BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

ITU BAGIANKU

1235753

Comments

  • bayumukti wrote: »
    Asik lanjut dong.... Jala diam2 suka

    Iya kak, kalo dah update aku mention

  • edited April 2014
    Jam 05.00 alarm ku berbunyi. Karena tidurku berlangsung dalam waktu yang cukup, maka mudah bagiku untuk bangun. Sejak membalas SMS Jala malam tadi, aku langsung merebahkan diri dan tertidur.
    Ku ingat-ingat mimpi selama tidur
    Ga ada mimpi yang spesial
    Ku lihat alas kasur
    Ga ada noda bulat pertanda mimpi ejakulasi atau mimpi basah, hahahaha
    Kangen juga rasanya dengan mimpi basah
    Padahal semester yang lalu aku masih diberi mimpi basah

    Mimpi lebih seringnya indah-indah begitu, kenyataannya dalam kehidupan ini sering lebih buruk dari mimpi. Kalau tidak sering bermimpi susah juga ya, emang hidup ini susah.
    Sekarang saatnya menjauh dari mimpi, rutintas pipis pagi hari aku jalani untuk mengakhiri mimpi. Cuci muka dan gosok gigi. Lalu ke halaman belakang berantam dengan bi surti sambil gerak-gerak tubuh, Kemudian aku mandi, kulanjutkan dengan berpakaian seragam sekolah, menyusun semua buku dan peralatan sekolah hari ini, dan turun ke ruang tamu. Kadang aku sarapan kadang juga tidak, tergantung mood. Langsung berangkat sekolah, konsekwensinya : kepagian ! itu artinya aku harus bersosialisasi agak lama pagi hari dengan anak-anak dengan aroma nafas yang kurang sedap di pagi hari. Kalo lagi bad mood aku perkirakan saja pas waktnya asal ga terlambat.

    Pagi ini bagaimana ya ?

    Kuambil HP di atas meja belajar

    Ada dua SMS balasan dari Jala

    dua SMS ?????

    Aduh........., akankah ini merusak moodku ?

    Baca ga ya ?

    Atau tidak ku baca saja !

    Ya sudah, aku bukan pengecut

    Akhirnya kuputuskan untuk membaca SMS balasan itu

    Kira-kira begini kalimatnya

    Pertama

    ..."Ternyata Natasya memang baik, tapi kamu jauh lebih baik. Tadi ada yang lupa"...

    Kedua

    ..."jangan marahi aku lagi ya"....


    hahahahh ada yang lupa toh ? gara-gara kelupaan TAPI KAMU JAUH LEBIH BAIK telah mampu menghancurkan malamku untuk ke dua kalinya
    Itu artinya Jala memang istimewa dihatiku, bisakah ku sangkal lagi ?

    Tak kuasa jariku lincah mengetik

    ..."dah sholat subuh belum ?" ....

    Ada balasan sesudah itu

    ...."sudah sholatnya. Kamu acuhkan aku boleh, mohon tetap senyum. Itu cukup bagiku"....

    Aku balas selanjutnya

    ..."iya"...

    Kali ini malah Jala langsung menelpon

    "dah janji ga marah kan ? nanti Natasya jemputku. Boleh kamu buktikan sendiri" kata Jala

    "ga apa kok, asal itu bukan kamu yang meminta sama dia" balasku

    "aku tidak biasa merepotkan orang Daya" kata jala lagi

    "ya aku tahu itu. kamu merasa terganggu ga kalau aku berusaha dekat dengan kamu?" desakku

    lamaaa dia mikir.....

    "ti............. mhmmm tidak Daya" jawab Jala sangat berwibawa tapi masih ragu

    "makasih ya Jala" balasku

    "boleh aku juga tanya satu hal ?" suara Jala mendadak jadi tenang, aku merinding

    "apa kamu juga merasa yakin untuk mendekatiku ? atau hanya untuk main-main ?" serangan dari Jala

    Aku tersadar, banyak hal yang harus kupelajari tentang sebuah hubungan yang sehat

    "aku .... aku bahagia kalau dekatmu Jala. Tapi... kalau itu... aku... iya masih kurang yakin" jawaban yang paling jujur dari dalam hati kecilku

