BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Rama dan Oen - cerpen (end)

@Ricky89
@Ozy_Permana
@caetsith
@pokemon
@Syeoull
@abang_jati
@yan_to0
@ramadhani_rizky
@n0e_n0et
@Taylorheaven

hahaha ini cerita rama dan oen
kisah lanjuta. dri my lovely breakers,,,
mhn komen dan sgalanya ya,,, mkasih....

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Hari pertama perkuliahan memang benar-benar menyebalkan. Bagi Oen ini menyebalkan? Sebagai seorang mahasiswa tingkat 3, dia harus bisa menyesuaikan diri. Oen terlalu bersemangat dan akhirnya dia sekarang duduk di lorong kampus sendirian. Bahkan tidak ada siapapun di kampus ini. Hawa dingin merayap masuk pada musim penghujan ini. SALAH? Ya salah besar dia harusnya bisa menduga bahwa para mahasiswa lainnya akan datang lebih siang. Pukul 7.15 dia sudah bertengger dengan manis sambil meringkuk kedinginan di lorong kampus.

Lama menunggu dengan begitu lelah dan letih akhirnya satu demi satu mahasiswa berdatangan dosen pun serta staf fakultas sudah mulai terlihat. Ketika dia asyik mengamati para mahasiswa baru yang sibuk berdatangan, Oen dikejutkan dengan sosok makhluk penampakan yang begitu Tampan dan telah berani merebut hatinya. Siapakah pangeran ini? Tapi tunggu dulu. Oen kemudian mengalihkan pandangannya ke lain, dan melihat sosok perempuan berbaju putih yang melambaikan tangannya kea rah Oen.

Tata, ya dia Tata sudah beberapa minggu dia tidak terlihat karena sedang berada di luar kota. Setelah kepulangan anak-anak sanggar dari USA mereka belum sempat bertemu lama, karena Tata harus berangkat kembali bersama keluarganya.

Sosok tampan di sebelah Oen masih dengan setiap duduk mendampingi Princess Oen, bukan, Prince Oen tepatnya. Princess itu hanyalah sebutan khayalan di kepala Oen.

“Kakak!!!!!!! Aku kangen!!” Tata berlari dan langsung menabrakkan tubuhnya memeluk Oen dengan erat.

“Tata, kau ini seperti lama sekali tidak bertemu. AKu tidak bisa bernafas Ta…” Oen sesak dan sosok yang sedang duduk tersenyum manis melihat kelakuan kaka beradik ini.

“Awww… Kakak ini tidak mengerti perasaan ku. Lho? Ini kan kakak siapa ya?” Tata mengarahkan pandangannya ke wajah Oen dan menyipitkan matanya.

“Uhmmm,,, Beritahu tidak ya?” Uhmm Oen sambil berpura-pura malas mengenalkan makhluk tampan itu.

“Haarghhh!!” Tata langsung menggeser badan Oen dan menghadap makhluk tampan itu.

“Pagi kak? Perkenalkan nama aku Tata, cukup Tata saja, tidak usah nama panjang aku. Aku mahasiswa tingkat 1 di sini. Dan aku sayang kak Oen.” Plak! Tata mendapatkan jitakkan di kepalanya. Oen geram.

“Haduuhhh, dasar wanita genit! Sudah-sudah diam saja kamu. Dia tidak ingin berbicara dengan mu, sepertinya?” Oen menatap sosok tampan itu lagi dengan wajah yang bingung. Karena sosok itu semakin tersenyum lebar karena melihat tingkah Oen dan Tata.

“Perkenalkan nama ku… Rama. Cukup Rama dan tidak usah tahu nama panjang ku.” Kata Rama terkekeh, dan Tata membulatkan matanya serta menggembungkan pipinya. Oen hanya bisa tergelak mendengar apa yang diucapkan Rama. 

“Kakak!! Kenapa berani sekali mengduplikasi kata-kataku” Tata menggembungkan pipinya lagi dan mendapatkan cubitan dari Oen

“Sudah cukup berkenalannya. Sana kau dari tadi sudah dipanggil Tina dan Rina.” Kata Oen sambil mendorong badan Tata.

“Bye Kakak ganteng.” Sambil mengirimkan kiss bye dari jarak jauh yang menjijikan.

“Adik mu?” Rama bertanya.

“Bukan, dia hanyalah adik angkat yang merepotkan.”

“Aku suka melihat kalian. Akrab sekali.”

