BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Grimoire!

edited January 2013 in BoyzStories
Chapter 0 prolouge : the dream



........



Aku berjalan. Mengikuti aliran air di sampingku. Berharap menemukan sesuatu. Sesuatu yang dapat membantuku meringankan bebanku di dunia nyata. Sampai akhirnya aku mendengarkan sesuatu seperti orang berbicara. Namun tak jelas.. Aku terdiam. Melihat-lihat sekelilingku. Namun tidak ada apa2. Kemudian Aku melanjutkan perjalananku. Suara itu mulai terdengengar lagi. Kali ini lebih jelas dari sebelumnya..

" I have been waiting for you " kata suara itu.... Suara itu sangat kecil. Hampir tidak terdengar.

Angin bertiup kencang

Api membara

Air bergelombang

Tanah bergetar

...........

Aku terbangun dari mimpiku..

Berusaha mengembalikan kesadaranku..

Mengerjap-ngerjapkan mataku....

" I have been waiting for you " kalimat tersebut terus menerus terulang dalam otakku.

" Siapa? " Ucapku heran. Siapa yang menungguku?

Aku kemudian berdiri dari tempat tidurku dan berjalan kearah kamar mandi.

Langkah kakiku terhenti setelah sampai di wastafel melihat seorang laki-laki berwajah tampan dengan tubuh setengah telanjang di kaca. Ia putih bersih. Tinggi sekitar 170cm.

Ya... Itu aku...

And my name is Raymond.




*********************



Chapter 01 : Encounter




- raymond pov -



Sudah 3x berturut2 aku mengalami mimpi yang aneh seperti itu. Di mimpi tersebut aku selalu berjalan di samping sungai. Sejauh mata memandang pasti ada pohon. Angin berhembus sepoi, sangat menyejukkan. Dan matahari pasti bersinar terang.

Namun ada yang aneh dengan mimpiku kali ini tidak biasanya ada suara yang mengganggu.

" I have been waiting for you. "

" Aaaaaarrghhh.. " Aku menjambak rambutku sendiri.

" Hah... " Kemudian aku mendesah sekali..... Lalu mencuci mukaku di wastafel dan Menggosok gigi. Setelah yakin semua yang perlu kulakukan di kamar mandi sudah selesei. Aku kemudian melangkahkan kaki ku ke luar kamar mandi menuju kamarku.

aku melihat jam di dinding kamarku... Hmmm... Jam 5... Masih terlalu pagi untuk berangkat ke sekolah. Apa yang harus kulakukan sekarang...

" Sebaiknya aku jalan2 saja. " Pikirku..

Aku bergegas keluar dari rumahku. Lengkap dengan pakaian sekolah, tas sekolah dan sepatu sekolah. Sekalian saja pergi ke sekolah entar. Biar g pulang ke rumah lagi.

Sekolah dan rumahku itu sangat dekat. Cuman beberapa blok dari rumahku. Jadi biasanya aku berjalan untuk pergi ke sekolah.

Aku melamun sambil berjalan-jalan. Mengingat-ingat kembali mimpiku tadi.. Siapa? Siapa yang menungguku terus....

" I have been waiting for you. " Kalimat tersebut terus menerus terulang di pikiranku. Suaranya sangat lembut, namun sangat tegas.

Sepuluh menit berjalan2 di sekitar rumahku. Aku mendapati diriku berada di jalan yang sama sekali aku tidak kenali.

" Dimana ini? " Kataku sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling jalan tersebut. Banyak orang yang tidur di jalan sampah2 berserakan.. Tempat apa ini. Kenapa aku baru tau ada tempat seperti ini di dekat rumahku.

Aku kemudian melangkahkan kakiku. Pasrah kemana kakiku akan membawaku... Sampai aku mendengar seseorang berkata.

" Hai anak muda... " Ucap orang itu.

Aku kemudian menghadap kearah suara tersebut melihat siapa orang yang memanggilku.

Seorang wanita tua. Dengan rambut sedikit acak-acakan. Dengan hidung mancung. Tersenyum kepadaku. menampilkan sederetan gigi kuning yang tidak rata...

" Ya kamu... " Katanya lagi padaku.

" Hmm??? "

" Ke sini... " Katanya sambil mengayunkan tangannya keatas dan kebawah..

Takut... Ya... Itu yang kurasakan... Ingin rasanya aku berbalik dan berlari sekencang-kencangnya.. Namun ada sesuatu yang membuat langkahku terhenti. Membeku. Menatap kearahnya.

" Jangan takut..... " Katanya lagi. Sambil menatap kearahku. Masih tersenyum.

Dengan ragu aku melangkahkan kakiku kearahnya..

" Perkenalkan..... Namaku barbarosa... Panggil saja Rosa. " Katanya kemudian...

" Eh? Oh... Emmm... Namaku. R- " ia memotong kalimatku.

" Raymond... Namamu Raymond. " Katanya..

Shock... Ya itu yang kurasakan. Apa2an ini. Kenapa nenek tersebut tau namaku. apa dia stalker????

" Bukan... Aku bukan stalker. " Lanjutnya lagi...

" Eh? " aku menatapnya heran. Bingung... Kenapa dia bisa tau apa yang kupikirkan.... Apa aku mengucapkan kalimat itu tanpa sengaja??? Ya pasti itu... Pemikiran tentang orang membaca pikiran itu sangat absurd!!!!

Aku terdiam bingung melihatnya Sedangkan dia dari tadi hanya tersenyum melihatku. Dan menampilkan giginya.

" Santailah... Aku bukan orang jahat... " Katanya padaku...

" ???? " Aku menatapnya kembali. Bingung...

" Kalo begitu.... S- Siapa kamu? " Tanyaku padanya...

" Aku hanyalah nenek2 tua. Yang suka ikut campur dengan urusan orang laen. Ato yang disebut dengan. " Kepo " oleh anak- anak jaman sekarang... " Katanya.. Sambil tersenyum kepadaku.

" J- jadi..... Apa yang bisa kubantu.? " Tanyaku....

" Kau...... Raymond.... Kau berharga.... " Katanya padaku...

Berharga? Berharga... Seperti uang???? G kok. Perasaan aku bukan orang kaya... Namun aku juga bukan orang miskin. Bisa disebutkan aku ini orang yang kehidupan ekonominya standard.

" BUKAN!!!! " Pekiknya.

" Eh? " Aku bingung. Apa aku tanpa sadar mengucapkannya lagi?

" Bukan berharga seperti itu.... Kau.... Special.... " Katanya lagi padaku...

" S- Special?? " Ucapku..

" Ya.... Special.. Banyak orang2 sepertimu... " Katanya padaku...

" Ha??? " Kataku heran. Bingung..

" hahaha.... Datanglah ke sekolah ini... " Katanya. Sambil menyerahkan secarik kertas padaku yang berisi alamat suatu sekolah.

" AoM school... " Aku membaca kalimat yang tertulis di kertasnya.. Nama sekolah apaan tu. Alay banget. Ada o kecil. M besar A besar. Ckckck... Bener- bener...

" That's not alay... Hahaha... " Katanya sambil tertawa padaku...

" It's stand for. Academy of Magic... " Katanya padaku.

" Ha? " Okey.. Jadi sihir?... Okey... Aku mengerti. I get it... Jadi intinya dia ini nenek-nenek gila. Yang merasa dia bisa sihir. Terus dia menyuruh anak-anak muda kalangan apapun. Untuk direkrut.. Oh. Okey.... Ikuti alurnya dan mundur diam-diam.

" Hah.... " Dia mendesah sekali.

" Aku tidak gila... " Katanya.... Hmm??

" N aku juga tidak menyuruh anak2 apapun untuk direkrut jadi murid gila... " Lanjutnya lagi... What the hell... Kok... Kenapa bisa?????

" Lagipula Tidakkah kamu ingin tahu kenapa aku dapat membaca pikiranmu? " Tanyanya lagi padaku.

" ah.... " Jujur ya. Aku penasaran. 10 menit yang lalu. Ya aku berpikir itu absurd!!! Not possible. Tapi setelah liat penjelasan nenek ini.... Dan caranya.. Welll... Tentu saja... Lagipula tiap orang pasti mau tau. Moga2 aku juga bisa belajar caranya.. Gpp kan. Untuk iseng2 aja. Biar bisa tau sapa aja yang baek beneran sapa aja yang enggak. Ahahaha.

