BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Why I'm Being Gay?!

12467

Comments

  • untuk TS. apa yang anda alami, memang sepertinya adalah hal yang dialami oleh semua PLU.

    menurut saya pribadi, itu adalah step awal dari seesorang yang merasa bahwa dia adalah gay. tinggal nanti, bagaimana dia memfollow up dari perasaannya tersebut. ada yang memendam, karena lingkungan tidak sesuai. atau karena menuruti norma yang berlaku di masyarakat/agama.
    ada yang lebih menganggap santai, krn konsep dirinya lebih dominan dibanding konformitas thd norma (lebih pede).

    individualisme kita kan nanggung. kita masyarakat yang aslinya gotong royong, tapi bergeser kepada masyarakat yang lebih individualis. akhirnya jadi seperti kita ini, hidup masing2, cuma sering ikut campur urusan orang. hal tsb membuat kita yang gay, jadi ragu utk mengakui. males kehidupan kita diusik orang lain.

    satu hal yang saya salut utk anda, anda menyikapinya dengan sangat positif. umur anda berapa ya? saya pikir, ketika umur anda melewati 21, kemungkinan anda akan berubah konsep. anda akan lebih aktif mencari. tapi, itu tidak mutlak sih. tergangung bagaimana environtment anda.


    normal atau tidak normal? itu tergantung darimana kita memandangnya. dalam psikologi abnormal, gay sudah tidak dianggap sebagai sexual deviance.

    tapi dalam kesehatan mental, gay itu dianggap melawan arus ekstrem normalitas. makanya, dibeberapa buku gay itu disebut dengan "kaum minoritas seksual"

    kalau dalam psikologi timur, jelas lah, kita tahu bahwa itu dianggap tidak normal karena melanggar norma.

    tapi, gw yakin: soul itu, tidak berjenis kelamin. fisik kita lah yang membedakan laki dan perempuan.


    so brother. bersabarlah. saya yakin, semua sahabat disini punya perasaan yang sama. cuma cara kita menyikapinya saja yang berbeda. anda tidak sendiri :)
    setiap manusia pasti menghadapi masalah. setiap manusia pernah stress. tapi, ada yang menyikapi dgn baik. ada yang dgn tidak baik. satu yang gw yakini, Tuhan yang menciptakan gw, tidak mungkin membebani gw dgn hal yang diluar kesangguupan gw.

    peace be upon us all
  • edited October 2012
    untuk TS. apa yang anda alami, memang sepertinya adalah hal yang dialami oleh semua PLU.

    menurut saya pribadi, itu adalah step awal dari seesorang yang merasa bahwa dia adalah gay. tinggal nanti, bagaimana dia memfollow up dari perasaannya tersebut. ada yang memendam, karena lingkungan tidak sesuai. atau karena menuruti norma yang berlaku di masyarakat/agama.
    ada yang lebih menganggap santai, krn konsep dirinya lebih dominan dibanding konformitas thd norma (lebih pede).

    individualisme kita kan nanggung. kita masyarakat yang aslinya gotong royong, tapi bergeser kepada masyarakat yang lebih individualis. akhirnya jadi seperti kita ini, hidup masing2, cuma sering ikut campur urusan orang. hal tsb membuat kita yang gay, jadi ragu utk mengakui. males kehidupan kita diusik orang lain.

    satu hal yang saya salut utk anda, anda menyikapinya dengan sangat positif. umur anda berapa ya? saya pikir, ketika umur anda melewati 21, kemungkinan anda akan berubah konsep. anda akan lebih aktif mencari. tapi, itu tidak mutlak sih. tergangung bagaimana environtment anda.


    normal atau tidak normal? itu tergantung darimana kita memandangnya. dalam psikologi abnormal, gay sudah tidak dianggap sebagai sexual deviance.

    tapi dalam kesehatan mental, gay itu dianggap melawan arus ekstrem normalitas. makanya, dibeberapa buku gay itu disebut dengan "kaum minoritas seksual"

    kalau dalam psikologi timur, jelas lah, kita tahu bahwa itu dianggap tidak normal karena melanggar norma.

    tapi, gw yakin: soul itu, tidak berjenis kelamin. fisik kita lah yang membedakan laki dan perempuan.


    so brother. bersabarlah. saya yakin, semua sahabat disini punya perasaan yang sama. cuma cara kita menyikapinya saja yang berbeda. anda tidak sendiri :)
    setiap manusia pasti menghadapi masalah. setiap manusia pernah stress. tapi, ada yang menyikapi dgn baik. ada yang dgn tidak baik. satu yang gw yakini, Tuhan yang menciptakan gw, tidak mungkin membebani gw dgn hal yang diluar kesangguupan gw.

