Hey..hey..hey...!!!
Ada yang baru nih....!!!
Cerita tentang :
COWOK BERSYALL HIJAU (CBH)
Ini cerita perdana ke dua setelah cerita ''kisah rezky ananda prasetiawan.'' yang saat ini masih berjalan.
Aku ngeluarin cerita ini , karna ide cerita ini udah 1 minggu menumpuk di kepalaku.
Maka untuk itu , aku ingin mengembangkannya.
Tapi jangan khawatir cerita ini akan terbengkalai , karna aku bertanggung jawab atas cerita ini.
Yang insya allah akan di post secara berkala dan tak akan melupakan cerita sebelumnya.
Dan satu lagi , mohon untuk di berikan tanggapan , baik berupa kritikan maupun saran , yang dapat membangun cerita ini.
Okk kita lanjut
apa jadinya jika sebuah hati yang rapuh ..
jika di berikan setetes butiran cinta..
Apakah akan berbuah manis....???
Mungkin......
hanya waktu yang dapat..... menentukan kapan cinta itu....
akan mekar dan berbuah....
Prolog
Hai kenalin namaku 'ADITYA FIRMANSYA ' . itulah nama yang di berikan oleh ayah dan ibuku .
Aku adalah anak tunggal di keluarga ini.
Ayahku bekerja di sebuah perusahaan
dengan jabatan direktur di perusahan tersebut. Dan ibu...???? Nanti kalian akan tau.
Sekarang aku tinggal di jakarta selatan , bersama dengan ayahku. Pasti kalian akan bertanya dimana ibuku ...???
Yah beliau meninggal 3 tahun yang lalu , karna mengidap penyakit kangker rahim. karna terus di sodok ayahku tiap malam. hehehehhe becanda.
Aku benci dengan wajahku .
Yah karena , aku memiliki wajah yang cantik , Padahal aku seorang laki-laki.
Saat aku ke mall semua para lelaki memandangku dengan tatapan menjijikan .
Sedangkan para wanita hanya tersenyum manis.
wajah ini aku dapat dari ibuku karna iya berketurunan jepang.
Aku memiliki postur tubuh langsing , bukan kurus ya..??
Dan tinggi badan 162 cm
di tunjang dengan kulit putih bersih , dan halus, seperti kulit wanita.
Aku memiliki bentuk mata agak sipit , dan bibir kecil berwarna merah , dan hidung tinggi .
*****
Aku selalu kesepian di rumah besar ini , hanya di temani buku-buku pelajaran dan para membantu di rumah. karna semenjak ibu meninggal , ayah selalu sibuk dengan urusannya kerjanya.
Aku duduk di kelas (x)1 di SMA favorit yang ada di jakarta.
Aku memiliki dua orang sahabat baik yaitu andi dan ririn,
. Mereka yang mengetahui seluk beluk diriku dan rahasia terbesarku bahwa aku seorang gay dan menyukai kakak kelas yang bernama ikbal.
merekalah sahabatku sejak kecil . Kami dari sd - sma selalu bersama karna kami slalu masuk kelas unggulan.
*********
Apa yang akan terjadi jika ayah radit , tiba-tiba bangkrut. . .??????
Apakah radit akan jadi orang miskin atau...???
Ayo tetap stay di tempat , ..!!!
Dan silakan berpetualang
dengan imajinasimu kira - kira bagaimana nasip radit selanjutnya...???
Comments
berita dari ayah
Radit's view
''krinkkkk...krinkkk..kring ''
aku terbangun dari tidurku , karna
suara dari jam weaker , berbunyi dengan nyaring. di sebelah kupingku.
kulirik jam sudah menunjukan pukul 06:00 , dengan malas aku berjalan ke kamar mandi untuk mandi.
Itulah rutinitasku setiap di pagi hari
dan bersiap.
Pergi ke sekolah , dan bertemu dengan kedua sahabatku yang super gokil , yang slalu membuatku tertawa dan melupakan kesedihanku.
Setelah selesai mandi , aku memakai seragam sekolahku.
Dan bergegas turun ke bawah untuk sarapan pagi.
