It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Dh nunggu
PLAYFUL COUPLE 2 laat part, PLAYFUL
COUPLE (WE’RE PLAYFUL COUPLE), maaf
ceritanya still BORED AS HELL ternyata membuat
laporan masih lebih mudah di bading menulis
#alasanPermanen, kasi salut sama semua Author
disini dengan karyanya yang luar biasa.
MAAF Tarik kalian om bro @erickhidayat bro
@diarlied bro @greenbubles @kimo_chie
@andhi90 @darrenhat @shuda2001 @zhar12
@b_hyun @binyolgnatius @aicasukakonde
@adzhar @esadewantara88 @flowerboy
@boyzfath @2mocin @bintang69 @ardi_cukup
@hikaru @congcong @pokemon @kim_kei
@syeoull mb @vbear @caetsith @galihsetya14
@el_crush @joenior68 @the_angel_of_hell @obay
@Rez1 @brownice @arifinselalusial @chasper
@003xing @kim leonard @tyo_ary
@meong_meong @gaylovski @treezz
@ahmadjegeg @farizpratama7 @bintang96 @difer
@karena @rez_1 @dhanirizky @ularuskasurius
@rickyAza @nakashima @leehan_kim @li_lingqi
@adam08 @hades3004 @balaka @barc @handikautama @babybroww @balaka @primefokus @sindu @r1an dan
READER/PEMBACA LAIN/
_____________________
Playful Couple part 9
_____________________
"Ikut gue" erika memaksaku. "Gak mau, gue gak mau"
PLAK!
Aku mengelus pipi kiriku, "erika", yah erika baru saja menamparku, dia punya alasan yang kuat untuk menamparku, aku menyadarinya, erika tidak akan berbuat seperti ini. Aku sudah keterlaluan.
"Maaf dra" kata erika tertunduk
"Gue ngerti ka, gue ketempat calvin sekrang, bang Yoga disana kan?"
Mempermaikan perasaan sendiri, perasaan calvin, bahkan perasaan yoga, tidak menyenangkan tapi menyakitkan. Aku tidak bisa memaksakan semua hal seperti yang aku inginkan, ini tentang kami bukan aku.
Lorong gelap dan di terangi lampu seadanya menuju rumah calvin. Banyak kenangan disini. Erika menggenggam tanganku, memberikan ku kekuatan berjalan di lorong ini.
"Bang yoga, rendra" kataku pekan saat berada di depan rumah calvin, melihat mereka duduk berdua di ruang tamu itu.
"Dra!" Kata calvin sedikit terkejut.
"Duduk vin disini" yoga mempersilahkanku, dan erika berjalan keluar setelah memberikan senyuman kepada yoga dan calvin, dia meninggalkan kami untuk menyelesaikan semua disini.
Aku duduk diantara yoga dan calvin, yoga di sampingku dan calvin di depanku. Aku terdiam di sini, posisiku disni sebagai orang uang ada diantara mereka, memulai masalah baru untuk kepentinganku.
"Ngomong dra, selesein sekarang lah" kata yoga
"Bang" aku menggigit bibir bawahku, mencoba menahan setiap emosi yang seakan akan meluap pecah didadaku.
"Sekarang abang minta kamu jujur dra, hentikan permainan bodoh kamu itu dra, abang gak suka kamu nyakitin diri kamu sendiri, dan sekarang kamu mulai menyakiti orang lain"
Aku melihat tatapan tajam yoga, dia serius sangat serius, dan calvin, hanya menunjukan sikap dian dan raut sedih.
"Maaf, maaf dan maaf bang yoga, vin, I'd try my best for us, walaupun semua berakhir seperti ini. Sekarang aku merasa dalam posisi yang sulit bang, aku tau apa yang terjadi dengan abang dan calvin. Aku merasa jika aku memaksakan perasaanku pada calvin, abang pasti mengalah dan terluka, aku tidak ingin itu, disisi lain jika aku menginginkan abang dan calvin bersama, abang pasti tetap akan mengalah kan"
"Apa kamu tidak memikirkan perasaanku dra"
"Bukan gitu vin, hanya saja"
Aku kembali terdiam, yoga dan calvin pun tertunduk, sepi, terasa sepi disini.
"Besok abang kembali ke singapura, ini semua sudah cukup, kalian selesaikan berdua" yoga pergi melangkah keluar.
"Bang yoga"
Yoga tidak mengubris panggilanku.