Telinga Oen terasa panas dan mungkin memerah.

“Ah, kenapa kamu? Telinga mu memerah Ow?” Rama menyentuh telinga kiri Oen dan seketika Oen langsung lemas. Oen menepis tangan Rama. Oen tidak sanggup jika dia harus segera menikmati ini. Cukup bagi Oen kembali tersandung dengan cinta yang aneh bin ajaib ini.

“Maaf.” Rama berkata lirih.

“Ahaha, tidak apa-apa. Telinga ku sering begini jika aku kedinginan?”

“Kau kedinginan? Kau bisa pakai jaket ku ini.” Rama mulai melepaskan jaket yang ia kenakan.

“Tidak,, tidak usah,,, mungkin sebentar lagi matahari akan bangun dan aku tidak akan kedinginan lagi.”

“Alasan macam apa itu?” Rama bingung.

“Alasan yang aku buat-buat.” Oen pun bingung harus menjawab apa.

“Ada-ada saja kau ini.” Rama mengacak-acak rambut Oen.

Alhasil Oen hanya bisa tertunduk dan menahan rasa yang berdetak kencang. Sekuat tenaga Oen menahan rasa malunya karena diperlakukan seperti itu.

Rama memang punya daya tarik tersendiri. Sejak dia pertama masuk di fakultas yang sama, orang yang Rama tamui dan ajak bicara adalah Oen. Entah kenapa Rama merasakan hal yang begitu nyaman. Padalah Rama tidak tahu sebenarnya Oen itu seperti apa. Oen yang sebelumnya juga tidak mempunyai teman pertamanya di bangku perkuliahan, menerima Rama sebagai awal keakraban.

###
«1

Comments

  • Mata sipit Rama memang begitu menggoda, tapi tidak terlalu sipit seperti pada umumnya orang Tionghoa. Tapi setahu Oen Rama bukanlah keturunan Tionghoa, maka dari manakah dia mendapatkan mata sipit seperti itu? Bibir tipis Rama sangat menggoda untuk dikecup. Setiap bibir itu bergerak, Oen tak sanggup menahan dirinya untuk tidak menarik wajah Rama dan menyatukannya dengan bibirnya sendiri.

    Sosok berkulit putih, berperawakan tinggi, dan kurus ini adalah penyuka desain grafis dan photografi. Ada saat di mana Oen dan Rama berdua, tanpa sepengetahuan Oen, Rama sudah banyak mengoleksi foto-foto momen yang terekam dalam memori kamera Rama.

    Hal ini membuat Oen begitu tersanjung dan sangat berterima kasih karena sudah dijadikan objek dadakannya. Setiap kali Oen tidak sadar dengan suatu hal yang ia lakukan, Rama akan dengan cepat tanggap mengambil suasana tersebut dan memperlihakan hasilnya kepada Oen.

    Sampai saat ini Oen tidak pernah mengetahui bagaimana perasaan Rama terhadap Oen. Apakah hanya sekedar teman atau lebih. Kenapa bisa begini? Karena terkadang perhatian yang Rama berikan kepada Oen bisa membuat Oen menjadi salah paham dan hal itulah yang Oen takutkan. Ia takut akan kembali pada jurang kehancuran cintanya yang tak terbalas atau kenyataan pahit bahwa dia akan disakiti kembali.

    Tapi Oen tidak akan pernah menggubris itu. Oen berpikir biarlah kemesraan ini berjalan dengan baik tanpa ada nota keberatan dari pihak manapun.

    Rama sering bertandang ke rumah Oen hanya sekedar duduk bersantai dan membicarakan hal-hal yang tidak begitu penting. Tapi di dalam hati Oen sendiri, merasa sangat senang dengan apa yang terjadi saat ini. Kedatangan Rama merupakan hal yang benar-benar menyenangkan, Oen terkadang suka berlebihan dengan hal ini.

    ###

    Suatu hari Oen mendapat sakit keras. Dia di diagnose oleh dokter bahwa sedang mengidap radang usus dan diharuskan untuk istirahat. Tata yang mengetahui hal ini tidak menyangka akan seperti ini. Tata sering mengingatkan Oen untuk selalu teratur dalam hal makan, tapi Oen terkadang mengabaikannya. Dan akhirnya seperti ini.

