BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

PACARKU SUAMIMU (tamat) + red carpet season

1171820222328

Comments

  • Januar emang manteeeep salut lah :)
  • joenior68 wrote: »
    dengan menyayangi wira sama dengan menyayangi dharma....
    cuma apa yg kau cari dharma.....
    melarikan diri dari masalah dan tanggung jawab....
    penyesalan yg akan kau dapat...

    çk¢k¢k¢kćkčk

    kata2 yg snggyh menusuk anus....
    eh maksudnya menusukk jantung...

    :)
  • lama2 graget juga baca nya! knp Januar gga nyusul k jakarta buat nyari Dharma.

    saran Bang. klo ada percepatan waktu ksih tau. misal 'setahun kemudian' dst.

    okeh lanjut Baaaanggz!!! :D
  • Wira, umur 2 tahun msh digendong? mustinya dah lari2 sana sini, umur setahun aja dah mulai jalan tuh.
  • jadi terharuuuu...

    ke dapur dulu ya, mo ngiris bawang, biar ga kelihatan nangis... hehehe :p
  • edited September 2013
    “hoy..!”

    “eh kamu chan..”,

    Melamun saja..what problem? say..daritadi manyun aja kayak ikan patin ”

    “chan.. dharma pernah ga curhat sama kamu , tentang aku”,tanya fathir tiba tiba.

    “kenapa thir,tanyamu aneh,jadi daritadi kamu mikirin dharma?”

    “ga ada apa apa sih ,..Cuma ..”,fathir tidak melanjutkan kata katanya, sebenarnya fathir enggan berbagi kisah hubungannya dengan dharma. tapi ada sesuatu yang nampaknya disembunyikan dharma dari fathir.

    “Cuma apa,.bukannya kalian sudah lama be ef an, kalau rumah tangga yei ada masalah ya dibicarakan berdua dong,. ” ucap tardjo.

    “justru itu chan,. Aku merasa dharma itu belum sepenuhnya percaya ke aku, mungkin ini berhubungan dengan masa lalu dia”

    “chan kamukan sahabat lama dharma , pasti kamu tahu masa lalu dia”.,lanjut fathir.

    “hmm. Mulai darimana ya thir. Aku bingung”ucap tardjo.

    Fathir memandang tardjo dalam dalam,

    “oooohh, please..dont push me ..” tardjo merasa tertikam dengan tatapan fathir.

    “dharma itu di kediri sudah punya bini”,ucap tardjo sambil memainkan jari jarinya yang kemarin habis di manicure.

    “itu aku tahu chan,. dia sudah cerita ke aku masalah itu,tapi sepertinya bukan itu”

    “fathir ,sebaiknya kamu tanya dia langsung aja deh.,aku ga pantes ngduluin dharma,” tardjo mencoba untuk menghindar dari pertanyaan fathir.

    “chan.. please aku mohon banget ”

    “ooooo...please “ tardjo kembali terintimidasi dengan tatapan fhatir.

    “baiklah,tapi janji kamu ga cerita ke dharma” , tardjo mulai mengambil tempat yang nyaman untuk bercerita tentang masa lalu dharma,sepertinya hal ini akan menyita waktu sedikit lama.

    Obrolan mereka di teras rumah tardjo tampak begitu serius , tardjo menceritakan mulai dari awal dharma berhubungan dengan januar,dan bagaimana mereka melalui hubungan itu sementara dharma menikah dengan andin, hingga akhirnya dharma memutuskan untuk ke jakarta dan meninggalkan pelik permasalahannya dengan andin dan januar.

    “itu kenapa eke ga mau deket deket sama pewi,takut dipaksa nikah fath..takut diperkosa kaya dharma”, tardjo mengambil tisue dimejanya tak kuat membendung air mata yang menganak sungai di pipinya.

    “janji kamu akan membuat dharma bahagia,.”pinta tardjo.

    Fathir tidak menjawab permintaan tardjo, hatinya terlalu sakit untuk menerima kenyataan bahwa ada pria lain selain dirinya dalam kehidupan dharma.

    “i love him....”, ucap fathir berkaca kaca.

  • edited September 2013
    jam tujuh pagi jakarta sudah benderang, matahari bersinar dan menyebarkan panasnya seperti jam 12 siang.

    pagi itu tardjo membuktikan bahwa usia matang tidak menjadi penghalang untuk bergaya ala popstar korea.