" Kalo begitu . Datanglah ke sekolah itu. " Katanya padaku..

Enak juga ya bicara pada nenek ini. G usah ngomong. Tinggal diam. Mikir dikit. Jreng. Dia sendiri yang ngomong panjang lebar gitu.

" Hahaha.... " Dia tersenyum. Sepertinya ia bener2 bisa membaca pikiran.

" I will wait for you. " Katanya padaku.

Tiba-tiba angin berhembus kencang. Ouch. Angin sialan. Mataku kelilipan. Aku mengucek-ngucek mataku. Saat aku sadar dan melihat sekeliling. Nenek tersebut sudah menghilang...

" I will wait for you. " Kalimat tersebut hampir sama dengan kalimat dimimpiku.

" I have been waiting for you " aku tersenyum sedikit.

" Sepertinya aku banyak ditunggu ya...".pikirku

" Jam brp ya sekarang. Hmmm.... Omg!!!! Jam 6.30!!! " Kemudian aku bergegas berlari ke sekolahku. Sambil menggemgam secarik kertas yang diberikan nenek itu....




*************************



Chapter 02 : another one

- Klein Pov -

My name is Klein. YEAH!!! i know... namanya mirip celana dalam " calvin klein " but jangan pernah samakan aku dengan celana dalam.. i will kill you for that...

I am a guy...... dengan tinggi diatas rata2... 175 cm.. dan dengan kulit putih meskipun tidak putih2 amat... dan wajahku juga terbilang g jelek..

well.. anyway... i like supernatural thing. like magic... dragon... and other things like that... especially about something like MAGIC... Omg... i love that so mcuh

BUT!!!! THIS IS ABSURRRDDD!!

Here i am... disini saya... In a middle of nowhere... dimana semua nya itu PASIR!!!... WHERE THE HECK IS THISS!!!!!

" AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!! " teriakku kesal.

.....

.....

.....

* Flash Back *

" KLEIN!!! " teriak raymond. Otomatis aku berbalik melihatnya.

" hmm? " tanyaku

" You won't believe this... kamu g bakalan percaya padaku. " katanya

" what? " tanyaku.

" Hari ini ada nenek2. " katanya... The heck?!!! nenek nenek doank cerita. tapi berhubung aku orang baek... so... gw oke in aja...

" what?? really?? bener??? masa sih??? kok bisa... " tanyaku.. tapi sebenarnya sih aku gmw tau. ngapaen coba...

" ra-ha-si-a " katanya singkat...

sumpah!!! ini anak.. minta di tabok. but... untung gua ngerti sifatnya.

" aaaahhhh... mooondddd... don't be like that..... aku mau tauuu.... pleasseeeee... " kataku memelas... grrr.... kalo bukan karna lu sahabatku. g mungkin aku baek2in kamu..

" ummm.... welll.... " katanya seperti berpikir.. what the hell.. udah bikin penasaran sekarang lo mikir... ckckck... lama2 bete gua

" hah.. " dia mendesah sekali... perlu dukungan sekali lagi baru bisa kayanya

" ayolahh..... uuuu. "

" haaah.,... okay... karna kamu memaksa... " katanya.... WHAT THE HELLL???? aku yang maksa??? yang mau ngasih tau siapa.... errr... turuti.. sabar sabar.

" iya, kamu g kasihan sama aku??? " kataku padanya... grr.. harga diriku... hiks hiks

" well aku diajak ke sekolah sihir... tapi sstttt... jangan bilang siapa2 ya... " katanya padaku..

Aku memandangnya tak percaya.. what the hell? sepertinya ada yang salah ama otaknya dikit. ckckck.... aku tau aku maniak game. dan mungkin aku telah menghasutnya.. jadinya dia kek gini... ckckck.. maafkan aku

" aaahh.... sorry mond.. " kataku padanya..

" ha? " dia terlihat bingung

" aah.... kamu jadi gini kan... maaf ya mond. " kataku lagi..

" ???? " dia makin terlihat bingung.

" jangan gila ya mond. " kataku sambil menepuk pundaknya

" what the- aku g gila klein..!!! aku punya buktinya " katanya sambil memberikan secarik kertas padaku..

aku mengambil kertas tersebut dan melihatnya disana tertulis sebuah nama alamat AoM ( Akademi of Magic. ) what the hell... dan tertulis nama seseorang. Rosa... ditulis dengan pensil.... n... tulisannya cakar ayam banget.. jelek banget tu tulisannya.

aku menatap raymond dan mendesah

" Hah... "

" hmm? "

" Kalau itu yang kau mau... aku bakalan pura pura ngerti kok.. " kataku padanya...

" aku g bohong!!!!! " katanya..

" ya mond. kamu g bohong kok... " jawabku

" ih... g percaya amat sih... kalo g percaya.. tar lu ikut pas aku mau kesana.. " katanya lagi..

" hah... iya d... iya... " kataku.. kasian dia... mending aku temeni aja... biar bisa menyadarkan.

" tar sore... " katanya lagi..

" iya iya... "

* skip time *

hmm... pulang sekolah kemana ya.... haish... oh iya.. gw harus nemeni si raymond buat itu...

haish...

ah... pulang dulu ah... mandi dulu lah... bau.. udah gitu keringatan lagi... cih....

aku berjalan ke arah rumahku... seperti biasanya....

jarak dari sekolah ke rumahku cukup jauh.. namun ya. karna gua butuh uang untung masa depanku kelak. jadi mau gmw harus menghemat biaya transportasi dan harus berjalan kaki deh.

* Kringgggg *

teleponku berbunyi..... siapa sih.... mengganggu aja.... biar d... gua lagi males ngangket telp...

* krrrrinnggggggg krinnggggggg *

beberapa menit kemudian teleponnya berhenti berbunyi... kuambil telponnya dan kulihat nama yang tertera dalam layarnya....

hmm??? ' unknown number ' siapa sih???? iseng banget... ckckck

saat aku mau mengantongi hpku... tiba2...

* KRINNGGGGGG *

hpku berbunyi lagi..... astaga.... telepon iseng pun ada batasnya ya.... ckckckc... gila banget da...

" Halo???? SIAPA SIH??? " kataku sedikit keras.... udah lagi badmood... diganggu lagi. apa g palak.

" ...... " tidak ada jawaban... yang ada cuman suara desahan nafas...

" Halo ? "

" ..... " tidak ada jawaban lagi.

" gw tutup ini lama2... ganggu orang aja lo " kataku...

saat aku mau menutup handphone ku... tiba2 ia berkata.

" berhati-hatilah...... " katanya dengan suara lembut..

" ha??? "

* tuuuuttt tuttttt *

teleponnya ditutup....

wth??!! udah ganggu!!!!

" AAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRGGGGGGHHHHHH!!!! " teriakku keras... hari tersial sedunia.... hahahah!!!!!!

aku melanjutkan pulangku ke rumah... sambil melamun... memikirkan hal yang tidak penting maupun penting... terserahlah...

kadang hidup ini tak adil... kenapa coba.. ada orang yang kaya.,.. kayanya g tanggung2 lagi.. tinggal minta orangtuanya langsung jreng... dikasi... kalo gua...minta apa2 jreng... dikasi hantaman tinju 1 yang ada.... trus kalo orang miskin, kenapa orang dilahirkan jadi miskin.... dunia itu tah apa aja.... udah tau g ada orang mau miskin sengaja dikasi miskin.... ckckckck

saat aku tersadar dari lamunanku... dan memandang sekelilingku.... aku heran...

ini... bukan jalan kearah rumahku... disekeliling tempat ini. yang ada cuman pemukiman kumuh... dsb.... tempat apaan sih ini....

" dimana ini ? " ujarku sedikit keras.

loh??? bukannya sekolah dan rumahku cuman 1 garis lurus ya... lagian aku daritadi g belok2 kok... kok sekarang bisa disini???? heran banget... ya udah d... sekarang jalan aja... pasti keluar kok.. gmgkn gw tersesat. paling bisa nanya sekeliling.

saat aku berjalan tiba2 ada orang yang memanggilku...

" hai anak muda.... " katanya.

" hmm??? " aku berbalik kearah suara itu.... siapa lagi ini.... ckckck..... orang gila.... abaikan.. dan kemudian aku melanjutkan perjalananku

" aku tidak gila... " katanya... otomatis aku berbalik melihatnya dengan tatapan aneh...

