I don't really know why I'm gay? It just happened without me know why?
Sepertinya sejak gua Elementary School gua udah ngalamin rasa suka pada laki-laki, especially to older men than me. Siapa sih yang menginginkan seperti ini? Gua yakin kalaupun gua tanya kesemua pria di dunia ini pasti engga ada yang mau being a gay.
Tapi mau gimana? Mau berontak sekeras apapun gay is a gay! Keseharian gua pendiam, bukan berarti gua tertutup pada dunia luar. Gua orangnya pemilih dalam hal keterbukaan soal yang terjadi dalam diri gua, termasuk being a gay.
Sometimes I feel disgusted with myself!
Sampai suatu hari kejadiannya belum lama, pada saat bulan Ramadhan abang gua pernah pergoki akun facebook gua yang friend listnya cowo semua. Dan itu karena kebodohan gua juga yang buka akun facebook itu minjem di BB abang gua dan lebih tololnya lagi gua ketiduran sampai lupa log out tu akun.
Akhirnya tiba-tiba gua dibangunin bokap dengan kerasnya dan semua anggota keluarga berkumpul, except my first brother karena dia sudah berumah tangga. Disana gua diintrogasi oleh bokap, nyokap and my second brother. Gua anak bungsu dari kedua abang gua. Diintrogasilah gua bla bla bla.. Then nyokap nangis sambil meluk gua and she was very disappointed to me!
Gua berusaha nyangkal, nyangkal dan nyangkal ibarat maling yang engga mau mengakui perbuatannya!
Gua berusaha meyakinkan mereka dengan sebuah kebohongan besar kalo gua engga seperti itu!
Ok, finally mereka percaya dengan kebohongan gua that I'm not gay! Tapi mereka engga pernah berhenti curiga setiap gua pergi keluar hang out dengan temen. Selalu jadi bahan pertanyaan setiap gua mau keluar rumah. Pergi kemana? Sama siapa? Pulang jam berapa? Dan nama temannya siapa? Gua sendiri lama-kelamaan risih dan setiap ditanya seperti itu gua selalu ada alasan untuk pergi.
Berniat untuk berubah? Setiap orang pasti ingin seperti lelaki normal pada umumnya. Melirik lawan jenis, suka dengan lawan jenis dan berpacaran dengan lawan jenis di depan umum yang engga perlu ngumpet-ngumpet. Coba kalo kaum gay? Kita harus menutupi the real identity to public. Untuk pacaran or dating outside aja kita harus mengubah sikap kita ke bf kita like a friend atau saudara supaya khalayak umum engga tau kalau kita a gay couples.
What else? Plan to married? Di dalam benak gua sedikit terbesit hal tersebut, seperti tinggal bersama pria yang gua cintai layaknya pasangan suami-istri, tapi tidak terikat dengan sebuah pernikahan. Dan gua pikir-pikir lagi secara seksama, in the other side gua juga mau married dengan seorang perempuan, mempunyai anak yang lucu-lucu dari seorang perempuan yang nanti akan gua nikahi. Gua engga tau rencana yang sudah semikian gua buat akan terjadi atau engga. hanya Tuhan dan waktu yang akan menjawab itu semua. Dan untuk bisa sembuh 100% pun pernah terpikirkan, tapi rasanya impossible! Karena gua tau sekalinya udah masuk ke dunia seperti ini akan amat sangat sulit untuk bisa kembali seperti lelaki normal kebanyakan, apalagi gua mengidap kelainan ini when I was in Elementary School..
(
Kalau pun ada yang bisa sembuh dan hidup normal seperti sedia kala menurut gua hanya kurang dari 5% dari semua pria gay di seluruh Indonesia. Beruntung bagi mereka-mereka yang kembali seperti semula...
Dari kehidupan yang gua jalani selama 20 tahun, banyak banget pelajaran yang bisa gua ambil since I'm gay 20 tahun terakhir ini, diantaranya pikiran gua menjadi lebih terbuka lebar mengenai dunia gay, more mature, secara gua kebanyakan berteman dengan pria yang rata-rata berusia di atas gua, bukan berarti gua engga mau berteman dengan yang lebih muda dari gua lho..
