It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Tugas sekolah menumpuk soalnya. Bikin laporan lah, tugas lah dan itu harus di kumpulin minggu depan
I'm sorry
See you !!!
Owh ya, mas kalo mau nulis cerita jangan sambil lari ya? Itu nggak capek apa ya? Cepet pake banget itu alurnya. Dibikin woles aja lah.
Emangnya bole ? Kalau gitu mau dung di suapin. Wkwkwk
Untuk kelanjutan ceritanya semoga saja tamat.
Aku membaca cerita yang natural dek pasti feelnya dapat, bukan cerita yang sok gagah-gagahan hehehe kalo sok gagah-gagahan baca aja NOVEL yang best seller dijamin gagah
Abaikan ya dek si tukang kritik iri hati, iri dengki, iri tanda tak mampu
dia biasa begitu memang dah diciptakan Tuhan jadi banyak musuh, hidup ga tenang.
Moga sukses dek
Amin
Maaf ya kalau tulisanku kali ini berantakan, kurang inilah itulah.
Mohon kritik dan sarannya
@ReyhanZa
@ABI_Manyu
@FransLeonardy_FL
@3ll0
@TonySasmita
@Gabriel_Valiant
@ramdhani_Rizky
@arifinselalusial
@Chy_Mon
@Tsu_no_YanYan
@d_cetya
@Wook15
@YogaDwiAnggara
@RegieAllvano
@rizky_27
@astlyo
Happy reading
*surprise*
Happy birthday to you.......
Happy birthday to you.......
Happy birthday.....happy birthday.....
Happy birthday....... to you.......
Mama, nenek , om dan bibi menyanyikan lagu ulang tahun.
Tunggu. Siapa yang ulang tahun. Pikirku.
Jangan jangan......
Aku langsung mengambil hpku dan melihat tanggal yang ada di layarnya.
"12 April 2013"
Ternyata benar aku yang ulang tahun. Kenapa aku bisa melupakan hari ulangtahunku.
Tapi, memang tidak aneh jika aku bisa melupakannya. Itu karena aku tidak pernah merayakan hari lahirku, dan ini yang pertama, di umurku yang ke-15.
"Tiup lilinnya....tiup lilinnya....tiup lilinya sekarang juga...sekarang juga...."
Aku meniup lilin berbentuk angka 15 itu dengan senyum bahagia serta haru atas kejutan ini.
"Yeeeee......"Seru mereka.
"Potong kuenya....,potong kuenya...potong kuenya sekarang juga...sekarang juga....."Sambung mereka lagi.
Kemudian aku memotong kue tart yang sudah dihias dengan indah. Sepertinya kue ini tidak di buat sendiri, pikirku.
kue pertama ku berikan kepada mama.
"Selamat ulang tahun sayang. Semoga panjang umur dan sehat selalu" kata mama sambil mengecup keningku.
Kue ke dua kuberikan kepada nenek.
"Semoga panjang umur ya"ucap nenekku.
Kue ketiga ku berikan kepada bibi dan yang ke empat kepada om Anton.
"Selamat ulang tahun ya fan"kata om dan bibiku bersamaan.
Dan kue berikutnya ku berikan ke kak Andre
"Seamat ulang tahun ya dek"kata kak Andre dan merogoh sesuatu yang ada di dalam kantong sweaternya dan menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna biru muda kepadaku.
"Makasih kak" kataku sambil menerima kado pemberiannya"isinya apa?"Sambungku
"Buka aja"
Akupun membuka kado pemberiannya. Ternyata isinya sebuah jam tangan merk terkenal. Yang ku taksir harganya berkisar antara 1 sampai 2 juta.
"Makasih banyak kak"ucapku lalu memeluknya.
"Sama-sama" ucap kak Andre dan membalas pelukanku.
"Selamat ulang tahun Befan" ucap seorang cewek dari belakangku.
Aku berbalik arah dan disana ku dapati Shinta bersama seorang peria yang seumuran dengan kak Andre, dan berjalan mendekat ke arah kami.
"Shinta..!kok kamu ada disini?"Tanyaku sedikit terkejut atas kedatangannya.
"Ya bisa lah. Kan aku di undang"
"Loh. Siapa yang mengundangmu?"Tanyaku sedikit heran, karena aku tidak mengundangnya. Lagi pula akupun tidak tahu kalau hari ini ulang tahunku.
Apa kak Andre ? Tapikan kak andre tidak mengenal Shinta.
"Kak Andre" jawabnya.
"Hah...kak Andre kan tidak kenal denganmu"
"Kak Andre memang tidak kenal denganku. Tapi kak Andre temannya sepupuku itu"ucapnya sambil menunjuk pria yang datang bersamanya tadi.