" hahaha... kau terkejut? " tanyanya.

" pfftt.... g... " ujarku berbohong... welll tentu saja ia!!!

" haha.... kau tak bisa membohongiku... aku tau segalanya " katanya. pfft... what the hell with this crazy old woman... ckckck

" really? try me... " tantangku.

" kau.... menyukai... cowok... " katanya padaku...

" eh? WhAT? E... NO!!!. " teriakku sedikit keras... bagaimana ia tau... g mgkn kan.. bahkan seumur hidupku aku g pernah ngomongin itu ke siapapun... bahkan ke raymond... teman dekatku..

" ah... kau temannya... " katanya padaku....

" ??? teman siapa? " tanyaku heran..

" raymond.... dia special... " katanya.

aku melihatnya dengan pandangan tidak percaya...

" ka... kamu kenal raymond? " tanyaku padanya.

" bukankah ia sudah cerita padamu bagaiman ia mendapatkan kertas yang berisi alamat sekolah itu " katanya padaku.

sontak aku langsung teringat kepada kertas kumuh lecek yang sudah dilipat 4 dan di tulis dengan pensil..

" aaah.. ya.... kertas itu... jadi kau mesti rosa... " kataku.

" barbarosa lebih tepatnya... tapi kau boleh memanggilku rosa... " katanya.

" oh. ya.. jadi? apa yang kau butuhkan dari ku? " tanyaku padanya. mengingat tadi sudah diceritakan detailnya dari raymond. aku gmw basa basi lagi.

" ah... tipe yang cepet belajar... i like you " katanya.

" pfftt.. memuji tak akan membawamu kemana2.. " kataku sambil memandang tajam.. ngapaen coba aku diseret kesini... g ada gunanya.

" ah.. dan kurang ajar.... itu akan membahayakanmu.. " lanjutnya lagi..

" ya ya.... so? " tanyaku.

" hmm... kau... mempunyai kekuatan.. " katanya.

" apa buktinya.. " tanyaku to the point.

" aku tak bisa menunjukan hal itu sekarang. " katanya...

hmph... aku mendengus sekali.. tentu saja...

" tapi... akan kutunjukan saat kamu pergi ke sekolah itu.. " katanya padaku.

" AoM ? " tanyaku padanya.

" ya.... "

" tapi... tunjukan 1 bukti.... kalo.... sihir itu ada... " kataku padanya.. masih tidak percaya..

" hah " ia mendesah... kemudian berkata. " sihir itu tidak boleh ditunjukan sembarangan "

" tapi..... sekali ini saja... " katanya padaku.

" REALLY? " aku sedikit bersemangat mengingat aku maniak hal seperti ini... y gpp.. pertunjukan gratis.

" ya... pejamkan matamu... " katanya..

aku memejamkan mataku.

1 menit... tak ada kejadian.

2 menit.... tak ada kejadian.

10 menit.... tak ada kejadian..

" aaaaahhh... udah belom sih???!!!! Lama banget sih!!! " teriakku sambil membuka mataku...

DEG..

dimana ini... sejauh mata memandang g ada apa2nya...

WHAT THE HELLL!!!! WHERE IS THISSS....

* Flash Back End *

Aku berjalan tak tentu arah.. kemana2 pasir.. kemana2 pasir...

sudah 1 jam aku berjalan.. g ada 1 pun manusia yang kutemukan..

" AAARGGHHHH F*CK " teriakku... sambil memejamkan mataku...

saat aku membuka mataku lagi... tiba2 aku sudah kembali ke pemukiman kumuh tadi dengan rosa berdiri dihadapanku...

" gmn sihirku tadi? " tanyanya padaku....

WHAT THE HECK?!!!!

***

this is a fantasy gay story... hope you all like it.
«134

Comments

  • Ini dia cerita kesukaanku... Soalnya menurutku ceritamu Lebih bagus drpd ceritanya dr pada cerita harry potter.., q udah baca sampai part 15B... ini Kudu cepat dilanjut...
  • @monic : thx.. aku nulis kl aku lg mood doank. dan beberapa hari ini lagi mood. makanya tunggu aja ya..
  • Plis brada, blog lo di update kek
  • okok... Akan q tunggu....
  • Ahahaha, kesannya ringan, seru, dan menghibur. Apalagi aku suka cerita macam begini, *fantasy* Lanjut.. ;)
  • @gdragonpalm ni cerita hrus smpe ending y
    Ceritanya seru bgtz bang
  • Chapter 3 : The School



    - Raymond pov -



    WHERE ARE YOU!!!!!



    Send. Done.



    aku mengirim sms ku yang ke 10 kali kepada klein… dimana sih… padahal kan dia yang minta… aaaaahhh… lagian mana sih sekolahnya… udah 5x mutar2 pun g ketemu2… seharusnya sesuai dengan alamat yang dikasi ama ” Rosa ” sama aku… ini tempatnya… tapi… mana mungkin…



    Aku sekarang berdiri di depan sebuah bangunan tua… rumah lebih tepatnya… rumah tua yang dibuat dengan kayu… bukan dengan batu bata atau apapun.. cat yang di beri pada rumah itu sudah hampir mengelupas seutuhnya karena cuaca yang ekstrim. halaman depannya sangat tidak terurus… rumput2 bahkan sudah hampir setinggi pinggangku.. dan di sekeliling rumah tersebut terdapat pagar kayu yang ditulisi berbagai macam grafiti. ada yang bertuliskan ” awas anjing gila!!! ” sampai dengan ” Rumah Hantu “ dan tentu saja. dikunci… zzz



    aku menghela nafas sekali. menyesal akan keputusanku untuk datang ke sini… seharusnya aku tidak datang ke sini.. dan aku seharusnya mengikuti perkataan klein tentang percaya dengan orang yang baru kutemui tadi pagi..



    ” hahaha.. ” tawaku garing… beberapa orang melihatku dengan tatapan aneh seolah2 aku baru saja keluar dari rumah sakit jiwa.



    aku berniat melangkahkan kakiku keluar dari lingkungan tersebut sampai tiba2 klein datang dan memanggilku..



    ” hosh hosh… sorry… ” ia mengambil nafas panjang. terlihat ia sedang berlari keras…. ah…. iya…. aku baru ingat… ia berasal dari keluarga yang kurang mampu… hah… aku jadi merasa bersalah telah memaksanya ikut denganku… maaf…

    ” haha… gpp kok…. ” aku mengangkat tanganku dan mengibas2kan nya ke udara.

    ia menarik tanganku dan kemudian berlari.. membuatku terpaksa mengikutinya dari belakang…



    ” aw aw aw… SAKIT WOI!!! ” teriakku padanya.

    ” hahaa… sabar… bentar lagi sampai kok… ” katanya padaku…

    ” LEPASIN!!! SAKIT!!!! ” kataku sambil meronta2 memintanya melepaskan pegangannya yang sangat kuat itu namun tidak bisa… sampai akhirnya kita sampai disebuah bangunan tua tadi…



    ” ngapain kesini? ” tanyaku padanya.

    ” kan kita mau ke sekolah yang tadi lo bilangin itu.. ” jawabnya sambil tersenyum

    ” ha? ” kataku dengan wajah terheran2… bukannya tadi dia sendiri ya yang bilang jangan gampang percaya.. apalagi ttg ini.. hal yang sangat amat tidak mungkin yang bahkan menentang logika masyarakat pada umumnya.

    ” iya… ke Academy Of Magic ” ia mengangkat tangannya dan membentangkannya.. aku cuman dapat melihatnya dengan wajah terheran2… kenapa sih ini anak. sikapnya tadi pagi sama sekarang bedanya sampai 180 derajat..



    belum sempat aku bereaksi. ia menggemgam tanganku masuk kedalam pekarangan rumah tersebut.. fjsaklfjaskfjsdlf… what the hell.. this is unpredictable..



    ” K – Klein… mau ngapain lo??? ” aku berusaha melepaskan pegangan tangannya.. namun ia mempererat pegangannya dan berlari makin kencang masuk kedalam rumah tua tersebut. rumah yang konon kabarnya orang yang telah masuk kedalam tidak akan pernah keluar lagi hidup2..



    ia membuka pintu rumah bangunan tua tersebut… tapi darimana ia tau bangunan tersebut tidak dikunci… what the hell???.



