It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Di tunggu cerita2 laennye
Cerita ini emang banyak terinspirasi dari HEAVEN'S POSTMAN...
Makasih udah ngingetin...
oke nanti ditag ya?
@ananda1, gua kembaliin ke pembaca, biar pembaca sendiri yg menebak-nebak. intinya ending yg sedikit menggantung.
Oke, aku suka diksi yang kamu pakai di awal2 kalimat. Such an opener!
Apa ya? Ada sih beberapa poin yang harus aku tunjuk, entah ini memang kamu sengaja atau nggak.
1. Penggunaan 'ku' dan 'aku'.
Aku bukan penggemar 'ku' jadi selalu meringis gitu tiap kali ada kalimat yang pakai 'ku' di awal kalimat. Nggak semua kata di Bahasa Indonesia, bisa dipasangkan dengan 'ku' di depan, bisa sih dipasangkan tapi secara estetis jadi kurang. Dan juga, ini jadi bikin cerita kamu nggak konsisten, dengan penggunaan 'ku' dan 'aku'
2. Ketidak konsistenan dalam jumlahh
Zidny terkejut! Ternyata isinya adalah tiga surat beramplop kuning
Dengan nafas tersengal, Zidny mulai bertanya setelah sepeda mereka berdua berjalan sejajar, “Aku mengerti … jika surat konyol ini dikembalikan. Tetapi mengapa hanya tiga? Sementara aku menulis tujuh.”
“Keempat surat lainnya sudah ku kirimkan ke surga.” Katanya dengan begitu santai.
“Ketiga surat yang kukembalikan tidak layak untuk dikirimkan ke surga. Kata-kata yang kau gunakan sangat kasar. Penuh kutukan dan sumpah serapah. Surga adalah tempat yang damai dan aku takkan membiarkan kedamaian itu rusak oleh ketiga suratmu itu.” Jelas sang pengantar surat membuka percakapan.
Sebenernya, berapa surat yang dibuang Hero, tiga atau empat? harus hati2 kalau udah menyangkut jumlah, apalagi yg bisa dihitung dengan jari (maksudku bukan ribuan atau ratusan gitu) Beberapa pembaca mungkin jadi bingung. Like me
3. Terlalu cepat
yang aku maksud terlalu cepat disini adalah perubahan emosi Zidny. Terutama scene di pemakaman setelah dia ketemu Shena dan kemudian Hero datang. Dan adegan setelahnya. It's just....a bit too fast menurutku. Perpindahan emosinya jadi terkesan dipaksakan.
Itu aja sih.
Ini memang dibuat fantasi gitu ya? Bagus sih, cuma sebagai orang yang nggak terlalu suka genre fantasi, buatku, alur yang kamu bangun dari awal, dengan diksi yang cukup bagus, jadi minus buatku karena fantasi itu. TAPI.......ini cuma pendapatku yg gak terlalu suka genre fantasi ya? Murni opiniku
Endingnya bagus kok, jadi pembaca bisa nyimpulin siapa aja yang ada di padang rumput itu. Bisa Hero, bisa juga Raja. So, good point on that.
Keep writing! I'll check this thread when you update it
Cheers,
ABI
@WinteRose, ya bisa dibilang gua salah satu pengagum 5 dewa dari timur itu. utamanya jaejoong sama junsu. tapi gak bisa dibilang Cassie juga, habisnya fans modal mbajak lagu. ^_^
@arieat
1. Aku sendiri kurang sreg, tapi bingung juga kalau kebanyakan kata 'aku' kok kayaknya membosankan. baik lah ke depannya akan konsisten pakai kata ganti 'aku' untuk orang pertama.
2. Sebenarnya Vin udah bener kok soal ini, udah konsisten walau dibaca berulang-ulang. Mungkin penyampaian Vin yg kurang representatif. #cielah
Tapi persepsinya harus disamakan dulu nih. Kalau dibuang sama Hero, artinya dikembalikan pada Zidny, jadi ya ada tiga surat. Sementara 4 surat lain disampaikan ke surga, jadi kalau di dunia udah gak ada lagi 4 surat itu. Suratnya udah ada di surga dan mungkin udah dibaca sama Raja.
3. Salah satu hal yang aku khawatirkan saat membuat cerpen, itu takut terlalu bertele-tele karena hal yang gak penting dalam cerita. Aku juga bingung di situ mau diisi apa sebagai perantara emosi. Bolak-balik ketik dan hapus di bagian itu.
Iya ini genre romance-fantasy, sebelumnya Vin belum pernah buat genre fantasy apalagi campur romance. Jadi ini pengalaman pertama. Vin tahu genre ini segmented bgt, makanya sepi komen di sini. Hehehe
Terima kasih banyak dh mau baca cerita Vin dan kasih input yg sangat berguna.
aku randomly mampir kesini dan baca cerpenmu. boleh komentar?
1. personally aku suka deskripsi setting yg dipake, meski gk tau itu kota apaan, ajaibnya aku bisa bayangin *efek nonton bnyk anime.
2. aku gk bisa kritik ttg diksi/bhs krn aku masih newbie amatir, tp aku pernah coba nulus dg style ini tp gk sesukses km. ada kesan manis dari bahasamu.
3. aku suka (nggak bgt) genre romance fantasy (efek barbie, warewolf, twilight, vampire, dkk), jd aku suka2 aja, cm perlu ada keterangan logis tugas apa yg dikasih k hero. knp ya, rasanya perlu aja.
4. aku suka open ending. bikin galau. tp yaudahlah. aku bbrp kali nulis elegi jd suka2 aja sm open ending.
5. twist nya dapet, tp puncak konflikny kurang dramatis (duh, sok bgt y guee).
6. oh y, aku tipe pembaca yg mudah capek, kecuali alurnya dinamis. mungkin dinamikanya bisa ditambah *apasih (?)
7. gw jd penasaran malah sm lo, nulis lg dong. hehe..
btw geser k pm y.