It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Gw gak tau sejak kapan serial ini tayang di trans7, yg gw tau saat pertama gw liat iklannya, gw langsung suka. Why? karena yg main cute, plus banyak adegan yg cute juga (yg gw tangkap dari iklannya)
Poster:
FYI, dikost gw gak punya TV, jadi gw gak ngikutin serial ini. Tapi kalau gw balik kerumah ortu, gw selalu ngikutin serial ini. Gw gak inget nonton episode berapa, tapi ceritanya tentang istri yang tinggal di keluarga suaminya, tapi suaminya ini lagi kerja diluar negeri gitu (Dubai?). Jadi mereka ini kangen2an, :x
So, gw rate serial ini: 7.8/10 (spesial buat chemistry pemain utamanya yg wow banget)
#request
Cast apa dek? Saraswatichandra?:
- Pemeran Utama Pria: Gautam Rode sebagai Saras
-Pemeran Utama Wanita: Jennifer Winget sebagai Kumud
- Pemeran pendukung Pria: Varun Kapoor (jadi adik Saras/adik ipar Kumud)
It's been like, i don't know how many years since I've seen it ... i think the last time was on Christmas's eve in 2007. My oh my. The Criterion Blu-Ray is a joy, a marvel. And the film itself is incredible, brutal and shocking. Watching John was attacked by his assailant is like nothing else out there. A real knockout of a film. 5/5
Fifty Shades of Grey (Sam Taylor-Johnson, 2015, USA)
Careful what you wish for. Here is my mantra: contradiction is the axis that the tao spins upon.
Director trying to make their softcore porn look like art by filming everything sensually and in slow motion, so the film appears to be art-house and "visually stimulating". The idea that this film was daring or erotic for 2015 is laughable. In 1915 yes, but by 2015 the concept of people having sex in movies was no longer a novelty. 0/5
Sebagai fans Matsui Rena dan SKE48, tentu saja film ini tontonan wajib buat gw. Well, dari posternya gw gak banyak berharap, terlihat cukup murahan , hehe but karena Matsui Rena gw beraniin diri buat nonton
Sinopsis:
Seorang tua bangka yang kaya raya dan bertempramen tinggi membayar seorang wanita penghibur + pencuri (tentu saja dimainkan oleh Matsui Rena) sebesar 1 juta yen untuk 100 jam bersama si tua bangka. Tugasnya adalah awain tas si tua bangka dan jadi sopir pribadinya ke tokyo.
Dalam perjalanan, 2 orang yg berbeda kepribadian ini awalnya gak cocok, lambat laun mereka mencoba saling memahami. Selama 100 jam ini, masa lalu masing2 karakter mulai terbongkar dan mereka berdua menjadi semakin dekat. Namun cerita berakhir cukup menyedihkan.
Komentar:
Di menit pertama, gw dah merasa kalau film ini sangat low budget, ceritanya juga lumayan standar. Akting sang aktor utama cukup ok, dan akting Matsui Rena lumayanlah. Lambat laun cerita mulai asyik diikutin dan gw gak merasa ngantuk. Gw cukup terbawa masuk ke cerita.
Gw rate film ini:7.1/10
Poster:
Love you, Matsui Rena!
Die Polizistens Frau belum nonton gw brur, )
Kalau Kreuzweg sih, sama seperti review gw. Temanya menarik, mengangkat masalah keyakinan, apalagi di negara se liberal Jerman
BTW, lu bisa speak German, brur?
Ada yang bilang film ini nyeleneh, absurd, plot banyak bolong, flop dan sebagainya. To be honest, screw those people! lol.
Mungkin film ini bukan digolongkan sebagai film epic yang memiliki great impact kepada society, bukan pula film berjenis all time classic yang akan terus jadi bahan pembicaraan antar generasi, whatever that is ane enjoy2 aja tuh nontonnya lol, ya kalo boleh jujur sih ada beberapa scene yang bikin ane stop nonton film ini sehingga ane melakukan aktivitas lain.
Film yang mengangkat kisah nabi Musa ini setema dengan film Noah, bedanya pada film Exodus terdapat "cacat" di bagian character development yang memberi kesan leaping personality dari Moses itu sendiri yang tentunya berpengaruh pada jalan ceritanya. Walau begitu ane lebih suka penggambaran bencana dari yang maha kuasa yang lebih realistic dan explainable ketimbang pada film Noah yang seems a lot mystical and peculiar.
Kedua film ini dibintangi oleh Atsuko Maeda. Saya tidak pernah mendengar nama ini sebelumnya, wiki bilang sih salah satu member AKB48
Dengan nama besar girlbandnya, saya cukup terkejut dg kemampuan akting dia yg diatas rata-rata dan kemauan dia membintangi film-film yg low budget spt ini, bahkan saya berharap dia lebih konsisten main film lagi--terutama di film-film yg bagus.
