BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Aku Takut Bilang "I LOVE YOU"

2456714

Comments

  • Mau komentar pedas apa manis? Haha..

    Lanjut ajja deh..
  • @deyna : wkwkwk :-D
    harus segitunya yach?
    Ditunggu yach .. :-)

    @zhedix : di hp ku kapasitas huruf yang di sediain 5000 huruf.
    Jadi panjangnya cuma bisa sampai 5000. :-)

    @danielsastrawidjaya :
    waaahh ..
    Makasih mas Daniel atas sarannya,
    semoga di Part berikutnya makin baik.
    Aamiin. :-)

    @bitch69 : maaf yach bro, kalo kamu merasa terganggu. :-)
  • @Gusti_Dimaz : iya sama2,
    moga ga bosen ama ceritanya yach. :-)

    @adzhar : ditunggu yach bro kelanjutannya. :-)
  • @zhar12 : komentar asem aja kali yach?
    Hehehe ...
    Siippz ,,
    ditunggu yach bro. :-)
  • aku nyimak dulu ya. aku kalau untuk komentar cuma bisa bilang teruskan menulis karena apapun yang kita tulis akan memberikan manfaat bagi orang paling tidak untuk membunuh waktu
  • 059.gif,

    Pertama-tama, mungkin ini bakal kedengeran kejem atau pedes ya, tapi karena kamu mention aku dan minta pendapat, so here it is.

    1. Masih banyak banget yang perlu dibenahi. Spasi dialog antara satu karakter dan karakter lainnya masih berantakan. Usahain untuk dialog satu karakter itu satu baris.

    2. Penulis baru, kamu ataupun yang lain di BF ini, terjebak sama kebiasaan memperkenalkan karakternya dengan deskripsi. Contoh : Namaku bla bla bla, umurku bla bla bla, aku tinggal di kota x, tampangku cakep dan bla bla bla. Ini jebakan yang umum banget terjadi. Biasanya, aku langsung skip cerita yang ada introductionnya seperti ini. Boring, boring, boring! Coba buat menghindari pakem ini, sekalipun masih belajar nulis.

    3. Diksinya juga masih berantakan. Sekalipun settingnya SMA, bukan berarti juga kata-kata yang dipakai seperti bahasa pergaulan sehari-hari. Ini cerita, jadi bahasanya juga harus menggunakan bahasa cerita. jujur, mengganggu baca cerita dengan bahasa seperti itu.

    4. Ada yg bilang penggunaan Nya, itu benar. Nya hanya digunakan untuk Tuhan. Aku yakin, kamu dapat pelajaran Bahasa Indonesia kan? Pasti dijelasin juga tentang ini.

    5. Kalau kamu memang NIAT untuk nulis, pakai laptop/komputer. Selain jauh lebih enak dan nyaman, spasi dan layoutnya jauh lebih nyaman buat dibaca daripada pakai ponsel. Tapi, kalau kamu cuma iseng, ya silakan pakai media apa aja. Cuma, inget ya, kamu post cerita disini itu berarti dibaca bayak orang, bukan dibaca kamu sendiri, jadi spasi dan tampilan itu juga penting. Kalau layout dan spasi kamu rapi, yang baca juga lebih enak.

    6. Alasan yg dipakai Aland buat pindah dari IPS ke IPA itu nggak masuk akal banget menurutku. Kecuali, ini kalau kamu mau bikin cerita ini jadi bergenre komedi ya? Itu lain soal. Cerita itu memang FIKSI, tapi, yang namany FIKSI juga harus masuk akal, kecuali yg bergenre FANTASI. Jadi, menurutku, alasan yg diapaki Aland itu nggak mungkin kejadian di dunia nyata.

    7. BACA, BACA, BACA! Lebih banyak baca buku atau novel buat memperkaya kosakata kamu dan belajar dari penulis yang udah punya nama. Nulis itu bukan sesuatu yang instan, butuh proses dan nggak ada yang namanya berhenti belajar. Jadi penulis itu nggak gampang. Kalau memang kamu mau serius, harus dimulai dari sekarang. Riset itu penting.

