Hai.. Salam kenal
ini tuh cerita keduaku, cerita pertamaku judulnya "Beautiful Boy" pasti kalian gak tau kan? Hehe soal nya itu gak penting. Sebenarnya aku masih newbi sih.
Cuzz langsung aja yah..
_______________________
Saat alunan syair lagu dapat menenangkan hati, sampai menggetarkan jiwa.
Kata orang lagu itu hanya karya seseorang yang setiap kalimatnya mengandung makna dan arti yang berbeda saat di ucapkan.
Menurutku semua itu benar, dulu saat dia menyanyikan lagu untukku serasa hari-hariku sangat indah. Setiap nada yang di nyanyikannya sangat menyentuh hatiku, suaranya yang indah dapat menenangkan hatiku, tak kan ku lupakan setiap moment indah bersamanya.
______________________
Hai.. Perkenalkan namaku Yoga Dwi Anggara
(asli nih nama TS nya), banyak yang bilang aku ini gak ganteng melainkan wajahku tuh manis, saking manis nya gula pun bisa kalah dengan wajahku hehe
tapi jangan di bayangin yah, soalnya semua itu bohong
ehh tunggu dulu, tapi emang iya sih orang bilang gue itu manis. Kulit ku yang berwarna kuning langsat, tidak putih dan tidak hitam.
Tinggi badanku itu kalau gak salah 150 cm lah, kalau berat badan ku sih gak ada yang istimewa..
Sstt.. Aku kurus jadi jangan di tanya yah beratnya
inget yah tapi aku gak kerempeng.
Aku tinggal di kota medan, tentunya aku tinggal bersama kedua orang tuaku.
________________________
~¤ Yoga POV ¤~
Tak kan lagi ku dengar suara lembutnya yang selalu membuatku tenang, dulu.. saat dia masih disini bersama ku, hari-hari ku selalu di sambut dengan kebahagiaan. Kami selalu bernyanyi bersama, tertawa bersama.
'heemm... Sepertinya aku akan merindukan moment itu' gumam ku lirih
Tapi Tuhan berkehendak lain, semua kebahagiaan ku hilang semenjak aku mengetahui kalau ternyata dia sudah tidak ada lagi di sini, di dunia ini.
Kenapa? Kenapa kau ambil dia setelah aku mulai merasakan indahnya jatuh cinta. Kenapa kau tidak adil padaku?
'aarrgghhh' semua ini membuatku gila
seperti saat ini, aku sedang merutuki nasibku yang suram.
Kebiasaan ini sering ku lakukan hampir setiap sore hari, ntah lah akhir-akhir ini aku lebih senang dengan kesendirianku. Bernyanyi di sunyinya sore hari, tak kan ada yang mendengar nyanyianku sekarang.
Dulu kalau dia masih ada pasti kami sudah melakukan kebiasaan kami ini, bernyanyi hanya berdua di taman yang letaknya masih di sekitar komplek rumahku.
Menikmati hembusan angin sore yang menerpa wajah kami, rumput dan ilalang yang bergoyang kesana kemari seakan mereka juga ikut hanyut dalam lagu yang di nyanyikan olehnya.
'huufftt' ntah berapa kali aku sudah menghelakan nafas, berharap pikiranku dapat tenang. Tapi hasil nya nihil, semua kenangan indah bersamanya selalu terbayang-bayang di otakku.
'oh iya aku baru ingat, kemaren kan aku baru ngehafal lagunya petra sihombing yang judul nya mine'
ku tarik nafasku dalam-dalam lalu ku hembuskan perlahan.
Alunan lagu mine pun langsung ku nyanyikan dengan sepenuh hatiku, lagu ini ku nyanyikan untuk orang yang aku cintai sampai sekarang ini walaupun orangnya sudah tidak berada di dunia ini lagi.
"You'll be Mine.."
tak terasa sampai di lirik akhir air mataku mengalir membasahi pipiku.
'prookk prookk prookk'
hah? Apa aku barusan konser yah? Kok ada yang tepuk tangan?
"bagus juga suaranya" ucap seseorang yang gak aku tau namanya, soal nya aku belum pernah liat dia di sekitar komplek ini. Tapi nih anak kalau di pikir-pikir songong juga, dateng-dateng langsung ngomentarin suaraku, kaya suara dia bagus aja. Palingan suaranya masih di bawahanku.
"kamu siapa?" tanya ku yang masih heran sama nih anak, kok aku gak pernah liat di sekitar sini.
