It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
'Gw lupa kemaren kan Bayu ulang tahun..' Adam segera memeluk Bayu 'Met ultah ya Bay'
'Makasih..' Kata Bayu sambil membalas pelukan Adam
'Iya met ultah ya' Melani ikutan memeluk dua pria itu 'Maaf ya Bay, gw juga nga inget, padahal lo udah banyak berbuat baik buat gw'
'Nga apa apa Mel' Kata Bayu, mata nya kembali menitikan air mata, senang rasa nya ada juga sahabat yang datang, walau sedikit terlambat.
Adam menatap wajah Bayu
'Bay udah dong jangan nangis, kan udah ada kita' kata Adam pada Bayu
'Iya' kata Bayu pelan
'Lo pasti belum sarapan yah ?' tanya Melani
Bayu hanya menganguk kan kepala nya, badan nya terasa lemas, seperti tak memiliki tulang, bersandar di tubuh Adam
'Ini banyak makanan emang lo ngadain acara apa Bay ?' tanya Adam lagi, ia masih penasaran
'Lo gimana sih Dam, kan udah tau Bayu kemaren ulang tahun, ya buat acara itulah'
'Tapi kok kita nga di undang, terus makanan nya masih utuh' kata Adam 'Tuh liat aja, masih rapi semua' Adam menunjuk ke arah makanan
'Iya juga' kata Melani sambil menatap ke mata Bayu mencari jawaban di sana
Bayu menghela nafas
'Gw sengaja masak semua nya buat acara ulang tahun gw, tapi gw lupa gw nga punya orang tua, nga punya saudara dan mungkin nga punya siapa siapa' kata Bayu pelan
'Lo kan punya kita Bay' kata Melani, sambil memegang bahu Bayu
'Makasih yah'
'Sekarang lo istirahat di kamar aja Bay, ayo gw anterin kr kamar' kata Adam, Bayu kemudian ikut berdiri
'iya, lebih baik lo istirahat, gw siapin sarapan buat lo deh' kata Melani
'Jangan repot repot Mel' kata Bayu
'Nga kok santai aja' KAta Melani sambil tersenyum
Adam muncul dari belakang Melani
'Wah cantik cantik ternyata lo rajin juga Mel' Adam juga membantu Melani membawa piring yang belum di pakai ke dapur
'Lo muji atau nyindir' kata Melani sambil tersenyum sinis
'Ih kok gitu sih, ya muji lah' kata Adam, saat melihat senyum sinis di wajah Melani 'Emang asli nya lo rajin ya Mel'
'Ah nga juga, semenjak kuliah gw nga pernah bantu bantu di rumah' kata Melani 'Eh iya, Bayu kok lo tinggal sendiru, bukan nya lo temenin'
'Dia lagi tidur Mel' kata Adam
'Oh,, syukurlah kalau dia tidur'
Kemudian Melani mulai dengan janji nya menyiapkan sarapan siang buat Bayu, secara sudah jam satu siang
Adam membuat kopi susu dan duduk di salah satu kursi di pojokan dapur munggil itu.
'Wau kulkas nya bayu lengkap banget isi nya, kalah kulkas mami di rumah' Kata Melani
'Ya begitulah Bayu, dari dulu sejak dia tinggal disini sendiri selalu kalau belanja banyak banget, kan dia suka masak' kata Adam sambil menyeruput kopi susu nya
'Iya sih, tapi sebanyak ini buat apa, kan dia tinggal sendiri' Melani masih heran melihat isi kulkas Bayu, lalu mengambil berapa bahan makanan yang di perlukan untuk membuat sarapan sekaligus makan siang
'Setau aku Bayu kalau lagi ada waktu masakin makan siang buat karyawan nya di toko nya'
'Ih hebat yah, kok gw nga pernah tau yah' Melani makin heran, selama ini dia nga tau apa apa tentang sahabat nya itu
'Kenapa ?' tanya Melani sambil memotong motong bawang merah
'Yah selama ini Bayu sudah banyak membantu gw...'
'Sama Dam, dia juga banyak bantu gw'
Kemudian mereka berdua hanya diam sesaat
kemudian Adam berdiri
'Mau kemana lo Dam ?'