"Dra" panggil calvin "Jadi apa keputusanmu?! Apa yang kamu inginkan?"
Aku tidak tahu apa yang aku inginkan, apa yang harus aku lakukan.
"Dra! Kamu tau sesuatu, aku masih merasa bersalah membawamu ke dunia ini, walaupun kamu mengatakan aku tidak memaksamu menyukaiku, dan kamu tidak keberatan dengan kodisi seperti ini, tapi terkadang rasa bersalah ini tidak mau lepas dariku, kedatangan yoga, membawaku menjadi diriku yang dulu, aku riki dan dia sekarang sama seperti aku, kamu dan dia"
"Vin, jika harus memilih kamu akan memilih siapa? Aku atau bang yoga"
"Kita di hadapkan dalam suasana yang tidak menyenangkan yah dra, sama sepertimu banyak pertimbangan untuk mengambil keputusan. Kamu tidak terlambat untuk keluar dari dunia yang aku pilih"
Aku melihat calvin menitikan air matanya, aku melihat calvin tersedu dengan kondisi yang aku ciptakan, aku melukai calvin.
Tegar, yah, aku harus lebih tegar dan kuat dari calvin.
"Vin, cintai orang yang lebih mencintaimu, kejar bang yoga"
"Dra" suara calvin lirih
"Pergilah"
"Apa memang seperti ini jadinya Dra"
Aku menarik nafas panjang, memandang dalam ke arah mata calvin. Sekali lagi ini yang terbaik, bukan masalah siapa yang mengalah, tapi siapa yang terbaik untuk calvin.
"Vin, akan lebih bagus jika kamu mencintai orang yang mencintai kamu, jujur aku sayang, cinta sama kamu vin, tapi bang yoga, dia orang yang tepat buat kamu, dia mencintai kamu lebih dulu dari aku dan dia masih mencintai kamu setelah sekian lama waktu berlalu, kamu tau kan aku pada dasarnya normal, bagaimana nantinya aku akan menyakiti kamu, mengecewakan kamu ketika aku memilih orang lain"
"DRA, Please itu bukan sebuah alasan"
"Pffffff, aku seperti merasa dejavu, aku sering mengatakan itu padamu dulu, susul dia vin"
"Dra"
"Aku ngerti vin, susul bang yoga, sebelum dia pergi, sebelum kamu menyesal, sebelum aku memutuskan untuk mengambil mu lagi dari yoga"
Calvin memeluk tubuh tubuhku dengan erat, aku merasakan detak jantungnya, deru nafasnya, hal yang tidak akan pernah aku lupakan dari calvin.
"Makasih dra"
Tidak ada yang kusesali, melihat punggungnya semakin menjauh, membawa motornya. Menghilang di tengah malam ini. Calvin, setelah ini semua akan berbeda antara aku dan dia.
Semoga tidak ada jarak setelah ini, aku memikirkan kami akan jadi sahabat baik, atau mungkin bromance.
Bromance Nothing really gay about it Not that there's anything wrong with b Shouldn't be ashamed or hide it I love you in the most heterosexual way
Aku dan Calvin, yah. Mungkin itu yang terbaik, yoga bahagia, calvin bahagia dan aku menikmati kebahagiaan mereka.
"Rendra semakin dewasa" erika menghampiriku dari belakang, melingkarkan tanganya di pundakku.
"Erika" "Kali ini biarkan aku yang memelukmu dra"
"Ka" "Hmmm" "Bintang di langit begitu indah yah, mungkin salah satu diantara bintang itu ada riki. Riki mungkin tersenyum dari sana melihatku"
Aku menggemgam tangan erika, berjalan dengan tetap menikmati malam ini, cinta mungkin datang di saat yang kita duga, tapi kepergianya kadang akan meninggalkan luka, aku tidak ingin menghapus luka itu, setiap aku menyentuh bekas itu di hati ini, itu mengingatkan betapa beruntungnya pernah merasakan cinta.
****
Calvin POV
****
Apa keputusan aku ini benar, meninggalkan rendra, dan sekarang aku menyusul yoga, siapa yang sebenarnya aku inginkan sekarang, rendra begitu berarti untukku, tapi aku juga tidak ingin yoga pergi lagi. Aku dan kelemahanku membawa situasi seperti ini, ketidakmampuanku menegaskan isi hati ini, malah melukai kedua orang yang benar aku sayangi.
Yang bisa aku lakukan hanya berlari, ke arah yoga, yoga masih berdiri di tempatnya menunggu jawabanku.