    ” whaaa… klein stoppp!!!! ” aku berteriak… sampai akhirnya ia melepaskanku.. setelah kita masuk kedalam bangunan tua tersebut… dan benar2… dalamnya lebih mengerikan dari pada luarnya.. sekarang aku berada di dalam sebuah kamar lebih tepatnya sebuah tempat kremasi… dimana2 terdapat peti mati yang luar biasa mengerikan. aku dapat merasakan bulu kudukku berdiri. hanya terdapat 1 penerangan. yaitu lampu berwarna putih yang bahkan tidak hampir menerangi semua kamar itu yang terdapat di tengah2 kamar tersebut.



    ” k- klein… di- dimana kita.. ” kataku ketakutan sambil menggemgam bajunya. ia cuman berbalik menghadapku dan kemudian tersenyum ” santai aja… ” katanya.. santai gigimu!!! ini di tempat kremasi. orang mati. gua takut banget.!!! pantesan bagian luarnya nakutin banget. rupanya tempat kremasi. jangan2 rumput rumputnya itu tumbuh subur karena ada manusia dikubur di tanahnya… waaaaaaaaaaaaaaa~!!!!



    sesaat kemudian. klein menjelajahi ruangan ruangan tersebut. mencari2 sesuatu. dengan menggemgam secarik kertas. membolak – balikkannya dan kemudian membacanya.. mengangguk- angguk seperti orang gila.. sampai akhirnya ia berkata… ” ooooo… “



    aku dari tadi cuman dapat melihatnya dengan heran2nya.. merasa ada yang ia ketahui lebih daripada ku.. padahal aku yang mengajaknya. gimana sih.. ckckck.. ia berjalan.. kearahku dan kemudian berkata. ” ayok.. ” sambil mengulurkan tangannya… aku meraihnya dan menggemgamnya.. tentu saja.. aku takut, makanya tak mungkin aku menolak ajakan dari orang untuk segera pergi dari tempat ini… namun bukannya keluar dari tempat mengerikan itu ia malah pergi ke tengah tengah ruangan tersebut. setiap langkah yang kuinjakkan ke dalam ruangan tersebut membuatku semakin ketakutan. bulu kudukku berdiri seperti menyuruhku untuk cepat2 kabur dari ruangan tersebut.. namun tak ada gunanya… klein memegang tanganku lebih erat… sampai2 tanganku sakit dibuatnya. namun tak kuhiraukan.. rasa takut mengalahkan rasa sakit yang menimpaku.



    ” pegang.. ” katanya padaku sambil menunjuk pada rantai tali di lampu yang berada pada tengah2 ruangan tersebut sepertinya gunanya untuk mematikan dan menghidupkan lampu tersebut..

    ” ha?? “

    ” peganggg…….. rayyy… pegangggg.. ” ulangnya sekali lagi… aku mengulurkan tanganku ke rantai tali tersebut. sedetik kemudian klein menggemgam tanganku.

    sepertinya ia berniat mematikan lampu ini… wasdjfklajksaldfjkasl… eh ini udah gelap ya!!! jgn dimatikan lagi.. what the fuckkk… wwaaaaaaaaaaaaaaa……. shit!!!! ” k- KLEIN!! JANGA- “



    terlambat sudah.. klein sedetik lebih cepat dariku… ia menarik tali tersebut…. dan kemudian lampu yang menerangi seluruh ruangan tersebut padam… aku menutup mataku cepat.. namun rantai tali yang kupegang tidak kulepaskan… malahan kutarik kembali berharap lampu tersebut kembali menyala.



    ” wow…. ” aku mendengar suara klein… ia terlihat sangat kagum dengan apapun yang ia lihat..



    aku pun membuka mataku… apa sih yang ia lihat sampai ia berkata wow… daaannnn…



    ” wow… ” cuman itu yang dapat keluar dari mulutku. saat ini kami berdua sedang berada di sebuah hamparan padang rumput yang hijau dengan langit nya sangat cerah… seperti yang keluar2 dari editan orang profesional di adobe photoshop.. sejauh mata memandang hanya ada padang rumput… dan langit yang biru indah..



    kami berdua menghabiskan waktu semenit untuk melihat2 pemandangan indah tersebut… mengagumi setiap inchi dari tempat itu… sampai akhirnya aku tersadar dari lamunanku dan kemudian menatap Klein yang tengah berdiri di sampingku…



    aku melipat tanganku dan berkata ” jadi?? ada yang mau kau katakan?? “

    ” apa maksudmu? ” ia menggigit bibir bawahnya. sial… dia sudah tau apa yang ingin kutanyakan namun berpura2 tidak tau.. shit…

    ” kau tahu.!!! dari mana kau tahu tempat seperti ini… “

    ” ah… ini… dari kertas yang kudapatkan dari temanmu… rosa.. ” katanya sambil menunjukkan kertas yang tadi ia bolak balikkan di tempat kremasi yang entah kenapa secara ajaib berubah menjadi padang rumput nan indah ini.



    buru2 aku mengambil kertas tersebut dan melihatnya..



    AoM ( Academy of Magic ) come to this magical school if you want to learn more…. you must look for the information yourself….



    kata kertas tersebut. beserta gambar sebuah bangunan tua yang persis seperti rumah kumuh tadi dan sebuah lampu berantai. mungkin itulah yang dimaksud dengan hint.



    klein merebut kertas itu kembali dan berkata ” bukannya kamu ada sendiri? “



    aku menatapnya bengong…. askdjsaklfjklas.f…. aku mengeluarkan secarik kertas tadi dari kantongku… dan melihatnya… zzzz…. ya… ternyata sama… aku melupakan gambar yang tertera pada belakang kertas tersebut… jadi… buat apa aku ketakutan setengah mati… aaaaaaaaaaaaaaaa…… sial….



    ” terus? sekarang kita ngapain? ” tanyaku padanya. mengingat kita sudah setengah jam disini dan belum terjadi apa2…

    ” gtw… mau jalan? ” katanya singkat. aku mengangguk



    sesaat sebelum aku menyeret kakiku.. tiba2 sebuah klakson berbunyi..



    ” TIITT TITTT “



    sebuah bus sekolah berwarna kuning seperti di film film luar datang dari langit…. what the hell?!!!! aku terdiam dengan mulut mengangga berusaha mengatakan apapun namun tak ada gunanya tak ada 1 pun kalimat yang keluar karena shock berat yang kualami.. ajdklajkflas…



    sedangkan klein dari tadi cuman dapat girang bersemangat dan berkata ” wow ” sepertinya ada yang aneh dengan otaknya… asjkdlfsjadklfa…



    tiba2 bus tersebut tiba di hadapan kami berdua.. dan membuka pintunya… seorang pengemudi tua tersenyum ramah kepada kami ” masuk ” katanya singkat padat jelas.



    klein dengan tak sabarnya mengangguk dan kemudian menarik tanganku masuk kedalam bus tersebut…. di dalamnya tidak terlihat 1 pun orang. dan kami pun duduk..



    perjalanan dari padang rumput tersebut ke sebuah tempat yang tidak kita ketahui sangatlah panjang… dan saat kami bertanya kepada pengemudi tersebut mau kemana kita akan dibawa ia cuman tersenyum mengangguk dan melanjutkan menyetirnya… hampir tidak ada bedanya bus ini dengan mobil lain. dari segi bentuk. segi kenyamanan.. sama saja.. cuman yang berbeda mobil ini tidak melaju di darat. melainkan di udara.. lebih tepatnya terbang…



    beberapa jam kemudian. akhirnya kami sampai di sebuah kota… yang bahkan tidak diketahui kota apapun itu.. disana lagi lagi kalimat ” wow ” keluar dari mulut klein.. dan tentu saja aku…. di kota ini.. terdapat beberapa rumah antik kuno. dengan arsitektur medieval… dan tepat di tengah2nya terdapat sebuah kastil / istana yang megah yang mirip seperti istana dalam buku dongeng2… aku hanya dapat mengangga. menikmati keindahan tempat ini.



    ” WELCOME!! TO ACADEMY OF MAGIC.. ” teriak 1 orang yang kukenal sekali rosa… pasti dia



    aku menoleh ke arah suara tersebut dan melihat seorang gadis muda berpakaian seperti rosa tadi pagi… namun ia bukan rosa.. meskipun suaranya mirip sekali dengan rosa tapi ia bukan rosa… rosa lebih tua… lebih tua malah.. sangat amat tua sekali.. sedangkan gadis yang dihadapanku itu sepertinya baru saja berumur 16 tahun.



