Kak Lihatlah Aku Sekali Saja ( END )

LittlePigeon

ini buatanmu sendiri, bukan orang lain say.
ringtone-nya haru haru big bang.

hahahaha

Dan1_shy

LittlePigeon wrote: »

ini buatanmu sendiri, bukan orang lain say.
ringtone-nya haru haru big bang.

hahahaha

ini bkn w lit, w cm ganti nama karakterx dan edit sedikit, kebetulan aj ringtonex sama. sumpah


say apaan?

Hitam_Terlarang

Dan1_shy wrote: »

Hitam_Terlarang wrote: »

Berbau2 korea ya, jadi agak males -___-

biar g bau tutup idung aj gan

Xixixi, Tp tetap dilanjutin ya. Ditungguin kok

Dan1_shy

@Hitam_Terlarang
oke gan jgn lupa mandi biar g bau
hahai

AgeIrshadie

Ish dah ah, koq bsa ortu'y ada acara jodoh"n ranu sma vino sih @Dan1_shy

LittlePigeon

Dan1_shy wrote: »

LittlePigeon wrote: »

ini buatanmu sendiri, bukan orang lain say.
ringtone-nya haru haru big bang.

hahahaha

ini bkn w lit, w cm ganti nama karakterx dan edit sedikit, kebetulan aj ringtonex sama. sumpah


say apaan?

sayang

nabhan

semua tampilkan ok..ok..ok

Dan1_shy

AgeIrshadie wrote: »

Ish dah ah, koq bsa ortu'y ada acara jodoh"n ranu sma vino sih @Dan1_shy

jgn tanya padaku

itu nggak bakal dijodohin kok cm gurauan ibu2 stres

Dan1_shy

@LittlePigeon hehe..u knp lit ? ketularan mrk y

mamoruu

makasih mentionya @Dan1_shy...ditunggu updatenya

Fazlan_Farizi

Seru seru seru ~(‾▿‾~) ~( ‾▿‾ )~ (~‾▿‾)~ gokil org tua ranu sm anthony

arieat

Weh ♏ªªªáàÛú tuh kaya ranu di perkosa rema ЂёђёђёЂёђёђё

Gabriel_Valiant

dalam flash back..ada flash back lagi..

AgeIrshadie

Dan1_shy wrote: »

AgeIrshadie wrote: »

Ish dah ah, koq bsa ortu'y ada acara jodoh"n ranu sma vino sih @Dan1_shy

jgn tanya padaku

itu nggak bakal dijodohin kok cm gurauan ibu2 stres

Oh gtu,
Ya emg dasar ibu" stress low gtu, masa asal jeplak gtu ajj mao jodohin mreka smpe mlongo aku baca'y..
Eitz,
Tpi dsni brti ibu'y ranu udh tau yah kalo ranu gay?
Koq bsa yah lgsung di judge gay sma ibu'y?
Pdhal itu jelas korban PK, .

*maaf agak lola + kurang paham
hehe

Dan1_shy

RANU POV

“hmm…kakak suka boneka apa yah” pikirku sambil berputar putar disekitar pajangan boneka dekat etalase,
dan berhenti pada sebuah boneka domba yg gendut temennya saun the ship

yg menarik adalah ada alat perekam pada boneka itu, aku bisa merakam suaraku

Tanpa pikir panjang Langusng ku ambil boneka itu dan membayarnya di kasir.

“kak vino aku sayang kakak, kakak adalah kakak-ku yg paling aku suka” Ucap domba itu mengulang kata kataku dan reflek membuatku kegirangan sekaligus malu,
aku akan memberikannya pada dia, kak vino pasti suka.

“kakak~” ujarku seraya berlari ke bangku taman tempat kakak menunggu.

“lho kakak?”.
Dia tidak ada disana

“kakak kau dimana? Kelurlah. Kau pasti sedang bersembunyi kan? Kak aku punya sesuatu untukmu”
Dengan panik aku berkeliling taman tetapi kakak tidak ada dimanapun, apa dia meninggalkanku..:”(

Apa dia sengaja, kakak dari awal sudah membenciku. Pasti dia sudah merencanakan untuk membuangku.

