BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Pecinta Alam Boyzforum

1356740

Comments

  • edited April 2013
    @Requiem, coba masuk2 di Alas Purwo, pasti jadi lebih merasa tertarik. Lebih lengkap. Sedangkan Baluran imo cuma sabana dan pantai. Kalo ke taman nasional memang paling cepet 3-5 hari each supaya paham dan puas. Apalagi ke Merubetiri, nggak akan bisa cuma sehari.

    Btw pohon akasia di Baluran itu sebetulnya mengganggu karena mematikan rumput dan mempersempit sabana. Kalo di Afrika pohon mudanya banyak yang dirobohin gajah jadi sabana tetap luas (kata national geographics).
  • edited April 2013
    Btw lagi, taman nasional gunung halimun salak juga bagus. Tropis basah.
  • edited April 2013
    @boljugg itu sohib di dumay. Ceng2an melulu.. Dalam hal topik taman nasional, dia selalu lebih tertarik pada dunia mistis, kalo gw tertarik pada nature.
  • @dundileo

    Yep, gw masuk2 juga di Alas Purwo. Liat-liat savananya dan pantai-pantainya juga. Pantai Pancur itu super jorok. Sayang banget! Sampah dimana-mana... Untung air lautnya masih bersih..

    Despite that, the nature is really fascinating and beautiful...

    Meru Betiri gak cukup cuma sehari, ya? Wah, kayaknya musti sendiri tuh... walaupun gak ada salahnya juga, tapi, kalok jalan sama temen-temen gw, mereka cuma ngumpulin foto-foto trus selesai. Bisa snorkeling kah di sana?

    Btw, ada satu hal menarik yang terjadi waktu gw di Pancur.

    Waktu itu, ada sekelompok orang yang, tebakan gw, kawan muslim yang masih mempraktekkan kejawen. Gw nebak gitu karena yang laki-laki pakek jubah-jubah panjang dan sorban, yang perempuan pake jilbab sama seperti muslim pada umumnya... tapi mereka juga bawa sesajen yang, setelah didoakan dengan cara yang mirip sama orang Hindu yang berupacara di laut (lengkap dengan incense menancap di atas sesajennya), sesajennya lalu dilarung di laut.

    Waktu mereka masih duduk bersila di belakang sajennya, gw mendekat untuk ambil gambarnya. Trus ada bapak-bapak yang mendekati gw, dan tanya-tanya gw dari mana, dll. Pas gw tanya sekelompok orang ini lagi ngapain, dia ga mau jawab. Hmmm... jadi semakin menarik buat gw.

    Yah, secara umum, jalan-jalan di Alas Purwo lebih seru daripada waktu di Baluran. Soal indah, sih, dua-duanya indah. Waktu gw di Baluran, gw bisa tidur-tiduran di bird-watching tower-nya saking sepi. Hehehe... Surga banget deh... Savana keren sepanjang mata memandang plus angin cepoi-cepoi...

    Gw sempet liat sunrise juga di Pantai Bama. Jam 3 pagi gw udah masuk Baluran. Pas sampe di savananya semua masih gelap. Sayang, kita waktu itu ga ada yang punya kamera DSLR. Padahal savana yang bermandi cahaya bulan purnama yang nggantung persis di atas gunung Baluran menyajikan pemandangan yang gila-gilaan kerennya.

    Duh... kerennya alam.
  • edited April 2013
    Gw nggak tertarik soal klenik. Pancur sekarang kotor ya? Kalo gitu namanya harus diganti jadi "Ancur". Mungkin karena aksesnya makin mudah jadi makin banyak pengunjung. Dulu nggak semua mobil bisa masuk Alas Purwo, harus pakai 4x4. Gw lebih suka pantai Trianggulasi, susur dari bungalow ke arah kanan. Bama biasa aja, pantai selatan di Jatim-Jateng-Jabar banyak yang jauh lebih menarik.
  • edited April 2013
    Di Merubetiri ombaknya gede dan bukan tempat snorkeling. Kalo mau snorkeling/diving ya ke Aceh, Wakatobi, Banda, Komodo, atau ke Rajaampat sekalian.
  • Yep, kotor. Gw sih seneng-seneng aja kalok akses kesana dipermudah. Semakin banyak turis yang dateng ke sana bisa ngangkat perekonomian masyarakat setempat, kan? Tapi, sebel juga kalo orang-orang trus asik-asikan nyampah sana-sini..

