It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
(嫉`)
í ½í¸í ½í¸í ½í¸í ½í¸
(嫉`)
í ½í¸í ½í¸í ½í¸í ½í¸
saya kirim ke om @Locky
jgn lpa dibls ya om, format nya udah bener kan?
go risky..go risky..go risky
begitu @locky
jadi kangen masa sma ?!
YANG NGGAK MAU KESERET MENTION, LEKAS KASIH TAU. CARANYA:
KETIK: UNFOLLOW spasi BLJ posting ke : Kolom Komentar,
***
@3ll0 kok otong? Kan almer yang taroh? Shrsnya gak baik buat al. Knp ke otong?
@haha_hihi12 nihnihnih
@hearttt salah format, Buuu
@raden_imo .
@cute_inuyasha omesomesomes
@Wita gilagilagila
@uci aminaminamin
@lulu_75 hehehe
@d_cetya udahudahudah
@yo_sap89 masamasamasa
@sns95 yahyahyah
@o_komo hehehehe
@jokerz yayaya
@cevans bacabacabaca
@kvnandrs6 sipsipsip
@arieat rusuhrusuhrusuh
@4ndh0 apanyaapanyaapanya
@cute_inuyasha makasih udah dibilang brondong unyuuu
@raharja kejamkejamkejam
@yuliantoku yayayaya
@peace123456789 maksudnya minta dimention apa nggak nih?
@the_angel_of_hell emang skrg udh kuliah?
@mad dog gogogo
***
Ee, busyet! Mo ngapain tuh orang???
"Maaf, permisi..." kata Rizky.
"Ya?" balas Bu Dosen. Sementara teman-teman seruangan gw masih fokus menghadap ke Rizky. Terutama yang cewek-cewek, pada riuh rendah mengagumi tampang Rizky.
Tertangkap di telinga gw secara bersamaan suara-suara kayak: "Brondong unyu...", "Cakeeeppp...", "Adek tampaaannn...", "Brondong kiyuttt...", "cetaarrr..."
"Saya boleh manggil mahasiswa Ibu atas nama Almer?" tanya Rizky sopan.
"Almer? Ada apa?"
"Saya adiknya. Ada perlu sebentar..."
Bu dosen langsung mengalihkan pandangan ke arah gw sambil menunjuk ke Rizky. Gw mengangguk lalu bangkit dari duduk.
"Permisi, Bu..." kata gw.
Bu dosen mengangguk.
Gw langsung menghampiri Rizky sambil menekan gigi kuat.
"Ayo!" kata gw dingin.
"Terima kasih ya, Bu..." kata Rizky sebelum melangkah mengikuti gw.
"Makasih kembaliiii..." malah beberapa mahasiswi yang membalas genit.
Dasar! Ibu-ibu lu?! Gerutu gw.
Gw membawa Rizky ke taman tak jauh dari ruangan yang di sekelilingnya dipagari sama bonsai. Sesampai di sana gw langsung dorong kepala dia lumayan kuat.
"Kasar banget sih..."
"Lu udah gila ya?!" semprot gw.
"Kenapa?"
"Lu makin kelewatan tau nggak?! Lu itu udah kayak penguntit. Kemarin-kemarin lu datang ke rumah gw kan??? Hari ini lu ke ruangan gw! Mau lu apa?!"
"Emang nggak boleh?"
"Buat apa?!"
"Ketemu lu lah. Kalo mau ketemu orang lain nggak mungkin gw nemuin lu."
Gw mengepalkan tangan.
"Mau ngapain ketemu gw?"
"Kangen."
"Kangen, kangen! Kangen band!"
"Kitakan udah lama nggak ketemu."
Ya sih, gw membenarkan dalam hati. Membenarkan perihal lama nggak ketemunya, bukan kangennya.
"Terus sekarang ngapain lu neror gw? Lu sadar nggak sih, lu itu udah neror gw? Sms, telepon, datang ke ruangan gw..."
"Katanya ada perlu sama gw?"
"Gw yang perlu kenapa lu yang sibuk?"
"Gw penasaran."
"Mesti lu ganggu aktivitas perkuliahan gw?"
"Gw nggak tahu kalo lu lagi ada kelas."
"Nggak tahu, nggak tahu! Lu nggak liat dosen segede Okky Lukman di depan tadi?!"
"Lihat sih. Ah, lu juga gw SMS gak dibalas. Gw telepon nggak diangkat..." Rizky balik nyalahin gw. "Kan lu bisa bilang ntar habis jam kuliah gitu..."
"Lu nyalahin gw?"
"Iya..., eh, nggak, nggak... Nggak!"
Gw melotot.
"Apa susahnya sih balas SMS? Bisa WA juga."
"Lu nyalahin gw??"
"Engggak. Cuma ngasih tau."
"Lagian lu nggak belajar?"
"Perhatian banget lu ama gw?"
Gw langsung pasang tampang jijik.
"Nggak usah sok-sok gitu lah. Sekarang lagi jam kosong kok."
"Baguslah. Udah balik sana!"
"Ada perlu apa?"
"Oh, iya. Cuma mau ngasih tahu nggak usah datang-datang ke rumah gw lagi!"
"Emang kenapa?"
"Kalo gw bilang jangan, ya jangan!"
"Alasannya?"
"Gw punya Kakak yang galak, Mbak yang kepo, Ortu yang dingin."
"Gw nggak mau ketemu sama mereka. Kan mau ketemu sama lu. Jadi---"
"Mereka udah tahu kalo gw gay. Jadi siapa aja cowok yang datang bakal diusir. Terutama yang masih ingusan kayak lu! Mereka nggak mau gw jadi gay, apalagi pedofil! Ngertikan lu maksud gw?!"
Rizky mangut-mangut.
"Udah, balik ke kelas sana!"
Rizky masih mangut-mangut.
Gw menghela nafas dan berjalan meninggalkan dia yang masih tetap mangut-mangut.
***
Riski gigih banget dah... Pusing pusing lu Mer! lol
Go risky..go risky..go risky..
Bodoh nanget tuh almer, dapat risky kan berasa minum jamu...jamu awet muda...Hahaha