Tamako in Moratorium adalah film ttg cewek pengangguran yg putus kuliah, tinggal dg bapaknya, dan gak ngerjain apa-apa. Bener-bener gak ngerjain apa-apa sampai-sampai kita gak tahu plot konfliknya apa, haha. You just get to sit back and check in on a girl who doesn't really know who she is and can't seem to find passion in anything. It doesn't get bogged down in unnecessary drama, instead going through one year, letting you see the subtle ways in which the characters change. Very nice and cozy and unmistakably Japanese.
The Seventh Code adalah film yg disutradari Kiyoshi Kurosawa, sutradara horor/thriller kawakan yg bikin film-film horor-drama dg seting sederhana, yang banyak filmnya saya suka karena 'kemurnian' elemen horornya. Setting di Russia, tentang seorang gadis yg bertemu seorang cowok sekilas dan berusaha mencari identitas si cowok yg malah mengungkap hal-hal lain yg gak diduga. Khas film-filmnya Kurosawa, banyak adegan yang long take dengan dialog yg super minim. Ada banyak adegan-adegan simbolik yg sekilas nongol, yang muncul begitu saja tanpa aba-aba dan penjelasan lebih lanjut. Membingungkan, tapi justru ini yang saya suka. Haha.
Saya gak bisa bayangin, no offense, bagi banyak fans berat aktris ini, yg rela menonton film yg 'membingungkan' dan 'membosankan', istilahnya film-film 'serius' spt ini. Haha.
Better Call Saul (Peter Gould/Vince Gilligan, S01E05, 2015, USA)
I giggled like an idiot. Saul is an evil genius guy. And, karma does work! 4/5
Durunk brur, hehe.
Dua2nya gw durunk nonton, gw bukan fans nya Maeda Atsuko (kecuali video klipnya yg pake bikini, B-) )
BTW, kok filmnya gak lu kasi rate versi lu brur? Biasanya kan lu selalu ngasi rate.
Dan,,, gw mau ngelurusin brur. 48 Family (AKB, SKE) ini bukan Girlband. 48 Family adalah Idol Group. Yups, beda brur.
Bedanya apa? gw juga bingung brur, LOL,
Filmnya tidak saya beri rating karena sudah saya tonton cukup lama, berbulan-bulan lalu. Yang jelas sama-sama positif untuk nilai keduanya.
Wis nonton Kreuzweg brur? Review versi lu dunk
Visitor Q (2001)
Poster:
Dari poster bisa dibayangkan filmnya seperti apa?
Gw terlebih dahulu liat di IMDB tentang film ini dan gw langsung nyiapin mental buat film yang katanya cukup disturbing ini. Tapi gw juga nyiapin diri buat ngakak guliing2 karena genre film ini adalah komedi.
So, mulailah gw nonton dan gw pun langsung dibuat melongo sejak awal film,
Sinopsis:
Di Jepang, ada keluarga yang terdiri atas:
- Ayah yang membuat dokumenter tentang kenakalan anak muda
- Ibu yang berprofesi sebagai wanita penghibur sekaligus pecandu heroine
- Anak perempuan tertua yg berprofesi sebagai PSK dan gak balik kerumahnya
- Anak laki2 bungsu yg jadi korban bullying
Sementara itu terjadi hal2 sbb:
- Ayah dan anak perempuannya ML, sambil sang ayah mendokumentasikannya
- Anak laki2 yg doyan mukul ibunya dirumah
- Ibu yang doyan dipukul anaknya sekaligus pecandu narkoba. Saat berprofesi sebagai PSK, sang ibu balik menjadi dominan.
- Ibu yang bisa memuncratkan air susu dari toketnya, LOL
- Ayah yang jadi korban pelecehan sexual saat sedang meliput kenakalan anak muda. 2 anak muda memasukkan microphone kedalam asshole sang ayah, LOL
- Ayah yg ML sama mayat, lalu Kntl nya kejepit oleh Mmk mayat, trus dibantu oleh sang istri buat ngelepasinnya, Caranya? setelah minyak goreng gagal, sang ibu bereksperimen dengan suntikan dan berhasil
- Ayah dan Ibu berhasil membunuh para pem-bully anak laki2nya dengan cara yg tak lazim, dan bersekongkol memutilasi mereka.
-Saat sang ayah ML dengan mayat, tiba2 sang ayah merasa bahwa kemaluan si mayat basah, ternyata itu adalah t*ik si mayat dan sang ayah pun berang, LOL
-Tokoh si Visitor Q, gw gak tau apa fungsinya disini, selain bantuin ibu buat muncratin air susunya.
Kesimpulan:
Gw banyak melongo nonton ini film, tapi memang ada bebrapa adegan yg bikin ngakak guling2
Gw rate film ini: 6.5/10