It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
si Daya masih kyk bocah n si Jala dewasa dlm bersikap.. cocok! ihihi
Yeah !!! I like this story
tepuk tangan untuk ceritanya , walaupun baru mulai
.
Yeah !!! I like this story...
Ni gara" jaringan sialan , hehe :P
Beban perasaanku lebih ringan sekarang. Berfikiran negatif dan sering menduga-duga adalah terasa sangat menyiksa seperti kejadian dua malam berlalu. Aku sudah bertekad tidak akan menarok harapan lagi pada orang lain. Jika bukan seseorang itu yang secara langsung berkata bahwa dia peduli pada diriku, maka aku tidak akan mau lagi untuk memulai.
Satu hal yang harus ku ingat selalu yaitu: menutup kesempatan berdiskusi atau ngobrol dengan Jala. Itu adalah hal yang terbaik. Secara perlahan dapat mengembalikan diriku pada kondisi awal, seperti hari-hari sebelum Jala hadir di sekolah ini !
Memandang adil pada kondisi semua teman juga merupakan hal yang dibutuhkan agar fikiranku tidak hanya tertuju pada seseorang.
Kadang menganggap seseorang super istimewa, sering melemahkan perasaan seolah hanya dialah satu-satunya idola. Padahal kita belum tahu saja kelebihan yang terpendam pada teman-teman yang lain.
Yang terakhir adalah untuk mengingat selalu bahwa hal positif dan negatif itu selalu beriringan, artinya di balik sesuatu yang tampak baik tersembunyi hal-hal yang buruk. Sifat baik sering tampak dari luar dan sifat buruk sering disembunyikan.
Saat ku buka mata pada lingkungan sekitar, pagi ini terlihat Jala duduk dengan Wawan. Lumayan sibuk juga Jala untuk menerangkan yang apapun terkesan susah untuk dimengerti oleh Wawan.
Aku pagi ini duduk dengan salah satu anggota geng cewek cantik yang brisik. Silahkan saja kalau dia memandangi aku berlama-lama atau mencotek seluruh soal latihan matematika yang diterangkan hari ini, aku tidak ambil pusing. Karena dia juga temanku. Sama seperti yang lainnya.
Jam istirahat, aku langsung main basket dengan teman-teman cowok SMP dulu dan yang ceweknya hari ini adalah sebagai penonton. Mereka saling meledek. Ternyata mareka masih saja membawa prilaku masa SMP. Ada tawa saat bola masuk dalam ring, ada ledekan saat bola melenceng dari ring, demikianlah seterusnya.
Saat aku benar-benar kehausan, aku dibawakan air minum kemasan yang dingin oleh salah seorang teman cewek dari SMP yang sama dengan aku dulu. Saat itu kulihat Jala menuju Toilet seperti kebiasaannya. Tetapi kali ini ada Natasya di sampingnya. Nah gitu dong Jala, akhirnya Natasya juga ada waktu untuk barengan dengan kamu. Selama ini ku fikir waktu Jala hanya habis dirampas oleh anggota cewek cantik yang brisik. Karena Jala hanya di dalam kelas meski jam istirahat sekalipun.
Saat badanku telah kering dari keringat, aku masuk kelas dan bersiap untuk menerima pelajaran Agama.
Bapak itu masuk untuk mengajarkan peranan zakat untuk fakir miskin.
Tapi sebelumnya beliau memuji nama Jala Tifatullah yang artinya Menjaring Hal-hal Yang Baik dari Yang Maha Kuasa.