    peace be upon us all


    Di dunia bagian timur ini memang masih sangat tabu sepertinya dengan kehidupan gay. Saya tidak pernah marah, kesal ataupun benci dengan kehidupan yang saya alami saat ini. Justru saya selalu berusaha untuk bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan. Mungkin hanya ada satu pertanyaan yang selalu terbesit dalam pikiran saya, mengapa? Mengapa? Dan mengapa? Pertanyaan itu yang selalu menghampiri saya dan sesekali selalu saya abaikan, karena saya tidak mau membebani diri saya dengan pikiran-pikiran yang picik atau negatif. Saya engga mau yang namanya mengalami stress atau depresi hanya karena masalah yang sebenarnya I can handle it!

    Walaupun saya gay, pendiam dan sedikit tertutup dengan dunia luar, tapi saya selalu berusaha bercengkrama dengan lingkungan. Tidak jarang saya selalu bersenyum dan bertegur sapa dengan tetangga sekitar. Tapi sekarang, saya mulai sedikit demi sedikit membuka diri saya dengan dunia luar. Mengenal lebih dalam dan lebih banyak karakteristik masyarakat luas, lebih open mind dan main set saya sedikit demi sedikit juga sudah berubah seiring perkembangan kematangan usia dan pengalaman hidup. :)

    Saya sendiri baru menginjak usia 20 tahun. :) Masih akan menempuh perjalanan hidup yang cukup panjang ( jika diberikan umur panjang :) ) Normal atau unnormal memang itu semua kembali kepada individu masing-masing. :) Menjadi gay bukanlah suatu beban hidup yang amat sangat berat jika kita menyikapinya dengan positif. :) Dan selama kaum gay tidak merugikan masyarakat sekitar kenapa harus takut dan bersembunyi? Saya lebih baik dirugikan daripada merugikan dan lebih baik disakiti daripada tersakiti. :)

    Thanks for your advice @shyboyinside87, you're nice. :)
    Dan saya rasa "God always knows what we want and avoid what we don't want." :)

  • you r so cool :)

    bro, gw yang dulu seperti kamu. dan, tiba2 ada seseorang yang begitu spesial yang dekat dgn gw. finally, kita jadi TTM. but, karena satu dan lain hal, akhirnya kita lagi jauhan.

    yang ingin gw sampaikan adalah, gw anggap dia itu adalah gift dari Tuhan

    gw anggap, buah kesabaran gw dalam menghadapi kehidupan seperti ini, akhrinya tuhan berikan gw sesosok orang yang bisa mengisi kekosongan hati gw.

    walaupun sekarang kita tidak bersama lagi, dan sekarang gw alone, tapi gw positif thinking:
    "janganlah bersedih karena hal tersebut berakhir. tapi tersenyumlah, krena hal tersebut pernah terjadi.."

    brother, if u walk this way. someday and somehow, lo akan dapat kok, apa yang lo harapkan. lets pray :)
  • galau_er wrote: »
    @schzimmy sama sih saya juga gitu ngerasanya. Tp tetep aja pasti ada perang batin yg muncul bahwa gay itu bkn sifat asli hati ku. Pasti hati ku bilang gitu terus. T yasudah gapapa, mungkin ini ujian terberat hidupku

    Saya juga merasakan hal yang sama, bagaikan Angel vs Devil yang selalu berperang di dalam diri ini. Dan seperti di post yang sebelumnya saya juga merasa mempunyai 2 karakter, satu sisi saya ini Denny lelaki yang normal di keluarga dan selalu dibangga-banggakan. Di sisi lain saya sebagai Schzimmydenny, seorang lelaki gay yang menginginkan cinta dan kasih sayang seorang pria dengan harapan dapat membawa kehidupan saya lebih positif lagi dan lebih belajar lagi tentang kehidupan. :)

    Yang namanya ujian memang tidak ada yang mudah. Untuk bisa mudah menyelesaikan ujian tersebut, tentunya kita harus belajar. Belajar dari masa lalu dan pengalaman hidup lah yang akan membuat kita mudah menjalani selaga ujian ini. :) Dan yang paling utama berpegang teguh selalu kepada-Nya. :)

    Tetap semangat @galau_er! :D
  • you r so cool :)

    bro, gw yang dulu seperti kamu. dan, tiba2 ada seseorang yang begitu spesial yang dekat dgn gw. finally, kita jadi TTM. but, karena satu dan lain hal, akhirnya kita lagi jauhan.