    "kkkkk nah itu Daya, kamu ragu apalagi aku. Itu yang terjadi belakangan ini Daya. Menghindariku bukan jalan yang baik" pukulan telak dari Jala ini membuktikan bahwa fikiran Jala jauh lebih dewasa dibandingin aku

    waktunya gerak badan nih sambil menghirup udara segar
    maka aku bergegas turun
    menapaki kursi-kursi ruang tamu, huwaaaaaaaaaa .......
    ada cowok sedang tidur ! ngangkang lagi ! ada jendolan pagi di balik resletingnya, jendolan itu gemuk, hahhhh ada-ada saja
    wajah cowok ini cool santai men asik dengan mimpi nya. Ada koper besar dan barang bawaan lain dekat kursi dia tiduri itu.

    ku buka pintu jalan ke taman belakang ruang tamu

    "biiiii, ada orang masuk rumah ! tidur di kursi ! siapa itu bi????" aku bertanya antusias

    "itu sepupu ibu Hana" jawab bi surti yang seolah ga peduli dengan rasa ingin tahuku. Haa? oh ini yang akan tante Hana kenalkan sama aku tadi malam. Koper ? mungkin tante Hana mau ngajakku jemput dia di Cengkareng.

    "ga jelas jawabnya bibi ini apa ! terus dia mau ngapain disini ?" tanyaku lagi

    "ga tau ! tanya aja sendiri sama dia" balas bibi

    "susah sama bibi ini, serba ga tau !" kesimpulanku

    "biarin, dari pada elu anak gila" bi surti jangan dipancing ! bahaya

    "bibi yang gila, pagi-pagi dah marah" protesku

    "habisnya gue kagak tau elu nanyaaaaa mululu, tanya sama orangnya ! mau gue bilang berapa kali ?" daripada perang dunia, aku lari dulu ke atas lagi. Saatnya mandi dan berangkat sekolah.

    Aku jalani saja rute jalan mobil kalau pagi hari seperti biasa, salah satunya menuju gang rumah kontrakan Jala
    Jala sudah menunggu dengan senyuman serta dua kantong hitam berisi kue yang akan dijual di kantin. lalu aku keluar dari dalam mobil

    Tak lama setelah itu, muncul juga mobil Natasya, kemudian ....

    "eh, elu disini juga ?" Natasya terkejut

    Jala kehilangan senyum

    "iya, apa itu masalah bagi elu ?" kataku datar

    "iya, karena gue ga bisa dapetin elu, maka elu juga ga akan bisa dapetin Jala" jawab Natasya

    Jala jadi ga enak

    "hahaha eror elu mah ! ngaca donk, level elu apa dan level gue apa" jawabku lagi

    "kkkkk si Daya, gila ! curiga amat elu. Gue hanya pengen beli secara awal kue mama Jala. Habisnya gue kagak kebagian mulu" kata Natasya

    "Disni ? ga boleh Nat, kan harus diinput dulu jumlahnya oleh ibu kantin" jawabku

    "iya gitu Jala ?" natasya tidak percaya

    "Iya, karena pembayarannya melalui rekening. Jadi jumlahnya harus sesuai" kata Jala

    "OK gini aja, elu Nat ngiring di belakang. tapi Jala mau naik mobil siapa ?" tanyaku

    "Mobil Daya" jawab Jala tegas

    "iya, awas elu ya Daya, elu harus tegas milih gue atau milih Jala" ancam Natasya

    "orang gila ! yang benarnya, biarlah Jala yang memilih, aku sih slow aja" jawab ku dengan sangat cool. Tapi mata Jala jadi sedih kalau aku pura-pura cool, jika hatiku sebenarnya tidak pasti.
    Pagi yang sejuk itu, aku dapat lagi pembelajaran dari Jala : jangan pernah mengucapkan janji jika ada keraguan di dalamnya.


    BERSAMBUNG



  • Kawan (kakak/mas/mbak), ini ada update an SERANGAN FAJAR (kepagian updatenya), sesi yang ini kejadiannya cukup menghibur


    @Yohan_Pratama , @YogaDwiAnggara, @dafaZartin, @tarry, @bayumukti , @Tsu_no_YanYan , @alfa_centaury
  • wedew...paling salut ma penulis satu ini...no comment dahhh...^^
  • Si jala nda' usah milih kedua"nya .
    Pilih aku aja ,wkwkwkwk :p
  • Asikkkk.. Aku pilih keponakan tante hanna... Hahahaha eh tante hana lesbian?