Aku tersenyum mendengar arti yang maha baik dari arti nama Jala, tetapi itu kalau Tifatullah, ini kan Tifatul Usman artinya menjaring segala sesuatu yang baik dari pak usman ! tapi papa Jala pak usman kan sudah meninggal, jadi apa ya hal yang baik yang bisa dijaring ? senyum tak lepas dari bibirku
Sementara anak-anak bertepuk tangan
Aku hanya meng amin kan agar nama Jala berubah jadi Jala Tifatullah
Jam pulang, bukannya ga ingat dengan SMS jala, aku ga bisa menunggu dia karena aku harus bimbel. Dan secepatnya aku harus balik sebagai tuan rumah untuk belajar bersama itu. Bimbel kali ini lumayan penting tentang kosa kata dalam dunia kesehatan dan contoh-contoh kalimat yang terpakai dalam dunia kesehatan. Kebetulan guru bimbel Bahasa Inggris ini adalah anak Salemba berseragam putih yang mahir berbahasa Inggris. Sebelum menjadi dokter, bahasa inggris dia ini juga sudah bagus. Beruntung sekali aku masuk kali ini. Kosa katanya begitu banyak dan jadi tahu sedikit-sedikit dunia kedokteran. Apa aku tertarik pada dunia ini ? kupastikan belum tentu ! biarlah waktu yang bicara.
Selesai juga, dan sekarang pak supir bersigap untuk segera balik karena anak-anak sudah rame berkumpul di rumah. Itulah informasi dari tante Hana di HP ku. Keluar dari halaman parkir, kulihat Natasya memasuki mobilnya. Oh dia juga Bimbel jam segini, dan juga tergesa-gesa menuju rumahku dan kumpul dengan anak-anak.
Aku yang sampe duluan
Pak supir emang lebih gesit, dibandingin supir si Natasya
"Daya......................... hampir kami ngabur, elu ga ada si Jala juga belum datang" sorak mereka
"Belum datang ?" aku gusar
ada apa ?
kenapa belum datang ?
apa yang mau dibicarakan Jala tadi pas jam pulang ? ternyata ini emang penting. Jala selalu bertutur akan hal-hal yang penting. Tidak seperti diriku yang selalu sembrono
"Ada yang tahu kemana Jala ?" tanyaku
"Tadi katanya pergi ke suatu tempat sebentar" kata Wawan
Wawan tadi emang sebangku dengan Jala
Kemudian masuklah mobil Natasya, Yang keluar pertama dari bangku belakang sebelah kanan adalah cowok
cowok ?
"Jala ?" .........
"Jala............................. lama amat sih telatnya ????" protes cewek brisik
Berarti tadi Jala menunggu Natasya bimbel ? cieeee setia amat, ckckckc decak dalam hatiku
Aku tidak peduli
Pura-pura ga tahu saja ah !!!!!!!!!
"Daya tadi aku coba ngidupi LCD agak keluar asap ! gimana ya ?" kata Dika
"Kesiram air tadi kabel terminalnya" kata Rini
"Oh tersiram ? kok ga di lap ? untung ga nyetrum gue" protes Dika
"Santai aja Dika, ntar kita servis. Jadi hari ini kita hanya ada Big Screen di tengah. Sini aku aturin koneksinya dengan Laptop dan sound system" jawabku
Mulailah pertemuan ini
Konsep yang lebih susah, sekarang cairan itu berhubungan dari satu bejana ke bejana lain.
Untung kemaren Jala menjelaskannya dengan baik, saat diungkit sedikit, kami langsung ingat !
Lalu kami gunakan prinsip perhitungan yang kemaren
"silahkan dicicipi es krim dan puding seger, spesial loh. Tadi tante beli di toko yang kue super" kata tante Hana
"asik tante, apa itu toko super, toko best, yang penting es krim dan pudingnya" sergah si Riki
"iya tante, es krim yang aku suka, bukan nama toko" teriak si Fanny, hahahahhhh
cewek cantik brisik, jadi histeris dalam rebutan begini
ada senyum di bibirku, ada perasaan aneh, ada rasa geli juga melihat tingkah laku teman. Yah kali ini aku dah bisa menilai mana sikap yang baik dan mana sikap yang memalukan. Karena aku ga mau lagi tampak memalukan di mata Jala.
Setelah pertemuan ini berakhir, satu persatu teman melanjutkan aktivitas hidup di kota Jakarta ini. Tinggalah tiga orang yaitu Dika, Jala, dan Natasya.
Aku sedikit banyak juga membantu pak satpam, pak supir, bi surti dan semua dalam menggulung karpet serta menata kembali kursi pada posisi semula. Beres cepat sekali, karena banyak tenaga bantuan. Dika, Jala, dan Natasya membantu juga dong.