'Gw mau bersihin halaman dulu Mel' kata Adam
'Wah loh ganteng ganteng rajin juga yah, yang bersih Dam' kata Melani sambil tertawa kecil
'Bisa ja lo Mel' Adam bergegas keluar rumah dengan wajah yang ceria
'Hai Mel' Adam menuju kursi yang tadi iya duduki dan mengambil cangkir kopi yang sudah dingin
'udah rapi dam halaman nya ?' tanya Melani sambil mengaduk aduk masakan di dalam panci
'Udah dong' kata Adam sambil memaikan ponsel nya 'Masak apa sih Mel ?' bau nya mengoda banget'
'Ah cuma bikin sop sama goreng ayam aja, yang simple simple aja, kasian Bayu kalau lama lama masak nya'
'Oh iya, gw lihat Bayu dulu ya Mel' Adam kemudian berjalan lagi ke dalam
'Kalau Bayu udah bangun suruh turun ya Dam, nanti kita makan siang bareng' Melani setengah berteriak
'Siap bos' kata Adam, sambil menaiki tangga
TOK TOK TOK
Adam mengetuk pintu kamar mandi
'BAY... BAYU...' sapa Adam
'Iya, sebentar gw lagi mandi'
'Lo baik baik aja kan' tanya Adam
'Iya, ini bentar lagi gw selesai'
'Sip deh' kata Adam, ia kemudian duduk di atas ranjang Bayu, baru ia sadar kamar Bayu rapi banget, hampir hampir nga ada pakaian yang terlihat berceceran
Kamar nya nga terlalu luas, hanya sekitar empat kali lima meter, sebuah ranjang ukuran sedang, dengan sprei putih dan bedcover biru tanpa motif, empat buah bantal dan dua buah guling
di kiri kanan tempat tidur ada sepasang meja kecil, di meja kiri ada dua buah ponsel
Di pojokan ruangan ada kursi malas, sedang di depan ranjang terdapat meja panjang, tempat televisi berada dan semua peralatan elektronik buat hiburan tersimpan dengan rapi, ada koleksi buku bacaan dan CD musik serta DVD film, di atas meja terdapat banyak pajangan foto Bayu dan kedua orang tua nya, begitu juga di dinding, ada banyak foto bayu bertiga dengan kedua orang tua nya.
Sedang asik mengamati seluruh isi ruang kamar, Bayu muncul dari kamar mandi tanpa Adam sadari
'Kenapa lo Dam ?' kata Bayu sambil mengeringkan kepala nya dengan handuk kecil
'Nga apa2 kamar lo rapi banget Bay'
'Yah kan cuma gw sendiri yang tinggal di sini lagian waktu luang gw banyak' kata Bayu sambil membuka pintu lemari pakaian untuk mengambil baju
Adam masih bengong kali ini memperhatikan tubuh Bayu yang hanya di tutupi handuk sebatas pinggang
KMANA AJA MENGHILANG
\AKU SUKA IKUTIN CERITA-CERITA MUU
SERUUU ADA ROMANTISNYA,SEX, DAN SUKA DUKANYA
'Ah santai aja, kan kita sama sama laki laki ini' Adam tersenyum, dia udah biasa ngeliat cowo telanjang, secara saudara nya laki laki semua 'Bay gw heran sama lo..' kata Adam sambil menatap wajah Bayu dalam dalam
'Kenapa Dam ?' Bayu sudah selesai memakai kaos dan celana pendek
'Gw heran sama lo, umur udah cukup, usaha maju, rumah udah punya, mobil dua, tapi gw kok belom pernah liat lo dekat sama perempuan.... Emang lo nga pengen berumah tangga Bay'
Bayu diam sesaat, mendadak wajah nya berubah kembali sendu
'Maaf Bay kalo pertanyaan gw bikin lo nga enak'
'Nga apa apa Dam, sebenar nya gw emang nga.....'
TOK TOK TOK
TOK TOK TOK
'permisi' seperti nya suara Melani di depan pintu kamar Bayu
Tak lama Melani membuka pintu kamar
'Duh malah ngerumpi, aku tungguin di bawah' kata Melani sambil bercekak pinggang
'Ya ampun gw lupa' kata Adam 'Ayo Bayu, si Melani udah bikin makan siang tuh'
'Wah pantes aja dari tadi hidung gw cium harum masakan, perut gw jadi laper nih'
'Ah bisa aja lo pada' kata Melani tersipu malu 'Nga janji yah rasa nya, gw udah lama nga masak'
'Boong Bay, tadi gw dari dapur, cium bau masakan nya Melan, enak bangettttt' kata Adam, sambil mengacungkan kedua jempol nya
'Ah gomballlll' kata Melani 'Gw tunggu di bawah yah' Melani kemudian keluar dari kamar
'Tuh kan bener, masakan Melani memang juara banget' kata Adam, setelah sendok pertama masuk kedalam mulut nya
'Iya nih, enak Mel' kata Bayu 'Duh Melan, selain cantik, tapi juga jago masak, beruntung deh cowo lo'
'Ah bisa aja' kata Melani, wajah nya besrsemu merah
'Emang lo udah punya pacar Mel ?' tanya Adam hati hati
'Udah, gw udah punya...'
'Uhukkkk... Uhukk.. Uhuk .' Adam tiba tiba terbatuk batuk
'Pelan pelan Dam, kata Bayu, sambil memberi segelas air minum ke Adam
'Lo nga apa apa Dam' tanya Melani sedikit khawatir
'Uhuk... Santai aja, gw baik baik aja, ini sambel nya mak nyos, pedes banget, emang jago lo Mel masak nya..' kata Adam sambil mengelap kening nya dengan tisu
'Oh iya gw lupa, seharus nya kemaren gw anterin pesenen lo' kata Bayu pada adam
'Hayo apaan tuh' kata Melani sambil tersenyum
'Itu Mel kemaren gw mo minjem uang ke Bayu buat bayar kosan'
'Oh kirain apaan'
'Tau nih Mel, orang tua gw belom transfer uang bulanan, jadi nya gw di uber uber sama ibu kos deh'
'Kok lo jujur banget sih dam, bukan nya biasa nya cowo itu jaim kalao lagi bokek yah'