BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Perpustakaan Preddy.

Buku Pertama: Surat-Surat.

Dear Gokung,

Apa kabar? Setelah sekian tahun tidak pernah berkomunikasi, akhirnya saya memberanikan diri untuk menyapamu. Bersama surat ini saya menyampaikan maaf, juga sebuah pemberitahuan bahwa saya saat ini menetap di kota tempat kita dulu kuliah.

Maafku bukan sekadar untuk kepergianku yang secara mendadak dan tanpa alasan. Juga untuk tahun-tahun penghindaranku atas kamu.

Mungkin sekadar maaf tidak cukup untuk menggantikan perjuanganmu mencariku. Saya paham kalau andainya maafku tidak kamu terima. Saya juga merasa kalau saya benar-benar kejam terhadapmu. Tapi, tidak ada salahnya bukan kalau saya mencoba menyampaikan maaf? Hehe hehe.

Omong-omong, saya sekarang punya sebuah perpustakaan lho! Perpustakaan saya berdiri di salah satu sudut kota (alamatnya saya tulis lagi di lembar kertas lain). Perpustakaan saya, mungkin, kurang bisa disebut perpustakaan. Karena di sini juga merangkap sebagai kafe, juga rumah.

Jadi, kamu bisa meminjam dan membaca buku di sini. Melepas penat dengan berlayar di dunia internet, karena di sini juga menyediakan wifi. Makan besar. Makan murah. Atau sekadar nongkrong bersama teman sambil bermain kartu. Kamu juga bisa tidur di kamarku kalau kamu mengantuk. Well, tidak semua orang bisa tidur di sini sih. Tapi, khusus buat kamu. Kamu bisa menganggap ini rumahmu. Rumah keduamu.

Saya tidak akan memaksa kamu untuk datang, tapi saya akan sangat senang apabila kamu mau menyempatkan diri untuk berkunjung ke sini. Terlebih lagi ada banyak hal yang, sepertinya, perlu kita bicarakan.

Agaknya cukup sekian pesan dari saya. Salam hangat.

Preddy.

ps: saya mendapatkan alamat rumah kamu dari sekretaris kamu yang cantik.
«1

Comments

  • ini.... asli???

    moga si 'kamu' baca ini terus nemuin mas ts... (^/|\^)

    lanjuutttt><
  • Dear Preddy,

    Aku nggak tahu harus nulis apa.

    Semuanya jadi satu di kepala. Seneng, sedih, marah. Tahun-tahun tanpa kamu adalah tahun-tahun yang berat. Bukan memaafkan kamu yang sulit, Pi, tapi aku. Memaafkan diriku yang susah.

    Aku sudah memaafkan kamu sejak kamu menghilang. Mudah sekali aku memaafkanmu. Semudah aku mencintaimu. Tapi, untuk memaafkan diriku rasa-rasanya sampai sekarang aku masih belum sepenuhnya memberikan maaf.

    Entahlah, Pi. Aku merasa kalau kepergianmu bukanlah salahmu, tapi aku. Aku yang kurang menjagamu sampai akhirnya kamu pergi. Jangan terlalu merasa berdosa. Kamu pasti tahu, aku orang yang seperti apa.

    Dan mungkin, kali ini aku yang harus meminta maaf, Pi. Maaf. Aku masih belum bisa pergi ke perpustakaanmu. Selain aku masih belum siap untuk bertemu denganmu, pekerjaanku memaksa aku untuk tidak pergi kemana-mana. Paling tidak sampai akhir tahun ini.

    Tapi, tenang saja. Setelah semua pekerjaanku selesai. Semoga. Aku sudah siap untuk bertemu dengan kamu. Dan aku bisa sesegera mungkin pergi ke perpustakaanmu. Menurutmu aku sama tidak sabarnya denganmu?

    I do really want to meet you, but I know it would be meaningless if I am not ready.

    Aku harap kamu bisa ngerti, seperti dulu kamu selalu ngerti aku.

    Aku rasa cukup sekian suratku kali ini. Salam hangat dari yang selalu mencintaimu.

    Gokung.

    ps: sekretarisku yang cantik memberi salam untukmu.
  • mana lg?
  • Dear Gokung,

    Tidak perlu berlarut-larut dalam menyalahkan diri sendiri. Bukankah memaafkan diri sendiri adalah hal pertama yang harus dilakukan? Karena terkadang bukan saya yang bersalah kepadamu atau kamu yang bersalah terhadap saya, tapi masing-masing dari kita bersalah pada diri kita. Dan tidak ada cara selain memaafkan diri sendiri.

