatan!!
Mention ya @Akucerita132
ada rahasia didalamnya lalu apa yg akan terjadi nantii .. suka karakter tamma
Malam telah tiba ketika aku sudah kembali ke rumah. Sepi dan Menyakitkan. Ya Ayah masuk Rumah sakit 2hari yg lalu, dengan tubuh terkulai lemas dia terus berbaring. Dengan napas tersendat sendat dia mencoba bertahan. Ibu dan saudaraku kini sedang menjagainya, berharap ayah tetap kuat dan mampu melewati masa sulitnya.
Aku melempar tasku sembarangan dan berjalan kepantai dengan pikiran gusar. Cemas sekaligus menyesal. Cemas akan keselamatan ayah, Menyesal karna tak mendoakannya di hari ultahku.
Seharusnya aku mengharapakan kesembuhannya, namun dengan egois aku malah menginginkan Cintaku berbalas.
Hatiku semakin memanas dan ragaku mulai lelah. Kakikupun sudah memasuki air sedari tadi. Lalu aku melangkah lagi hingga air lau menyentuh dadaku.
Dingin. Namun Bagian dalam tubuhku tetap panas. Hingga panas itu menjadi nyata dan berkumpul dipelupuk mataku. perlahan mengaliri garis pipiku lalu menetes dari daguku, menyatu dengan asinnya air laut.
Ia smakin menderas. Air mata itu seolah tak mau berhenti. Membuatku terisak dan smakin mrasa sakit.
Aku kini menggigil namun bukan hanya oleh dinginnya laut. Namun pula oleh Air mata dan isakan tertahan dari mulutku.
Laut tetap damai saat itu, entah karna sungkan badai atau terharu melihat kecengenganku. Tak ada gelombang maupun ombak, yg ada hanya ketenangan yg seakan menghiburku.
Ditengah smua lamunanku itu, tiba tiba aku merasakan sepasang tangan kokoh menarikku. Mendekatku dengan lembut dan mengusap usap rambutku. Mencoba membagikan kehangatan dari dasar hati.
"Jangan pernah lagi, menangis sendirian dimalam hariil diantara gelapnya lautan" Ucapnya pelan. "Aku tau mengapa kakau menangis. Aku tau mengapa kau bersedih. dan aku bersedia bila kau mau membagikannya. aku tak ingin kau menyimpannya sendiri"
"Tapi smua ini salahku Ka. kalo saja aku mendoakannya malam itu smua ini pasti takkan terjadi. kalau saja aku mengharapkan kesembuhannya, pasti Tuhan akan mengabulkannya" isakku.
"Tamma lihat aku"
Akupun menengadah, masih dalam tangis.
"ini takdir Tam. apa yg trjadi kini adalah rencana Tuhan. bulan karna kekhilafanmu. jadi jngan menyalahkan dirimu."
"Tapi hatiku terlali sakit bila menyangkal smua ini Ka"
"Kalau begitu bagilah rasa sakitmu kepadaku"
"bagaimana caranya?"
Ia menjawabnya bukan dengan kata. namun ia malah mendekatkan wajahnya kearahku lalu mengecup bibirku perlahan. lidahnya memasuki rongga mulutku, bertaut dengan lidahku. Ia menciumku dengan gairah namun pula dengan cinta.
Aku membagi sedihlku padanya dan dia membagi hangatnya padaku, lewat bibir kami, yg juga adalah ciuman pertamaku.
*Special part 2 end*
@realradit @octavfelix @dafazartin @tsunami
@lulu_75 @3ll0 @youngnerd
penasaran putusnya raka sama tamma kenapa