    Orang yang paling panic saat mengetahui ini adalah Rama. Ya, dia benar-benar panic sampai benar-benar mengikuti perkembangan Oen tanpa kehilangan sedikitpun keterangan terbaru mengenai kesehatan Oen.

    “Kakak!! Aku datang!!” Tata yang dari teras rumah sudah memekakkan telinga dengan suaranya yang melengking.

     “Masuk.” Rama mempersilahkan Tata masuk. 

     “…” Tata tercengang.

     “Tata,, ada apa? Kenapa diam seperti itu.”

     “A…anu itu tidak apa-apa.” Tata tergagap sempurna. Karena yang dilihatnya sudah tidak biasa. Bisa-bisanya Oen berduaan dengan sosok tampan tanpa mengenakan baju alias telanjang dada. Dan menampakkan otot-ototnya yang keras dan kuat meski tidak besar-besar.

     “Masuk Ta, aku di kamar.” Teriak Oen dari kamar sambil memegang perutnya.

     Tata kemudian menuju langsung kea rah kamar dan dengan mata yang mendelik berusaha mendapatkan keterangan lebih lanjut dari terdakwa yang sedang terbaring di atas kasur itu.

     “APA!?” Oen melotot dan Tata mengarahkan lirikan matanya kea rah Rama yang sedang duduk di sofa dekat televisi.

     “Jelaskan.?” Tata memelankan suaranya mendekat kea rah Oen.

     “Tidak ada yang harus dijelaskan. Dia sudah terbiasa seperti itu.”

     “Arghhh ini tidak mungkin!!! Pasti ada sesuatu!” Tata masih tidak terima.

     “Aku harus menjelaskan apa lagi?” Oen memalingkan wajahnya kea rah Rama. “Rama, tolong kau kenakan lagi baju mu, karena Tata tidak bisa tahan melihat otot-otot mu yang menyembul itu?” Oen tergelak sambil menahan perutnya yang sedikit keram dan melirik kea rah Rama yang langsung mengenakan kembali kaosnya.

     “KAKAK!!!” Tata memerah dan menutup wajahnya dengan bantal yang ada di dekatnya.

     “Hahahaha rasakan kau,, aku sudah katakan bahwa jangan berpikiran yang macam-macam.”

     Rama kemudian mendekat dan duduk di ujung ranjang Oen.

     “Kalian membicarakan apa?”

     “TIDAK ADA!” Sahut Oen dan Tata bersamaan kemudian saling memandang dan tertawa bersama.

     “Kalian ini aneh.? Aku akan ke dapur kalian ingin titip makanan?”

     “Tidak usah, aku masih kenyang.” Jawan Oen.

     “Sama kak, nanti saja.”

     ‘Okay” sahut Rama sambil berlalu.

     “Apa saja yang kalian lakukan?” Tata langsung berbisik dengan sedikit kegeramannya.

     “Tidak ada Tata. Kenapa kamu berpikiran negatif seperti itu?”

     “Jadi untuk apa dia shirtless?”

     “Dia berkata bahwa kegerahan dan melepaskan pakaiannya. Padahal kau tahu sendiri bahwa pendingan ruangan ini sedang bernyanyi dengan riang.”

     “Kebiasaan?”

     “Ya, dia terbiasa.”

     “Jadi dia sering ke rumah mu?”

     “Iya, sering.”

     “Untuk?”

     “Ngobrol dan berbicara banyak hal? Kuliah atau pun masalah desain grafis.”

     “Kau suka padanya?”

     Seketika Oen tersedak dan Rama pun muncul di balik pintu kamar.

     “Seru sekali sepertinya?”

     “Ya, begitulah…” Tata menjawab dengan santai sambil melihat Oen yang memerah wajahnya karena tersedak.

     “Kenapa wajah mu Oen?”

     “Tidak apa-apa? Aku hanya sedikit tersedak?”

     “Apa? Ini cepat minum, hati-hati sedikit nanti perut mu akan terasa keram kalau tertekan.”

     Rama mengambilkan segelas air dan dengan cekatan memberikannya kepada Oen.

     “Minumlah.” Rama menyodorkan sedotan ke mulut Oen.

     Tata yang melihat aksi ini, membesarkan matanya, membulat dan meloto hebat kea rah Oen. Tata mengucapkan sesuatu tanpa suara dengan mulutnya ‘So Sweet’ kemudian Tata terkekeh dan Oen melotot membalas kelakuan Tata.

     “Ada apa Ta?” Rama berbalik kebetulan posisi Rama membelakangi Tata.