    Sudah ya, Go? Skala prioritas salah menyalahkannya juga maaf memaafkannya diturunkan dulu. Saya pasti menunggu kamu datang ke sini. Karena memang banyak hal yang perlu kita bicarakan. Tidak hanya tentang kamu atau tentang saya saja, tapi kita.

    Pasti banyak hal yang sudah terjadi pada kita selama lima tahun ini bukan? Disadari atau tidak, hal-hal yang terjadi pada kita pasti mengubah kita. Dan aku mau dengar dan melihat secara langsung perubahan yang terjadi pada dirimu.

    Kalau saya, selain sudah membuka perpustakaan, terlihat lebih gelap dari dulu. Tapi, juga lebih kurus dari lima tahun lalu. Mata saya juga jadi lebih manja. Dia butuh kaca untuk membantunya membaca.

    Kalau kamu, apa yang berubah dari kamu, Go?

    Salam manis.

    Preddy.

    ps: sampaikan juga salamku untuk sekretarismu yang cantik.
  • O.O

    ok, lanjut! owo
  • Dear Preddy,

    Tak banyak yang berubah dariku. Secara fisik, aku tak jauh berbeda dari Gokung lima tahun yang lalu. Masih Gokung yang kurus dan tak bisa gemuk. Masih Gokung yang harus minum kopi sebelum akhirnya terlelap di malam hari. Masih Gokung yang sayang sama kamu.

    Tapi, mungkin, Gokung yang sekarang lebih bahagia dari Gokung lima tahun terakhir. Kamu tahu kenapa, Preddy? Karena akhirnya seseorang memberikan celah untuk masuk lagi ke kehidupannya. Dan seseorang itu kamu.

    Cheesy enough? No?

    Ah, Preddy yang aku kenal mana bisa meleleh membaca gombalan begitu. Preddy yang aku kenal hanya akan meleleh apabila seseorang dengan setia mendengarnya berbicara apa saja tanpa menyela. Dan di akhir ocehannya dia akan berterimakasih. Saat itulah Preddy mau seseorang yang mendengarnya tanpa menyela menggenggam tangannya.

    Apa kamu masih Preddy yang itu?

    Salam hangat dari senja pantai.

    Gokung.

    ps: sekretarisku bertanya "berapa ukuran celana Preddy?"
  • lanjut bro @artodiyu
  • lanjut bro @artodiyu
  • Dear Gokung,

    Ternyata kamu masih suka menggoda ya? Mungkin memang tidak ada yang benar-benar berubah dari kita. Mungkin kita hanya menyesuaikan diri dengan sekitar. Mungkin...

    Gokung. Tadi malam saya bermimpi. Dalam mimpi saya kamu tidur di kamar saya. Berdua. Bukan dengan saya. Tapi, dengan seorang perempuan. Setelah saya memastikan siapa perempuan yang tidur di samping kamu saya pun terbangun.

    Apa mimpi saya berarti sesuatu buat kamu, Go? Jujur, saya tidak mau masuk ke rumah orang tanpa izin. Saya harap kamu mau jujur.

    Salam.

    Preddy.

    ps: sekretarismu yang cantik terlihat lebih cantik dalam mimpiku.
  • menarik nih formatnya hehe. lanjut ya bang @artodityo
  • Dear Preddy,

    Aku nggak tahu harus menjelaskan apa padamu. Karena memang nggak ada yang bisa dijelaskan. Hubunganku dengan sekretarisku? Kami nggak punya hubungan lain selain hubungan antara seorang bos dan sekretaris.

    Mungkin di luar kantor kami terlihat dekat. Atau bahkan mungkin sebagian orang melihatnya sebagai hubungan yang mesra antara lelaki dan perempuan. Tapi, percayalah kalau aku dan sekretarisku nggak punya hubungan asmara. Sama sekali.

    Lagipula, lima tahun menunggumu tak juga membuat hatiku tergerak untuk pindah ke lain hati. Nggak ada yang bisa menggerakkan hatiku selain kamu, P.

    Bagiku, mimpimu tak lebih dari akumulasi kumpulan kekhawatiranmu pada diriku. Dan entah bagaimana, itu membuatku sedikit bahagia. Karena.. yaah.. kamu khawatir akan keadaanku. no?

    Sekarang malah gantian aku yang khawatir. Jangan-jangan kamu sudah punya pacar. Atau bahkan lebih dari pacar. Tapi, bukan masalah sih jadi yang kedua atau ketiga. Asal sama kamu. Hehehe

    Serius kamu udah punya pacar?

    Salam dag dig dug.

