BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Persimpangan (TAMAT), book 2 di halaman 19

1242527293083

Comments

  • Sambil nunggu konfliknya mending gw siapin jagung dulu deh buat di bakar ,
    kayaknya seru konfliknya ,
    kayak film action ga yah ,
    hehe


  • `, (y)
    (•̃͡-̮•̃͡)∫
    Ϛ♥ ☺ķªª¥ ;)
    ☁/ \☁. Im understod ;)
  • yadi makin dewasa sekarang ya :)

    yadi tenang ja ntr klo da radit or cindy Q halau tidak boleh jumpa ma kamu . ok yadi :)
  • nice ceritanya.... lagi lagi lagi hehe
  • lanjuut donk...
  • Sambil nunggu konfliknya mending gw siapin jagung dulu deh buat di bakar ,
    kayaknya seru konfliknya ,
    kayak film action ga yah ,
    hehe

    konfliknya mungkin tak sampai pertarungan ala kill bill, tapi ku buat se metarik mungkin dan masih dalam batas yang ku pikir nyata.
  • kimo_chie wrote: »
    yadi makin dewasa sekarang ya :)

    yadi tenang ja ntr klo da radit or cindy Q halau tidak boleh jumpa ma kamu . ok yadi :)

    setiadi di awal masih ada sisa rasa cinta, tapi jawaban randy nanti yang mengarahkan action setiadi selanjutnya
  • A@ry wrote: »
    nice ceritanya.... lagi lagi lagi hehe

    sabar yah, ini 3 hari ku tulis pake nokia java... Coba ku tambah dkt lagi deh
  • mr_Kim wrote: »
    lanjuut donk...

    i'll try my best buddy...
  • Keesokan harinya, dimulailah hari kerja Setiadi. Dengan ritme baru, berangkat dan pulang bareng dengan Jimmy, Setiadi mendapat tumpangan sekalian teman mengobrol. Setiadi dan Jimmy telah sepakat untuk berbagi setiap biaya, termasuk biaya bensin. Jalan Daan Mogot sejak tiga tahun semakin bertambah macet, belum lagi proyek jalan layang yang tidak kunjung selesai membuat penderitaan lebih bagi mereka yang berdomisili di daerah ini dan sekitarnya. Tak heran Jimmy menyuruh Setiadi bersiap- siap jam 5:30. Baru sejam mereka baru sampai di daerah Grogol, kurang lebih 45 menit sampai di daerah Semanggi. Mobil Jimmy berbelok ke kiri, ke arah Thamrin, hingga Setiadi turun di belokan ke bawah menuju salah satu gedung tinggi, tower BNI 46, sementara Jimmy berkantor dekat Sarinah Thamrin. Jam menunjukkan pukul 7:27, masih cukup pagi. Setiadi berjalan ke arah gedung, menyusuri pelataran parkir.
  • Sebentar Setiadi menatap ke arah mobil yang terparkir. Ia hafal, Randy kerap datang sepagi ini. Ia mencari satu mobil corolla berwarna merah hati, mencari kiri dan kanan. Masih belum ada terlihat. Setiadi lega, ia berjalan melewati pelataran menuju pintu masuk. Menunggu sebentar di depan pintu elevator, ia mendengar langkah orang2 yang sudah bersiap- siap bergelut dengan pekerjaannya. Setiap derap langkah sepatu membuat jantung Setiadi berdegup lebih kencang, ia masih takut akan bertemu dengan Randy. Hingga pintu elevator terbuka, ia masuk bersama 6 orang lain, ia masih belum melihat Randy. Ia lega.
  • mengamankan lapak om bro @erickhidayat
  • Di kantor, Setiadi di sambut oleh beberapa rekan lama, ada terlihat wajah baru, juga kepala IT yang menggantikan posisi lamanya, yaitu mantan stafnya dulu. Menunggu jam 8 pagi, Setiadi berbagi pengalaman di Surabaya . Komisaris datang, langsung mengadakan rapat tertutup dengannya tentang tugas, tanggung jawab cabang pusat. Setiadi masih merasa canggung dengan tanggung jawab barunya ini di umur yang masih relatif muda. Menjelang jam 12, Setiadi menghubungi Jimmy untuk makan siang bersama.

    "Halo Di, mau lunch di mana?"
    "Ke bakmi GM Sarinah aja, gua udah rindu tuh"
    "Boleh, nanti ketemu di sana yah"
  • Karena jarak yang tidak terlalu jauh, Setiadi memakai kendaraan umum walau harus kepanasan. Setiadi menceritakan tentang posisi baru nya kepada Setiadi dan juga dia tidak melihat Randy. Walau Jimmy tidak setuju dengan cara Setiadi menghindari Randy, Jimmy tetap menghormati keputusan Setiadi untuk selalu menghindari 2 tempat makan. Tak lama kemudian, Setiadi pun ikut katering kantor, dengan peranan khusus tanpa daging, kebiasaan barunya sejak di Surabaya. Untuk mengatasi macet sore hari, mereka seringkali menghabiskan waktu di Mall terdekat, entah Plaza Indonesia, Plaza Senayan, menunggu jalan agak lebih lengang, entah sekedar menikmati kopi, belanja, ataupun menonton film.

    Dua bulan terlewati, Setiadi pun berhasil menhindari Randy, membuat pemikiran tentang Randy pun perlahan luntur dengan sendirinya. Setiadi pun sudah tak lagi menghindari tempat tertentu, sesekali mau di ajak kemanapun Jimmy membawanya.
  • Bulan ke 5, Setiadi seakan lupa tentang Randy, dengan ceria dan vitalitas anak muda menikmati hidupnya, memancarkan segala ketampanan wajah nya dan bahasa tubuh yang lepas bebas. Kulit wajah dan tangan yang sebelumnya agak kecoklatan dibakar mentari Surabaya memudar, tergantikan oleh kulit putih lamanya, membuat hitam alis mata, kaca mata dan rambut pendeknya semakin mencolok.
Sign In or Register to comment.