    Gw malah lebih suka Ngagelan. Walaupun gak boleh berenang di situ. Bama emang biasa aja...banyak yang lebih OK. Tapi waktu gw kemaren ke situ, ga ada ombak sama sekali...tenang kayak danau. Itulah kenapa gw jadi suka.

    Tempat-tempat yang lo sebutin... aduh, pingin banget ke situ. Terutama Wakatobi sama Banda...
  • edited April 2013
    Taman nasional itu tujuan utamanya adalah dibuat untuk konservasi, bukan rekreasi. Seharusnya di dalam tn dan zona penyangga (buffer) tidak boleh ada penduduk dan aktivitas penduduk/orang lain. Jadi pembuatan jalan aspal ke dalam taman nasional (terutama di Indonesia) itu adalah salah besar.
  • Hmmm... tadinya mo bilang kalok jalan aspal, sih, mustinya gak kenapa-napa, ya... But, then, I c your point.

    Tentang rekreasi. Kalok memang gaboleh buat rekreasi, kenapa orang yang non peneliti atau konservasionis diijinkan masuk? Sebetulnya, sambil jalan kemarin sempet kepikiran, "kita pasti cuma boleh masuk zona penyangga." Etapi malah betul-betul masuk sampe dalem. Gw sih seneng-seneng aja...

    Paling enggak gw n temen2 gw gak nyampah, kok. Suer samber geledek. Niat kita bener-bener cuma mengagumi alam and that's it.

    @azrulguna

    Hehehe... udah pernah kemana aja, pak? Sharing yuk di sini! :)
  • jadi ngiler baca cerita2 di thread ini
    pgn bgd kesana
    klo ada yg mau koordinir, gw ikut yah...
  • Btw, ini ada lagu tentang cowok tukang jalan yang nyeritain ke pacarnya tentang keindahan alam tempat dia jalan lewat kartu pos.

    3x5 - John Mayer

    I'm writing you to catch you up on places I've been
    You held this letter
    probably got excited, but there's nothing else inside it
    didn't have a camera by my side this time
    hopping I would see the world with both my eyes
    maybe I will tell you all about it when I'm
    in the mood to lose my way with words

    Today skies are painted colors of a cowboy's cliche'
    And strange how clouds that look like mountains in the sky
    are next to mountains anyway
    Didn't have a camera by my side this time
    Hoping I would see the world with both my eyes
    Maybe I will tell you all about it when I'm
    in the mood to lose my way
    but let me say

    You should have seen that sunrise with your own eyes
    it brought me back to life
    You'll be with me next time I go outside
    just no more 3x5's

    Guess you had to be there
    Guess you had to be with me

    Today I finally overcame
    tryin' to fit the world inside a picture frame
    Maybe I will tell you all about it when I'm in the mood to
    lose my way but let me say
    You should have seen that sunrise with your own eyes
    it brought me back to life
    You'll be with me next time I go outside
    no more 3x5's
    just no more 3x5's



  • Sebetulnya orang memang nggak sembarangan boleh masuk AP. Harus ijin dulu ke kantor tn di Banyuwangi. Tapi kan kenyataannya di lapangan beda. Mungkin karena kurang tegas, kurang wawasan, kurang cerdas, kurang dana, kurang becus atau kurang apalah. Yang jelas kesadaran pemerintah dan masyarakat di sini terhadap konservasi masih sangat rendah, jadi tn di sini nggak bisa disamakan dengan yellowstone atau kinabalu yang berfungsi jadi tempat wisata.
  • edited April 2013
    Gw pernah ke area konservasi di sana sini lah, dari Sumatera sampai Papua. Belum semua sih. Itu juga kebanyakan gw arrange sendiri atau sama teman2 yang memang suka jalan dan tertarik pada konservasi.
  • edited April 2013
    Btw Req, gw bukan bapak2 tapi mas2.

    @dua ribu, kalo di Jawa sih pergi sendiri aja Bray. Gw (sebelum sibuk kerja) juga sering pergi sendiri. Nebeng nginep petugas di lokasi, ikut patroli masuk hutan, belajar dari mereka.
Sign In or Register to comment.