"Ooooo" ucapku sambil mengangguk-anggkuan kepalaku, karena aku sudah mengerti maksudnya. Jadi tidak perlu dijelaskan lagi oleh Shinta.
"O ya...,ini untuk mu"katanya, kemudian dia menyerahkan kotak kado kepadaku.
"Aku buka ya"ujarku.
"Iya"
Aku langsung membuka kado yang di berikan Shinta.
Ternyata isinya sebuah T-shirt berwarna putih polos.
"Jangan di lihat dari harganya tapi lihat kecantikan dari orang yang memberinya"guyonannya
"Yeee....."Kataku sewot.
Ku lihat kak andre dan sepupunya Shinta menghampiri kami.
"Kenalin ini kak Indra. teman kakak, dek. Dan juga sepupunya teman kamu ini. Ucapnya sambil menunjuk ke arah Shinta.
"Indra" ucap sepupunya Shinta
"Befan" ucapku sambil bersalaman dengannya.
Aku baru bisa melihatnya dengan jelas sekarang, ternyata dia sangat tampan. Tingginya sekitar 175, hidungnya mancung,bibirnya terlihat sangat menggoda dan kulinya tidak putih tapi juga tidak terlalu hitam. Eksotis tepatnya.
Tanpa sadar tangannya belum aku lepas. Saat aku menyadarinya muka ku langsung menundukan kepalaku, takut melihat rona wajahku yang memerah.
Arghhhhh.....aku malu........!!!
Saat aku mengangkat mukaku ku dapati mereka menatapku dengan heran.
"Ke..kenapa ?"Ucapku terbata-bata.
"Kenapa mukamu memerah"tanya Shinta.
"Eee...itu..it..."
"Befan, Andre. Cepat kesini acara selanjutnya akan di mulai, ajak juga teman-teman kalian!" Seru bibi. Belum sempat ku melanjutkan kata-kataku.tiba-tiba bibi berseru.
Fiuhhhh.....terimakasih bibiku, pahlawanku!.
"Iya mah"seru kak andre.
"Indra, shinta, ayo kalian ikut juga!"Sambungnya lagi.
"Iya"jawab mereka singkat.
Kamipun menuju meja di mana nenek , mama , bibik dan om telah duduk.
Ku lihat hidangan-hidangan yang menggugah selera telah terpampang nyata di atas meja
(aku : TS nda' usah protes!)(TS : iya...iya..)
Kami dudk di kursi kami masing-masing dan bersiap-siap untuk menyantap makanan lezat yang telah tersedia.
Aku mengambil satu porsi kepiting asap yang memang aku sangat menyukai semua jenis makanan yang diolah dari kepiting.
Aku mulai menyantap makanan itu. Emmmm......rasanya memang lezat. Top maekotop deh pokoknya. Aku terus menyantap makanan itu sampai ludes semua dan tinggal cangkang yang tersisa.
Tunggu, tunggu. Kok sepertinya ada yang aneh ya. Aku mengangkat wajahku dan melihat kearah mereka. Dan kulihat semua mata mereka tertuju padaku.
"Ke..kenapa ?"
"Hahahahahah......"Tiba-tiba Shinta tertawa dan di ikuti mereka semua.
Aku mengernyitkan dahi ku. "Ada apa ya ? Apa ada yang salah denganku?" Batinku.
Aku mengusap-usap wajahku, tidak ada apa-apa.
"Hey....ada apa ? Kenapa kalian menertawaiku" tanyaku sedikit kesal karena di tertawai seperti itu.
"Apa kau tidak sadar hahaha...,kau makan seperti orang yang belum makan selama seminggu! Hahaha..."Kata Shinta sambil tertawa ngakak.
Benarkah ? Apakah aku makan seperti yang dikatakan Shinta ?
Kalau iya. Aaaaaaaaaaaaaa.......aku sangat malu.
Mereka masih menertawai tingkah bodohku tadi.
Aku langsung memasang wajah pura-pura ngambek untuk menutupi rasa maluku.
"Haha sudah sudah..!nanti befannya nangis lagi hahahah..."
Tawa mereka semakin kencang. Senhingga semua mata pengunjung yang lain tertuju kepada kami.
"Sudah sudah. Lihat kita jadi bahan tontonan nih sekarang"ucapku sedikit kesal.
Setelah itu tawa mereka mulai mereda.
"Haduh, haduh....aku ke WC dulu deh udah nda' tahan"" aku juga ikut"kata bibiku yang kemudian di sambung oleh Shinta.
Setelah acara makan selesai, kami bersiap-siap pulang. Kami berjalan beriringan menuju tempat parkir.
Sampainya di parkiran Shinta dan kak Indra pamit pulang.
Lalu, di susul mama, nenek, om Anton dan bibi dengan mobil om Anton.