     “Tidak apa-apa hanya sedikit gatal.” Tata berdalih.

     “Alasan saja kamu?”

     “Apa?”

     “Kau pasti sedang mengatakan sesuatukan?” Rama menoleh kea ran Oen yang sedang melotot kea rah Tata.

     “Tidak kak? Aku tidak apa-apa. Hanya saja Kak Oen bilang dia sayang padamu.”

     Oen langsung berteriak memanggil nama Tata dan menggema ke seluruh rumah.

     “TATA!!!”

     “Bwahahahahaha.. kalian ini kenapa!” Rama hanya mengeleng-gelengkan kepalanya dan mengembalikan gelas ke atas lemari.

     “Lupakan saja, Tata mungkin sedang dilanda kegalauan. Kau harus bisa memaklumi kejahilan anak-anak labil seperti mereka.”

     “Ahhhh, Kakak bisa saja. Anyway, I have to go. Just be careful with your stomach. Eat the porridge regularly. I love you by Rama” ucapnya sambil memelankan suaranya pada kalimat terakhir. Tata tergelak dan berlari tunggang langgang.

     “Dasar.”

     “Kalian benar-benar heboh sekali.”

     “Hah?” Oen melongo dengan sempurna.

     “Ya, kalian benar-benar membuat aku pusing sekaligus terhibur.”

     “Sudah lupakan kejadian tadi. Apa kau akan menginap di sini? Atau kembali ke rumah kontrak mu?”

     “Aku akan pulang saja. karena masih ada yang harus aku bereskan di sana. Tapi jika ada sesuatu hal yang bisa ku lakukan, jangan lupa hubungi aku.”

     “Ya. Baiklah. Terima kasih untuk hari ini.”

     “Okay. Hati-hati.”

     “Ya sampai jumpa lagi.”

     Rama berlalu sambil mengedipkan matanya dan membuat Oen harus memalingkan wajahnya ke arah lain. Oen sangat suka jika dirayu seperti itu.

  • dikit bro, judulnya kok end lagi. nanggung ikh.. klo gak di tambah gw cipok basah kering lengket berminyak dan rasa menthol
  • Seminggu sudah Oen beristirahat. Setiap harinya Rama tidak pernah absen membantu sekaligus menemani Oen di rumahnya.

     Rasa yang terdapat di dalam hati Oen semakin berkembang. Entah karena apa, yang pasti setiap kali Rama berada di dekatnya, selalu seperti ada yang mengawal dan rasa aman pun terbesit di dalam hati Oen.  Pernah satu kali Oen mendapati Rama sedang mengelus keningnya. Oen memang sebelumnya tidak sadar bahwa itu sedang berlangsung dengan khidmat. Oen tersadar ketika sesuatu menyentuh bibirnya, dengan mata yang masih tertutup, Oen merasakan betapa hangatnya dan lembutnya sentuhan tangan Rama. Seakan-akan Rama ingin menyalurkan kekuatan dan energinya untuk Oen. Ya benar saja, tapi bukannya Oen bertambah kuat tapi ia merasakan kedutan-kedutan aneh di perutnya yang merangsang perutnya untuk sakit.

     Oen bersusah payah menahan diri. Merasakan nafas Rama yang menderu menerpa wajah Oen. Sampai akhirnya Oen merasakan bahwa ada kecupan yang mendarat di keningnya. Oen yang tersadar pun langsung berpura-pura untuk membuka matanya seakan dia terbangun dari tidur yang lelap, lelap sekali.

    ###

     Hari ini perkuliahan dimulai pukul 10.30 pagi. Teman-teman Oen sudah siap sedia berada di ruang kuliah. Kebetulan sekali hari ini adalah mata kuliah matematika dan dosen pengampu ini tidak memperbolehkan adanya kursi duduk yang mana mahasiswa dan mahasiswi nya bercampur. Sehingga mereka mengatur sedemikian hingga membuat pembatas antara wanita dan pria.

     Oen sendiri duduk di antara Vicky di sebelah kanan Oen dan Arman di sebelah kiri Oen. Sedangkan Rama berada di sebelah kanan Vicky jadi mereka duduk satu barisan.

     Di tengah-tengah perkuliahan dan saat dosen sedang mencatatkan beberapa rumus matematika yang akan digunakan untuk Ujian Tengah Semester, Vicky menggoda Oen.

     “Own?”