“Hiks.”

Mataku mulai berair, butiran butiran bening mulai berjatuhan membasahi boneka domba ditanganku .
Sambil memeluk boneka domba itu aku menangis sejadinya, sesekali sesenggukkan,

aku terus menangis dibangku taman aku tidak peduli walau umurku sudah 16 , aku memang cengeng

“hey kenapa menangis?”

Tangisku terhenti sejenak dan melihat pada seorang pemuda yg menanyaiku, tubuhnya tinggi dan tegap, wajahnya lembut dan ramah, senyumnya begitu teduh dan wajahnya sangat tampan,

“kakak-ku meninggalkanku, hiks” jawabku sambil masih sesenggukkan

“mmm...jahat sekali dia, kau tidak dengan orang tuamu de?” katanya sambil mengusap kepalaku

Aku hanya geleng-geleng kemudian menangis lagi tanpa suara

“rumahmu dimana, biar kakak yg akan mengantarmu” ucapnya lembut
Sontak tangisku terhenti digantikan dengan senyum lebar yg meghisasi wajahku.
Aku sangat senang sekali, kakak yg baru ketemui ini sangat baik

“benar kak?” kataku memastikan sambil merangkul lengannya yg ternyata sangat berotot

“iya de ^^” jawabnya sambil mengusap rambut pirangku


………

Kakak mengantarku dengan mobilnya aku memberi taunya alamat rumah kak vino, karena tidak mungkin aku memintanya mengantar ke rumahku yg sangat jauh dari sini.

“nama mu siapa de? Tanya kakak sambil masih mengemudi

“Ranu! Ranu sora wijaya, kakak bisa memanggilku Ranu saja~”

“oh ya? Kebetulan nama kita sama” kata kakak


“hah? Apa kakak juga bernama Ranu sora wijaya?” ujarku tak percaya

“hahahaaha xD bukan emh maksudnya nama keluarga kita sama. Sama-sama ‘wijaya” jelas kakak

“oh ahaha..memang nama kakak siapa?”


“aku andi. Andi Wijaya”


RANU POV

“terima kasih kak sudah mengantarku” kataku seraya menunjukan senyum terbaiku

“yupz! Jangan sampai kau di tinggal kakak-mu lagi ya”
kata kakak sambil mengacak acak rambutku

“huu umh” angggukku sambil merapikan rambutku

“jika ada sesuatu lagi kau bisa hubungi aku”

“terima kasih kak ”

Kemudian kak andi masuk kedalam mobilnya dan melajukkannya pelahan kemudian semakin cepat dan hilang di balik tikungan

Aku masuk kedalam dan segera menuju kamar kak.vino, pasti kakak sudah tiba dari tadi

“kak~” sambil memegangi boneka domba aku mengetuk pintu kamarnya

“kak kau didalam? Kak kenapa kau tinggalkan aku tadi?”

“kak…”

tidak ada jawaban Kudorong pintu kamarnya dan ternyata tidak terkunci

Oh ya, kakak pernah bilang padaku untuk tidak mendekati kamrnya.

Yah ! tidak papalah, aku kan hanya ingin menaruh boneka ini. Kataku sambil melangkah memasuki kamarnya dan meletakan domba itu di pojokan tempat tidur kakak. Dan lekas pergi dari kamarnya

. Baru selangkah menuju pintu, sakit kepala menyerangku, perlahan aku menepi pada sisi kasur, tapi sakit kepala ini mengharuskanku untuk bersandar di atas kasur king size-nya

Tidak apapa ya kak aku pinjam kasurnya sebentar… Mataku pun mulai terpejam.

VINO POV

Aku langsung berlari ke dalam apartemennya dan mengetuk pintu kamrnya dengan tak sabar

“leona! Leona kau baik ba-“
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan sesosok tubuh menubrukku dan memeluknya erat

“vin~ aku merindukanmu” ucap Leona sambil menyandarkan wajahnya pada dadaku

“akupun begitu. Tapi bukankah kau sudah punya andi sekarang” ujarku sedikit ketus dan melepas pelukannya , walau tak bisa dipungkiri bahwa aku pun sangat merindukannya.