Tinggal aku dan kak Andre yang masih di parkiran.
"Mau langsung pulang, atau jalan-jalan dulu?" Tanya kak Andre stelah kami menaiki motornya.
"Langsung pulang aja de kak, udah cape' nih!"
"Ok" kata kak Andre, kemudian mulai mensterter motornya.
Kak Andre mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
"Pegangan yang erat ya!"Seru kak andre tiba-tiba. Belum sempat aku berpegangan dia sudah mengegas motornya secara tiba-tiba, sehingga aku hampir terjengkal ke belakang.
"KAK ANDRE.....,bisa nda nunggu aku udah pegangan ! Kalau aku jatuh gimana, kak andre mau tanggung jawab? Iya kalau aku jatuh nda' langsung mati, kalau mati gimana? Aku kan masih mau hidup kak! Terus kalau aku jatuh pasti aku jadi lecet-lecet. Nanti hilang kulit mulusku!"Oocehku ke kak Andre.
Kak andre cuma tertawa mendengar ocehanku.
Ishhh....menyebalkan.
Sampainya di rumah aku langsung turun dan pergi meninggalkannya tanpa berkata apa-apa karena masih kesal.
Kubaringkan tubuhku di kasur.
Huhhh...nyaman sekali...,
Tanpa terasa aku sudah terlelah..,dan mengarungi pulau-pulau impian.
**************************
Lately I been, I been losing sleep
Dreaming about the things that we could be
But baby, I been, I been prayin' hard
Said no more counting dollars
We'll be counting stars
Yeah, we'll be counting stars
Suara pokalis One Republic melantunkan lagu conting stars membangunkanku dari tidurku. Sepertinya aku tertidur sangat lelap. Sehingga aku tidak bermimpi apa-apa. Ku lirik jam yang ada di layar smartphoneku, tenyata sudah jam setengah tujuh.
WHATTT.....Setengah tujuh..., aaaaaaaaa aku telat.......
Aku berlari bergegas menuju WC yang ada di kamarku. Langsung ku buka semua pakaian yang melekat di tubuhku. Kemudian gosok gigi dan langsung mandi dengan tergesa-gesa. Saat aku hendak mengambil handuk untuk melap tubuhku, ternyata handuknya tidak ada. Saking terburu-burunya sampai lupa bawa handuk. Terpaksa aku keluar dari WC dengan keadaan bugil. Saat aku mau mengambil handuk, tiba tiba.
Cekleek
Bunyi pintu terbuka dan masuklah sosok tubuh kak andre.
"Huwaaaaaaaaaaaaaaaaa......."Teriak ku panik, karena aku dalam keadaan bugil. Langsung saja ku ambil handukku dan menutupi daerah pribadiku.
"Hey..kenapa pakai triak-triak sih. Biasa aja keles. Kitakan sama-sama lelaki" kata kak Andre.
"Aku kan malu kak! Kakak juga ngapain coba, masuk kamar orang nda' pakai ngetok pintu dulu. Main nyelonong aja, nada' sopan tau !"Marahku ke kak Andre.
"Iye, iye..kakak minta maaf deh. Ya udah cepetan emang kamu mau telat kesekolahnya."
"Sabar napa ! Aku juga buru-buru tau." Kataku sambil mengenakan pakaian.
Ku ambil tas dan hpku, dan tidak lupa novel.
"Yuk" ajakku setelah selesai mengemas barang barang yang akan ku bawa.
Kami bergegas menuruni anak tangga. Ku lirik jam tangan pemberian kak Andre, ternyata sudah jam 06 : 45 , berarti tinggal 15 menit lagi waktu test akan di mulai. Aku dan kak andre sedikit berlari menuju halaman depan. Di sana kulihat motor kak andre terpampang nyata dengan gagah perkasa mendarat di antariksa u..la...la..bulu..bala
(TS : -_-")
(Aku : )
Kak andre langsung menstarter motornya.
"Pegangan ya!"Kata kak andre.
Cepat-cepat aku berpegangan ke pinggang kak andre. Aku tidak mau jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya.
Kak andre melajukan motornya dengan cepat.
Saking cepatnya aku menutup mata dan berdo'a supaya tidak terjadi apa-apa pada kami.
Tiba-tiba kak Andre menghentikan motornya.
"Ada apa kak?" Tanyaku ke kak Andre.
"Sudah sampai" jawabnya.
Ku lihat ke sekeliling, ternyata benar sudah sampai.
"Ya udah, aku masuk dulu ya kak!"
"Ok. Nanti pulangnya kakak jenput!"
"Iya kak. Aku duluan ya. Bye bye !"
"Bye"
Dia langsung melajukan motornya kembali.
