It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
#lucu kalau di bayangin )
ehh di perpanjang aja kan gapapa yang penting halal )
Uda itu artinya abang yah ?
#maaf yah kak kalau kamu bukan islam, hehe jangan marah, aku gak ada maksud apa"
lanjuttt...
Buat tulisannya udah cukup bagus, klo masalah typo bisa dimaklumilah karna gk biasa pake layar tonjok(?) *layar sentuh maksudnya*
tapi lebih bagus lagi sebelum dipost, di edit dulu..
Hah? Iya yah ? Apa ada aku pake lo gue ?
#plakk...
Mungkin keinget sama lapak sebelah
ini akun yg ke 2 ya..?? hihi agak beda sih..
"iya aku sekolah sini, eh kamu kelas 2 SMK kan?" tanya Tomi balik
"iya, kamu kok tau?"
aneh, kayanya nih anak tau banyak soal ku, tapi siapa dia? Baru kenal semalam sore tapi kaya udah tau banyak tentangku, padahal perasaan semalam kan kami gak ada bicara'in soal sekolah.
Tak ada jawaban darinya kecuali senyumannya yang terukir di bibir merahnya yang sedikit pucat.
Stress nih orang, di tanya'in malah senyam-senyum sendiri.
"napa? Ada yang lucu? Kok dirimu dari tadi senyam-senyum gak jelas" jawab ku bete.
"hemm... Gapapa kok, kamu gak perlu tau kenapa aku tau itu semua"
aneh? Super duper aneh nih anak. Di tanya'in malah jawabnya gitu.
"kamu kelas berapa? Kamu sering kesini setiap pagi?" dari postur badannya sih kayanya dia kakak'an kelasku atau seangkatan sama aku.
"aku masih kelas 1 SMK, terus kamu sendiri mau ngapain pagi-pagi udah dateng?" tanya Tomi menyadarkan ku
#plaakk..
Satu tepukan di jidatku sendiri
"oh iya aku ada piket kelas, ahh ini gara-gara kamu jadinya aku kelupa'an" protesku tak terima
"loh? Kok gara-gara aku?" tanya nya dengan tampang polos.
"ngapain kamu ngajakin aku ngobrol, jadi lupa aku kan kalau ada piket kelas, mana bentar lagi anak-anak yang lain pada dateng lagi" cerocos ku merutuki kebodohanku sendiri.
Ku langkah kan kaki ku dengan cepat menuju kelas.
'gegara dia nih, hhuhh dasar'
ku liat lagi kearah belakang, sosoknya masih berdiri sambil tersenyum melihatku yang terburu-terburu.
_________________________
seperti biasa, pelajaran yang sangat membosankan jika sudah membahas mata pelajaran B.Indonesia, gurunya ngomong terus di depan. Bukannya aku ngelarang tuh ibu buat ngejelasin, tapi tuh guru jelasinnya terlalu serius, sampai anak-anak yang lain juga merasakan bosan yang sama sepertiku.
'krriinggg....kriinngggg'
fiuuuhh akhirnya selesai juga mata pelajaran tuh guru.
'Duhh.. Kok tiba-tiba kebelet kencing sih?'
dengan langkah seribu aku pun langsung lari ketoilet.
"ahhh... Legah rasanya"
setelah acara buang air kecil, aku pun mencuci tanganku di wastafel, sempat ku lirik ke arah kaca depanku.
Wusshhh....
'hah? Apaan tuh yang barusan lewat? Seperti bayangan tapi gak jelas soalnya sangat cepat'
kok gini sih suasananya? Malah nih aku lagi di toilet sendirian lagi.
Hufftt... Semoga tadi cuma salah liat doang.
"HAH?" astaga sejak kapan dia berdiri di belakangku? Perasaan barusan gak ada orang di sini, kok sekarang?
"liat apa?" tanya nya sambil tersenyum
"liat setan" jawabku kesal
"emang ada yah setan siang bolong gini?"
idihh nih anak gak ngerasa apa yah kalau aku lagi marah sama dia?
"ada, nih buktinya di depan ku. Kamu tuh suka banget yah bikin aku kaget, hari ini udah dua kali kamu bikin aku kaget. Sekali lagi ngagetin aku, dapet kulkas dua pintu noh" cerocos ku kesal
"hah? Mana kulkasnya? Aku tunggu yah, hehe" jawabnya sambil cengar-cengir gak jelas.
