BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Cinta Seluas Kamar Kost

13468911

Comments

  • Mention ya kalo update. Suka.bgt ma smw crt TS nya.

    Mention di semua ceritamu ya
  • Up up up, dah pnasaran bgt nich, gimana jalan critax
  • aku suka ceritax mirip masa laluku dari benci jadi cinta, dari bertengkar jadi sayang..oh so sweet (eh curcol dikit yah).
    Thanks dah dimention
  • minta mention jg dong ;)
  • Mention ya kalo update. Suka.bgt ma smw crt TS nya.

    Mention di semua ceritamu ya

    @callme_DIAZ oke deh.. Thanks yah udah mau baca..
  • tambah seru niy...lanjutt.... :bz
  • aseeekkk... udh ngerasain bibir, yukk ah mari dilanjutkan :D
  • #Akhirnya akupun kalah, aku menyerah dan luruh dalam dekapan asmaramu..#


    **
    Sejak kejadian malam itu, dimana aku menyelamatkan nyawa Aska, dia jadi baik padaku, sipatnya jadi gak terlalu menyebalkan banget sekarang, bahkan sekarang aku tak harus ngeluarin uang lagi buat angkot karena aku pulang pergi ke kampus membonceng di motornya.

    Kami pun jadi lebih dekat dan akrab, ternyata dia manis banget kalo udah baik gitu, senyumnya pun semakin indah saja. Ugh apa sih Ric?

    Dulu jika ada aku dan Aska di satu tempat yang sama maka pertengkaran yang terjadi, tapi sekarang tidak akan ada Aska jika tidak ada aku di sana, bahkan Tante Mirna dan sekeluarga sampai heran melihat perubahan kami ini.
    Tapi akhirnya mereka ikut senang melihat kami akur, setidaknya dia katanya gak di pusingkan dengan tingkah kami yang menyebalkan jika sudah berantem terus. Si Ivan juga makin dekat dan akrab bersama kami.

    Namun karena keakraban ini tidak di pungkiri membuat perasaanku yang selama ini ku sangkal habis-habisan malah semakin berkembang di hatiku.
    Aku menyukai Aska. Yah, jujur sudah lama benih-benih kasih sayang ini tumbuh, namun selalu ku sangkal dan ku tepis, tapi kini aku semakin tak mampu menahan hasrat ini.
    Aku jatuh cinta pada cowok tampan itu.

    Dan perasaan itu kini membuat aku tersiksa, mungkinkah aku hanya mampu memendam rasa cinta ini seumur hidupku.

    Aku tidak tahu Aska sama atau tidak denganku, sempat aku punya feeling jika Aska adalah gay sepertiku, tapi dia terlalu manly sehingga aku tidak benar-benar mampu memprediksi pribadi dia, aku ragu.
    Jika aku salah bisa-bisa itu sangat memalukan. Gaydarku agak kurang berpungsi sama dia sepertinya.

    Akhirnya aku kini hanya mampu berharap semoga keajaiban datang dan tiba-tiba dia datang melamarku, ngarep banget dot kokom dah..

    Tapi setidaknya aku selalu dekat dengannya saja aku sudah sangat merasa bahagia, bukankah cinta tak harus memiliki. Hah, kalimat bulshit darimana sih itu.

    Haduuuuh.. Galau kan jadinya?
    Sabar kamu Eric..



    **
    Bagai kijang mengamuk aku berlari. Tidak ku pedulikan apapun, aku sangat cemas sekali padanya.
    Tadi di kampus aku mencari-cari dia di kelasnya tapi kata temannya dia gak masuk, saat aku sms, dia balas katanya dia lagi gak enak badan jadi bolos hari ini.

    Padahal tadi pagi dia masih sehat-sehat saja tapi kenapa sekarang sakit, mudah-mudahan bukan Asma-nya yang kambuh, entah kenapa aku merasa sangat khawatir sekali.