Ku lihat bik mina , sudah menyiapkan sarapanku .
'' Bik , ayah udah pulang...???'' tanyaku. dan menghampiri bik mina di meja makan.
'' Sudah den , baru saja tuan datang'' kata bik mina.
''Trus ayah di mana bik..???'' tanyaku lagi .
''Mungkin tuan masih di kamarnya.'' kata bik mina sambil berlalu ke dapur.
Aku mengambil roti , dan ku olesi dengan seley stoberi.
Aku mendengar suara langkah kaki mendekat ke arahku .
''eh anak ayah udah bangun...??'' kata ayah sambil mencium keningku. Dan menarik kursi , di di depanku untuk sarapan pagi.
'' Iya yah, nih bentar lagi mau berangkat '' kataku sambil melirik jam tanganku.
'' Nak , ada yang ayah ingin bicarakan dengan mu..??'' kata ayah dengan raut wajah sedih.
Padahal tadi iya baik-baik saja.
Aku menatap ayah dengan sayup.
''ada apa yah . Kenapa ayah kelihatan sedih...?? '' tanyaku dengan suara lembut.
Tiba-tiba suasana menjadi hening,
aku menghela nafas panjang.
Ku lirik ayah , seperti sedang gelisah.
Seperti ingin mengutarakan sesuatu , namun tak kunjung bersuara.
'' emang ada apa sih ya...??? Ayoo cerita ke radit '' tanyaku dengan khawatir.
Ayah menatapku lirih , kemudian mulai berbicara.
''aayaah bangkrut nak...??'' kata ayah dengan suara bergetar dan tertunduk.
Saat mendengar pernyataan dari ayah , Tubuhku langsung lemas.
Bagai di timpa berjuta-juta ton beras saat mendengar pernyataan dari ayah.
'' apa...??????? Ayah bangkrut '' kataku dengan suara lantang.
Kini air mataku tak mampu ku bendung lagi, aku menagis .
'' Iya nak , ayah bangkrut ..!! '' kata ayah dengan lesuh.
''Tapi kenapa yah...??? , kenapa ayah bisa bangkrut '' tanyaku lesuh dengan air mata yang terus mengalir.
'' ayah di tipu nak '' kata ayah dengan suara melemah.
Aku tak mampu untuk berkata apa-apa lagi . Air mataku terus mengalir dengan derasnya.
'' satu minggu lagi kita harus meninggalkan rumah ini nak '' kata ayah lagi , dengan suara pelan .
Dengan susah payah aku menenangkan diriku agar terus tegar. walaupun air mata terus mengalir.
''Terus kita akan ke mana yah..??''
tanyaku pilu.
''Kita akan pulang kampung nak , kerumah adik papa '' kata papa masih dengan raut wajah sedih.
'' Tapi bagaimana dengan sekolahku yah..??? '' tanyaku lesuh
''ayah akan memindahkanmu , ke sekolah yang ada di kampung. Ayah sudah berbicara dengan adik ayah , dia senang sekali kalau kita akan tinggal dengan mereka nak'' kata ayah lagi dengan senyumnya.
'' Tapi nak....?? '' kata ayah namun belum melanjutkan kata-katanya.
'' Tapi apa yaah...??? '' aku mengerutkan kening , bingung.
''ayah nggak bisa tinggal di kampung bareng kamu nak...??,
kata ayah.
''Tapi kenapa yah...???'' tanyaku dengan tenang walaupun rasa kecewa makin berkecamuk di hatiku.
''ayah akan ke arab saudi , karna ayah di tawarkan bekeerja disana di perusahan miyak.''
kata ayah masih dengan wajah sedihnya.
Emosiku pun meluap sudah.
Dengan kasar aku membentak ayah.
''ayah egois , ayah hanya mikirin kerjaan ayah , ayah nggak sayang sama radit , ayah jahat ...!!
Di saat aku membutuhkan ayah, ayah malah pergi ninggalin radiit sendirian.'' Teriaku berang dengan suara lantang .
''Ini semua ayah aku lakukan buat kamu nak '' kata ayah dengan suara melemah.
Alah..
'' Ayah pengen ngebuang radit kan...!!! Ayah jahat...!!!