Aku berjalan dengan sedikit terburu-buru menuju aula, karena memang waktu tinggal 2 menit lagi.
Setibanya di aula. Ku lihat belum ada guru pengawas yang masuk.
"Syukurlah" batinku sambil mengatur napasku yang ngos-ngosan.
Kulihat Shinta melambaikan tangannya kearahku. Aku berjalan menuju ke arahnya, lalu duduk di kursi sebelahnya yang kosong.
"Kamu kenapa?"Tanyanya.
"Ak" belum sempat aku melanjutkan kalimatku, guru pengawas sudah masuk ke aula.
Seperti biasa dia mengucapkan salam kepada kami dan dilanjutkan dengan pembagian lembaran soal.
Setelah mendapatkan lembaran soal dan lembar jawaban, langsung saja ku isi soal-soal yang ku anggap mudah. Kali ini kami melakukan test mata pelajaran Bahasa Indonesia yang ku anggap mudah.
Aku mulai mengerjakan soal-soal dengan cermat dan teliti.
***
"Waktu tinggal 5 menit lagi!"Seru seorang pengawas.
Aku bergegas menyelesaikan beberapa nomor yang belum ku kerjakan.
Teet.....teet.....teet.....
"Waktu habis silahkan keluar dan tinggalkan lembaran soal dan lembar jawaban di atas meja"seru seorang pengawas.
Kami berbondong-bondong keluar dari aula, dan berpencar entah kemana.
Aku dan Shinta memutuskan ke perpustakaan untuk sekedar baca-baca.
Kami berjalan beriringan melewati koridor-koridor yang aga' sepi.
"O ya. Kitakan sudah temanan nih. Boleh dong aku minta nomor hp kamu?" Ujar Shinta.
"Boleh" kataku.
Kemudian Shinta menyodorkan hp-nya padaku.
Ku tulis nomor hp-ku, lalu men-savenya.
"Udah"kataku sambil menyodorkan hp-nya.
"Makasih"
"Sama-sama"
Sesampainya di perpus kami langsung masuk dan mencari tempat duduk. Kami memutuskan untuk duduk di meja yang berada di pojok.
Ku ambil novel yang kubawa dari rumah tadi, dan mulai membacanya.
TEEEETTTTT......TEEETTTT....TEEETTTT...
Tidak terasa bel telah berbunyi kembali, menandakan bahwa test kedua akan segera di mulai.
Aku dan Shinta bergegas menuju aula untuk melakukan test selanjutnya.
Sesampainya di aula kami duduk di meja yang kami tempati tadi. Dan mulai mengerjakan soal setelah membagikan lembaran soal dan lembar jawaban.
******************
"Hallo Kak. Kak di mana?, kakak jemput aku kan?"Tanya ku ke kak Andre di tellphone
"Sorry dek, kakak nda' bisa jemput hari ini. Soalnya kakak di suruh ngantar mama kakak ke tempak temannya!"
"O. Ya udah. Bye kak. Salmualaikum"
"Waalaikum salam"
Tuttt....., Ku matikan sambungan tellphone ku.
Aku memang langsung me-nelphone kak Andre setelah kami selesai test tadi, karena dia tidak nampak di halte tempat dia biasa menungguku.
"Fiuhhhh....."Ku helakan napas sambil menyeka keringat di keningku,karena memang cuaca hari sangat panas.
"Fan kak Andre nda' jemput kamu ya?. Sudah masuk sini biar aku antar!" Seru Shinta dari dalam mobilnya.
Hemmm......daripada naik oplet, mending ikut Shinta aja. Nda' ada salahnyakan sekali-sekali.
"Iya deh" kataku.
Aku berjalan menuju ke arah mobilnya, kemudian masuk ke mobilnya. Hawa dingin dari AC mobil langsung menerpa tubuhku dan menyejukanku yang sedikit kegerahan karena cuaca.
Aku dan Shinta mengobrol ringan pada saat di dalam mobil. Berbagai topik kami bicarakan hingga kami telah sampai di rumahku. Rumah nenekku tepatnya.
"Mau masuk dulu" ajaku ke Shinta.
"Tidak, terima kasih. Aku langsung pulang aja"
"Oke. See you tomorrow"
"See you"
Mobil shinta berjalan menjauh dan menghilang di perempatan.
Ku langkahkan kakiku memasuki rumah. Sesampainya di dalam aku langsung menuju kamarku dan langsung masuk ke dalamnya.
Ku baringkan tubuhku di kasur dan mulai memejamkan mata.
To be continue
Scene romancenya belom mulai ya?
Apakah dengan Andre ato sama Indra ato ada tokoh baru lagi?
Iya, sengaja romance-nya belom di mulai, kan baru 3 part.
Mengenai tokoh baru mungkin ada !