Sejak gua kenal dunia ini di umur gua yang semakin matang, gua juga mandiri dan lebih belajar mengenal cinta dengan seorang pria (padahal gua sendiri belom pernah ngerasain yang namanya cinta pertama alias belom pernah pacaran, hehe..) Tapi gua tau rasanya fall in love and broken heart. :')
Gua juga belajar nilai kehidupan untuk jangan pernah berkeluh kesah tentang semua kehidupan yang telah kita terima. Selalu jadilah manusia yang bersyukur, bersyukur dan bersyukur dalam kondisi apapun meskipun engga jarang gua suka malu dan merasa engga pantas sama diri gua sendiri di hadapan-Nya apabila gua ada maunya untuk minta sesuatu..
Walaupun saat ini yang gua rasain hidup yang lonely, sad, lonely and sad, gua percaya suatu saat nanti Tuhan udah menyiapkan kebahagiaan yang sesungguhnya, kebahagiaan yang gua cari dan gua inginkan entah kapan dan bagaimana. Dan juga gua pengen banget bisa terbuka sama keluarga tentang semua ini, tapi ini semua engga mungkin bisa diterma dengan mudah oleh keluarga gua..
Dan orang yang paling pertama yang akan gua kecewain adalah mama..
Kalau pun nantinya keluarga tau tentang pilihan hidup yang gua jalani ini, gua berharap mereka bisa terima ini semua (walaupun 100% gua yakin mereka engga akan terima), siap engga siap gua akan terima segala resiko dan konsesuensinya sekali pun gua diusir dari rumah dan engga akan dianggap anak lagi oleh mereka...
(
Terkadang gua sendiri tertawa membaca cerita ini, it's sounds like lebay atau cerita cengeng bagi sebagian orang yang membaca ini.
Tapi gua engga ambil pusing dengan mereka yang tertawa di belakang atau nge judge gua seperti apa, gua hanya berusaha open mind mengenai kehidupan dunia yang gua alami ini. Gua tau dan yakin, masih banyak orang-orang yang nasibnya lebih parah dari yang gua alami.
Thanks untuk kalian semua yang membaca artikel atau apalah namanya, haha..
Semoga kalian bisa ambil sisi positif dari tulisan ini meskipun gua sendiri engga tau apa ada sisi positifnya atau engga, haha..
Sedikit advice aja, untuk kalian yang sedang terpuruk saat ini dengan kehidupan yang menimpa kalian, jangan berlarut-larut, get up and move on! Jalani saja sebagaimana mestinya, berperilaku positif! (kata anak gaul sekarang sih go with the flow~)
Ada beberapa quotes favorite gua dan sedikit gua kutip di sini:
"We come to love not by finding a perfect person, but by learning to see an imperfect person perfectly."
"Love never require perfection. Because love is accepting, understanding and willing to sacrifice for the sake of happiness together."
"I'm strong because I know my weaknesses. I'm wise because I've been foolish. I laugh because I've known sadness."
"To move on, I have to be strong. To be strong, I have to be happy. To be happy, I have to love like I haven't been hurt."
"Care too much, you'll get hurt. Care too little, you'll lose them."
"Believe that when something is meant to be, it will happen. In God's time. At the right moment. For the best reason."
"Pain makes you stronger, tears make you braver and heartbreak makes you wiser. So thank the past for a better future"
Comments
Life must go on! Get up! Keep fight! (ง'̀⌣'́)ง
Belum terbukti 100% sih that I'm gay. Cuma orang rumah curiga aja dan waktu itu hanya diintrogasi begitu aja.. Gua orangnya pendiam dan termasuk jarang keluar rumah, jadi kalo ada gelagat tingkah gua yang sering keluar rumah dan pulang malem itu udah nyentrik banget dan orang lain curiga. Sekarang udah lebih hati-hati kok, tenang aja.
Quotesnya copy aja Kalo untuk rencana kedepannya sih masih fokus kuliah and find a job sih. Untuk cari seorang bf itu belum ada plan hehehe, sukur-sukur dapet.
Thanks ya spiritnya.
Hehehe, ya begitulah..
Iya sedikit berkurang bebannya, mungkin ini media satu-satunya buat curahin semua apa yang gua rasain tanpa teman, keluarga maupun sodara tau. Kalo bicara kemantapan sih 80% saya rasa untuk memilih dunia seperti ini, hehehe..
Thank you @LittlePigeon.
Thanks dude.
Intinya sih cuma share tentang apa yang gua alami. Engga perlu dimengerti kok, hehehe..
Asal kita engga merugikan masyarakat sekitar kenapa harus takut? Be positive person.
Thanks Jojo.
Pastinya kaka, amin!
Ada satu quotes yang saya suka, "Kamu tidak akan pernah benar-benar merasa hidup jika kamu tidak pernah merasakan yang namanya rasa sakit."