Kenapa nggak sekalian ajja, ayah jual aku ke germo biar melunasi hutang ayah'' Teriaku lanyang dengan air mata mengucur deras.
Aku berlari secepat mungkin , keluar dari rumah , ku dengar papa masih memanggil-manggil namaku , namun tak ku hiraukan.
Aku segera menyetopkan taksi dan masuk kedalamnya . Dan memberitahukan kemana tujuanku.
Taksi pun berjalan ke arah tujuanku , yaitu sekolah
Air mataku terus mengalir di pipiku.
Ku buka tas yang ada di bahuku ,
mengeluarkan syal berwarna hijau pemberian mama.
Disaat aku sedih , aku selalu memakai syal hijau pemberian mama, karna dengan syal ini aku merasa nyaman.
Akhirnya taksi berhenti , di depan sekolahku . Aku turun dan membayarnya.
Gerbang sekolah sudah sepi karna jam pelajaran sudah berlangsung.
Aku sudah terlambat 30 menit ku percepat langkahku melewati gerbang. Menuju ke kelas.
Beruntung hari ini guru piket sedang tidak ada di gerbang . Hanya satpam baik hati yang menyuruhku masuk. Sebenarnya aku sangat beruntung mempunyai wajah cantik ini , karna aku aku selalu di kedepankan.
Aku berjalan melewati koridor menuju kelasku.
Ruang kelasku tampak hening , hanya suara guru yang terdengar dri luar.
GIMANA KISAHH RADIT SELANJUTNYAAA
DITUNGGU YAHHHH
Hatiku saat ini sedang kacau ,
bagaimana tidak..??? , pagi-pagi udah di suguhi dengan sarapan yang menyayat hati .
akan berita ke bangkrutan ayah , dan harus meninggalkan kota jakarta dan kedua sahabat ku , yang sangat aku sayangi.
Di tambah lagi , dengan keberangkatan ayah ke arap saudi dan meninggalkanku sendirian di kampung orang , meskipun ada adik ayah . Tapi aku kurang mengenal mereka.
Kini otaku penuh dengan pikiran-pikiran yang berkecamuk di hatiku.
Mungkin ini bukan tempat yang tepat , untuk aku menanangkan pikiranku.
Tapi mau gimana lagi...???,
aku muak , jika masih berada diruangan itu.
Maka untuk itu aku pergi meninggalkannya.
******
Aku menuju kelas yang tampak hening ,
hingga aku sampai di depan pintu kelas . Dengan ragu aku mengetuk pintu itu.
''Tok..tokk..tokk''
suara ketukan pintu membelah keheningan kelas , menghentikan aktivitas yang ada di dalam kelas .
''Maaf bu , aku terlambat '' kataku lesuh
'' kenapa kamu bisa terlambat radit...??? '' tanya ibu novi dengan tegas.
''Skali lagi maaf bu ...!!!, tadi ada urusan keluarga ''
kataku dengan suara pelan.
''Ya sudah kamu kembali ke bangkumu sekarang ..!! '' perintah ibu novi tegas.
''Iya bu, terima makasih..!!'' kataku sambil berjalan ke arah mejaku .
Aku berjalan menunduk kearah mejaku.
hal ini ku lakukan karna aku malu dengan keadaanku ini.
ku tatap kedua sahabatku bergantian , mereka hanya memasang muka seperti orang bingung dengan kening mengkerut,
seperti sedah berpikir keras , tentang apa yang terjadi dengan diriku.
''Lo kenapa sih dit, ada masalah..??? '' tanya radit dari samping.
''Iya dit , lo kenapa..?? , tumben lo murung pagi-pagi gini , lagi dapat lo...???''
Sahut ririn dari depan mejaku.
Aku hanya diam , ku tatap mereka berdua yang kebingungan.
Namun tak kunjung ku jawab pertanyaan mereka.
Mungkin lebih baik , saat istirahat aku memberitahukan masalahku ke mereka. semoga mereka tidak menjauh dariku.
Dan bisa memberikan semangat untuk hari-hariku , sebelum meninggalkan mereka .