"ohh.. Iya kenalin nama ku Tomi Andreansyah, kamu boleh manggil aku Tomi" ucap nya memperkenalkan diri.
"kamu bukan orang sini yah? Kok aku gak pernah liat kamu di daerah sini?"
"iya aku baru pindah disini kemaren, tadi tuh aku pengen keliling-keliling komplek ini, pas aku lewat sini gak sengaja dengar orang nyanyi, kirain setan ehh gak taunya ada cowok manis disini lagi nyanyi"
aku yang mendengar jawabannya hanya memutar bola mataku.
"halahh.. Gombal" palingan nih anak cuma ngegombal doang.
"hehehe.. Siapa yang ngegombal, orang emang beneran kan kamu manis? Oh iya nama kamu siapa?" tanya nya balik
"namaku Yoga Dwi Anggara, terserah mau panggil aku Yoga atau Angga, panggil Dwi juga gapapa, asalkan Dwi disini untuk cowok bukam cewek" jelasku yang berlebihan mungkin
"ehh tadi tuh lagunya Petra kan?"
"iya, emang kenapa?" ucapku berbalik bertanya
"aku hafal tuh lagu, tuh ada gitar, sini biar gue nyanyi"
Gitar ini dulu dia yang memetiknya, tapi kenapa orang ini mudah sekali mengambilnya? Padahal belum ada izin dari ku tapi dia sudah nyelonong mengambilnya.
Aku terpukau atas suara dan permainan gitarnya yang sangat bagus, sama seperti yang ku dengarkan sebelumnya.
Lagi-lagi ingatanku tentang dirinya terngiang kembali.
Comments
maaf yah ketarik kak
maaf juga kalok ada Typo nya
wew true story *.*
kayaknya bakalan seru...
next ya^^
lanjut,,
btw memetinya itu apa ya dek? mgkn membelinya kali ya..
tp tulisan kamu udh keren dek. udh rapih.. good job..
@Fuumareicchi mungkin maksudnya memetiknya cuma huruf “k” nya jatuh waktu @YogaDwiAnggara larilarian ) >-
masih blom lancar pake layar sentuh )
ada boongannya juga kalee
aslinya bukan si Tomi kok aku cuma inget nama Tomi aja, soal nya dulu waktu Smp dia sering jailin aku
keep update ya^^
warung sebelah juga jangan dilupain^^
</ /> Ћ∂ª=D ~
_( \_ Ћ∂ª=D ~ .
cuma numpang lewat aja ko. lanjut aja..
______________________
"Yoga, mm..makasih yah buat semuanya" ucapnya parau.
"gak Mal, kamu gak boleh pergi" jawabku yang sudah menangis sejadi-jadinya sejak tadi.
"aa..aku pergi dulu yah Ga"
"tiidaaakkk....." teriakku yang tersadar dari mimpi buruk. Kusandarkan diriku di pojok tempat tidurku yang menempel dengan dinding. Meringkuk sendirian di sepinya malam dengan semua mimpi-mimpi itu.
"Kk..kkenapa? Kenapa mimpi itu datang lagi?"
seketika tubuhku menggigil ketakutan.
"Ga kamu gapapa nak?" teriak Ibuk dari luar kamar
"kamu mimpi buruk lagi yah?" tanya Ibu untuk yang kedua kalinya.
Akhir-akhir ini Ibu memang sering mendengar ku menjerit histeris tengah malam. Ibu juga tau kalau akhir-akhir ini aku sering mimpi buruk.
"Ibuk masuk yah Ga" ucap Ibu sembari membuka pintu kamarku.
Tak ku hirau kan kehadiran Ibu yang sudah mendekapku sangat erat.
"kamu yang tenang yah Ga" di kecupnya pucuk keningku, lalu menuntun tubuhku untuk berbaring.
Sentuhan tangan Ibu membuatku nyaman. Sampai aku tak sadar apa-apa lagi saat Ibu mengelus rambutku hanya beberapa menit.
______________________
Seperti biasa, keadaan sekolah sangat sepi. Hal ini sudah menjadi kebiasaan buatku karena aku datang selalu pagi sekali saat ada piket kelas.
Ku langkahkan kaki ku menuju kelas, oh iya kelas ku tuh berada di lantai 2 yang artinya aku harus menaiki anak tangga dulu untuk bisa sampai kesana.
Sesaat sebelum aku menaiki anak tangga, aku di kejutkan oleh seonggok ehh bukan maksudnya sebutir eh sebuah... Ahh apa lah tuh namanya, anjing kurap..
#plakk..
