It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
gw baru teringat, ikan cupang di kolam kantor ... wkwkw
uda ah jangan dibahas kikiki *malu aye
Di diagram beberapa hari lalu kan sudah ada:
Iya betul, bubble counternya diisi air dulu 2/3. Dari tabung/kaleng CO2, masuk ke nipple in (sebelah kanan kalau menurut gambar BC biru di atas, yang ada kaki panjangnya), terus dari nipple out (sebelah kiri) masuk ke check valve, baru masuk ke reaktor/diffuser. Kalau nggak ada diffuser bisa ditancepin ke powerhead, lebih bagus kalau gelembungnya lewat kapas filter dulu baru kena baling2, hasilnya akan jauh lebih halus.
@raufan, salam kenal juga. Sebetulnya memang lebih baik ada spesifikasi dan gambarnya, tapi akan gw coba jawab secara umum sesuai yang gw tau ya. Jawabannya bisa panjaaang, tapi intinya ada ketidakseimbangan ekosistem: kelebihan cahaya, ada nutrisi, kekurangan CO2, mungkin tanaman airnya kurang jumlahnya atau dari jenis yang lambat pertumbuhannya. Solusinya setelah (1) akuarium dibersihkan, (2) tutup kaca belakang/samping terutama yang kena cahaya matahari secara langsung dengan trash bag hitam, diplester di kacanya. (3) Tanami sebanyak2nya (50% volume aquarium) dengan tanaman yang cepat tumbuh (yang murah2 aja), bisa dengan substrat tanah biasa (baca paragraf bawah). Untuk pemula lebih gampang kalau menanam pakai pot2 plastik kecil atau potongan botol plastik bekas (kalau nanti sudah paham boleh deh kalau mau bikin scape). (4) Tanami juga dengan tanaman apung yang banyak. (5) Pasang filter/powerhead supaya terjadi sirkulasi air yang merata, tidak perlu kencang asal rata ke semua sudut/sisi aquarium. (6) Ganti air 1-2x seminggu sebanyak 50% selama 6-8 minggu pertama. Jangan pakai air PAM langsung ya, pakai air sumur atau air PAM yang sudah diendapkan selama 2 hari. (7) Piara ikan pemakan algae. Setelah stabil bisa pelan2 diganti tanamannya dan diisi ikan2 lain. (8) Bersihkan kaca dan filter secara berkala, potong daun2 yang rusak pakai gunting, jangan biarkan jadi sampah. Kalau membersihkan filternya tidak perlu sampai bersih, dan airnya pakai air aquarium supaya bakteri baiknya tidak mati. (9) Yang paling penting: (a) harus rajin dan sabar (b) mau belajar (c) mau mencoba eksperimen. Banyak artikel/jurnal di internet, dan kalau mau diskusi di sini juga boleh, kita cari pemecahannya sama2. Kalau mau punya aquarium yang bagus dan menyenangkan untuk dipandang memang perlu proses, jadi (10) harus tetap semangat dan jangan menyerah. :-bd
@alco, air RO isi ulang bisa, air kondensasi AC bisa asal nggak kotor. Air RO dan kondensasi itu soft, karena tidak mengandung logam/mineral. Untuk substrat tanah kompos bisa dipakai, mengandung material organik, jadi (gw baru baca nih, katanya) sebaiknya direbus dulu, atau dijemur pakai baki 2-3 hari, atau direndam di baki 2 mingguan untuk mempercepat proses mineralisasi, menghilangkan ammonia (kalau gw biasanya cuma direndam di ember atau dipakai langsung). Setelah itu dicampur pasir (untuk melancarkan pertukaran oksigen) dan tanah kebun yang merah/tanah liat (untuk menambah unsur mineral), dengan komposisi 1:1:1 atau 2:2:1 (yang 1 bagian itu komposnya). Kalau akan menanam, di bagian atas ditimbun lagi dengan lapisan pasir/gravel supaya tanah tidak larut dan mengotori air.
@createsometrouble, emang ada kasus apa dengan ikan cupangnya sampai bisa bikin malu? )
@alco: emang knp tuh dengan cupangnya koko @createsometrouble? oops maksudku dgn ikan cupangnya, kok sampe malu gitu?qiqiqi...
@dundileo oke siap besok di fotoin,, tanaman air di aqua ane udah penuh kok,, jenis2 nya ane lupa, ada yang mirip cemara, trus ada yang mirip rumput sereh gt *hammer* trus ikan nya ada algaeater, dwarf gourami, cupang, sama udang,, oke nanti dicoba tips tips nya,, makasih guru
@raufan: ditunggu picnya ya
Manggil temen2 lama, ada yg suka aquascaping gak @cupuimoet, @aluno ?
gua dl suka juga.. pernah cb bikin bbrp kali di akuarium kecil, tp gagal mll.. tanaman cpt mati, bahkan pernah smp ada siputnya..
akhirnya nyerah deh..
skrg lbh suka jd penikmat aj.. utk pelaku gak lg deh, repot hehehehe
Sudah berapa lama setupnya? Di bawah lapisan substratnya dikasih pupuk apa? Bisa dimasukin ke kamar nggak, di atas meja yang lebih stabil atau di sudut yang nggak bakal bikin basah barang2 kalau terjadi accident?
@aluno: ini hobi lama yg aku lakuin lagi bro, sekitar 2 taun lalu akuariumku jg hancur, udah gak berbekas skrng, cmn diisi ikan mas koki skrng, hehe
@WYATB kalo ditempel di dinding gt apa gak susah kalo mw nguras kang?