  • Senangnya hati Natasya mendapat 5 bungkus jualan mama Jala. Makanan itu ditatanya dengan rapi di dalam tasnya. Aku dapat 2 bungkus. Kurang nyaman dilihat anak-anak kalau harus berebut, jadi dapat 2 juga dah bagus sekali. Kami berjalan bertiga menuju kelas. Mulutku penuh dengan makanan enak yang dibuat mama Jala. Aku ga hiraukan percakapan Jala dan Natasya, rasa enak dimulutku membuat isi dalam bungkusan ini ludes dalam waktu yang cepat. Itu alasannya ! kalau sambil ngomong maka proses mengunyah jadi terhalang. Kurang asik saja sih kalau lagi makan enak diajak ngobrol, hahahahh

    Masuk koridor nuju kelas, anak-anak beributan :

    ....wah pasangan baru....

    ....ini baru berita waw....

    Natasya senyum kembang, numpang ngetop juga dia nih !

    Jala tidak peduli, karena emang Jala ga tertarik akan hal-hal yang ga penting. Sampailah kami di dalam kelas. Ampun, sudah rame mereka di dalam. Masing-masing memegang satu bungkusan jualan mama Jala. Dari mana mereka dapat ? siapa yang membeli dalam partai besar ? kan ga boleh sama ibu kantin ! atau si ibu kantin juga mainin harga disini ? parah-parah

    "Oh pasangan mesum" sorak mereka

    mesum ? pict gitu aja dikatakan mesum ? Jala sungguh tersinggung, teman-teman ini kadang sangat keterlaluan.

    "pelet apa kamu pakek Nat untuk dapat cowok seganteng Jala" tanya mereka

    "yang jelas pake pelet ampuh dong, pelet spesial racikan mak Erot" kata Natasya oon ! hari gini masih ngomong pelet

    "selamat ya Nat, jangan hamil duluan ! UAN masih setahun lagi" saran dari salah seorangnya

    "mak Erot juga kasih gue racikan anti hamil dong ! emang elu" jawab Natasya. Sebelum kenal Jala, si Natasya ini masih lugu, diam-diam dan agak culun meski anak orang kaya juga. Sekarang perkembangannya luar biasa

    "Jala dikasih ramuan obat kuat juga ya ? wah pengen coba nunggangin Jala deh" kata cewek kelas kami super eror

    wkwkwkwkwk, anak Jakarta masa kini

    Jala membalas dengan santun : Sudah ya ! Kalian itu tidak lucu ! Aku bukan orang seperti itu.

    Mereka terdiam

    Natasya merasa tidak enak, dia beringsut ke tempat duduk Jala, tetapi Jala tidak mengasih tempat untuk Natasya

    Aku mengamati dengan detil semua kejadian ini. Apa iya Natasya ga ngebet sama Jala ? sudah ga bisa disangkal kalau sikapnya begini, si Natasya ini lain di mulut lain di hati, diam-diam penuh trik.

    Masuklah gerombolan-gerombolan cewek cantik brisik lalu disambut dengan yel-yel sebagai berikut

    "percuma saja cantik, tidak ada satu diantara kalian bisa mendapatkan Jala" yel-yel pedes dari mereka, terasa pedes sekali di pagi hari

    "selama janur kuning belum berkibar, masih kesempatan untuk kami" kata grup ini dengan PD

    Salah satunya duduk di samping Jala melihat Natasya pergi ke bangku yang lain

    Kemudian Jala berkata dengan singkat

    "Aku mohon jangan ambil lagi fotoku. Apa lagi untuk tujuan yang tidak benar" permohonan dari Jala

    "Iya...." kata gerombolan cantik ini

    Suasana jadi tidak enak. Aku langsung bergerak ke arah anak cantik itu

    "Fanny, duduk ke depan aja ya. Pelajaran akan dimulai" saranku

    "Ok Daya" tanggapan Fanny

    Selanjutnya mereka mulai konsentrasi dengan apa yang akan diajarkan guru setelah ini. Aku senyum pada Jala, ia membalas dengan senyum tertahan. Kasihan anak lugu ini.
    Ku usap tangan kiri Jala dengan telapak tangan kanan ku. Jala mulai tenang dan Jala membalas dengan genggaman. Tanganku yang digenggam, tapi kenapa selangkangku yang berkontraksi. Hmmm apakah ini bukan tanda-tanda aku luluh oleh semua yang Jala miliki ?