    Dengan syal motif catur yang mengikat lehernya dan dikombinasi dengan hem slim fit warna merah yang memperjelas lekuk tubuhnya , Tadjo melangkahkan kakinya yang saat itu berbalut pencil pants warna biru dan sepatu boot coklat menuju airport sukarno hatta.

    tardjo tidak datang sendirian , saat itu tardjo ditemani dua asistantnya yang membawa dua travel bag ukuran besar, sepertinya tardjo akan pergi untuk waktu yang agak lama.

    “okey..yei pulang saja sekarang, kerja yang baik ,aku titip shalon, ajarin tuh fendi, lain kali kalau mijet kepala jangan kayak mecahin kelapa , ”

    “iya mas.. ,jangan kawatir soal salon, mas baik baik saja disana”,

    “yuukkk”ucap tardjo sambil membenarkan posisi kaca matanya.

    Tardjo kemudian menuju ruang tunggu pemberangkatan pesawat garuda airways ,penerbangan jakarta surabaya dijadwalkan pukul 11 siang .

    Ditempat yang berbeda , dharma sibuk melayani para pengunjung di gerai batiknya, nampaknya hari ini gerai sangat ramai, setelah ikut pameran seni yang digelar di salah satu hotel berbintang di bandung, batik berlabel “ D@J” milik dharma. kini makin terkenal bukan hanya di jakarta tapi juga beberapa kota di sekitarnya .

    “pamerannya berhasil ..”,ucap fathir disela sela kesibukan dharma.

    “ya, lumayan fath ..semua ini berkat ide kamu..”

    “Kupikir sudah saatnya exspansi nih say..”, ucap fathir.

    Dipanggil say ditengah tengah keramaian membuat muka dharma memerah dan terlihat kikuk.

    “buka satu gerai lagi, gimana?” lanjut fathir.

    “aku juga kepikiran sih,.tapi dimana ?,cari tempat yang strategis itu ga gampang”

    “kebetulan ada temanku yang menyewakan ruko nya, aku udah liat tempatnya bagus dikawasan perbelanjaan.”jelas fathir.

    “dimana?”

    “emm.. gimana kalau kita cari waktu dulu , aku kontak dulu teman aku, bisanya kapan ditemui..oke”, fathir mengelus pipi dharma. yang kontan membuat dharma makin salah tingkah.
    Dharma merasa ada yang aneh dengan fathir ,tidak biasanya dia bersikap seperti itu di depan pembeli dan beberapa karyawan dharma.

    “ada apa dengan dia..”
  • chan chan bocor. harusnya kan dharma sendiri yang cerita soal masalah itu saat dia udah siap
  • Ahhhh pngen cpet2 dharma ketemu sama Januar,,,
  • edited September 2013
    “mbok dharmi tadi kesini dengan siapa?”

    “sendirian saja..mbok kangen dengan wira”,ucap mbok dharmi sambil menatap wira yang sedang bermain bersama temannya di teras rumah januar.

    “mbok ini merasa bersalah sama andin..nak,. dulu andin nitipin wira ke mbok, tapi,..”,sambung mbok dharmi tercekat.

    setelah kepergian andin,tadinya mbok dharmi lah yang mengasuh wira di rumah andin,tapi rupanya ini menjadi konflik di antara anak anak mbok dharmi, mereka khawatir mbok dharmi akan jatuh sakit karena terlalu capek mengurusi wira, apalagi anak seusia wira sangat aktif. Dan demi menjaga perasaan anak anak mbok dharmi, maka dengan berat hati mbok dharmi memasrahkan wira pada pengasuhan januar.

    “sudah ndak usah difikirkan,.wira baik baik saja disini”

    “iya,. Kamu pinter nak ngasuh anak, bejo yang punya suami kamu” puji mbok dharmi.

    “mbok nginep saja disini besok ta anter pulangnya yo..”tawar januar.

    Mbok dharmi tersenyum tanda setuju, kemudian beringsut menghampiri wira yang sedang bermain bersama teman kecilnya.