     “Ya?” Oen masih serius dengan buku catatannya.

     “Coba lihat sini.”

     “Apa” Seketika Oen menoleh dan Vicky pun berkata.

     “Anu ku gatal, kamu kan suka laki-laki, jadi tolong bantu aku menggaruknya.” Tanpa izin Oen tangannya di tarik paksa oleh Vicky untuk menyentuh gundukan Mr. P kepunyaan si Vicky.

     “Apa-apaan kamu!” Oen mengarahkan pandangan sinis ke Vicky. Tapi Vicky yang tak tahu malu malah tersenyum mesum.

     “Aku tahu kau menyukainya.”

     “Vicky!”

     Seketika Vicky mengarah ke sumber suara, ia langsung mendapatkan ancaman dari si pemanggil.

     “Sekali lagi kau bertindak bodoh, kau akan  tahu akibatnya. Bangsat!”

     Vicky hanya tersenyum masam.

     “Kau peduli dengan homo satu ini? Berarti kau juga sama? Jangan-jangan kau pacarnya hah?”

     “Jangan berkata sembarangan atau mulut mu akan ku robek.”

     “Wow! Sungguh tidak menyangka kau membelanya Ram!”

     “Ya aku membela dia karena tidak sepatutnya untuk dilecehkan Bangsat!” Oen sudah ingin melayangkan tinjunya kea rah Vicky namun di sela oleh Dosen karena perkuliahan sudah selesai.

     “Dengar kau Vicky! Ini bukan satu kali aku memperingatkan mu!”

     “Sudah ayo kita pergi Ram! Biarkan bajingan ini melakukan hal bodohnya.”

     “Terus saja kau membelanya Ram! Kau akan tahu bagaimana akibatnya.”

     Oen dan Rama berlalu menuju lapangan parkir dan tidak menghiraukan teriakan gila Vicky yang membahana di seluruh lorong kampus.

     Di parkiran pun terjadi sedikit kesalahpahaman antara Oen dan Rama. Rama piker Oen menerima begitu saja tangannya yang diletakkan di atas gundukan Mr.P kepunyaan Vicky.

     “Untuk apa tangan mu berlama-lama di sana? Apa kau ingin mengetahui besarnya?” Rama bersuara dengan nada sedikit kesal.

     “Apa buktinya kau mengatakan begitu? Aku tidak mengangkat tanganku karena cengkaraman tangannya kuat dan tangan ku sakit.” Oen menunjukkan tangannya yang benar-benar memerah akibat genggaman tangan Vicky. “Jadi tolong, jangan salahkan aku. Aku tidak bermaksud apa? Lagipula untuk apa kamu memperdulikan aku. Kamu tidak mengetahui bagaimana aku?”

     “Apa? Aku tidak mengetahui mu? Kau tahu dari mana? Kenapa aku peduli? Kau mau tahu? Aku tidak tahu beberapa minggu ini aku berusaha untuk tidak memikirkan ini. Tapi ternyata hari ini aku melihat sendiri kau dilecehkan. Aku tahu kau berbeda dari yang lainnya, tapi aku tidak mempermasalahkan itu. Karena aku tahu kau orang yang baik. Tapi semakin lama aku semakin memiliki perasaan aneh.” Rama menarik nafasnya yang tersengal. Oen masih terpaku dan terdiam mendengarkan penjelasan Rama

     “Aku tidak tahu perasaan apa ini. Tapi yang pasti aku hanya ingin melindungi mu? Ingin menjagamu dan membuatmu terus merasa aman.”

     “Tapi tidak seperti itu Ram. Kamu tidak harus melibatkannya di hadapan orang lain.?”

     “Ya, tapi aku tidak mungkin membiarkan orang yang ku cintai dilecehkan.”

     “Apa Ram?” 

     “Apa? Aku mencintaimu dan ini memusingkan.”

     “…”

     “Aku tidak tahu apa ini, dan benar-benar tidak bisa dijelaskan tapi sesungguhnya aku terlanjur sayang.”

     “Ram.”

     “Ya”

     “Aku ingin pulang. Pikirkanlah perkataan mu tadi, jangan permainkan perasaanku dan selesaikanlah masalahmu dengan Yuni.”

     “Tapi Ow?”

     “Kurasa sudah jelas. Aku pulang.”

     Oen berlalu dan meninggal Rama yang mematung melihat kepergian Oen. Sepeninggalnya Oen, Rama langsung memutuskan untuk pergi. Pergi ke rumah Yuni dan meluruskan seluruh kekacauan ini.