"Calvin" yoga melihatku berlari kearahnya.
Dalam sadarku aku memeluk yoga.
"Maaf telah membuatmu menunggu lagi Ga" "Jadi, kamu memilihku Vin" "Aku akan berusaha, aku akan jadi yang terbaik untukmu, aku akan ada untukmu, jadi jangan pergi Ga, jangan tinggalkan aku lagi"
"Apa kamu tidak menyesal dengan keputusan mu ini Vin"
"Apa aku perlu menyesal jika aku tidak ingin kamu pergi dariku Ga, maaf telah membuatmu menunggu selama ini"
****
Rendra POV
****
"Mereka pasangan yang cocok yah Ka" "Apa kamu gak cemburu Dra, menyusul mereka sampai kesini dan sekarang melihat mereka berpelukan" "Apa itu harus"
Erika tersenyum melihatku, dan aku sekarang merasa lega, melihat Yoga bersama orang yang ia cintai.
***
Sejak malam itu, 2 tahun telah berlalu, Calvin dan Yoga memilih untuk tinggal bersama di Aussie, Yoga melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis, di temani Calvin yang juga bekerja disana, mereka terlihat bahagia. Mereka selalu membuatku iri dengan foto yang mereka kirimkan, sesekali aku mengunjungi mereka, yah aku akan selalu membuat mereka repot dengan kedatanganku, salah mereka karena tidak pernah mengunjungiku di Indonesia.
Sedangkan aku? Cinta? Yah aku sudah memiliki seseorang yang mengisi hatiku kembali, membuatku selalu merasakan kehangatan ketika bersama denganya.
Bagaimana dengan erika? Dia sudah menjadi wanita yang luar biasa, karena bisa melumpuhkan hatiku, yah, aku bersama dengan erika, kami akan melangsungkan pernikahan secepatnya.
END
PLAYFUL COUPLE 2 laat part, PLAYFUL
COUPLE (WE’RE PLAYFUL COUPLE), maaf
ceritanya still BORED AS HELL ternyata membuat
laporan masih lebih mudah di bading menulis
#alasanPermanen, kasi salut sama semua Author
disini dengan karyanya yang luar biasa.
MAAF Tarik kalian om bro @erickhidayat bro
@diarlied bro @greenbubles @kimo_chie
@andhi90 @darrenhat @shuda2001 @zhar12
@b_hyun @binyolgnatius @aicasukakonde
@adzhar @esadewantara88 @flowerboy
@boyzfath @2mocin @bintang69 @ardi_cukup
@hikaru @congcong @pokemon @kim_kei
@syeoull mb @vbear @caetsith @galihsetya14
@el_crush @joenior68 @the_angel_of_hell @obay
@Rez1 @brownice @arifinselalusial @chasper
@003xing @kim leonard @tyo_ary
@meong_meong @gaylovski @treezz
@ahmadjegeg @farizpratama7 @bintang96 @difer
@karena @rez_1 @dhanirizky @ularuskasurius
@rickyAza @nakashima @leehan_kim @li_lingqi
@adam08 @hades3004 @balaka @barc @handikautama @babybroww @balaka @primefokus @sindu @r1an dan
READER/PEMBACA LAIN/
_____________________
Playful Couple part 9
_____________________
"Ikut gue" erika memaksaku. "Gak mau, gue gak mau"
PLAK!
Aku mengelus pipi kiriku, "erika", yah erika baru saja menamparku, dia punya alasan yang kuat untuk menamparku, aku menyadarinya, erika tidak akan berbuat seperti ini. Aku sudah keterlaluan.
"Maaf dra" kata erika tertunduk
"Gue ngerti ka, gue ketempat calvin sekrang, bang Yoga disana kan?"
Mempermaikan perasaan sendiri, perasaan calvin, bahkan perasaan yoga, tidak menyenangkan tapi menyakitkan. Aku tidak bisa memaksakan semua hal seperti yang aku inginkan, ini tentang kami bukan aku.
Lorong gelap dan di terangi lampu seadanya menuju rumah calvin. Banyak kenangan disini. Erika menggenggam tanganku, memberikan ku kekuatan berjalan di lorong ini.
"Bang yoga, rendra" kataku pekan saat berada di depan rumah calvin, melihat mereka duduk berdua di ruang tamu itu.
"Dra!" Kata calvin sedikit terkejut.