    Terlihat wira belum lupa sama mbok dharmi , wira tertawa tawa saat mbok dharmi menggodainya dan sesekali menghamburkan tubuhnya yang mungil di pelukan mbok dharmi..

    Malamnya wira tidur bersama mbok dharmi, perempuan tua itu nampaknya sangat merindukan wira yang sudah dianggap cucunya sendiri.namun baru saja beberapa jam wira dipelukannya ,wira sudah memanggil manggil januar rupanya wira tidak bisa tidur tanpa mencium bau tubuh januar yang sekarang menjadi ayahnya.

    Pagi pagi sekali januar sudah terjaga, di luar masih petang waktu menunjukkan jam empat pagi, setelah menunaikan ibadah subuh, januar beranjak ke dapur memasak makanan untuk dirinya ,wira dan mbok dharmi yang malam itu menginap dirumahnya.

    “sudah bangun mbok.”,sapa januar kepada mbok dharmi yang baru saja bangun

    “kamu ini rajin ya nak..mbok semakin kagum sama kamu,coba kalau mbok punya anak gadis,..” ucap mbok dharmi sambil merapikan gelungan rambutnya yang acak acakan.

    Januar tersenyum ,.

    “ini wira pasti sudah mau bangun, aku ke dalam dulu ya mbok”,ucap januar sambil melepas celemek yang menempel dibadannya dan bergegas menuju kamarnya.

    sesaat terdengar canda pagi antara wira dan januar didalam kamar, dan sebentar kemudian januar terlihat menggendong wira menuju kamar mandi dimana sudah siap sebak air hangat untuk wira mandi.

    Mbok dharmi benar benar terkesan dengan rasa sayang yang dicurahkan januar kepada wira, meskipun tidak ada darah setitikpun mengalir dalam tubuh wira, namun januar telah menjelma menjadi ayah sekaligus ibu bagi wira.

    “andin..tenanglah kamu bekerja disana, wira baik baik saja disini”,batin mbok dharmi.
  • Semakin kagum sama Januar....

    lanjut
  • edited September 2013
    “mbok hati hati dijalan, lain kali kalau mau ke nganjuk kabari aku dulu ya mbok biar aku bisa jemput di terminal”

    “iya,..kamu baik baik ya sama wira, mbok pulang dulu”,perempuan tua itu melangkahkan kakinya ke pijakan pintu bis "kawan kita " yang sebentar lagi mengantarkannya ke kediri.

    Januar baru beranjak dari tempatnya setelah bis yang ditumpangi mbok dharmi keluar dari terminal, saat itu januar tidak membawa serta wira, kadang kadang wira dititipkan ke bu surti tetangga dekat rumahnya, dimana setiap bulannya januar selalu memberikan imbalan uang kepadanya diluar uang saku wira sebagai antisipasi kalau wira ingin jajan.

    tapi sebenarnya tanpa itupun bu surti senang hati menjaga wira. Badan wira yang gemuk dan geraknya yang gesit seakan menjadi hiburan bu surti apalagi wira bukan anak yang cengeng, dan gampang dibuat tertawa.

    Di tempat yang berbeda, tardjo sedang kebingungan mencari alamat, beberapa kali bertanya tapi setiap ditunjukkan arahnya tardjo nyasar.

    “bu..nuwun sewu,. Boleh numpang tanya bu?”

    “iya boleh..”

    “ini benar alamatnya disini” tardjo menunjukkan kertas kecil yang dipegangnya.

    “oh iya benar mas,. Orangnya sedang keluar”, ucap seorang ibu yang sedang menggandeng anak kecil.

    Kemudian ibu itu membuka pintu pagar rumah yang nampak ditinggal pemiliknya,

    “mas tunggu didalam saja ya..sebentar lagi juga orangnya datang”,ucap ibu itu sambil membuka pintu rumah yang tampak sepi.

    “saya nunggu di luar saja bu,.lagian panas banget”,ucap tardjo sambil mengipas ngipaskan koran.

    “ya sudah..saya tinggal dulu ya mas”,ibu itu pamit lalu meninggalkan tardjo yang sedang duduk di teras.

    “eh ..,iya bu terima kasih”


    “apes banget eke,mana dianya pergi lagi..ampun dah,untung pake sunblock..”gumam tardjo setelah berpanas panas ria mencari alamat.



Sign In or Register to comment.