It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Banyak adegan bunuh membunuh dan yang pasti kalian siap2 dihadiahi adegan telanjang oleh salah satu pemainnya !
Darah dimana2 !
gue melek (dan mengumpat) sepanjang film. kecanduan pengen nonton lagi. sayang banget kalau nonton di layar kecil. mumpung masih tayang, nikmati privilege selagi ada haha
Sebelumnya, film The Raid (GWE) dan The Killers (MOBro) udah premiere duluan di Sundance Film Festival dan dapet apresiasi yang bagus dr orang2 yang nonton disana, di IMDB sendiri sebelum rilis di Indonesia The Raid 2 dapet score 8.5 wich is recommended bgt lah. Menurut Ada beberapa penyebab kenapa orang2 Amerika selalu excited buat nonton film2 bergenre gore/slasher/thriller Asia karena film2 kelas A yang rata2 diproduksi dari Big 6 Major Movie Production (Sonny, Universal, Fox dll) lebih mengedepankan rating PG13 supaya bisa ditonton oleh semua umur bahkan buat film bergenre horror/thriller sekalipun. Kenapa? karena ketika semua orang diperbolehkan nonton film tersebut maka penghasilan yang didapat akan lebih banyak, at least ngejar balik modal syukur2 dapet untung gede, bisa bikin sequel. Jadi supaya MPAA Hollywood ngasih label PG13 ke film tersebut, maka segala macam hal-hal berbau nudity, sexscene, violences yang ada di film dibuat sewajar mungkin agar masih bisa dikategorikan "biasa aja" dan masih bisa ditonton even buat anak kecil, dan itulah yang bikin film2 hollywood yang bergenre slasher/thriller selalu berasa nanggung. Beda sama film Asia yang kalo bikin film bergenre tersebut lebih ke quality oriented, biasanya lebih ke arah si sutradara yang mau "show off" kalo dia bisa bikin film bagus buat pasaran luar, jadi mereka bikinlah film2 action yang breath-taking, ga nanggung2 lah semacam I saw the Devil, Pieta, termasuk the killers dan the raid. Makannya, film2 Asia di genre tersebut selalu diapreasiasi bagus di berbagai festival film ataupun layar bioskop.
RT @totalfilmindo: Jangan lupa nonton juga THE RAID 2: BERANDAL Deleted Scene - Gang War. Warning: super violent. http://t.co/aBvRu0tAl3
RT @flickmagazine: Yes! @THERAIDMOVIE 2: Berandal' rilis hari ini. Read our super-excited review here: http://t.co/XNkEDOiKWh
RT @flickmagazine: Sambil nungguin '@THERAIDMOVIE 2: Berandal', @ghuwevans rilis salah satu deleted scene filmnya nih! http://t.co/zDo2rFTQHk
Tapi sebenarnya mungkin malaysia kesal...karena pencak silat ditampilkan difilm ini ( Indonesia, men) !, kan mereka ngakunya pencak silat aslinya punya mereka
Porsi drama yang disajikan disini lebih banyak dari film pertamanya dengan alur yang cukup unik dari si Rama buat ngajak penonton flash back ke film pertama yang menurut gw ini menjadi kelebihan film The Raid 2 tetep bisa dinikmati walaupun belum nonton film The Raid serbuan maut. Di film pertama dialog antar tokoh kedengerannya baku banget, malah kesannya jadi kayak bahasa-bahasa kotor dengan dialog yang disempurnakan (halaah), difilm ini dialognya udah ga berasa kaku, walaupun agak2 risih dengan perpaduan kata "sayah dan eluh" yang kurang pas, tapi it much better lah. Ensemble aktor2 kawakan ga cuma jadi pemanis doang, malah mereka megang kunci kenapa dramanya terkesan lebih halus. Buat film jenis beginianmah memang who the hell fuckin care of drama thing, tapi unsur drama bisa jadi sangat penting dalam membangun keutuhan cerita.
Gareth Evan membuat adegan2 fighting disini lebih berkelas!! Bahkan lebih berkelas dari film pertamanya. ga ada satupun adegan fighting disini yang ngebosenin, everything was just hugely cool!! Bahkan film ini berhasil membawa adegan fighting ke tingkat paling maksimal which is jarang bgt film2 action yg bisa sampe klimaks.
Iko Uwais masih so so lah ya buat di drama, tapi buat urusan action.... beuh!!! Juaranya deh broooo. Mang Yayan, Alex Abad, Arifin Putra, Julie Estel mereka sudah sangat proporsional dikarakternya masing masing. Scene stealer di film ini justru buat si Hammer Girl, Julie Estel yang sangat paling dinantikan kemunculannya di film the raid 2.
Apalagi ya, oh iya... Score musiknya, well.... gw ga ngerti banget masalah ginian cuma buat gw justru musiknya ngedukung banget bikin setiap orang breath-taking buat adegan2nya.
Intinya Yang belom nonton, segeralah ke bioskop!!!!!
9 of 10 dari gw.