    8. Aku duga, ini kisah kamu sendiri ya? Kenapa nggak bikin cerita ini seperti kayak diary? Mungkin akan jauh lebih nyaman buat kamu nulisnya. TAPI, harus tetep ada plotnya.

    9. Lihat poin 7. Baca, baca, baca.

    Itu aja sih menurutku. Bukan bermaksud kejem atau sadis ya? Kamu mention aku dan minta saran dan kritik, so, itu saran dan kritikku. Semoga makin semangat nulisnya. Sori kalau ke depannya nggak bisa sering2 komen.


    Cheers,
    ABI

  • pedes, tapi membangun. semoga ga patah semangat nulisnya
  • @abiyasha sumpah dalem banget komentarnya, :-D


    Dan untuk TS saya hadir :-D
  • Ini sudah yang ke empat kalinya aku satu angkot bareng puding. Terkadang aku merasa canggung harus duduk bersebelah dengannya. Kenapa juga sih harus duduk disebelah aku? Kan masih banyak tempat duduk yang kosong, bikin aku grogi saja.

    WHAT???

    Aku grogi?
    Aku grogi duduk bersebelah sama puding? Astaga... Ga bener nih.

    Kenapa juga aku harus punya perasaan seperti ini sama dia? Sejak kapan sih perasaan ini muncul? Kok aku ga ingat sama sekali yah, kapan dan dimana perasaan ini tumbuh?

    Tak ada sepatah katapun yang keluar dari lisan kami berdua. kami diam. Hanya bahu kami saja yang terus menempel. Sekali lagi aneh, aku seperti berat untuk bergeser menjauhinya walaupun hanya se senti. Malah yang ada aku semakin ingin mendekatinya, menikmati wangi keringatnya yang maskulin, memeluknya, menciumnya.

    Haaahh... CIUM??

    Kok aku punya pikiran seperti itu? Berciuman sama cewek saja aku belum pernah, kenapa aku malah ingin berciuman sama puding.
    "aaaarrrgghh" ujar ku sambil mengacak acak rambutku.
    Sontak saja kak ridwan mengrem mendadak mobil angkotnya.
    Aku, puding dan penumpang yang lagi saling berhimpitan, bahkan didit yang duduk disamping kak ridwan kepalanya kebentur kaca depan mobil.
    "kenapa dek? Tanya kak ridwan Sepertinya khawatir.
    " kenapa sih land, kok teriak teriak?" tanya didit sambil memegangi jidatnya yang sakit.
    "kesurupan kali nih anak" sambung ririn.
    " ma.. Maaf.. Ga sengaja" jawabku salah tingkah.
    Kuliat puding malah tersenyum ga jelas. Sialan.
    "maaf.. Maaf.. Kaget tau" ujar wandha ketus.
    "lagi mikirin apa sih dek? Tanya kak ridwan yang mulai kembali menggas mobil angkotnya. Mobil kembali melaju tapi kini kecepatannya dikurangi. Masih trauma kali ya. Hehehe...
    "lagi mikirin apa sih, Cewek?" sambung didit yang masih memegangi jidatnya. Kasian, pasti sakit banget.
    Kuliat sorot mata puding sangat tajam menatapku, membuatku ga berani menatapnya. Tatapannya sungguh membuat aku deg deg kan, rasanya ingin pingsan.