******
jam pelajaran terasa hambar .
tak satupun pelajaran yang nyangkut di kepalaku .
kepalaku seperti tertumpah ruah dengan pikiran-pikiran , yang dari tadi tak bisa ku hilangkan tentang ke pindahanku ke kampung (****).
sudah hampir 3 jam , pelajaran belum berakhir . Dan sesaat kemudian bel pun berbunyi
''tet......ttthettttt....theeettttt ''
akhirnya suara bel melegahkan hati teman teman yang ada di dalam kelas.
Ibu anggi seorang guru matematika , keluar
dari dalam kelas. Saat bel berbunyi.
Semua siswa lainya pun berhamburan keluar ingin mengisi perut mereka yang kelaparan , sehingga menyisakan kami bertiga , aku , randi dan ririn dalam kelas.
''Lo kenapa dit..?? , nggak biasanya lo kaya' gini''.
Tanya ririn khawatir
sedangkan randi hanya diam memandangku.
''Lo punya masalah ya, cepat lo cerita , klo lo nggak cerita berhenti jadi teman gue'' kata rendi kesal.
Aku hanya menggelengkan kepalaku , lama-kelamaan , air mataku yang sudah sejak tadi ku bendung akhirnya jebol juga pertahananku,aku menangis.
Randi menarik tubuhku , untuk bersandar di dadanya. Rasa nyaman menyeruak masuk kedalam hatiku , aku masih terisak.
''Ayo katakan apa masalah lo, mungkin kita bisa bantu.'' kata randi sambil mengelus rambutku , sedangkan ririn hanya tersenyum simpul meskipun aku tau dirinya khawatir.
''aya...hhhku ren...ayahku bangkrut '' kataku dengan isakan yang makin menjadi jadi
kedua mata sahabatku melebar , mereka kaget akan berita itu .
''Lo yang sabar ya dit , itu semua cobaan dari tuhan , yang harus kita jalani , karna semua ada hikma , di balik semua ini.'' ujar ririn dengan senyum hangatnya.
''Tapi ri , ini menyakitkan , kamu tau aku harus meninggalkan kota jakarta ini dan kalian berdua , karna ayahku akan membawaku ke kampung ayah , di desa ----
ayah akan memindahkan ku ke sekolah yang ada disana.
Dan satu lagi , waktuku tinggal 3 hari lagi bersama kalian di sini. ''kini tangisku pecah .
''Aaaapa........??????'' teriak ririn dan randi bersamaan
aku hanya mengangguk dengan air mata yang terus mengalir.
''Ya sudah , nggk papa ko' kita kan masih bisa berkomunikasih dengan handphone , fb , twiter. Line , wechat , whatsapp semua ada jalan untuk menuju roma. '' kata randi bijak.
''Iya dit , lo jangan lupa buat ngabarin kita keadaan lo disana . Semogalo nemuin kebahagian disana , tidak seperti disini yang hanya memendam rasa. Hhahahahahah '' ujar ririn dengan senyum dan menaikan keningnya menggodaku.
''Kalian ini , kawan akan pergi malah kesenangan. ''
kataku sembari tersenyum.
''Hahhahah '' tawa randi dan ririn kompak.
''Tapi ingat , klo nemuin gebetan baru sama cowok-cowok desa jangan lupa ngbarin kita ya..??''
kata randi membuat kita sukses tertawa.
''aku ingin menghabiskan 3 hari bersama kalian sebelum aku berangkat '' kataku sedih
''yupss kita akan ada bersamamu 3 hari kedepan '' . Kata ririn bersemangat.
Kami bertiga berpelukan.
Akhirnya pelajaran hari ini usai , ku bereskan buku-buku yang berserakan di mejaku.
Ku ambil syall hijau kesayanganku , dari dalam tas.
dan ku kenakan syall itu .
Hal ini ku lakukan agar aku bisa menutup wajahku , karna aku tidak ingin menimbulkan tatapan yang membuatku risih dan juga pelecehan terhadapku.
Aku keluar berbarengan dengan randi dan ririn.
Dan kami berpisah karna ririn dan randi harus mengikuti kelas musik.