Tanpa seizinnya kulangkahkan kakiku memasuki apartemennya dan langsung duduk pada sofa panjang di ruang tamu. Dia mengikutiku dan ikut duduk disebelahku

“aku sudah tidak denganya lagi, ternyata dia tidak sebaik kelihatannya, dia tidak peduli sama sekali padaku, aku menyesal sudah berpacaran dengannya” ucap Leona yg membuatku terkejut sekaligus senang

“tapi karena laki-laki itu kau tega meninggalkanku” sindirku, masih ada sedikit rasa kesal mengingat kenangan itu



“neee..maaf~ aku menyesal sekali sekarang..” eluhnya seraya bersender dipundakku

“hhmmm..” gumamku

“apa kamu masih marah anthony?” katanya dengan mata agak berair. Tidak, matanya memang sudah berair sejak tadi, kelihatannya dia habis menangis karena matanya agak sembab

“oh ya, ada apa kau memanggilkku kesini eh?”

“aku..aku…”

“kenapa kau menangis Leona?” tanyaku


“aku..aku..hiks, anthony~” dia langsung memelukku dan tangisnya pecah .


Sekitar sepuluh menitan dia menangis di bahuku. yg bisa kulakukan hanyalah diam dan terus mengusap pundaknya
Setelah itu tangisannya berhenti

"anthony..ada yg ingin kuberi tau padamu” katanya sambil masih sesenggukkan

“apa?”

“tapi kau berjanji untuk tidak menjauhiku setelah mendengarnya” ucapnya hati-hati

“ya aku janji. Sekarang katakan”

“aku..aku sudah di nodai”

“APA!!” ujarku tak percaya

“ya anthony aku sudah korot sekarang, apa kamu akan berbalik membenciku?” tanyanya dengan terisak-isak

“ah..tentu saja tidak” kataku sambil menenangkanya

“siapa yg telah melakukannya padamu?” tanyaku


“rema saputra (orng yg sama yg juga merebut keperjakaan Ranu)..” jawabnya lemah

“aku tidak bisa menjaga diriku, andi telah meninggalkanku"
Jelasnya sambil sesenggukan Aku menghembuskan nafas berat.
Si brengsek itu harus ku beri pelajaran, rema saputra

,Ku usap bahunya untuk menenangkannya

“Tidurlah sekarang. Kau butuh istirahat” Ku antar Leona kekamarnnya

“aku harus pulang sekarang”

“jangan tingalkan aku sendiri anthony! Aku tidak bisa menjaga diriku sendiri” ujarnya sambil memegangi tanganku

“tidak. Aku akan menginap di apartemenmu dan menjagamu, aku hanya ingin mengambil pakaianku saja” jelasku sambi melepas tanganya

“janji?”

“ya. Aku akan segera kembali, jaga dirimu.”

Secepat kilat aku keluar dari apartemennya dan melajukan mobilku dengan kencang menuju rumah.

STILL VINO POV


Dengan tergesa-gesa aku menuju kamarku untuk mengambil beberapa pakaian.
Aku tidak ingin membuang2 waktu dan meninggalkan Leona terlalu lama Loh? Kenapa pintu kamarku terbuka

“Yah!! Pasti anak itu”

dan benar saja, kutemukan Ranu sedang tertidur pulas di kasurku.
Oh ya. Tadi aku meninggalkannya, kenapa dia bisa pulang yah..

aiissh.... masa bodolah, apa peduliku yg jelas sekarang aku harus segera kembali ke apartemennya Leona

“hey bocah! Bangun kau” kataku sambil menampar-nampar pipinya

“Ummh” erangnya tapi masih tertidur.

“Hhhhhnn” kuputuskan untuk membiarkannya saja dan kemudian aku berdiri untuk membenahi pakaianku. Leona pasti sedang ketakutan.

RANU POV

Aku mendengar suara orang masuk ke kamar kakak dan menampar-nampar wajahku “ummhh” erangkku masih setengah sadar,

apa itu kakak?