Akhirnya, Natasya dan Jala mohon pamit. Aku juga diantar Dika pake motor untuk segera memasukkan LCD ini ke pusat servis karena ini kebutuhan pokok pada pertemuan kami besok. Mobil Natasya yang membawa Jala telah hilangan di tikungan. Akupun sedang menuju pertokoan di seputar Mangga Dua. Biasanya hingga jam 19.30 masih buka
Siip masih buka dan mereka langsung memeriksa apa yang harus diganti serta perkiraan harga servis. Kalo terlalu mahal aku akan minta beliin yang baru sama bibi. Sedang menunggu begitu masuk pict dari Natasya dengan judul :
....Lagi berdua dengan Jala di Es Teler 77...
Dika ketawa ngakak !
"Balas Daya....! hahaha" kata Dika
Aku ambil foto kami berdua dengan latar bertumpuk LCD yang rusak
"Kamu senang-senang minum setelah merusak, kami kehausan menunggu hasil servis" kira-kira begitu judul pict balasan dari aku dan Dika, hahahaha
Sekejab saja bertaburan tweet yang lucu-lucu mengomeni ajang berbalas pict ini
Aku lebih memilih berdiam di supermarket beli-beli kebutuhan, dan Dika meluncur menuju rumahnya. Jam 20.30 janjinya aku dijemput sama pak supir
Saat aku ke ruang parkir, kok yang terlihat mobil tante Hana ?
"Loh kok tante yang jemput ?" tanyaku heran
Keluar juga bibiku dari pintu samping kiri
"Sengaja mau maksa kamu bertemu sepupu tante Hana dari Magelang" jawab bibiku
"hahah kebiasaan sih, harus deal dulu dong kalau mau mengambil waktu orang lain" protesku sebentuk sindiran
"kkkkk kamu ini kok sulit ya diminta waktu sedikit aja" tante Hana cekikikan
"bukan gitu tante, apa tante yakin aku mau ketemu dengan dia ? misal gini : ada sepupu mama om Kiki di Cemapaka Mas. Ayolah tante kita ketemu dengan sepupu mama siapa tahu itu jodoh tante. Nah pasti tante ga mau kan ?" aku buat percontohan yang sangat menohok
"hahahaha" bibiku tertawa lepas, karena om Kiki emang suka sama tante Hana, kenyataannya tante Hana ga bisa lepas dari ranjang bibiku, sungguh lucu
Aku tidak mempedulikan mereka, aku memilih naik taxi menuju rumah
Selesai mandi, selesai keramas rambut, dan selesai gosok gigi, ku kenakan TShirt pemberian tante tadi malam. Pake sedikit parfum dong biar tambah seger dan bersemangat. Selanjutnya aku habiskan makan malam yang diletakkan bi surti di meja belajarku.
Seketika ada SMS dari Jala :
......"Ternyata Natasya memang baik".......
Maksud nya ? Apa yang kulakukan selama ini untuk menolong dia adalah tidak baik ?
Ada hubungan denganku ?
Gini balasan SMS yang lebih pedih
"Apakah SMS kamu ini penting ? harusnya kamu dong yang ikut nolong ngantar LCD ke t4 servis. Karena kamu perlu LCD untuk mengajar"
Nih balasan yang sangat pedih
Ga ada angin ga ada hujan, untuk apa ngirim SMS seperti itu padaku.
Ga di SMS pun aku dah lihat kok sejak di toilet sekolah tadi
Hmmmmm Jala, Jala.
Jika masuk lagi SMS balasannya, itu akan menyadarkanku bahwa SMSnya memang tidak penting
BERSAMBUNG
hahah kak Dafa, selamat istirahat kak Dafa, tuh ada update di atas
Makasih kak Alfa, selamat datang
hahah makasih. met istirahat bro
@Yohan_Pratama , @YogaDwiAnggara, @dafaZartin, @tarry, @bayumukti , @Tsu_no_YanYan , @alfa_centaury , @darwin_knight
Yang kali ni kurang seru sih ,
but...., lets see next part or whatever
Updet, mention ya !
Iya kak Dafa, part ini harus kuceritakan meski kurang seru