Dan aku menuju tempat jemputanku . karna aku minta untuk di jemput sama mang ujang sopir pribadiku.
ku percepat langkah kakiku , menuju mobil jemputanku .
Saat aku melewati koridor kelas. ekor mataku menangkap , sosok yang slama ini , ku lirik secara diam-diam dari jarak jauh.
Yah cowok itu bernama '' ikbal permana putra ''.
seorang cowok cakep yang di gandrungi para wanita maupun para lelaki yang sama sepertiku , se antero sekolah .
Jago main basket , suara bagus, jago main alat musik , malah memendapat predikat siswa terbaik di sekolah ini , hebat bukan ...???
Siapa yang nggak suka,
cowok ramah dan juga baik seperti dia.
sejak awal masuk ke sekolah , aku sudah jatuh hati dengan dirinya.
Namun aku belum berani , mengutarakan perasaanku kepadanya, hanya kedua sahabatku, yang mengetahuinya.
karna aku tau , kaum gay seperti ku yang menyukai sesamanya, tidak akan di terima di negara ini karna slalu bertolak dengan ajaran agama .
Namun apalah daya,cinta itu buta.
Tak mengenal jenis kelamin.
Tapi .....!!
kenapa tuhan juga menurunkan cerita cinta gay yang unik ini , kalau hanya untuk dilarang.
Bukankah semua manusia tidak ingin terlahir dengan memiliki rasa cinta yang salah..???
apalagi dia seorang lelaki normal,
mungkin hanya mimpi untuk bisa memiliki hatinya.
mengapa semua cerita gay akan berakhir memilukan , apakah aku juga akan sama memiliki rasa cinta yang memilukan juga.
Hanya waktu yang bisa menjawab semua itu.
Aku terdiam dengan pikiran yang melayang-layang ,
ku tatap kembali dirinya yang sedang asik bercengkrama dengan teman-taman basketnya.
Mungkin ini hari terakhir , untuk aku melihatnya .
Tiba-tiba suara mengagetkanku dari lamunanku.
'' Hey..? '' sapa cowok dari belakangku.
Ku pandangi sosok yang ada di belakangku , mataku melotot tak percaya , bagaimana iya bisa berada di belakangku.
'' eh..hey juga '' jawabku kikuk dengan syall hijau masih melekat di wajahku .
bagaimana tidak grogi, apalagi cowok yang menyapaku adalah cowok yang menjadi belahan jiwaku . Yupps
dia ikbal.
Kami terdiam beberapa saat.
ku pandangi dirinya , tubuhnya basah dengan keringat menampilkan tubuh yang maskulin , sehingga menampilkan pemandangan yang luar biasa wow .
Apalagi tonjolan di balik celana basket yang tipis dan halus.
Membuatku beberapa kali menelan ludah.
'' kenapa lo , belom pulang ..??? '' tanya ikbal dengan senyum ramah.
''Lagi nunggu jemputan'' . Kataku kikuk dengan senyum yang aku yakin dia tak bisa melihatnya.
Satu hal yang harus aku beritahu ke kalian , Ka ikbal ini belum perna melihat wajahku , karna aku selalu memakai syall saat beradi di luar kelas.
Saat mos , aku tidak mengikutinya karna aku harus dirawat di rumah sakit karna gejala demam berdarah.
''Oo , gitu '' kata ka ikbal lagi.
''Oh iya kita belum kenalan , nama gue ikbal lo..?? '' kata ka ikbal sambil menjulurkan tangannya.
''Radit , pangggil aja radit '' kataku sembari membalas jebatan tangannya .
''Ko' lo baru gue lihat..??? , emang lo nggak ikut mos ya '' tanya ka ikbal sembil melepaskan tangannya dari tanganku.
''Iya ka, waktu itu aku sakit. '' kataku dengan salah tingkah
''oooh pantas. Jujur , gue penasaran dengan wajah lo , kenapa lo slalu make syal kayak ninja gitu..??? '' tanya ka ikbat penasaran.
Aku syok dengan pernyataan dari ka ikbal , aku makin salah tingkah, hatiku berdetak lebih cepat dari biasanya. Namun aku berusaha untuk mengalihkan membicaraan.