    Gokung.

    ps: sekretarisku yang cantik bertanya tentang detail mimpimu.
  • So WOW next TS mention...
  • Dear Gokung,

    Kamu tahu kan kalau beberapa hal lebih baik disampaikan secara langsung? Karena perbedaan penyampaian dan penerimaan pesan akan menimbulkan kesalahpahaman yang, jelas kamu tahu, tidak baik?

    Saya tidak tahu nantinya jawaban saya atas pertanyaanmu akan membawa suka atau duka. Dan bila kamu berduka atas jawaban saya, saya mohon maaf. Tulus dari lubuk hati saya yang terdalam saya tidak pernah berniat untuk melukai perasaanmu hingga membuatmu berduka.

    Sudah lima tahun ini saya mencoba untuk menjalin hubungan dengan banyak orang. Mulai dari yang hanya beberapa jam percintaan sampai berbulan-bulan hubungan, tapi tak pernah ada yang menggeser seseorang di hati saya.

    Seseorang ini mungkin kamu kenal, tapi mungkin juga tidak kamu kenal. Saya tidak tahu. Yang saya tahu pasti orang ini sudah lama tinggal di hati saya. Dia tidak kemana-mana. Hanya diam di sana memberi saya semangat tiap harinya untuk menjalani hidup dengan atau tanpa saya sadari.

    Saya mungkin baru pertama ini bercerita tentang seseorang di dalam hati saya kepada kamu. Karena saya terlalu takut untuk membicarakannya denganmu. Saya takut kalau nantinya kamu marah atau sedih mendengar cerita saya tentang dia.

    Dia yang mati-matian mengejar saya. Dan tidak pernah sekali pun menyerah, meski sepanjang dia menembak saya, saya selalu menolaknya. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk memberinya kesempatan menjalin hubungan dengan saya.

    Yang tidak saya tahu adalah hari saya menerima cintanya sekaligus kehilangan hati saya di saat yang bersamaan. Karena hari-hari bersamanya menjadi begitu indah. Saya tidak pernah menyangka kalau saya bisa dibuatnya jatuh hati.

    Perlakuannya terhadap saya, yang menurut saya, begitu membahagiakan. Meski tak jarang pertengkaran membumbui hubungan kami, tapi saya sudah terlanjur jatuh hati terhadapnya

    Kalau saja saya dapat memutar waktu. Saya ingin tetap tinggal di masa saya bahagia dengannya. Sayangnya, saya melakukan kesalahan tolol dengan meninggalkannya. Lima tahun lalu.

    Yang lebih tololnya lagi adalah saya tidak memberi satu alasan pun terhadapnya. Alasan sebagai jawaban tanya, kenapa saya meninggalkannya lima tahun lalu.

    Mungkin kamu sekarang bertanya-tanya. Siapakah orang yang ada di hati saya? Mengumpulkan pilihan-pilihan yang memungkinkan. Lalu mengeliminasinya satu per satu. Hingga menyisakan kamu sebagai pilihan terakhir sekaligus terbaik.

    Tapi sayangnya orang itu bukan kamu, Gokung. Dia adalah Aditya Indra Prasetya. Dia kakak kelasku dulu di SMA. Saya tahu kalau kamu mungkin bingung.

    Bagaimana mungkin saya menjalin hubungan dengan Bli Adit sementara saya juga menjalin hubungan dengan kamu?

    Semuanya menjadi mungkin dengan saya, Gokung. Bli Adit jugalah salah satu alasan saya menghilang lima tahun ini. Karena saya tidak hanya menghilang dari kamu, tapi juga Bli Adit. Saya tidak mau kamu terluka semakin dalam. Maka dari itu saya menghilang lima tahun ini.

    Dan sekarang, saya sudah memutuskan.Tidak berguna juga terus-menerus lari dari masalah. Saya harus hadapi masalah tersebut dan menyelesaikannya. Saya tidak menjadikan kamu atau Bli Adit pilihan. Karena saya juga tidak mau dijadikan pilihan.

    Biarlah kemungkinan-kemungkinan memilihkan yang terbaik untuk saya. Juga kamu dan Bli Adit. Saya rasa saya sudah cukup siap dengan pilihan yang dipilihkan untuk saya.

    Cukuplah surat saya kali ini. Semoga tidak ada kesalahpahaman dalam surat saya.

    Salam hangat.

    Preddy.

    ps: saya akan menuliskan detail mimpi saya untuk sekretarismu yang cantik, tapi saya tidak bisa menjanjikan kapan waktunya.
Sign In or Register to comment.