    ” selamat datang… aku adalah pembimbing kalian.. Barbarosa… kalian boleh memanggilku rosa… “



    ” ajsdgljaskdfgjfsdklgjklasdf… ” cuman itu yang keluar dari mulutku.



    GRIMOIRE!

    Chapter 04 : The Book Of Power

    RAYMOND PoV

    ” berapa lama kalian menempuh perjalanan ini? ” tanya seorang gadis yang mengaku bernama rosa…. ya. rosa yang sama dengan yang kutemui pagi hari tadi.. namun bagaimana pun kulihat tidak mungkin gadis ini seorang nenek yang bernama rosa.

    tiba2 gadis tersebut mengangkat tangannya tinggi tinggi dan kemudian mengayunkannya. sedetik kemudian gumpalan asap muncul. membutakan sekeliling kita. aku terbatuk2 sambil berusaha keluar dari gumpalan asap tersebut.

    sedetik kemudian gumpalan asap tersebut hilang tertiup angin. dan didalamnya yang seharusnya seorang gadis yang baru saja berumur 17 tahun. sekarang hilang dan menjadi seorang nenek nenek… nenek yang baru saja kutemui tadi… aku terbengong2 melihatnya.

    ” jadi… kalian lebih suka melihatku seperti ini??? ” tanyanya sambil menunjuk padaku. dan tersenyum. menunjukkan sederetan gigi kuningnya yang tak rata itu.

    ” akjfksaljkglsf???!!!! ” aku terbengong2 melihatnya. sedang klein tertawa melihatku yang seperti itu dan berkata ” ternyata selera mu itu yang nenek nenek gitu ya ray… “

    ” hahaha… ” nenek itu tertawa keras…. dan sedetik kemudian ia berubah kembali seorang gadis cantik yang baru saja berusia 17 tahun itu…

    kami berdua dibawa olehnya menuju sebuah kastil yang tepat berada di tengah2 kota tersebut… atau bisa disebut sebagai areal sekitar sekolah AoM ( academy of magic ). but anyway. tak ada yang mustahil di kota ini.. beberapa kali berjalan. banyak kejadian yang sukses membuat mata kita.. i mean. mataku dan klein. terperangah.

    beberapa kegiatan yang terdapat di kota ini. sepenuhnya memerlukan sihir. dan tentu saja. melihatku dan klein yang terperangah dan terbengong2 membuat orang2 disekitar kita sukses menertawakan kami. mereka tentu saja tahu kita ini berasal dari dunia yang 180 derajat berbeda dengan kehidupan mereka ini.. dan selain itu baju kami bisa dibilang terlalu modern untuk dunia ini… di dunia ini. menggunakan mantel atau topi hitam besar lebar yang dipakai untuk sihir2 sebagainya adalah sesuatu yang biasa… sedangkan pakaian kemeja dan sebagainya malah ditertawakan.

    ” kita telah sampai.. ” kata rosa sambil mengangkat tangannya. memberi kita aba2 agar kita berhenti dari tempat ini.

    kini kami semua sekarang berada dibawah kastil yang megah itu. disana terdapat beberapa pintu penjaga.. namun dapat dilihat dengan jelas bahwa penjaga itu bukan manusia.. malah tidak ada orang yang terdapat di dalam baju jirah tersebut… dan tentu saja… sihir….

    kita diajak masuk oleh barbarosa kedalam… dan tentu saja.. dalamnya sangat indah… sama seperti penampilan luarnya. ini benar2 berbeda dengan bayanganku… sekali masuk kedalam kastil tersebut. terdapat 1 ruangan luas. yang dihubungkan dengan 2 buah tangga… di tengah2 ruangan tersebut terdapat sebuah chandelir yang amat sangat besar sekali… entah bagaimana caranya benda tersebut dapat diangkat dan dipasang ke ruangan tersebut. namun… betapa indahnya… aku dan klein. lagi lagi dibuatnya terperangah.

    ” hahaha… entar ada lalat loh masuk kedalam mulut kalian. ayo jalan ” kata rosa tertawa…

    dalam perjalanan yang entah kemana kita dibawa itu. kita menemui beberapa murid yang ber sekolah disana.. ada seorang murid laki-laki yang sedang belajar menggunakan sapu terbang.. ia berniat untuk terbang menggunakan benda tersebut. ada juga seorang cewek yang sedang mengajari seekor binatang yang belum pernah kutemui 1 pun. binatang tersebut bersisik dengan sayap dibelakang punggungnya… entah binatang apapun itu.. dan ketiga kami bertemu dengan seorang laki-laki yang berbicara sendiri.. namun ada beberapa kesamaan dari mereka semua… kesemua orang tersebut memegangi sebuah buku. ada yang dipegang dengan 1 tangan. ada juga yang mengikatnya di badan mereka. ataupun ada jg yang hanya menyentuhnya… apa sih hebatnya buku itu..

    sampai akhirnya kami berdua sampai di sebuah pintu. pintu yang sangat amat besar. pintu yang kelihatannya sangat penting yang kukira bakalan ada penjagaan ketat yang dibuat dengan sihir. atau apalah itu… aku sudah menduga2 beberapa hal yang akan terjadi seperti sebuah pintu ajaib yang hanya dapat dibuka jika menggunakan sihir api atau air atau sebagainya… dsb dsb.. namun yang dilakukan rosa hanyalah 1.

    ” BUKA! PINTU AJAIB… “

    sdjgklfsajgklasfdg… aku menatap rosa kebingungan… mengingat seberapa absurb!! dunia ini… tidak mungkin mantra untuk membuka pintu itu hanyalah. ” buka! pintu ajaib. “.. aku melihat kearah klein. dan dari matanya. jg tersirat kekecewaan yang sama…

    ” ayo masuk… ngapain bengong aja… ” kata rosa kepada kami berdua.

    ah… saat kami masuk kedalam ruangan tersebut… tentu saja… kaget… di dalamnya terdapat ruangan putih. seputih salju. bersih.. disana terdapat beberapa rak buku yang menjulang tinggi keatas… dengan ratusan. bahkan ribuan atau bahkan jutaan buku yang tak terhitung jumlahnya.

    ditengah2 ruangan tersebut terdapat sebuah meja… kelihatannya seperti ruangan kepala sekolah. dengan beberapa sofa dan meja kopi kecil..

    ” silahkan duduk… ” tiba2 satu suara trdgar. kami melangkahkan kaki kami berdua kedalam ruangan tersebut. sedetik setelah kami berdua masuk kedalam ruangan tersebut… pintu besar megah yang dapat dibuka dengan kalimat norak seperti “buka! pintu ajaib ” itu tertutup. meninggalkan suara BAM! yang cukup keras tertinggal di udara.

    ” silahkan duduk… ” ajak rosa. sambil berjalan duluan dan melangkahkan kakinya ke sebuah sofa yang terdapat persis ditengah ruangan tersebut. sesaat kemudian kami mengikutinya dari belakang dan merebahkan tubuh kami di sofa tersebut.. nyaman… sangat nyaman.. sofa tersebut entah terbuat dari apa.

    ” haha… itu terbuat dari bulu burung Phoenix langka yang hanya dapat ditangkap selama 1000 tahun… sebuah hadiah.. ” kata rosa menjawab pertanyaaanku… well.. aku lupa… rosa mempunyai kemampuan untuk membaca pikiran.

