It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Met taon baru all!
@3ll0 homo senang banget
@Hato sip
@Wita tenkyuu
@d_cetya kapan2
@ZAFA hmmm juga
@cute_inuyasha ooo gt...
@arieat yayayaya
@lulu_75 yoyoyoyo
@Gaebara yayayaya
@Tsu_no_YanYan yoyoyoyo
@4ndh0 okeokeoke
@cevans sipsipsip
@babayz hihihihihihi
@DSefrinozky dehdehdeh
@sns95 sipsipsip
@arifinselalusial udahudahudah
@kvnandrs6 nihnihnih
@idans_true wawawaw
@GeryYaoibot95 yayaya
@noitra udahudahudah
@DafiAditya upupup
@yuliantoku yayaya
@Tommy80 thanksthanksthanks
@uci masamamasamamasama
@o_komo awawaw
@mad dog ininini
@the_angel_of_hell metoometoometoo
@haha_hihi12 adaadaada
***
Keesokan harinya...
Gw siap-siap mo berangkat ngampus sehabis sarapan, ketika ada klakson dari luar. Karena gw ngerasa klaksonan itu bukan untuk gw, jadi gw masa bodoh. Palingan buat Bang Albert, gumam gw dalam hati. Gw pun lanjut pasang sepatu sambil bersenandung kecil gak karuan.
Gw mematut diri di depan cermin sekali lagi sebelum cabut ke luar menyambut dunia, hehe. Di teras, gw lihat ada Kak Fredo yang duduk di teras. Pas lihat gw, dia langsung berdiri.
"Lama banget lu?" tegur Kak Fredo.
"Ada perlu apa?" tanya gw.
"Mau jemput lu lah."
"Hah?" gw menatap Kak Fredo dengan mimik sedikit terkejut.
"Kenapa? Kok gitu banget ekspresi lu?"
"Jemput gw? Bukan mau ketemu Bang Bet?"
"Kalo nyari dia ngapain gw nunggu di teras..."
"Ya sih..." kata gw yang kedengaran lebih seperti desisan seraya berjalan mendahului Kak Fredo.
"Kan lu yang minta dijemput kemaren..."
Ingatan gw langsung tertuju ke isi SMS kita kemaren.
"Gw kan cuma becanda," kata gw.
"Tapi gw serius..." kata Kak Fredo.
"Tumben..."
"Tumben apanya?"
"Lu kayak gini."
"Kayak gini??? Maksudnya?"
"Lupakan aja deh. Beneran mo anter gw?"
"Iya beneran."
"Ayo kalo gitu!"
"Yok!"
Dalam perjalanan...
"Al..."
"Ya?"
"Apa sih maksud SMS terakhir lu kemarin?"
"Yang terakhir?"
"Iya..."
Gw berusaha mengingat-ingat apa isi sms terakhir gw ke dia kemarin. "Gw nggak ingat. Emang apa isinya?"
"Belum lu delete kan?"
"Belum," jawab gw sambil merogoh HP di saku kemeja, lalu membuka menu pesan.
"Yang mana nih? Sms gw terakhir ke lu itu isinya: LOL," kata gw.
"Yang sebelumnya."
"Katanya yang terakhir..."
"...."
"Yang ini: gak apa-apa. Yang ngomong homo juga?"
"Ya."
"Hahahaha...."
"Apaan tuh maksudnya?"
"Pahami aja sendiri."
"Lu bilang gw homo gitu?"
"Pemahaman lu kayak gitu?"
"Emang apa lagi?"
"Ya udah sih kalo gitu... Berarti tepat, bhahahaha....!"
"Apa sih...? Gak jelas lu ah!" Kak Fredo sewot.
"Kenapa sewot? Berarti beneran homo nih?"
"Ish! Kencang banget suara lu?! Orang-orang pada denger tuh..." Kak Fredo memperingatkan.
Gw melirik kiri-kanan. Pengendara lain gak ada yang memperhatikan kami.
"Halah! Lu aja yang parno!" gw nepuk pundak Kak Fredo.
"Parno itu yang sulap itu ya?"
"Tarno itu mah."
"Tarno itu nama belakangnya Rano Tarno."
"Karno."
"Karno itu---"
"Yup bener banget. Atur aja dah dunia ini sama lu!" potong gw cepat.
***