"Duduk vin disini" yoga mempersilahkanku, dan erika berjalan keluar setelah memberikan senyuman kepada yoga dan calvin, dia meninggalkan kami untuk menyelesaikan semua disini.
Aku duduk diantara yoga dan calvin, yoga di sampingku dan calvin di depanku. Aku terdiam di sini, posisiku disni sebagai orang uang ada diantara mereka, memulai masalah baru untuk kepentinganku.
"Ngomong dra, selesein sekarang lah" kata yoga
"Bang" aku menggigit bibir bawahku, mencoba menahan setiap emosi yang seakan akan meluap pecah didadaku.
"Sekarang abang minta kamu jujur dra, hentikan permainan bodoh kamu itu dra, abang gak suka kamu nyakitin diri kamu sendiri, dan sekarang kamu mulai menyakiti orang lain"
Aku melihat tatapan tajam yoga, dia serius sangat serius, dan calvin, hanya menunjukan sikap dian dan raut sedih.
"Maaf, maaf dan maaf bang yoga, vin, I'd try my best for us, walaupun semua berakhir seperti ini. Sekarang aku merasa dalam posisi yang sulit bang, aku tau apa yang terjadi dengan abang dan calvin. Aku merasa jika aku memaksakan perasaanku pada calvin, abang pasti mengalah dan terluka, aku tidak ingin itu, disisi lain jika aku menginginkan abang dan calvin bersama, abang pasti tetap akan mengalah kan"
"Apa kamu tidak memikirkan perasaanku dra"
"Bukan gitu vin, hanya saja"
Aku kembali terdiam, yoga dan calvin pun tertunduk, sepi, terasa sepi disini.
"Besok abang kembali ke singapura, ini semua sudah cukup, kalian selesaikan berdua" yoga pergi melangkah keluar.
"Bang yoga"
Yoga tidak mengubris panggilanku.
"Dra" panggil calvin "Jadi apa keputusanmu?! Apa yang kamu inginkan?"
Aku tidak tahu apa yang aku inginkan, apa yang harus aku lakukan.
"Dra! Kamu tau sesuatu, aku masih merasa bersalah membawamu ke dunia ini, walaupun kamu mengatakan aku tidak memaksamu menyukaiku, dan kamu tidak keberatan dengan kodisi seperti ini, tapi terkadang rasa bersalah ini tidak mau lepas dariku, kedatangan yoga, membawaku menjadi diriku yang dulu, aku riki dan dia sekarang sama seperti aku, kamu dan dia"
"Vin, jika harus memilih kamu akan memilih siapa? Aku atau bang yoga"
"Kita di hadapkan dalam suasana yang tidak menyenangkan yah dra, sama sepertimu banyak pertimbangan untuk mengambil keputusan. Kamu tidak terlambat untuk keluar dari dunia yang aku pilih"
Aku melihat calvin menitikan air matanya, aku melihat calvin tersedu dengan kondisi yang aku ciptakan, aku melukai calvin.
Tegar, yah, aku harus lebih tegar dan kuat dari calvin.
"Vin, cintai orang yang lebih mencintaimu, kejar bang yoga"
"Dra" suara calvin lirih
"Pergilah"
"Apa memang seperti ini jadinya Dra"
Aku menarik nafas panjang, memandang dalam ke arah mata calvin. Sekali lagi ini yang terbaik, bukan masalah siapa yang mengalah, tapi siapa yang terbaik untuk calvin.
"Vin, akan lebih bagus jika kamu mencintai orang yang mencintai kamu, jujur aku sayang, cinta sama kamu vin, tapi bang yoga, dia orang yang tepat buat kamu, dia mencintai kamu lebih dulu dari aku dan dia masih mencintai kamu setelah sekian lama waktu berlalu, kamu tau kan aku pada dasarnya normal, bagaimana nantinya aku akan menyakiti kamu, mengecewakan kamu ketika aku memilih orang lain"
"DRA, Please itu bukan sebuah alasan"
"Pffffff, aku seperti merasa dejavu, aku sering mengatakan itu padamu dulu, susul dia vin"
"Dra"
"Aku ngerti vin, susul bang yoga, sebelum dia pergi, sebelum kamu menyesal, sebelum aku memutuskan untuk mengambil mu lagi dari yoga"
Calvin memeluk tubuh tubuhku dengan erat, aku merasakan detak jantungnya, deru nafasnya, hal yang tidak akan pernah aku lupakan dari calvin.