(Keseringan baca kolor basah nih TS nya )
aku di kejutkan oleh seseorang yang baru saja memasuki kelas musik.
'siapa yah barusan?'
ku urungkan niat ku untuk menaiki anak tangga, ternyata rasa penasaranku dapat mengalahkan kewajibanku sebagai murid teladan di sekolah ini tapi gapapa juga kan? Lagian kan masih pagi, ntar-ntar juga masih bisa piketnya.
Perlahan tapi pasti, ku langkah kan kaki ini menuju kelas musik. Sampai sayup-sayup ku dengar suara petikan gitar mengalun di ruangan itu.
tadi tuh orang kan? Menurut kalian tadi tuh orang bukan?
Kalau aku sih yess, menurut aku dia seperti manusia.
#plakkk malah ngikutin gaya bicaranya Anang hermansyah.
Dag dig dug... Rasanya jantungku ini. Saat sudah berada tepat di depan pintu kelas musik.
Ku tempelkan wajahku ke pintu kelas musik ini yang terbuat dari kaca bagian atasnya untuk melihat seisi ruangan itu.
'gak ada orang kok, lah jadi tadi siapa? Perasaanku saja atau kalian juga melihat seseorang telah memasuki ruangan ini?'
Ku intip sekali lagi ruangan itu lewat pintu kaca ini.
Sampai akhirnya aku tak sadar kalau petikan gitar tadi sudah tak terdengar lagi.
'kemana tuh orang? Kok gak ada disini? Padahal tadi jelas aku melihatnya disini, upss atau jangan-jangan dia dedemit penunggu sekolah ini? huu... Sereemm...' Batinku yang hanya bisa menerka-nerka semua ini.
Ku edar kan pandanganku ke seisi ruangan musik ini lewat pintu tadi, sekali lagi guna untuk memastikan. Sampai tiba-tiba.
"Hai..." jawab seseorang dari balik pintu ini sambil melambai-lambaikan tangannya seperti sedang menyapa seseorang.
"HUAAAA..... Setaaannn" teriakku ketakutan, sampai membuat ku terloncat kebelakang.
Siapa yang tidak takut. Coba kalian bayangkan, kalian sedang mengintip di balik pintu, tiba-tiba wajahnya muncul sambil melambaikan tangannya seperti ingin menyapamu.
Lalu pintu itu pun perlahan terbuka, sampai sosok nya muncul di hadapanku.
"kamu" desisku tak percaya atas apa yang aku lihat.
"hehe.. Maaf yah udah ngagetin kamu" ucapnya sembari menarik tanganku untuk membantuku berdiri.
'buseett dah nih anak ngasal aja bikin kaget orang, bisa pingsan di tempat aku tadi di buatnya, anjing kurap emang ahh'
#plakkk...
(Virus nya Anto nular ke aku , Uda gimana nih? Ada kah faksin penyembuhnya? )
"woo.. Songong kamu tuh, kalau aku jantungan tadi gimana hah?" omel ku sama sih cecunguk Tomi ini.
"kalau kamu jantungan yah di bawa kerumah sakit, gitu aja kok repot"
nih anak ngomong gak pake di pikir-pikir yah, tapi aku senang dengan karakternya yang mudah berinteraksi sama orang lain.
"iya kalau sampe rumah sakit, lah kalau aku mati di jalan gimana?"
"yah tinggal di kubur, gitu aja kok repot"
"ya elah sekate-kate kamu tuh, enak aja do'ain aku mati, ntar kalau aku mati orang pertama yang ku cekik tuh kamu" jawab ku mengancam
"huu.. Takuutt.. Eh tunggu dulu, kalau aku orang pertama yang di datengin berarti aku spesial dong di hatimu"
cetarr..duarr..boom..
(mati'in woii petasannya, ini blum bulan puasa orang lagi galau juga )
hah? Apa iya aku jatuh Cinta sama dia? Kelakuannya, sifatnya, kebiasaannya sama seperti Amal. Kalian pasti bertanya kan Amal siapa? Dia adalah orang yang aku cintai sampai sekarang ini, walau dia sudah tidak ada lagi di dunia ini, dia tlah meninggalkan ku untuk selamanya.
@DimasAnjas @dafaZartin
@ularuskasurius seneng bisa kenal dekat sama bang @ular ehh aku manggil nya apa yah abang, kakak, uda? )
ketahuan ye kalo kolor basah menginspirasi kamu dek. hahaha, untung deh ga' diperpanjang, hakhakhakaa, padahal rencana pengen nambah kosa kata baru yang lebih hot tapi itu tadi, banyak anak2.