Kalau di liat-liat, wajahnya lucu yah kalau lagi kaya gini.
Kaya nya aku beneran suka deh sama dia.
DUAARR....
#BOM ATOM DI Hiroshima & Nagasaki meledak
plakk.. Masih sempat-sempatnya mikir yang begituan. Sekarang yang mau aku tanya, sejak kapan dia ada disini? Padahal sedetik sebelumnya aku liat di kaca wastafel tidak ada orang disini.
"kamu kok bisa disini? Padahal kan barusan aku liat kesekitar, gak ada orang di dalem toilet ini selain aku?" tanyaku gugup
hadeehh seperti sebelumnya -_- tak ada jawaban yang keluar dari mulutnya selain senyumnya yang terukir jelas di bibir merah pucatnya.
aku pun hanya dapat memutarkan bola mataku.
"kenapa diam?" tanyaku yang sudah penasaran.
"barusan aja aku masuk, awalnya mau nyapa kamu ehh udah keburu kamu nya balik badan" jawabnya santai
ku naikkan alis ku tanda aku masih belum yakin atas jawabannya.
Masa sih gitu? -__-"
tapi whateverlah
"terus tujuan kamu kesini ngapain? Mau berdiri terus disini sambil mandangin aku?" tanyaku yang mulai jengah karena dari tadi tuh anak ngeliatin aku mulu, bukannya gak boleh tai aku ngerasa risih aja gitu.
"hah? Oh iya.. Aku lupa, habisnya aku gak bosen sih liat wajah kamu" jawabnya sok ngegombal.
"udah sana, awas aku mau lewat" ucapku ketus dan berlalu meninggalkannya.
Aneh? Menurut kalian ada yang aneh gak sama dia?
Jujur yah, Barbie juga sebenarnya heran sama tuh anak (huuhh sok kecantikan lu ).
Kalian bayangkan aja, sedetik sebelumnya aku liat kaca. Dan ternyata gak ada orang disitu selain aku. Ehh pas balik badan ternyata si Tomi sudah berada di belakangku.
Tapi selain kehadirannya Tomi tadi aku sempat ada yang melintas gitu dari arah belakang. Tapi apa yah?
'ihhh... Kayanya nih sekolah angker deh' ku langkah kan kaki ini menuju kelas, sampai langkah ku terhenti di Ruangan musik.
Suara petikan gitar dan iringan lagu menggema diruangan itu, walau dari luar terdengar samar.
________________________
cuzz sampe sini dulu
GAJE yah?
#emang ia
@tahrone
@d_cetya
@TigerGirlz
@Fuumareicchi
@diyuna
@Tsu_no_YanYan
@DimasAnjas
@dafaZartin
@ularuskasurius
@bumbu
@agran
Semua terasa datar, haruskah aku begini? Meratapi nasibku yang tak pernah ada ujungnya.
'hemm.. Aku kangen kamu Mal, kangen suara indah kamu, kangen permainan gitar kamu, pokoknya semua yang ada di kamu'
mungkin kalian boleh bilang aku gila atau apalah karena sejak tadi aku hanya bisa tersenyum sendiri.
Ntah mengapa saat sore hari adalah saat-saat yang bisa membuatku tenang. Mungkin karena aku mempunyai kenangan di sore hari.
"And I remember all those crazy things you said.
(Dan aku ingat semua hal gila yang kau katakan)
You left them running through my head
(Kau buat semua itu merasuk di kepalaku)
You're always there, you're everywhere
(Kau selalu ada, kau ada di mana-mana)
But right now I wish you were here
(Namun saat ini aku ingin kau berada di sini)
All those crazy things we did
(Semua hal gila yang kita lakukan)
Didn't think about it, just went with it
( tak memikirkannya, hanya menjalaninya)
You're always there, you're everywhere
(Kau selalu ada, kau ada di mana-mana)
But right now I wish you were here
(Namun saat ini aku ingin berada di sini)"
kalian tau lirik lagu yang barusan aku nyanyikan? Yupp.. Itu lagunya Avril Lavigne yang judulnya Wish You Were Here.
Lagu itu menceritakan kerinduan seseorang, makanya dia menginginkan seseorang itu berada di dekatnya.
'Saat ini aku hanya ingin kamu berada di sini Mal, temani sore hariku seperti biasa, bernyanyi berdua menikmati indahnya cakrawala yang terbentang luas di angkasa'
"ehhhmm, betah amat tiap sore nangkring di sini?"