    -Aku tak mau dia sakit- hatiku berkata-kata.

    Tiba di rumah ternyata rumah kosong, menurut Bi Dadah yang ku temui sedang menyiram bunga di taman semua penghuni sedang pergi kondangan, hanya ada Aska saja yang tak keluar-keluar sejak pagi dari kamar.
    Aku semakin khawatir saja, segera aku meluncur ke kamar di lantai atas.

    Saat aku masuk, ku lihat Aska sedang terbaring dengan selimut menutupi badannya, dia nampak terlelap.
    Segera ku hampiri dia, ku sentuh keningnya, ah syukurlah sepertinya dia tak panas, mungkin dia hanya sedikit demam saja, hanya aku saja yang terlalu khawatir.

    Akupun segera beranjak untuk berganti pakaian, namun belum juga aku tegak berdiri sebuah tangan menarikku, aku terjatuh menimpa tubuh Aska, wajahku tepat di atas wajahnya.

    Kami saling menatap dalam bisu, wajahku merona.

    "Lo mengkhawatirkan gue ya?" Bisik Aska dengan senyum termanisnya.

    "Gu-gue.." Tergagap aku tak bisa menjawab, yah aku memang mengkhawatirkan dia.

    "Gue senang sekali lo mengkhawatirkan gue, berarti lo sayang sama gue, seperti gue yang juga sayang sama lo.." Bisik Aska lagi, aku terkesiap kaget

    "Apa maksud lo?" Tanyaku

    "Gue sayang elo Ric, mau gak lo jadi pacar gue?" Bisiknya, aku semakin terkejut, apakah beneran dia sedang nembak aku. Ini bukan mimpi kan Tuhan?

    "Elo sedang bercanda kan Ka.." Desahku berdebar-debar, mimpikah ini ya Tuhan.

    "Gue serius Ric, sudahlah tidak perlu bersembunyi lagi, kita sama-sama tahu siapa kita, dan gue tahu elo suka sama gue, dan gue juga suka sama lo, tak ada salahnya kita coba memulai kan..?" Bisiknya lembut.

    "Tap.. Gue.." Lagi-lagi aku tak mampu berkata, ini terlalu mengejutkan bagiku.

    "Jawab saja iya atau tidak Ric.." Aska nampak tak sabar, tapi aku melihat kejujuran di wajahnya, ku yakinkan hatiku..

    "I.. Iya gue mau.." Belum kalimat ku selesai bibirku telah di sumpal bibir Aska, dia menciumku di saat aku belum siap, aku terpana dan hanya terdiam saat dia melumat bibirku

    "Ciuman lo payah..." Komentar Aska setelah melepaskan ciumannya, aku masih berada di atas tubuh besarnya

    "Itu karena gue belum siap.." Balasku membela diri, wajahku jadi masam, baru saja nembak udah meledekku, gak ada romantisnya banget sih ni orang.

    "Jadi apa sekarang sudah siap?" Tanyanya menantang

    "Tentu.. " Jawabku yakin

    "Buktikan.." Ujar Aska, dia membuka bibirnya menantang, lalu di jilatnya bibir itu dengan lidahnya menggodaku, aku jadi gemas.
    Dengan ganas ku serang bibirnya, ku lumat habis hingga dia tak mampu berkutik.
    kedua tangan Aska menyusur punggungku, dia memelukku erat.

    Kami kini resmi jadian!!

    Horeeeeee.. Aku jadi pacar Aska..!!


    ***
    Bersambung...
  • baru beres baca udah ada update lagi.. asoyy lah abang ini! :*

    ditunggu pj nya ah Ric..
  • OMG,,, termanis, tapi akhirnya yg terkadang mengharu biru! THANX.
  • horeee... selamat ya Ric, siap2 aja sakit hati..#loh?
  • Selalu keren,,
  • aku terharu,, hiks hiks
Sign In or Register to comment.