    yang ingin gw sampaikan adalah, gw anggap dia itu adalah gift dari Tuhan

    gw anggap, buah kesabaran gw dalam menghadapi kehidupan seperti ini, akhrinya tuhan berikan gw sesosok orang yang bisa mengisi kekosongan hati gw.

    walaupun sekarang kita tidak bersama lagi, dan sekarang gw alone, tapi gw positif thinking:
    "janganlah bersedih karena hal tersebut berakhir. tapi tersenyumlah, krena hal tersebut pernah terjadi.."

    brother, if u walk this way. someday and somehow, lo akan dapat kok, apa yang lo harapkan. lets pray :)

    Wah bahagia sepertinya yang sudah pernah merasakan rasanya mencintai dan dicintai (dibalas cintanya), tidak seperti saya, hehe.. :)

    Kesabaran memang kunci utama untuk melewati derasnya ujian. "To move on, you have to be strong. To be strong, you have to be happy. To be happy, you have to love like you haven't been hurt."

    Harapan saya hanya sederhana kalo soal cinta, semoga bisa hidup bahagia dengan orang yang saya cinta. Siapa pun dia, pastinya saya sudah menerima dia segala sesuatunya. :)
    "I'm strong because I know my weaknesses. I'm wise because I've been foolish. I laugh because I've known sadness."

    Good luck for you guys. :)
  • woah quote nya keren juga hampir ngena banget ke gw *lebay modeon hehe
  • @seek_you Kita belum tau kalau kita belum mati, hehehe..

    @Helmi_dueki Heheheh... :) Syukur deh kalo sampe kena di hati. Itu akan lebih membuat kita lebih memaknai hidup ini. :)
  • keep fighting juga deh buat @schzimmy !!! :D :))
  • schzimmy wrote: »
    Wah bahagia sepertinya yang sudah pernah merasakan rasanya mencintai dan dicintai (dibalas cintanya), tidak seperti saya, hehe.. :)

    Kesabaran memang kunci utama untuk melewati derasnya ujian. "To move on, you have to be strong. To be strong, you have to be happy. To be happy, you have to love like you haven't been hurt."

    Harapan saya hanya sederhana kalo soal cinta, semoga bisa hidup bahagia dengan orang yang saya cinta. Siapa pun dia, pastinya saya sudah menerima dia segala sesuatunya. :)
    "I'm strong because I know my weaknesses. I'm wise because I've been foolish. I laugh because I've known sadness."

    Good luck for you guys. :)

    ahaha. seandainya bisa memilih, lebih baik gw ga tau dia, dibanding sudah cinta tapi ternyata tidak bisa bersamanya lagi :) lagian, he said, he didnt believe in love :D

    sepertinya, lo udah tegar banget kok. yah, klo lo bisa stabil spt ini sih, gw yakin, everything is gonna be allright :)
  • @galau_er Makasih.. :)

    @shyboyinside87 Penyesalan di akhir hanya untuk orang-orang yang pesimistis dan tidak punya semangat hidup. :)
    "Pain makes you stronger, tears make you braver and heartbreak makes you wiser. So, thank the past for a better future."

    And for your ex-boyfriend, he didn't believe in love? Terus kenapa dia pacaran sama kamu kalau dia engga percaya dengan yang namanya cinta? Roda kehidupan ini selalu berputar, kita hanya bisa menjalani hidup yang saat ini kita jalani, kita engga tau kedepannya seperti apa?
    "Life is a book. Everyday is a new page. Every month is a new chapter. Every year is a new series." :)
  • ahaha. still, he doesnt believe in love. kita pun ga ada relationship 'pacaran'. cuma hem, teman dekat aja. TTM gitu. ahahaha.