    ” SELAMAT DATANG DI AOM!!! ” suara yang tadi menyuruh kita masuk tiba2 terdengar lagi. namun kai ini lni lebih keras. sedetik kemudian suara kepakan sayap terdengar dari langit2 tempat tersebut.

    aku dan klein pun mendongakkan kepala kita keatas.. dan melihatnya. asdkljgakldfgjaklsfg…. klein dan aku terperangah melihat sesuatu yang seperti ini… sesuatu yang seperti naga… tidak… kelihatannya itu beneran naga… kemudian ia menyemprotkan api kebawah.. api biru yang tidak mungkin ada di dunia ini…

    ” WAAAA “teriakku terkejut melihat kejadian tersebut… ooohhh mama… kenapa aku datang kesini…. askfjksldjfkla… sekarang anakmu akan dipanggang oleh seekor naga yang menyemburkan api biru yang indah.

    beberapa detik kemudian api tersebut melahap kami semua.. semua ruangan tersebut… namun ada yang aneh… api tersebut tidak panas. malahan api tersebut terasa nyaman saat bersentuhan dengan kulitku…. dan tentu saja aku terkejut melihat hal seperti itu… sampai akhirnya semua api yang disemburkan oleh naga tersebut habis.. dan kemudian seorang pemuda sekarang tiba2 duduk di sebuah meja kepala sekolah yang berada tepat didepan kami berdua.. namun ada yang aneh…. naga yang tadi berada diatas kami hilang…

    ” selamat datang di AoM.. perkenalkan… saya Gildart sang naga ” katanya tenang.. sambil menyesap sebuah minuman yang dituangnya tadi di sebuah cangkir antik.

    asdfkjsaklfjaskldf… di- dia naga tadi???!!! oh well… tak ada lagi yang dapat membuat ku terkejut.. terlalu banyak keabsurban yang terjadi hari ini…

    ” rosa… kenalkan mereka padaku… ” kata gildart kepadanya sambil menunjuk kami berdua.
    ” yang tinggi namanya klein.. dan yang pendek namanya ray.. ” katanya.. aksjdfklasjfksal… aku dibilang pendek!!! HEY!!! disini aku termaksud tinggi ya… tinggiku 170cm… g bisa dibilang pendek!!! namun kuurungkan niatku mengatakannya. karena aku tahu, tidak perlu untuk mengatakannya secara rosa mempunyai kekuatan untuk membaca pikiran.

    ” hahaha… ” ia tertawa.. sepertinya ia mendapatkan pesanku..
    ” selamat datang!! ray… dan klein… ” katanya.. sambil tersenyum kepada kami… entah kenapa senyumnya itu sangat memikat.

    aku mengangguk dan begitu pula klein..

    ” kalian mungkin terkejut melihat perubahan drastis. secara kalian berasal dari dunia yang sangat amat berbeda dengan dunia kami… ” lanjutnya lagi.. kami berdua mengangguk setuju..

    ” namun… kalian terpaksa harus bersekolah disini karena suatu hal.. ” katanya sambil mengangguk2… namun berbeda dengan kami berdua… kami berdua terdiam dan bengong melihat pernyataan nya yang tiba2 tersebut…

    ” bagaimanapun… kalian harus meninggalkan keluarga kalian dan sekolah disini.. ” lanjutnya lagi… ajsfklsdjklasf… apa2an ini… kita dibawa kesini.. dan kemudian kita dipaksa sekolah disni???!!!! asjdfklsdjfklasd… bagaimana dengan orang tua kita… bagaimana dengan sekolah kita disana.. apa2an ini…

    ” tenanglah.. kami akan mengurus perpindahan kalian… yang perlu ka- ” kata2nya terhenti.. aku memotong kalimatnya.. tak terima tentang pernyataan yang baru saja dibuatnya. ” TIDAK BISA!!! ” teriakku.. gildart tampak tenang2 saja menerima bentakkan ku. malahan ia menyesap minuman yang tadi ia minum.

    ” bagaimana mungkin kami yang tidak tahu apa2 datang kemari dan bersekolah disini?!! ” namun semua kalimat itu tidak diindahkan oleh gildart… ia malah menatapku tajam dan berkata. ” apakah kalian akan menanggung resiko itu sendiri?? ” ia mengatakan ” resiko “

    ” resiko apa ? ” tanya klein sebelum aku mulai bertanya..

    ” resiko kehilangan keluarga kalian sebelum kekuatan kalian bangkit ” katanya

    ” kalian harus sadar… kalian itu berbeda dengan orang lain… kalian itu special.. banyak sekali orang yang seperti kalian. namun kekuatan tersebut bangkit pada saat yang kurang tepat.. ” kata gildart..

    ” banyak sekali.. banyak sekali orang yang pasti meninggal saat kekuatan itu bangkit… namun disekolah ini kalian akan diajarkan cara untuk menggunakan kekuatan tersebut… ” lanjutnya lagi..

    ” RESIKO!!! YANG KUTANYA RESIKO . APA HUBUNGANNYA DENGAN KELUARGA KAMI!! ” bentak klein sekarang… aku terkejut dengan bentakannya. tak pernah kulihat ia seperti ini…

    gildart tiba2 mengangkat tangannya.. sedetik kemudian sebuah gambar atau lebih tepatnya memori muncul dari ingatan kami berdua.. seorang anak kecil… sedang bermain dengan gembira di lahan yang hijau… dan sangat amat indah… seorang wanita memanggil anaknya… seorang pria sedang mengecup pipi wanita tersebut…. sebuah keluarga yang sangat bahagia…. namun tiba2 anak tersebut mengerang kesakitan… pria dan wanita tersebut melangkah kearah anak tersebut. khawatir ada yang akan terjadi dengan anak tersebut… sedetik kemudian.. sebuah ledakan muncul.. menghabisi keluarga kecil yang bahagia tersebut… anak tersebut berubah menjadi sesosok makhluk bersisik yang memiliki sayap… sedangkan kedua orang tuanya itu hangus terbakar.. mati.. meninggalkan seonggok daging hitam… makhluk tersebut menangis… menangis.. melihat kedua orang tuanya meninggal… menangis melihat wujudnya sendiri.. menangis dan mengutuk2 Tuhan…. tapi tidak ada yang menyahut. memori tersebut hilang dari otak kami…

    ” ….” klein terdiam melihat hal tersebut…

    ” sudahkah kamu melihatnya?? ” kata gildart..

    ” itu kamu? itu memorimu? ” kata klein akhirnya.

    ” ya…… dan seandainya sekolah ini sudah dibangun saat itu… pasti kejadian tersebut tidak akan terjadi… ” sebutir air mata jatuh dari mata gildart… namun disekanya dan kemudian ia melanjutkan pembicaraannya.

    ” silahkan saja… kalo anda mau pergi dari tempat ini… tapi jangan harap kami akan menerima anda lagi… ” kata2 gildart membuat kami berdua terdiam.

    ” …. ” kami berdua terdiam hanya saling menatap.. namun akhirnya klein mengangguk.. dan kemudian aku jg mengikutinya..

    ” bagus… ” katanya gildart..

    ” sekarang… apa yang akan kami lakukan? ” tanyaku dan klein secara bersamaan…

    ” kita akan memaksa kekuatan kalian untuk bangkit sekarang ” kata gildart..

    ” …. a- APA?? ” teriakku dan klein secara bersamaan..

    ” bukankah katamu kekuatan itu sangat amat berbahaya…. apalagi melihat memorimu.. ” lanjut klein..

    ” ya.. berbahaya.. tanpa sebuah pengawasan… ” katanya..

    ” …. ” klein terdiam.

    ” baiklah… ” gildart melangkah kearah sebuah rak buku dan kemudian mengambil 2 buah buku secara acak… buku putih yang amat cantik… semuanya putih… tak ada apa pun yang terdapat disana… ataupun tertulis disana…

    ” pegang buku itu… ” kata gildart kepada kita berdua…

    kami berdua memegang buku tersebut… sedetik kemudian sebuah cahaya putih berkilauan menyinariku yang sedang memegang buku tersebut.. .sedangkan klein diliputi oleh sebuah cahaya kuning.. kemudian hitam… dan kemudian putih.. berputar putar… kemudian masuk kedalam buku tersebut.

    buku tersebut yang awalnya tidak tertulis apa2 tiba2 memiliki sebuah tulisan. namun tak dapat kubaca… sepertinya tulisan yang gagal tak jelas.. terdapat 4 huruf… namun yang dapat terbaca hanyalah 2 huruf. yaitu huruf pertama dan huruf terakhir.. V dan D apa artinya

    bukuku tertulis tulisan tersebut.. sedangkan pada klein terdapat tulisan seperti ini ” LIGHT N DARK “

    ” selamat.. kekuatan kalian akan tersimpan dalam buku tersebut… dan buku tersebut akan menjaga kekuatan kalian agar tidak meledak kapan saja… ” katanya.