  • edited September 2013
     Tiga hari, enam hari, seminggu sampai dua minggu Oen tidak mendapatkan kabar dari Rama. Oen sendiri sudah pasrah dengan keadaan ini. Seperi yang Oen ketahui bahwa Rama adalah seorang yang straight dan tidaklah bisa dia menduakan cintanya hanya untuk Oen. Bagaimana dengan nasib Yuni yang sudah terdahulu memiliki Rama.

     Oen sendiri tidak berinisiatif untuk mengubungi Rama. Karena bagi Oen kemarin adalah akhir dari segalanya. Cukup sudah petualangan cintanya yang kandas tanpa kejelasan dengan empat anak breakers. Oen harus belajar untuk menjadi seorang pemikir. Ini juga demi kebaikan Oen sendiri. Hanya karena keputusannya menerima cinta dengan mudah, dan dengan mudah pula ia harus melepaskan cinta itu dengan imbalan rasa sakit yang mengerikan.

     Oen berkesimpulan bahwa Rama sudah bertekad untuk meninggalkannya. Rama akan menjadi sama saja menurut Oen jika ia menerima cintanya. Tapi entah kenapa perasaan Oen begitu kuat bahwa Rama akan kembali dan meminta Oen menjadi pacarnya atau kekasihnya atau siapalah menurut Oen yang terbesit di dalam kepalanya.

    ###

    Bersama Tata setelah latihan menari Oen pergi menuju kedai kopi yang berada di dekat Museum. Oen sudah beberapa hari ingin sekali meminum coklat. Kedai kopi dan coklat? Tidak ada hubungannya, tapi kedai ini menyediakan minuman selain kopi yaitu coklat.

     Sesampai di kedai, Tata dan Oen memilih meja tepat di teras luar yang mana senja itu terasa sedikit dingin. Ketika sedang asyik melamun terdengarlah sesuatu dari pengeras suara.

     “Baiklah tamu-tamu yang ada di kedai ini. Malam ini saya akan menyanyikan sebuah lagu khusus untuk seseorang yang benar-benar saya cintai. Dia sekarang berada dekat sekali dengan ku. tapi mungkin saja dia tidak menyadari itu. Baiklah langsung saja. Andre – By JoJo”

     

    Dan orang itu pun mulai bernyanyi :

    He always fly as he wanna be
    Cool than a mother
    The girls always looking, but he's just my lover
    Andre, Ah-Ah-Ah-Ah-Ah-Andre
    Love how you go your own way, Andre
    Some people think he's strange
    But he never try to hide it
    Diamond in the rough, and that's just how I like it
    That's my Andre, Ah-Ah-Ah-Ah-Ah-Andre
    Love how you go your own way

    He wears a leather jacket in June
    Got a convo straight to the moon
    He's the fire that you can't contain
    I get weak just saying his name

    So quiet, raspberry beret
    No Prince but a king to me
    See he got his own rules to the game
    After him, I'll never be the same

    And we get lifted as the night gets nearer
    Vibe gets heavy and the clothes get wetter
    I'm a sucker for a guy with a beautiful mind
    And he's all mine

    He always fly as he wanna be
    Cool than a mother
    The girls always looking, but he's just my lover
    Andre, Ah-Ah-Ah-Ah-Ah-Andre
    Love how you go your own way, Andre
    Some people think he's strange
    But he never try to hide it
    Diamond in the rough, and that's just how I like it
    That's my Andre, Ah-Ah-Ah-Ah-Ah-Andre
    Love how you go your own way

    See my man make you wanna invest
    Got my heart beating out of my chest
    And he sounds like jazz to me
    Like he swam right out of my dream

    And I love how he go with the flow
    Just chilling in our personal fish bowl
    And I know it sounds kinda strange
    It's a love that you can't explain

    And we get lifted as the night gets nearer
    Vibe gets heavy and the clothes get wetter
    I'm a sucker for a guy with a beautiful mind
    And he's all mine

    He always fly as he wanna be
    Cool than a mother
    The girls always looking, but he's just my lover
    Andre, Ah-Ah-Ah-Ah-Ah-Andre
    Love how you go your own way, Andre
    Some people think he's strange
    But he never try to hide it
    Diamond in the rough, and that's just how I like it
    That's my Andre, Ah-Ah-Ah-Ah-Ah-Andre
    Love how you go your own way

