It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Poster jazz lumayan banyak ada beberap yg dobel kadang buat tukeran ama dokumentasi dari pertama ada jak jazz loh.
Selain itu poster2 event pementasan teater di TIM, yg paling gw suka dari teater populer, inspektur jendral,nya om steve. Teguh karya
Untuk poster jazz dari jak jazz 1993 lee ritenour, black&white
wah mauuu posternyaaaa
Tukeran aja. Kalo ada yg dobel
Kalo nizar fares itu penyanyi lagu kristen arab, karena gw juga suka sama musik gambus, kebetulan ada nizar yg cocok buat gw.ganteng juga
gua pernah kecanduan sama FPM (Fantastic Plastic Machine) dari Jepang. mereka 3 orang dan dj. mereka buat musik jazz yg bisa bikin headbanging menurut gua. kaya contohnya "citylight" itu keren banget.
gua juga suka Sergio Mendes. musiknya bikin senyum.
kalo lokal gua suka kolaborasi project. Fadly dan Rindra dari Padi pernah perform di closing South To South Film Festival 2010 dan 300an orang terkesima sama jazz ethnic yg dibawain.
indra lesmana di album OST Rumah Ketujuh juga total. gua suka.
yg disebut artisnya dari page 1 gua juga suka kok
hayu kita tukeran repertoir hehehe
hayu kita tukeran repertoir hehehe
white shoes and couples company di albun Skenario Masa Muda juga main jazz kok. lagu Aksi Kucing dibawain secara swing dan jadi lebih meriah.
Payung Fantasi yg dibawain lagi sama Shelomita juga keren banget.
Tapi electric di Jepun menurut gw kayak "main aman" ya, mereka bermain di nada2 yp cendrung pop jazz (gw kurang ngerti perbendaharaan nada), kurang "jamming" karena yah mungkin perkembangan tekno justru permainan teknik2 klasik (yg kalo didnger awam kayak sekumpulan nada kacau) berkurang (yah jadinya it sounds so pop lah )
kalo kita liat band2 tahun 50-60an, jamming thu ibarat Reffnya, bukan chorusnya.
#OOT #abaikan
jazz klasik cuma akan gua nikmati saat live show. soalnya jazz klasik buat gua ga bisa dinikmati tiap saat. jadi paling fusion aja yg lebih bisa gua ngerti. hehehe
kalo masalah jazz jepang, memang mereka main teknologi sih. tapi gua bilang sih itu caranya supaya jazz dapat diterima terus sama anak muda. dan melepaskan stigma bahwa jazz musiknya orang tua. imho.
jepang buat techno jazz, electric jazz emang seru hehehe