    "bu.. Bukan kok, bukan mikirin cewek?"
    "trus mikirin apa?" tanya giska dengan senyum manisnya. Hhmmm ... Sayang dia udah punya cowok. Rengga. Ketua genk kami.
    " anu.. e.. Emm.." ku gigit bibir bawahku.
    "lagi mikirin.. e... Kucing. Iya.. kucing. Hehehe..." jawabku asal. Sumpah aku tidak tau harus memakai alasan apa.
    "kucing?" ucap didit, giska, wandha, rengga dan ririn bersamaan.
    Puding juga ikutan heran mendengar jawabanku. Dan tawa mereka pun lepas, membuatku hanya bisa menunduk malu. Kulirik puding yang juga tertawa kecil menertawaiku. Ingin rasanya aku segera sampai dirumah, tapi rumahku masih jauh. Hiks... Hiks...
    "lalita?" tanya didit yang kujawab dengan anggukan kecil.
    "kucing kok namanya lalita sih dek?" tanya kak ridwan sambil terus memperhatikan jalan.
    Anak anak yang lain semakin menertawaiku.
    "emang kucingmu kenapa?" tanya rengga
    "dia hamil"
    "astaga, kamu bapaknya?" tanya wandha mengejek.
    "bukanlah, didit tuh"
    "kok aku?" protes didit.
    "iyalah. Yang sering bawain makanan buat lalita, sapa? Kamu kan? Ya udah kamu bapaknya. Hehe..."
    "aku kan suka kucing. Apalagi lalita lucu, bulunya cantik, kucingnya manja sama kayak tuannya. Hehe" sontak ucapan didit membuatku tersipu malu. Pasti deh wajahku jadi merah.
    "tapi kenapa namanya harus lalita? Emang ga ada nama lain?" ujar rengga.
    "kalian ingat ama telenovela meksiko yang judulnya paulina kan? Mereka nampak berpikir sejenak, dan serentak mengiyakan.
    "paola saudara kembarnya paulina yang jahat itu kan punya pembantu cewek, namanya lalita. Orangnya cantik, rambutnya panjang dan agak centil gimanaa gitu. Aku suka ama dia, makanya kucingku aku kasih nama lalita. Hehehe..."
    "kamu tuh aneh land. Dimana mana orang sukanya ama pemeran utama, kamu kok sukanya ama pemeran pembantu. Seleramu rendah. Hahaha..." ejek wandha. Wajahnya sungguh nyebelin. Ingin rasanya ku lempar keluar mobil tuh anak. Teman sih teman, tapi kok jadi cewek nyebelin banget.
    "biarin, suka suka aku dong" jawabku ketus ga mau kalah.

    Huufft... Kesal juga dengarin omongannya si wandha, cewek centil yang suka banget cari perhatian sama puding.
    Eh... puding kok daritadi cuma diam saja ya, ga berkomentar sedikitpun.
    Lagi sariawan kali nih anak.
    Rengga juga, tanpa konfirmasi langsung masukin puding jadi anggota tim. Seharusnya kan ada acara penyambutan anggota baru, sehingga aku bisa mengerjai anak baru ini habis habisan. Sayangnya ga ada. Huufft..

    Puding juga aneh banget. Kalo sama anak anak yang lain sikapnya fine fine aja, giliran sama aku kok cuek banget ya?
    Mentang mentang otaknya encer, jadi di anak emaskan deh ama anak anak yang lain. Menyebalkan.
    Seharusnya sebagai junior, dia harusnya baik baikin aku kan? Ajak ngobrol kek, traktir makan kek, kasih uang kek (hehehe), kasih contekan (upss), ajakin kencan juga boleh.

    Tunggu dulu!!

    KENCAN????

    Kok bisa bisanya aku kepikiran kencan ama puding sih??
    Waduh ... Ada yang ga beres nih. Hmm... Sepertinya aku sudah mulai gila deh??
    Otakku sudah tidak berfungsi dengan baik.
    Aku harus memeriksakan diri nih.
    Mamaaaa... Anakmu gilaaaaaa...
  • @abiyasha : makasih yach mas atas masukannya.
    Semoga kedepannya aku bisa lebih baik lagi.

    Kalo boleh jujur sih ,,
    90% cerita ini memang cerita aku pas waktu SMA dulu.
    Hehehe ...

    Dan untuk alasan pindah jurusan ,
    itu juga nyata mas Aby. :-)

    ditunggu masukannya lagi mas.
  • udah diwakili sama bang abiyasha tuh komennya, haghag
  • Like like bli Abiyasha
  • lanjutkan :)
Sign In or Register to comment.