    Setelah pelajaran dimulai, Jala mulai bisa melupakan kejadian tadi. Sekarang otak Jala hanya penuh dengan teori dan konsep pelajaran yang sedang kami hadapi. Maslah Natasya bukanlah hal yang penting lagi baginya.

    Saat jam istirahat tiba

    "Daya, aku ikut main basket ya ?" pinta Jala dengan sopan

    "boleh" persetujuanku

    Bergeraklah kami berdua menuju lapangan basket. Disana telah menunggu teman-temanku.

    "Kami juga ikut" kata si Natasya dan Rini

    Mata Jala mendelik, kasihan Jala. Masih saja dikasih beban fikiran untuk mengingat diri Natasya.
    Anak ini kunilai licik emang. Anak yang aneh ! mahir sekali memanfaatkan teman. Kalau dia sendirian di pinggir lapangan basket, pasti malu disoraki teman-teman cewek SMP ku. Makanya dia mengajak Rini yang oon. Kalau kufikir, Natasya waktu itu sangat bersemangat mengompori teman untuk belajar berkumpul bersama adalah tidak ikhlas. Hanya untuk menarik simpati Jala, karena hanya dalam bidang ini ia lebih unggul dari anggota cewek cantik brisik.
    Aku yang ga ingin dicap milih-milih teman, ya santai saja ! Terserah sama Jala. Lagian kami sudah komitmen untuk memastikan hati terlebih dahulu, dengan tidak berjauhan.

    Teriakan yang nonton lebih seru dari pergerakan pemain basket di lapangan ini. Tubuh kami yang jangkung jadi kesulitan tersendiri bagi lawan untuk menghalau. Kalau dalam hal basket, maaf aku lebih unggul dari Jala, :)

    Waktu pulang, aku tidak terpengaruh oleh Natasya, karena aku ada jemputan sendiri, ada supir sendiri tidak ada hubungan dengan dia.

    "Tidak usah mengantarku Natasya, aku tidak mau merepotkan orang" penolakan yang sopan dari Jala

    "mentang-mentang mobilku tidak sebagus mobil Daya ?" jawab Natasya

    "bukan lah Nat ! kok gitu ?" kataku

    "elu jangan ikut campur deh. Iya gue susah dapatin elu yang lebih tajir dan lebih pinter dari gue. Tapi gue serius untuk dapetin Jala. Rasanya gue bisa" Kata Natasya meyakinkan. Terbukti kan ?

    "serius elu ? bilang dong dari kemaren-kemaren !" aku berusaha setenang Jala

    "Itu benar Natasya?" sergah Jala

    "gue serius" tantang Natasya

    "kamu salah ! aku bukan barang jualan dan tolong jangan ganggu aku" pinta Jala dengan sopan

    Jala menghilang di tikungan jalan kecil depan sekolah. Ia berjalan kaki menuju rumah kontrakannya.
    Mobilku melaju menuju lokasi bimbel. Aku ga peduli mobil Natasya kemana melajunya.

    Ku hubungi Dika via HP

    "Dika, elu off kan bimbelnya ? tolong Jemput Jala dan kalian berdua ambil ya itu LCD yang kita servis kemaren. Gue ada kelas di bimbel sekarang" kataku

    "OK Daya" balas Dika si ketua kelas


    BERSAMBUNG


  • bayumukti wrote: »
    Asikkkk.. Aku pilih keponakan tante hanna... Hahahaha eh tante hana lesbian?

    Iya kak Bayu, dia tanteku yang paling baik sedunia
  • sama2. salah satu cerita yg ku tunggu lanjutannya (^_^)

    Itu ada dua yang baru update Kak Alfa

  • hayoo ada cowok ganteng muncul lagi><

    makin seruuuu

    lanjuuut yah^^
  • Natasya diam" menghanyutkan
  • hayoo ada cowok ganteng muncul lagi><

    makin seruuuu

    lanjuuut yah^^

    iya Kak Yanyan
  • dafaZartin wrote: »
    Natasya diam" menghanyutkan

    iya seperti itu kak Dafa

  • hmmm..msh sepi,tumben...TSnya lg belajar buat UAS nih kyknya...hahaha^_^
Sign In or Register to comment.