    ” dan kalian jga dapat mempelajari 4 element di bumi. selain belajar menggunakan kekuatan tersebut… ” lanjutnya lagi…

    ……………………

    - END OF CHAPTER 4 -

    KEEP READING… Your comment and anything is precious to me… Smiley Smiley

  • lanjutkan! :)
  • yuhuuuu..
    Gw jg suka magic... Dilanjut trus ya!!!
  • Ini kok kaya cerita di forum sebelah ya? Di sebelah udah sampe belasan chapter malah. Hahahha.
  • genre nya beda,,, bakal asik nih

    lanjut yaa
  • genre nya beda,,, bakal asik nih

    lanjut yaa
  • Chapter 5 : Amazing( ? ) Guy




    - Klein Pov -


    " sekian terimakasih... " gildart menuntun kami keluar dari ruangannya dan menutup pintunya. tanpa kalimat ajaibnya yang noraknya g banget lah pokoknya. siapa sih yang bangun kastil beginian... pasti orang nya norak dan alay bin ajaib.


    kami berdua mengangguk. tak dapat berkata apa apa lagi.. tak ada 1 pun dari kami berdua tersenyum.. shock... iya... mungkin pada dasarnya semua orang yang pertama kali di suruh secara paksa untuk datang dan sekolah disini pertama kali yang dikhawatirkan adalah orang tua kita... tapi berbeda denganku. aku tidak mempunyai perasaan lebih terhadap mereka... karena meskipun aku berterima kasih terhadap mereka telah melahirkanku. mereka tidak melakukan kewajiban mereka sebagai orang tua... bahkan....


    " ayo pergi " kata rosa tiba2.... ia membuyarkan lamunanku.. dan memberi pandangan khawatir kepadaku.... ah...iya... ia dapat membaca pikiran ku..... aku kemudian mengangguk dan mengacungkan jempolku untuk menunjukkan bahwa aku baik2 saja. ia tersenyum..



    " tak usah khawatir... kami akan memberi tahu orang tua kalian... dan kalian dapat mengirim mereka surat setiap saat... " kata rosa sambil tersenyum namun tidak menghentikan langkahnya... aku menatap wajah Ray yang sekarang sedang tersenyum. aaah.. Ray.. betapa aku iri denganmu... yang mempunyai orang tua yang baik.



    " kalo begitu hancurkanlah dia.... " tiba2 sebuah suara muncul entah datang darimana.



    " apa?! " teriakku terheran2... rosa dan Raymond otomatis berhenti berjalan dan kemudian menoleh kearahku...

    " ada apa? " tanya mereka berbarengan..

    " eh... a.. apa kalian mendengarnya??? " tanyaku padanya


    mereka melihatku terheran2... bahkan rosa yang dapat mendengar suara2 dalam hati itu pun terheran2 mendengarku mengatakannya... ada apa ini???


    " eh?? apaan?? " tanya Raymond kepadaku... ia menggaruk2 kepalanya yang tak gatal... sambil menatapku terheran2.

    " g... gpp kok... " aku tersenyum kepada mereka, Raymond mengangguk dan kemudian melanjutkan jalan kakinya... namun rosa berbeda... ia menatapku tajam... sepertinya ia berniat untuk meneliti keadaanku yang menurutnya aneh ini... namun itu adalah privacy ku. tak mungkin aku memberitahunya kepada orang lain... jadi aku mengosongkan pikiranku ini dan berpikir 1 kalimat singkat " jangan coba2 melihatnya " namun aku masih tetap tersenyum padanya.. senyuman kosong munafik yang biasa ku sunggingkan kepada orang yang tak kusukai..


    " a... aku hanya.... " kata2nya terhenti saat aku mengirimkan beberapa kalimat ancaman agar ia tidak mencoba untuk melihatnya... kemudian setelah beberapa saat kita diam2an dan kemudian tatap2an... akhirnya ia menyerah dan kemudian menghela nafas... " ingatlah ini.. apabila terjadi perubahan dalam dirimu... langsung... katakanlah padaku.... " katanya singkat dan kemudian meneruskan perjalanannya. aku mengikutinya dari belakang... sedangkan Raymond yang dari tadi telah pergi meninggalkan kami berdua hilang entah kemana.



    - Raymond Pov -


    " wahhhh... " aku terpesona melihat keindahan struktur bangunan kuno ini... beberapa kali aku melongo melihat betapa detailnya... seperti orang kampungan yang baru pertama kali melihat kota... begitulah kira2 aku saat ini....


    oh.. iya... aku baru ingat sekarang kita mau ke asrama.... " jadi??? kemana kita sekarang? " tanyaku sambil menoleh kebelakang hanya untuk menemukan beberapa orang yang sedang menatapku terheran2.... ajkflsajdkflsd.... a.... aku... tersesat!!!!!!


    aduh... gimana ini... aku tak mengerti tempat ini... bahkan 1 lorong pun aku gtw kemana.... aaaaaaaa.... wait.... wait.. calm down... bersikaplah tenang.... itu salah satu cara yang aku baca di internet untuk orang yang tersesat....


    aku menghirup nafas dalam-dalam dan kemudian mengeluarkannya... " fiuhhh... " okay sekarang aku udah tenang.... apa bab ke 2.... errr..... oh... liat liat sekitar.... biasanya kalo orang panik segalanya jadi kabur.... tadi kan aku panik... sekrang aku udah tenang... mari kita mengecek sekeliling.... umm... di depan ada tangga... di belakang ada lorong.. di samping kiri ada foto.. di samping kanan ada kaca.... hmm??? wait.... ada orang di kaca....


    aku perlahan2 mendekati kaca yang berada di samping kanan ku.... semakin dekat.. dan dekat... sampai akhirnya aku benar2 persis berdiri didepan kaca tersebut.... saat aku melihatnya... aku hanya melihat bayangan ku di cermin.... semakin lama kulihat... semakin kuperhatikan... ada yang aneh dengan bayanganku ini... gerakannya sedikit berbeda dari gerakanku... aku semakin mengamati bayanganku tersebut di cermin ini...

    tiba-tiba...


    " BOO!! " bayanganku di cermin itu menirukan gaya seperti hantu sambil berteriak keras.


    " WAAAAAAAAAAAAA " teriakku spontan sambil kabur dari tempat itu... bulu kudukku langsung naik. dan Sontan aku yang melihatnya langsung lari tunggang langgang naek keatas dengan tangga yang berada tepat di depanku.. tidak peduli ada apapun semuanya kutrobos.. sampai akhirnya aku berada di lantai paling atas gedung ini...

    di atas lantai gedung tersebut hanyalah sebuah greenhouse...yang sangat indah.... disana terdapat berbagai macam tumbuhan dan serangga yang tidak pernah kulihat....benar2 pemandangan indah yang pasti dapat kunikmati apabila aku tidak ketakutan seperti ini... skdfjaskldfjklsdf.....


    buru2 aku lari dan masuk kedalam greenhouse itu... pergi ketengah2 tempat tersebut... dan berlari tak tentu arah... pokoknya apa yang ada di pikiranku saat ini adalah lari... dan mencari tempat perlindungan.... aku takut... aku takut berada disini... mungkin di luar tempat ini sangat mengagumkan namun di dalamnya.. siapa yang tahu.... aku orangnya penakut... apalagi tentang hantu dan segala macam.... apalagi dengan kejadian tadi.


    saat aku berlari kencang... tiba2 BUK!!! aku menabrak sesuatu.. sehingga aku jatuh.... namun.... tidak sakit... sepertinya ada sesuatu yang menahan jatuhku ini.... aku membuka mataku... dan... ternyata aku sedang menindih seseorang... seorang laki2....


    " ouch... " katanya sambil mendorongku menjauh dan kemudian memegang kepalanya.... mengusap2 kepalanya sendiri.. dan begitu jg yang kulakukan..


    semakin kuperhatikan... anak ini benar-benar ganteng.... ia memiliki wajah oriental yang sangat berbeda dengan wajah oriental lainnya... hidungnya mancung dengan matanya yang bulat dengan mulut yang berbentuk seperti panah cupid yang sempurna.... benar2 seorang manusia yang sempurna....


    " kenapa?? " tanya orang itu. aku kemudian tersadar dari lamunanku. aneh... kenapa denganku....

    " eh??? ah.... gpp kok... " aku menundukkan wajahku malu... tak tahan dengan sikap anehku sendiri.... ia kemudian beranjak dari tempatnya jatuh dan kemudian menepuk2 celananya... membersihkan segala debu yang menempel disana... kemudian mengacak2 rambutnya dan mengulurkan tangannya kepadaku...


    aku terheran heran melihatnya seperti itu..


