BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Selasar CINTA

124»

Comments

  • "pokoknya hari ini aku ingin pulang" Kataku ketika kami berkumpul diruang depan. Semua bengöng menatapku.
    "yaah Dev" suara suara kecewa berhamburan.

    Wajah wajah kecewa terpampang didepanku. Aku memang egois tapi aku tak ingin rasa jengkel dan dongkol bertambah. Seperti tadi pas bangun tidur aku diapit dua makhluk yang bertolak belakang. Rasaku yang aku maksud. Didepanku aku memeluk Damar sementara dibelakangku ada Arga dengan polosnya memeluk tubuhku. Rasa hangat dan risih menggejolak tindih menindih. Didepanku sosok yang membuaiku ke awang sedangkan dibelakan bagai duri yang mengonak di uluhati. Aku tak ingin bergerak takut posesi indah didepanku lagi lagi hilang. Tapi iblis manis dibelakangku sukses mengirimku pada lorong penuh duri.

    oOo


    Ruang kelas senyap. Pak Jamaludin menyulap ruang kelas yang kayak pasar malam menjadi sesunyi kuburan. Tanpa pemberitahuan sebelumnya kami mendapatkan masing masing dua lembal soal essay sosiologi. Bertambahlah rasa tak sukaku pada guru ini. Tapi aku bisa apa? Kulihat Damar terlalu asyik dengan lembaran kertas didepannya. Penanya menari nari seperti balerina pentas. Aku mengamati Rifai yang tepat didepanku. Sama seperti yang lainnya.

    Semenjak pulang dari Prigen dan trawas ada sesuatu yang berbeda dengan diri Damar. Aku merasa ada seuatu yang dia sembunyikan. Kediamannya membuatku menjadi tak bergairah. untuk mengijuti pelajaran yang diberikan oleh pak Jamal bahkan sampai akhir pelajaran hari ini.

    Seperti biasanya. jika Damar lagi menunjukan sikap seperti itu, aku siap menjdi arca yang tak bisa melakukan apapun, karena
Sign In or Register to comment.