BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Dilarang Masuk !

24

Comments

  • Haha,,
    Tengsin abis dah loh si didi..

    Lanjut ah,, !
    Cerita baru yg saya rasa bkal byk yg suka jga nih..
  • adacerita wrote: »
    ya ampun saya lupa kalau nulis cerita lagi *tepok jidat*


    tepok jidat ampe benjol.......

    :bz
  • Mana lanjutanya mbah?
  • Gila cape juga mondar mandir bawa cemilan masuk ke dapur dan kamar tidur.

    Setelah mengunci pintu aku naik ke lantai dua, menuju kamar tidur, lalu menghempaskan tubuh di atas ranjang.

    Mata masih ngantuk banget, sudah hampir sebulan kurang tidur malam, masih terbayang bayang wajah mantan tiap kali coba memejamkan mata.

    Hufffftttt tuhkan inget lagi, mendadak dada terasa sesak, dan ulu hati terasa di tusuk tusuk ribuan jarum

    Kenapa sih harus ingat dia lagi, kutuk ku dalam hati, sekarang dia sudah bahagia dengan yang lain, kata ku sambil menghela nafas panjang
  • Setelah menelan sebutir obat sakit magh dengan bantuan air mineral, aku kembali merebahkan tubuh di atas ranjang, baru juga mau merem, tau tau

    PRANGGGGGG, GUBRAAAAKKK

    Seperti nya ada suara kaca pecah di lantai bawah, aku segera melompat dan berlari menuju arah suara tersebut, seperti nya dari dapur

    Bener kan dugaan ku, sebuah kaca jendela pecah, ada batu tergeletak di lantai.

    Hemmm pasti ini kerjaan anak anak kampung di belakang rumah, aku kemudian membuka pintu di pojok dapur.

    Sepi nga ada siapa siapa, pasti udah pada kabur tuh anak anak nakal

    Kresek kresek

    Daun telinga ku mendengar suara di atas salah satu pohon mangga yang sedang berbuah lebat, di bawah nya aku lihat ada sepasang sendal jepit .
  • Aku lirik di atas pohon ada seorang pemuda yang coba menutupi muka nya dengan kaos yang ia gunakan

    'Woi turun lo...' Aku setengah berteriak

    Dia hanya diam

    'Woi turun nga' teriak ku lagi

    Dia tetap diam

    'Turun nga, kalau nga turun gw telpon polisi sekarang' kata ku sambil mengeluarkan ponsel

    'ia iaaa saya tu tu turunn' kata pemuda itu terbata bata

    'Cepat turun' kata ku, hampir kehilangan kesabaran

    Ia kemudian membuka kaos yang menutupi wajah nya, seperti nya ia ketakutan, seperti nya ia menangis

    'Tunggu apa lagi, ayo turun'

    'nga bisa pak, aku nga bisa turun' kata nya gemeteran
  • 'Lah kok nga bisa turun, tadi bisa naik nya' kata ku semakin kesel

    'Tadi naek nya pake tangga pak' kata pemuda itu, sambil menunjuk tangga yang di maksud

    'Hemmm kok tangga nya bisa di situ, tadi lo bilang naik nya pakai tangga' kata ku sambil geleng geleng kepala, bagaimana tangga itu bisa ada jauh dari pohon

    'Tangga nya di pindahin sama mereka' kata pemuda itu sambil menunjuk ke arah pagar belakang rumah, tiba tiba terdengar teriakan dari sana

    'Dasar banci mampus aja loe' lalu terdengar suara orang berlari menjauh
  • 'Hemmm kok bisa ?' aku jadi penasaran

    'Aku dipaksa mereka pak' kata pemuda itu sambil menyeka air mata di pipi nya

    Seperti nya ada yang nga beres nih kata ku dalam hati, dengan perasaan kesal aku segera mengambil tangga almunium yang berada di samping rumah ku, dan meletak kan nya di bawah pohon mangga itu

    'Ayo cepetan turun'

    'Akuuu takut pak' kata nya gemeteran

    'Takut apa lagi, ini tangga nya udah gw ambilin' kata ku sambil memegang tangga

    'Takut di tangkap polisi pak'

    'Iya gampang, sekarang lo turun dulu'

    'Tapi janji ya pak nga lapor polisi'

    'Iya iya nga aku laporin polisi'
  • Pemuda itu masih diam

    'Ayo tunggu apa lagi'

    'iya, maaf pak'

    Kemudian ia segera turun dari pohon dengan menggunakan tangga, seperti nya ia kencing di celana, celana nya basah

    Sampai di bawah aku segera pegang kaos nya, ups seperti nya bibir nya luka, masih mengeluarkan darah, pipi nya juga terlihat bengkak sebelah, seperti habis di pukul

    Jadi nga tega aku buat marah marah

    'Muka kamu kenapa ?'

    'Tadi di pukul sama abang aku pak' kata nya sambil menunduk, tubuh nya masih gemetaran

    'Kok bisa ?' tanya ku makin penasaran
  • 'Tadi aku nga mau manjat pohon, terus di paksa sama abang dan teman teman nya' kata nya sambil menunduk

    Kasian banget nih anak, kek nya masih di bawah umur

    'Yah udah, sekarang ikut gw' kata ku

    'Kemana pak ?' tanya dia ragu ragu

    'Ya kedalam rumah biar aku obatin luka nya'

    'Tapi tapi' kata pemuda itu

    'tapi kenapa ?'

    'Saya tadi kencing di celana pak' kata nya dengan muka memerah

    'iya gw udah tau' kata ku sambil melangkah ke arah pintu rumah, ia mengikuti ku dari belakang, setelah kami berdua berada di dalam rumah, aku segera mengunci pintu lagi.
  • 'Tuh kamar mandi nya, lo bersih bersih dulu di sana, celana nya di buka aja, nanti gw pinjemin yg bersih'

    Ia segera menuruti perintah ku

    Aku kemudian naik ke atas untuk mengambi pakaian bersih untuk nya, seperti nya ukuran baju kita sama

    Tak berapa lama aku sudah kembali turun ke bawah, membawa satu stel pakaian dan handuk bersih

    Kemudian aku ketok pintu kamar mandi

    Tak lama ia membuka pintu kamar mandi, hem kelihatan deh tubuh nya tanpa sehelai benang, dia terlihat malu malu

    'Nih baju nya di ganti sekalian, nanti di cuci aja dulu' kata ku pelan

  • Huft lama lama di dekat pemuda itu bisa khilaf aku, mana kulit nya putih, bikin dede ku jadi berdiri, apalagi pas lihat dede nya wewww, jadi pusing kepala aku
  • Segera aku tutup pintu kamar mandi, dan berjalan menuju ke dapur yang letak nya tidak jauh dari kamar mandi tersebut, lalu membuat teh untuk kita berdua, baik banget ya aku, udah kaca jendela pecah, nga jadi tidur, sekarang buatin teh untuk orang yang nga aku kenal sama sekali, tumben, kesurupan setan apa aku hari ini.

    Setelah selesai membuat teh aku duduk di salah satu kursi yang ada di depan meja makan, sambil menunggu pemuda itu selesai mandi aku menghidupkan tv yang ada di dapur, tak ada acara yang menarik buat di tonton

    Aku kemudian mengambil sapu dan alat buat mengumpulkan pecahan kaca jendela, baru saja mau membersihakan pecahan kaca
  • nangung
  • Lebih di santai'in dkit donk cerita'y..
    Cos kya keburu" gtu
    Lanjutt !
Sign In or Register to comment.