    " tangan.... " katanya sambil tersenyum

    " ta... ngan??? " aku mengulurkan tanganku namun tak mengerti apapun maksudnya dengan berkata tangan kepadaku... apakah ia pikir aku ini anjing yang perlu dilatih??? asjdklsjfkalsdf..

    sedetik kemudian ia menarikku dari tempatku jatuh tadi dan membantuku berdiri... tanpa aba2 darinya. dan tentu saja aku terhuyung2 akibat kecepatan dan kekuatannya dalam menarikku.


    Oh... aku akan jatuh lagiii... pikirku sedetik kemudian.... namun sebelum kepalaku dan bokongku hampir jatuh mengenai lantai... ia menarikku kedalam pelukannya... membuatku tertolong dari rasa sakit yang mungkin bakal kutemui apabila ia tidak menolongku..


    aku menatapnya sejenak... " thx... " kataku singkat..


    ia tersenyum menatapku dan kemudian mengelus kepalaku singkat.... yang membuatku merasakan rasa hangat di kepalaku " jangan maen2 kesini... disini bahaya... " kemudian melepaskan pelukannya.... rasa hangat yang kurasakan tadi menghilang.


    ah iya... aku baru ingat... aku harus tau dimana asrama sekolah ini.... mengingat aku sekarang sedang tersesat dan orang yang baru saja kutemui ini mungkin saja penyelamat yang diberikan Tuhan padaku

    " udah dulu ya dik.. aku pergi duluan ya.... " katanya padaku... ajsfklsdjkflasd... aku udah 17 tahun ya sekarang... meskipun tinggi badanku 170 tapi aku udah 17 tahun. namun apa gunanya untuk berargumen dengan orang yang baru saja kukenal.. ia melangkahkan kakinya menuju pintu yang baru saja kuketahui... well yeah. secara aku baru saja lari dari tingkat bawah menuju kesini dengan mata setengah tertutup dan berlari seperti orang gila yang tak tau arah...



    aku menarik baju orang itu " ummm... anu.... " kemudian ia berbalik dan menatap heran kepadaku...


    " ya? " katanya...


    " ummm... as... asrama.... " kataku gugup...

    " asrama? "

    " asra.. asramanya dimana ya... " aku menundukkan wajahku sambil bertanya padanya. aku tau itu tidak sopan. tapi mau bagaimana lagi..

    ia kemudian mengelus kepalaku sedikit dan menarik lembut tanganku. " yukk... kakak jg mau kesana... " ia tersenyum padaku...



    aku mengikutinya masih tetap menundukkan wajahku... malu.. ya itu yang kurasakan. tapi setidaknya ada orang yang mau membantuku saat ini.. kalau tidak.. bisa2 aku kehilangan arah sampai besok... maklum.. orang kampung di kastil yang besar... asfjksdlafjksla...


    " jadiii..... nama kamu siapa?? " tanyanya sambil berjalan

    " Raymound " jawabku singkat sambil tersenyum... mengingat kita belum kenalan namun ia berbaik hati padaku untuk repot2 membuang2 waktunya untuk mengantarku disini..

    ia membalas senyumanku dan menyodorkan tangannya padaku... " kalo aku Mario... " aku menyalami tangannya. dan tersenyum tulus padanya...

    " makasih ya... udah mau nemeni aku " aku melepaskan pegangan tanganku dan kemudian melanjutkan perjalananku yang bahkan aku tidak tahu pergi kemana.. namun tujuannya hanya 1... ke asrama...

    " sama2... " ia mengelus kepalaku... dan kemudian menuntunku pergi keasrama...


    selama disana ia bercerita tentang kurikulum yang akan kuhadapi disini.. tentang pembagian elemen2 yang akan kita temui... dan kemudian tentang Grimoire... buku yang baru saja kita dapatkan... dan tentang siapa guru2 yang akan kami temui nanti... namun apa daya... aku tidak tahu tentang hal seperti itu,. dan jujur saja... sekolah??? membuatku muntah... apalagi dengan sekolah ini... jadi aku hanya mengagguk2 saja.. mencoba untuk mengerti namun sebenarnya tidak.


    " udah sampai.. " ia berhenti di depan sebuah pintu ruangan yang begitu besar... bahkan lebih besar daripada pintu ruang kepala sekolah " gildart " tadi.. yang dibuka dengan mantra aneh... apakah pintu ini akan memakai mantra aneh seperti itu juga??


    " Open " katanyaa singkat... dan sedetik kemudian pintu besar itu terbuka... yang membuatku melongo tidak karuan.... ajkfsljfklsadf.... pintu ini mantranya biasa aja tuh...


    mario yang disebelahku tertawa melihat reaksiku yang menurutku sangat amat absurb... campuran antara shock dan kecewa mungkin terlihat dengan jelas di wajahku sekarang.. " haha... pertama kali aku datang disini aku jg kaya kamu kok... "


    " eh... haha..... iya... " aku menggaruk2 kepalaku yang tak gatal.


    kami berdua pun melangkah masuk kedalam ruangan tersebut... dan seperti yang kuduga... RAME!! BANGET!!! ruangan tersebut seperti sebuah lobby hotel yang sangat besar dengan 2 tangga besar melingkar.. diruangan tersebut jg terdapat beberapa pintu besar disetiap sudutnya... beberapa anak keluar masuk kedalam ruangan tersebut... sambil mengucapkan mantra " OPEN "

    aku terpesona melihat2 ruangan tersebut.. betapa ramenya ruangan tersebut.. dan betapa indahnya lagi struktur bangunan tersebut... mario yang berada di samping ku menatapku dengan tersenyum....


    " RAY!! " teriak seseorang yang sangat kukenal sekali... KLEIN....


    " KLEIN!!! " teriakku tak kalah keras darinya karena disini terlalu rame dan ribut.. jadinya aku harus mengeluarkan tenaga ekstra agar ia dapat mendengarkanku. di belakangnya aku dapat melihat rosa yang sepertinya melihat klein dengan pandangan khawatir


    " kemana aja kamu... " katanya sambil mencengkram kepalaku di ketiaknya dan kemudian menjitak kepalaku...

    " aaawwwwww... sa sakit.... " erangku.

    " eh... sorry... " ia kemudian melepaskan cengkramannya..

    aku menatap mario yang sekarang sedang kebingungan dengan manusia didepanku ini... haha... wajar ia belum mengenalnya.. " kenalkan.. ini mario... orang yang baru aja kutemui... dan ia telah menyelamatkanku dari ke- tersesatanku... mario... Klein.. Klein Mario... "


    " mario " katanya sambil menjulurkan tangannya.

    " klein... " ia pun melakukan hal yang sama...


    " well well... rupanya kalian sudah saling kenal.. " rosa tiba2 berbicara...

    " madam... " kata mario kepadanya sambil membungkukkan badannya sedikit...

    " sweet as ever... "

    " well anyway... aku ada urusan di kamarku... duluan ya... Klein.... "


    kemudian ia menatapku dan mengelus kepalaku singkat... " kakak pergi dulu yaaa... " katanya dengan nada yang menjengkelkan dan sedetik kemudian ia pergi naik keatas tangga tersebut dan hilang entah kemana...


    " PFFTT!!! " klein menahan ketawanya namun aku bingung kenapa ia melakukan hal seperti itu..

    " Kakak pergi dulu yaaa... " katanya dengan nada persis dengan apa yang baru saja dikatakan mario kepadaku...

    sadjfklsadjkflasdf... aku mengangkat kakiku dan kemudian menyentakkannya persis di kakinya klein..

    " oUCH!! " erangnya..

    " rasain... "


    kemudian rosa tertawa geli melihat tingkah dan kelakuan kekanak2an kami berdua.. " udah selesai main2nya.. haha.. ayo kita pergi... kita harus mengurus kamar kalian.. "


    kami berdua menghentikan permainan konyol tadi dan kemudian mengikuti rosa disampingnya...


    " ray... " kata rosa... aku menatapnya... " kamu bertemu dengan orang hebat hari ini... " ia melanjutkan...

    " orang hebat? " tanyaku..

    " ya... kamu akan tahu nantinya... "


    ...........................................................................


    End Of Chapter 5
  • @venusalacca @aura @chibipmahu thx for reading :3

    @zea.mays sst.... rahasia negara. hahah
  • kayanya dua dunya Klein dan Ray sama sama PLU nih hihihi

    lanjut yaa
Sign In or Register to comment.