It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ohh gitu tho @blue_dragon11 aku buat critanya ga tw tentang annuki, wew, knp smuax serba kebetulan kalo aq buat crita :O asoyyyy
Hehehehe emang enk itu, tp sukax brondong cowok ajee wakakakak
Chapter 4
Stranger
Aku berlari-lari dengan sangat kencangnya di pagi hari. Aku merasa takut dengan orang itu tadi malam. Bagaimana tidak takut, semalaman orang itu tidak tidur dan hanya berdiri menatap jendela luar ke arah gempa bumi itu. Namun sayang karena saking mengantuknya aku tidur lebih dulu dan memilih kabur di pagi harinya.
Aku terus berlari kencang hingga menemukan keluargaku utuh, sedang menyantap sarapan pagi. Mereka menatap aku dengan herannya, melihat sesosok Randy yang tengah ngos-ngosan berlari dari kamar.
"Kamu kenapa Ran?", tanya Ibuku yang tengah memberikan selai dikuenya.
"Ma!! Pa!! Gawat!!", ucapku panik.
"Gawat kenapa?", Ayahku menanggapinya serius.
"Itu Pah, itu...", aku masih terbata-bata untuk berbicara. Aku sandarkan badanku di dinding. "Pah...".
Mataku terbelalak kaget melihat orang itu tengah bermain dengan kupu-kupu yang masuk ke rumah. Dia dengan entengnya berputar-putar di bawah kupu-kupu yang terbang. Sampai akhirnya dia sampai di meja makan di mana keluargaku berkumpul.
"I..I..tu.....", suaraku sangat gugup menunjuk ke orang itu.
"Ihhh, Kak Randy gila Mah..", ejek Adikku.
"Kenapa kamu Ran, sini makan bareng sama Voza", ajak Ibuku sembari memberi kue ke piring kosong. "Voza makan dulu..".
Orang itu pun mendekat dan dia langsung duduk di samping Adikku. Aku yang melihat adegan ini hanya bisa terdiam pasrah tak berdaya. Ada apa dengan keluargaku? Kenapa mereka menjadi lebih dekat dengan orang itu? Bukannya kemaren.......
"Arghhh...", pekikku.
Ada yang aneh dengan keluargaku, mereka terlalu baik dengan orang aneh itu. Dan mereka sudah memanggilnya dengan sebutan Voza. Nama yang unik dan tidak lazim di tempatku. Aku semakin menaruh curiga dengan orang itu.
Aku pun segera keluar dengan cepat keluar dari rumah. Aku kayuh sepedaku menuju lokasi pertama kali melihat orang itu. Aku kayuh sepedaku melewati jalan lurus rumahku yang tidak sampai beberapa menit sudah berada di tempat itu.
Masih ada garis polisi dan ditutupi dengan seng yang mengelilingi lokasi tersebut. Tempat itu masih sepi karena sekarang masih pagi. Hanya ada beberapa orang yang lewat sekedar mengecek tempat itu. Tempat itu menurutku begitu suram, banyak pepohonan yang terpotong bahkan ada yang terbakar. Hutan yang dulunya lebat sekarang dipagari oleh seng. Ada 2 bangunan kecil dari kayu di depan pagar seng, bangunan itu sepertinya kosong.
Aku taruh sepedaku di bawah pohon besar dan mulai mendekati tempat itu. Yang pasti aku berjalan dengan hati-hati takut ketahuan oleh petugas atau penjaga lokasi itu. Soalnya ada papan rambu dilarang memasuki area. Tapi aku bertekad untuk mencari tahu apa orang itu ada hubungannya dengan kejadian gempa bumi.
Hingga akhirnya aku sampai di sisi seng yang terbuka kecil. Tanganku meraih seng yang bengkok itu dan mendoroangnya ke samping agar terbuka. Aku kemudian mengintip dari balik seng itu.
"Wauuu", desisku pelan. Aku begitu takjub melihat sebuah lubang raksasa yang berada di belakang seng itu.
"Sebenarnya apa yang terjadi waktu itu? Aku kira gempa bumi", gumanku dalam hati.
Aku pun kembali menengok ke kiri kanan. Was was siapa tahu ada yang datang, tapi ternyata sepi! Kemudian pelan-pelan aku buka seng itu, pelan.... Pelan... Pelan.... Hingga seng itu terbuka lebar, cukup untuk tubuhku masuk.
Aku kemudian masuk ke dalam yang tepat berada di pinggir lubang besar itu. Aku perhatikan persis di tengahnya ada sebuah cahaya kecil yang berkedip-kedip.
"Apa itu?", ucapku. Namun sayang aku mendengar langkah kaki mendekat ke arahku.
"SIAPA ITU!!!?", seseorang berteriak dari luar.
Aku yang kaget mendengar teriakan itu membuat keseimbanganku goyah. Badanku pun terperosok ke dalam lubang itu. Badanku jatuh ke tengah lubang itu dan...
BRUK!!!
To be continue....
kan orang indonesìa menjadikan kejadian apapun sebagai tontonan. apalagi ada meteor jatuh, harusnya sudah ada tukang parkir+kotak amal+orang jualan. #indonesiabanget
Hebat ya @kurokuro tebakannya tepat bgt
btw ceritanya jangan buru-buru nyantai aja ya
Ok dagh, ntr pelan2 ceritanya biar enak :O
ternyata aku menabrak ufo aneh yang berbentuk panjang mirip titit..
mana lanjutannya?cerita yang menarik.
Haahaahaaa ufo titit? Bahaya itu..
Msh dlm proses kk
Maksudnya ASAP? mudah2an ntr mlm bisa posting,