  • Hello @schzimmy . Umur saya 16 taun,skrng kelas 3sma,mulai ngerasa gay waktu kelas 2smp.
    Mm, cerita nya mirip sama cerita saya,tapi kalo saya bukan keluarga tapi temen sekolah.gara gara ketauan kalo saya suka sama seseorang yg ada d kelas. Well dari semua yg udah saya jalanin skrng saya mulai berfikir,berniat buat berubah. Mau gimana juga ini jalan yg salah. Saya pernah cerita sama sahabat saya mengenai saya yg gay. Pertamanya takut juga sih,takut nya dia pergi ninggalin saya terus di sebarin deh kalo saya gay. Tapi ngga. Teman saya emang kaget,tapi dia bilang "right or wrong you are my best friend ever.gua bakal bantu lo,gua ga akan tinggal diem" itu kata-kata yg memotivasi saya untuk berubah
    dan sekarang saya bisa di bilang udah mulai ga suka lg sama laki-laki.
    Cara mudah buat berubah nya gampang gampang susah loh
    1. Hapus no cowok yg kamu fikir itu cowok malah bikin kamu tambah terjerumus
    2. Jangan terlalu sering main atau kumpul dengan teman yg sudah jauh terjerumus
    3. Coba deketin cewek,yakin deh pasti ada ko cewek yg suka ama kita.kita aja yg kurang peka
    4. Share masalah ini sama orang yg bisa di percaya plus minta solusi dr dia
    5. Mulai apus deh video video atau foto
    6. Cari kesibukan yg positif
    ini cuman saran ko,
    sejauh ini saya juga udah mulai ga terlalu ko, buka situs ini aja jarang2 (kalau lg pengen liat cowo aja) hehee
  • ahaha. still, he doesnt believe in love. kita pun ga ada relationship 'pacaran'. cuma hem, teman dekat aja. TTM gitu. ahahaha.

    Ahh, I see.. :)
  • adityarrr wrote: »
    Hello @schzimmy . Umur saya 16 taun,skrng kelas 3sma,mulai ngerasa gay waktu kelas 2smp.
    Mm, cerita nya mirip sama cerita saya,tapi kalo saya bukan keluarga tapi temen sekolah.gara gara ketauan kalo saya suka sama seseorang yg ada d kelas. Well dari semua yg udah saya jalanin skrng saya mulai berfikir,berniat buat berubah. Mau gimana juga ini jalan yg salah. Saya pernah cerita sama sahabat saya mengenai saya yg gay. Pertamanya takut juga sih,takut nya dia pergi ninggalin saya terus di sebarin deh kalo saya gay. Tapi ngga. Teman saya emang kaget,tapi dia bilang "right or wrong you are my best friend ever.gua bakal bantu lo,gua ga akan tinggal diem" itu kata-kata yg memotivasi saya untuk berubah
    dan sekarang saya bisa di bilang udah mulai ga suka lg sama laki-laki.
    Cara mudah buat berubah nya gampang gampang susah loh
    1. Hapus no cowok yg kamu fikir itu cowok malah bikin kamu tambah terjerumus
    2. Jangan terlalu sering main atau kumpul dengan teman yg sudah jauh terjerumus
    3. Coba deketin cewek,yakin deh pasti ada ko cewek yg suka ama kita.kita aja yg kurang peka
    4. Share masalah ini sama orang yg bisa di percaya plus minta solusi dr dia
    5. Mulai apus deh video video atau foto
    6. Cari kesibukan yg positif
    ini cuman saran ko,
    sejauh ini saya juga udah mulai ga terlalu ko, buka situs ini aja jarang2 (kalau lg pengen liat cowo aja) hehee

    Justru lingkungan tempat saya bergaul bersama pria straight semua. :) Jujur, rasa suka saya terhadap lawan jenis pun masih ada dan sangat mudah saya dapat, tapi tidak sebesar rasa suka saya terhadap pria. :) Dari semua yang kamu sebutkan di atas mungkin bisa dibilang itu semua adalah hal basi yang sudah pernah saya lakukan. :)

    Sebelumnya sudah saya bilang, untuk berubah menjadi 100% normal itu tidak mudah dan seribu kali sangat sulit. Dan hanya sedikit orang yang bisa kembali dalam keadaan tersebut. Tapi dilihat dari kata-kata kamu dibagian akhir, "sejauh ini saya juga udah mulai ga terlalu ko, buka situs ini aja jarang2 (kalau lg pengen liat cowo aja)" sepertinya masih ada rasa yang tertinggal terhadap cowo. :)

    Ya tapi kalo memang kamu sudah kembali ke kehidupan normal mu, berarti kamu termasuk salah satu orang yang beruntung tersebut. Semoga kamu tidak terjerumus ke dalam lubang yang sama.. :)

    Kalo buat saya, mungkin belum waktunya untuk bisa kembali become the real I am. :)
  • jalani aja apa yg buat lo nyaman ,, ini hidup lo , bukan hidup ortu lo atau siapa" .lakukan aja yg terbaik yg lo bisa toh yg ngerasain kan lo lo ny jg . lo udah dewasa bisa memutuskan apa yg baik buat diri lo tp yg keliatannya buruk jg bisa aja baik . tuhan punya alasan yg baik knp menciptakan gay , tak perlu dipertanyakan . jalani aja dengan baik bersyukur kita hidup
Sign In or Register to comment.