Tomi? Yaelaah nih anak, gak tau apa aku lagi bergalau ria.
"ngapain kamu kesini?"
"emang gak boleh? Kan rumah aku gak jauh dari sini, jadi gapapa dong"
eiittss.. Tunggu bentar, seperti ada yang aneh. Kalau di liat-liat si Tomi ini punya kulit yang sama seperti Amal (kapan-kapan aku kasih FlashBack nya) putih pucat dengan bibirnya yang juga berwarna merah walau agak pucat juga.
"ehh sini deh" panggil ku
"ada apa?" tanya yang mungkin merasa bingung
"udah sini aja" dia pun mendekatiku dan ikut duduk di samping ku.
Ku pandangi wajahnya yang mirip bule xixi , sepertinya dia bukan keturunan asli Indo.
"liat apa?" tanya nya bingung
"wajah kamu, emang kenapa? Gak boleh?"
"gak dong, enak aja merhati'in wajah aku. Wajah aku gak gratis nih" cerocosnya yang bikin aku muak pengen muntahin wajahnya. Apaan cuma liat aja gak boleh, huuhh sok ganteng lo.. Emang lo siapa? Tapi emang dia ganteng sih
"ya udah, gak jadi. Mending aku ngeliat muka mpok Nori yang lebih anggun di banding muka kamu tuh"
busett dah ah, sejak kapan mpok Nori punya wajah anggun?
"jangan-jangan kamu naksir lagi sama aku, makanya kamu pengen lama-lama liatin wajah aku" cuiihh.. Amit-amit diriku harus naksir sama dirimu yang sok kecakepan sayang #loh ?
sok kecakepan banget nih anak, dasar sok cantik. Cantikan lagi gue )
"ogah aku naksir sama kamu, kenal aja baru kemaren"
aduuhh.. Mungkin aja dia cuma becanda. Ke Ge'eran banget sih kamu Yoga, belum tentu juga dia sama kaya kamu.
"heii.. Kelihatannya kamu selalu membawa gitar ini kesini. Apa gitar ini mempunyai kenangan tersendiri?" diraihnya gitar yang sedang ku pegang, sepertinya dia penasaran. Buktinya tuh ngeliatin sampe segitunya.
"kepo, emang nya kalau aku cerita ada keuntungannya sama aku?" males banget cerita'in yang beginian ke dia. Emang dia siapa?
"setidaknya berbagi bisa mengurangi sedikit beban, soal nya setiap kamu kesini selalu membawa gitar ini dan tidak bisa memainkannya. Aku yakin dulu gitar ini milik seseorang" ucapnya sambil membolak-balikkan gitarku seperti mencari sesuatu. Matanya melihat rinci gitar itu, sampai akhirnya dia memetik satu senarnya.
"kau mau aku nyanyikan lagu? Dengan gitar ini?"
belum sempat aku menjawab tapi dia keburu memainkan gitar itu, gitar yang selalu ku jaga dan kurawat dengan baik, karena banyak sekali kenangan ku bersamanya.
Kini seseorang yang baru ku kenal dengan santainya memainkan gitar itu, dan anehnya aku malah membiarkannya?
Ntah lah seperti ada sedikit sihir disini, aku merasa nyaman saat di dekatnya, ntah mengapa sosoknya seperti seseorang yang pernah mengisi hatiku dulu.
Cara dia bernyanyi, cara dia memainkan gitar itu seakan mengingatkan ku ke masa lalu.
"kok malah bengong sih, menurutmu suaraku gimana? Dan permainan gitar aku?" tanyanya yang berhasil membuyarkan lamunanku
"hah? Oh suara kamu bagus kok malah aku suka kalau kamu sedang bernyanyi sambil bermain gitar" jawabku spontan
"udah gitu doang?"
akupun menyerngitkan dahi tanda tak mengerti.
"iya emang kenapa?"
"jadi kamu sukanya sama suara dan permainan gitar aku aja nih?"
di puji salah, ntar di hina tambah salah. Cabe deh lu
"iya aku suka semuanya"
"semuanya? Berarti suka sama orangnya juga dong?"
"emang iya aku juga suka sama orangnya, suka pengen ngetekin orangnya, haha rasain" dengan cepat ku taruh tanganku yang sudah ku ketekin ke hidungnya.
Sore ini pun kembali kami habis kan waktu bersama, ntah kenapa aku merasa kalau dirinya itu ada disini.