"Makasih dra"
Tidak ada yang kusesali, melihat punggungnya semakin menjauh, membawa motornya. Menghilang di tengah malam ini. Calvin, setelah ini semua akan berbeda antara aku dan dia.
Semoga tidak ada jarak setelah ini, aku memikirkan kami akan jadi sahabat baik, atau mungkin bromance.
Bromance Nothing really gay about it Not that there's anything wrong with b Shouldn't be ashamed or hide it I love you in the most heterosexual way
Aku dan Calvin, yah. Mungkin itu yang terbaik, yoga bahagia, calvin bahagia dan aku menikmati kebahagiaan mereka.
"Rendra semakin dewasa" erika menghampiriku dari belakang, melingkarkan tanganya di pundakku.
"Erika" "Kali ini biarkan aku yang memelukmu dra"
"Ka" "Hmmm" "Bintang di langit begitu indah yah, mungkin salah satu diantara bintang itu ada riki. Riki mungkin tersenyum dari sana melihatku"
Aku menggemgam tangan erika, berjalan dengan tetap menikmati malam ini, cinta mungkin datang di saat yang kita duga, tapi kepergianya kadang akan meninggalkan luka, aku tidak ingin menghapus luka itu, setiap aku menyentuh bekas itu di hati ini, itu mengingatkan betapa beruntungnya pernah merasakan cinta.
****
Calvin POV
****
Apa keputusan aku ini benar, meninggalkan rendra, dan sekarang aku menyusul yoga, siapa yang sebenarnya aku inginkan sekarang, rendra begitu berarti untukku, tapi aku juga tidak ingin yoga pergi lagi. Aku dan kelemahanku membawa situasi seperti ini, ketidakmampuanku menegaskan isi hati ini, malah melukai kedua orang yang benar aku sayangi.
Yang bisa aku lakukan hanya berlari, ke arah yoga, yoga masih berdiri di tempatnya menunggu jawabanku.
"Calvin" yoga melihatku berlari kearahnya.
Dalam sadarku aku memeluk yoga.
"Maaf telah membuatmu menunggu lagi Ga" "Jadi, kamu memilihku Vin" "Aku akan berusaha, aku akan jadi yang terbaik untukmu, aku akan ada untukmu, jadi jangan pergi Ga, jangan tinggalkan aku lagi"
"Apa kamu tidak menyesal dengan keputusan mu ini Vin"
"Apa aku perlu menyesal jika aku tidak ingin kamu pergi dariku Ga, maaf telah membuatmu menunggu selama ini"
****
Rendra POV
****
"Mereka pasangan yang cocok yah Ka" "Apa kamu gak cemburu Dra, menyusul mereka sampai kesini dan sekarang melihat mereka berpelukan" "Apa itu harus"
Erika tersenyum melihatku, dan aku sekarang merasa lega, melihat Yoga bersama orang yang ia cintai.
***
Sejak malam itu, 2 tahun telah berlalu, Calvin dan Yoga memilih untuk tinggal bersama di Aussie, Yoga melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis, di temani Calvin yang juga bekerja disana, mereka terlihat bahagia. Mereka selalu membuatku iri dengan foto yang mereka kirimkan, sesekali aku mengunjungi mereka, yah aku akan selalu membuat mereka repot dengan kedatanganku, salah mereka karena tidak pernah mengunjungiku di Indonesia.
Sedangkan aku? Cinta? Yah aku sudah memiliki seseorang yang mengisi hatiku kembali, membuatku selalu merasakan kehangatan ketika bersama denganya.
Bagaimana dengan erika? Dia sudah menjadi wanita yang luar biasa, karena bisa melumpuhkan hatiku, yah, aku bersama dengan erika, kami akan melangsungkan pernikahan secepatnya.
END
untuk yg karna hiatus 4 bulan endingnya ketunda. gak punya alasan muluk. hanya saja gw udah gak punya orang yang nyemangatin lagi... ^^
thanks buat om bro @erickhidayat yg nyemangatin dr jauh, @totalfreak that became my first teacher here buat nulis genre ini @andhi90 best friend disini juga @yuzz masukin ini di daftar cerita sesele yak ^^ dan buat READER DISINI YANG LUARBIASA WRITER DISINI YANG MENAKJUBKAN. I have lot of good memory here. ..
jadi menang semua dong ceritanya nich heheheeeee
apapun itu yg penting selesai ceritanya gak ngegantung kaya yg itu tuhhhhh......................