    Probably knew you in some other life
    Maybe I was your man and maybe you were my wife
    And I wouldn't even question, wouldn't think twice
    It all makes perfect sense
    And if ever you're still not mine
    I guess I'll love you from a distance till the end of time
    And I hope we'll be friends on down the line
    It all makes perfect sense (Ah, refreshing)

    He always fly as he wanna be
    Cool than a mother
    The girls always looking, but he's just my lover
    Andre, Ah-Ah-Ah-Ah-Ah-Andre
    Love how you go your own way, Andre
    Some people think he's strange
    But he never try to hide it
    Diamond in the rough, and that's just how I like it
    That's my Andre, Ah-Ah-Ah-Ah-Ah-Andre
    Love how you go your own way

    He always fly as he wanna be
    Cool than a mother
    The girls always looking, but he's just my lover
    Andre, Ah-Ah-Ah-Ah-Ah-Andre
    Love how you go your own way, Andre
    Some people think he's strange
    But he never try to hide it
    Diamond in the rough, and that's just how I like it
    That's my Andre, Ah-Ah-Ah-Ah-Ah-Andre
    Love how you go your own way

     

     Mendengar lagu yang dibawakan oleh penyanyi tersebut, membuat Oen dan Tata menoleh. Mereka terkejut dengan apa yang mereka lihat. Rama lah yang sedang bertengger di kursi tinggi, ditengah-tengah panggung kecil, dengan menggunakan kemeja levis berwarna biru malam, dengan celana jeans panjang. Rambutnya yang ia sisir ke sebelah kanan. Membuatnya sangat-sangat gagah dan tampan.

     Oen hampir menangis. Karena kata-kata diawal sebelum ia menyanyi menurutnya bukan untuknya. Oen masih menikmati lagu yang dialunkan oleh Rama dan kawan-kawan. Sungguh menyenangkan, menenangkan hati. Merdu sekali. Sampai akhirnya Oen tidak bisa menahan air matanya.

     “Kak? Kau tidak apa-apa?”

     “Tidak, ya. Haahh, sudahlah aku bingung.”

     Tak lama pesanan mereka datang dan dengan khusyuk mereka menikmati makanan. Ditengah-tengah mereka sedang asyik bercanda, Oen dikejutkan dengan kedatangan seseorang Waiter yang menyodorkan sebuah Kotak berwarna hitam.

     Tata yang melihat ini langsung mencoba mengidentifikasi wajah sang waiter. Mungkin karena keahlian detektif Tata langsung mengenali orang itu dan melotot dengan tajam kea rah sang waiter. Sang waiter hanya berdiri. Meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya. Menandakan bahwa Tata unuk tidak histeris.

     Oen hanya bisa bingung, dan masih melihat kea rah kotak hitam itu.

     “Mas ini ada titipan dari seseorang.”

     “…”

     “Mas?”

     “Kak?” Tata memanggil

     “Mas”

     “…” Oen masih diam. Kemudian badannya terguncang. Lalu ia tertawa keras.

     “Hahahaha untuk apa kau berpakaian seperti ini Rama! Dasar gila!!”

     “Yah, ketahuan deh.”

     Tata hanya bisa ikut tertawa. Melihat wajah Oen yang berubah sumringah.

     “Padahal aku ingin memberikan kejutan.” Rama kesal karena jebakannya tidak berhasil.

     “Ya, kau memang tidak bisa berbohong.”

     “Ya, aku tidak bisa berbohong dengan perasaan ku.”

     “…”

     “Aku mencintaimu dan cincin ini adalah bukti bahwa aku ingin kau menjadi milik ku seorang.”

     Rama kemudian mengambil kotak berisi cincin perak itu kemudian disematkannya di jari manis sebelah kiri Oen.

     Oen menatap lama wajah Rama, pandangan mereka bertemu.

     “Kau Bodoh!”

     “Ya, aku bodoh, aku orang terbodoh yang memilihmu menjadi kekasihku. Tapi aku tidak bisa memungkiri bahwa aku benar-benar mencintaimu.”

     “Tata, ingat perkataan Rama, jika kali ini aku akan bernasib sama dengan sebelumnya, kau bisa merencanakan pembunuhan sadis untuk lelaki tampan di depan ku ini.”

     “Apa? Tampan? Tega sekali kau mempunyai rencan seperti itu?”