'' oh itu.. Anu..ka , eh jemputanku sudah datang , aku duluan ya ka, .??'' kataku sambil beranjak meninggalkanya.
Tapi...???
Sebuah tangan menarik syallku dari belakang , hingga syall hijau , yang melengket di wajahku terlepas.
''Cantik ..????'' kata ka ikbal dengan mata melotot , tak percaya.
Aku mematung , memandanginya . Ku pungut kembali syalku yang terlepas,dan jatuh ke lantai ,
ku kenakan kembali syall itu , dan berlari meninggalkannya , masih dengan tatapan tak percaya.
''Eh tunggu...???'' teriak ka ikbal , dari belakang tubuhku . Tapi tak ku hiraukan , aku segera berlari meninggalkanya dan masuk ke dalam mobil jemputanku. Dan memerintahkan pak ujang untuk segera pergi dari tempat itu.
*******
terima kasih , untuk semua kawan-kawan yang telah sudi mampir , untuk membaca ceritaku.
Mohon untuk diberikan komentarnya baik berupa saran maupun kritik.
Serasa pangeran yg terpana ngeliat putri wkwkwkwk
Lanjut
setelah kejadian di sekolah tadi .
jujur aku sangat senang , bisa berkenalan langsung dengan ka ikbal.
Tapi....???
Tak tau kenapa , kakiku terus berjalan , meninggalkanya yang masih terdiam di tempat itu . bahkan suara panggilanya , tak ku hiraukan .
Setelah 15 menit kemudian , akhirnya aku sampai dirumah .
Ku buka pintu mobil , dan langsung masuk ke dalam rumah.
Aku ingin minta maaf kepada ayah . Aku tau aku salah , karna membentaknya tadi.
Tapi itu semua karna aku tak bisa mengontrol emosiku.
Rumah tampak sepi seperti biasanya.
'' kemana ayah...???'' tanya ku dalam hati.
Ku telusuri ruangan demi ruang , akhirnya aku menemukan ayah , duduk bersandar di pohon yang ada di belakang rumah .
Raut wajahnya tampak sedih , mungkin itu bukan kemauanya .
Ku dekati ayah , yang duduk bersandar di pohon rindang itu dengan mata terpejam.
''Ayah..??'' panggilku lirih .
ayah membuka mata , karna mendengar suara panggilanku .
Ayah menyungingkan senyumnya.
Sungguh kalau ayah tersenyum, seperti itu membuatnya tampak terlihat gagah , dengan karisma yang di pancarkan oleh wajahnya.
Ku hamburkan tubuhku , memeluk ayah . Mungkin ini pelukan terakhir yang kuberikan kepada ayah, sebelum ayah meninggalkanku pergi ke arab saudi.
Ayah tersenyum dan mengecup keningku .
''Maaf kan aku yah , karna bersikap kasar padamu..??'' kataku , dengan air mata yang mulai menyucur di pelupuk mataku.
''Ayah yang harus minta maaf nak, karna kebodohan ayah , kamu harus menderita lagi.'' kata ayah lirih.
''tidak yah , aku yang salah . Aku yang slalu menyusahkanmu .''balasku lirih.
aku masih terisak di pelukan ayah.
********
ku buka foto-foto kebersamaanku dengan kedua sahabatku. Dalam kamera nicon milikku.
sudah tiga hari , aku menghabiskan waktu bersama dengan kedua sahabatku .
Mulai dari shopping , jalan-jalan , foto barang . sudah ke lewati selama tiga hari ini.
Ini hari terakhir aku akan berada di kota ini , karna besok aku akan berangkat dengan bis menuju desa---kampung milik adik perempuan ayah.
Ku perpak semua barang-barangku ke dalam sebuah kopor besar , ada 3 kopor yang di isi oleh barang-barangku . 1 kopor untuk mengisi sepatu milikku.
Ku lirik jam sudah menunjukan pukul 8 pagi.
Aku segera menyambar handuk , dan menuju ke kamar mandi untuk ber siap- siap ke sekolah untuk mengambil surat kepindahanku.
setelah selesai mandi , aku memakai baju kaus berlengan pendek , warna kuning. di padu dengan celana jinz berwarna
hitam .