     “Aku serius.” Oen memandang tajam kea rah mata Rama kemudian menjadi sayu.

     Tata hanya bisa terdiam dan melihat bagaimana hal ini terjadi di depan matanya sendiri. Tata berdoa dalam hatinya semoga Oen dan Rama bisa mempertahankan cinta mereka yang absurd ini.

    ### 

     Dua tahun menjalani percintaan, Oen dan Rama akhirnya mereka bisa lulus bersama-sama dari perguruan tinggi dan mereka berencana akan mengadakan pernikahan, dan memulai hidup baru layaknya keluarga bahagia, di Belanda.po

     Vicky yang dikabarkan selama ini, telah diketahui sebagai gigolo para gay. Dia sekarang pemuas para hajat pria-pria yang haus akan belaian sesama.

    ###

    end
  • @Ricky89 ahhhhhh kamu,,,,
    udh berani cipok2 aq,,,, masang bibir seksiihhhhhhhahahah
    udh updet ampe ending say :*
    love...love...love dari aquuwhhh
  • ternyata pas refresh masi ada. okok lnjut bc dulu.
  • wah bakalan nikah tu oen ama rama.
    bro cyin @greenbubles ni cerpen lagi bagus jd cerbung. fokus hub rama ama oen dlm 2 tahun itu ampe mereka decided buat nikah... tp klo mo buat cerita baru. cucok deh bro cyiin. gw cipok lagi deh elu. #bukabaju,alaPenariStriptis
  • Wahh udh the end aja..

    Selamat anda berhasil! *ala iklan popmie*

    oen udh nemuin the one and only nya ni... kpn yah bs kyk oen.. #du2k pinggir jendela nunggu prince charming dtg
  • selamat ya buat oen ma rama.
    tata pacarnya sapa sekarang ????????
  • makash ya mantionny.,,,

    makin suka deh ma TSny
    cipok dulu aahh TSny "muaachh"
    #lariiiii sblm kna gampar.. hahahaha
  • maaf bru bisa buka n balas...
    hbs ngerayain bDay party... xixixizizizii

    @Ricky89 makacih udh baca juga ngasih saran2nya... iyahhh aq mw nyelesain skripsi aq dlu ya say :*
    nantiiiiiiiii..... setelah mengarang tidk bebas utk laporan itu,,, sambil2 aq tulis cerita ttg rama sama oen yg mutusin merit...

    apa !!!! buka baju,,,, ????? #siap2Nungging lagi aahhh hahahahaha sbg kado ultah kamu buat aq...

    @caetsith hehehehe tetap berusaha,,, harus kuat donk ngejalaninnya,,,,
    oen ampe gempor atas bawah,,,
    sebenarnya msh bnyk cerita nnge-nez lainnya dari oen tpi nnti aq bkin cerpen lgi hahahaha klo smpet....

    mugkin @Ricky89 mw jdi prince charming mu??? nyahahahahaha #kabuurrr #nyeret2Kebaya

    @kimo_chie : hahahaha iyah makasih ya udh nyempetin baca,,,
    tata pacarnya skrg namanya didi... hihihihihi

    @abang_jati makasih ya udh datang dan kasih komen,,, trimksh udh baca,,,, sodorin pipi ajah klo mw di sun.. hahahaha
  • wah ada yg ultah nie... happy b'day yah... wyatb..

    ga ada kado nie... maaf yah hahahaha
  • @abang_jati gapapa ga ad kado...
    kadonya udh baca cerita aq udh syukur bgt bang... ihihihihihi
    dikirain bang jali... udh mw goyang aj nehh...
  • ooo bukan... beda bg jali mah sma bg jati.,

    jngan langsung d goyang dong.. hahay
    pemanasan dulu #plaakkx dasar OMES
  • Kamu ultah bro, sebagai hadiah, aku kasih keperjakaan aku deh, sebelum di rebut @caetsith

    Eh, aku ganti kaftan aja yak, gg jadi keperjakaan aku,

    Ah, skripsi, ingat masa itu kmaren, klo gak di paksain fokus gg bakal selese, sebisa mungkin pusatin perhatian ke skripsi, jgn sampe di anggurin, ntr malah gak bakal selese, sering sering buka neti, biar dapet contekan, cr skripsi senior yang hampir sama, ubah bahasanya dikit, terahir PDOD (percaya diri over dosis) aja ama hasil skripsi
Sign In or Register to comment.