Ku pandangi wajahku di dalam cermin .
Aku merasa ada yang kurang , ''apa yah..??'' pikirku
oh tidak di mana kalung miliku.
Ku cari di semua sudut kamarku , tak ku temukan apa yang ku cari .
''Apa mungkin jatuh ya,,,???'' kataku menduga-duga.
Ku lirik jam tanganku yang sudah menunjukan pukul 08:15 .
Segera ku pakai sepatu kets warna kuning berlogo terkenal.
Hari ini aku berniat untuk tidak memakai syall kesayanganku.
Kuturuni tangga , untuk segara menuju ke mobil , karna ayah sudah menungguku di sana , karna hari ini ayah akan ikut aku ke sekolah.
***
aku melangkah masuk ke dalam mobil .
''Sudah siap nak ,..?? '' kata ayah dengan suara beratnya.
''Iya yah , ayoo lets go.??'' ujarku dengan semangat.
Sekitar 15 menit akhirnya aku sampai di sekolahku.
Ku buka pintu mobil dan menunggu ayah yang sedang memarkirkan mobil di parkiran.
Setelah itu aku berjalan berbarengan dengan ayah .
kami sampai di sekolah saat seluruh siswa sedang belajar .
ku langkahkan kakiku saat masuk melewati gerbang , semua siswa yang berada di area itu langsung menatapku. Termaksud satpam yang bengong saat membuka gerbang, masih menatapku juga.
Aku merasa risih di pandangi , oleh mereka , aku berjalan dengan cueknya , masuk ke dalam ruangan kepala sekolah .
Hampir 20 menit aku berada di dalam ruang kepala sekolah bareng dengan ayah.
Setelah urusan selesai aku berpamitan ke pada ayah untuk pergi ke kelasku , hanya untuk berpamitan dengan mereka.
Ku langkahkan kakiku menuju kelas yang berada di lantai dua ,
kelas itu tampak hening , ku dekati kelas dan mengetuknya beberapa kali ,
suara langkah kaki mendekat ke arahku pintu dan membukanya.
Kulihat pak anwar guru kimia, tercakep yang ada di sekolah ini.
Tampak bengong, dengan mata terbelalak.
Karna iya baru pertama kali melihatku.
Sekedar informasi, hari ini pertama kalinya pak anwar mengajar di kelas ini, karna baru pulang dari rumah sakit beberapa waktu lalu karna sakit.
''maaf ada yang bisa saya bantu.??'' tanya pak anwar dengan suara bergetar.
''Oh maaf pak saya mengganggu , saya hanya ingin berpamitan dengan teman-taman di kelas ini.''
jawabku sesopan mungkin, dan menyunggingkan senyum.
''Yah silakan ..!!'' pak anwar memperbolehkan ku masuk.
Ku lihat , ke dua sahabatku menangis.
Ku berjalan ke arah teman-taman satu-persatu, dan bersalaman dengan mereka.
Dan terakhir ku peluk dua sahabatku, sabil menangis .
Sungguh suasana mengharu birukan.
''Wah sayang yah , bapak nggak bisa mengajar kamu '' pak anwar menimpali, dengan senyum yang sulit ku tebak.
''Makasih ya pak , atas waktu yang di berikan kepada saya.'' kataku dengan senyum .
Aku berpamitan untuk pergi , kulangkahkan kakiku keluar dari kelas, menuju mobil , karna ayah sudah menungguku.
Ku keluarkan hp tabletku, dan ku ketik sms ,untuk kedua sahabatku.
- To : ririn & randi
kalian jadi kan , ngantar aku ke terminal besok sore.???
Sent
- from : ririn
iya say, besok gue bareng randi.
-from : randi
yoi sob, ntar gue bareng ririn.
Ku simpan handphone ku.
Karna keasikan dengan duniaku , aku tak sadar , kalau aku sudah sampai di rumah .
Ku buka pintu mobil , dan langsung ke kamarku .
Ku pandangi langit-langit
Lambat-laun aku pun terlelap.