BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

27

1356

Comments

  • Vee_Uchiha wrote: »
    grrrr kesellll sama daniel!!! >_<
    Nyesek nih crita d bag akhir'a... Pdhl pas d bag si elmo liat stat ttg dy sy dh nyengar nyengir sndiri... Eh pas kesini2'a... =_=
    Soal tulisan sy g bsa komen dah.. Kl menurut sy dah ok smua :D
    Lanjutkan!

    Jangan kesel kali. Daniel tuh udah baik banget sama Elmo, sayangnya Elmonya gak bisa menjaga perasaan Daniel aja.
  • hmm... Agak sedikit membingungkan...
  • @mlloboy kemaren di pasfes kita ketemu nga ? abis lo nobar
  • Kembali ke sebulan lalu....


    " Gue salah apa coba?" Protesku.

    Fadhil duduk dihadapanku tidak membuka suara. Dia meminum jus alpukatnya sesekali selama mendengarkanku mengomel-ngomel. BBnya dia letakkan di sampingnya, sesekali dia kadang tanpa disadari memegangnya namun mengurungkan niatnya. Dia selalu tahu cara membuat orang merasa didengarkan.

    " Setidaknya dia harusnya bilang kalo memang dia udah punya pacar." Protesku lagi.

    Temanku ini tetap diam sambil sesekali menghirup jus alpukatnya, sedangkan minuman jus lemon ku sendiri belum kuminum sedikitpun. Aku terus bicara tanpa berhenti. Sedangkan Fadhil hanya mengatakan beberapa kata seperti, maksudnya? Oh. Atau sekedar anggukan kepala. Dia benar-benar fokus mendengarkanku.

    Aku hirup minumanku untuk pertama kalinya. Ternyata mengomel-ngomel membuat kerongkonganku kering.

    Mall ini tidak rame jam 11 siang seperti ini. Biasanya mulai rame dengan pria dan wanita yang berpakaian formal dengan kulit wajah yang terawat dengan baik setelah jam 12 atau jam 1 saat jam makan siang. Keadaanku kucel sekali, selain karena pakaianku yang kusut karena perjalanan naik bus tadi juga pikiranku yang kalut.

    " Udah El?" Tanya Fadhil.

    " Udah berapa lama Daniel punya pacar?" Tanyanya.

    " Gak tau, mungkin beberapa bulan lalu, hampir tahun lalu kayanya." Jawabku asal dan ketus. Mengingat Daniel bermesraan dengan pria lain saja membuat kepalaku mendidih.

    " See! Lu gak tau persis." Tembak Fadhil.

    "Maksudnya?" Mataku menembus kedalam mata Fadhil.

    " lu gak tau kapan persis Daniel pacaran atau terserahlah dengan istilah lu selingkuh, dengan catatan ya, hubungan kalian tanpa status loh." Sergap Fadhil.

    (Damn! Daniel bayar lu berapa sih buat ngebelain elu??????)

    " Maksudnya apa sih Fadhil?" Protesku.

    " Okey, gue pelan-pelan ya, kayanya lobus frontalis lu ini terblock untuk berfikir jernih." Fadhil membenarkan posisi duduknya, sedikit condong.

    " Kalo Daniel itu pasien, dan elu dokternya yang merawat, elu sudah luar biasa teledor ketinggalan begitu banyak informasi tentang pasien lu. Lu gak tau berapa lama keluhannya, apa saja tindakan yang sudah dilakukan untuk mengatasi, apakah ada efek samping obat yang mulai muncul ke pasien lu. ELU MISS SEMUANYA!!!!"

    Gue terdiam.

    Segitukah aku menelantarkan Daniel? Pikiranku mulai terbuka.

    " Kalo gue dosen penguji lu, gue tanya anamnesis pasien yang selama ini lu rawat buat ujian, elu gak tau APA PUN juga pasien elu. Elu baru aja bilangsama gue 'gak tau' menurut lu itu jawaban yang bisa diterima dokter penguji lu El? Mulai paham gak?" Desak Fadhil.

    Aku tetap diam. Kata-kata Fadhil mulai mengikis kedegilan pikiran gue.

    " Gue bikin lebih simple. Dia mulai gak puas dengan sikab lu dan elu tidak mengetahuinya selama berbulan-bulan? Itu konyol El. Lu T O L O L" kata terakhir Fadhil mengebutnya perhuruf. " Gue gak peduli sama Daniel, gue gak kenal dia, tapi gue kenal elu El. Tapi maaf gue harus jujur sama elu bahwa elu gak punya hak, untuk marah ataupun menuntut apapun dari Daniel. Bahkan, dia tuh gak punya kewajiban untuk menjelaskan apapun soal tindakannya."


    Rasanya aku tersedak sendiri oleh air liurku. Aku terbayang kembali soal cara ku menuntutnya siap sedia membalas smsku tapi Daniel selalu mencoba mengalah. Aku tidak pernah benar-benar bertanya, mengapa dia sulit membalas sms-sms ku atau mengangkat teleponku.

    " When someone is so sweet to you dont expect that he will be like that all the time because even the sweetest chocolate is expires" kata Fadhil lagi.
    " Coklat paling manispun akan ada tanggal kadarluarsanya."


    " El, kalo lu mempertanyakan arti kata sayang atau kangen Daniel selama ini palsu atau enggak, Grow Up El. Hanya karena perasaannya berubah padamu bukan berarti kata-kata dulu itu tidak tulus."

    Aku menunduk malu. Penggambaran Fadhil benar-benar membuatku sadar sudut pandang Daniel. Aku yang harus sadar diri.

    " Gue harus apa sekarang?" Tanyaku lesu.

    " Lu tau persis lah apa yang harus lu kerjain. Cara memperlakukan seseorang yang punya hubungan dengan orang lain. Jangan merusaknya ataupun mengganggunya." Pungkas Fadhil.


    Selama seminggu aku memikirkan semua kata-kata Fadhil. Selama ini pikiranku yang terus menyalahkan Daniel mulai berkurang. Semuanya mulai terjelaskan.

    Hanya karena perasaannya sudah berubah bukan berarti kata sayang dan kangennya selama ini tidak tulus.


    Daniel... Aku minta maaf ya.
  • adacerita wrote: »
    @mlloboy kemaren di pasfes kita ketemu nga ? abis lo nobar

    Gue gak dateng @adacerita
  • AwanSiwon wrote: »
    hmm... Agak sedikit membingungkan...

    Waduh, iya ya? Nanti lain kali gue perbaiki lagi ya.
  • LOVE bertanya kepada FRIENDSHIP, mengapa kamu hadir padahal aku sudah ada.

    FRIENDSHIP menjawab untuk menemani saat LOVE pergi dan meninggalkan luka.



    Thx berat buat @djie dan @mr_anamnesis Eugene buat nasihat-nasihatnya jadi gue bisa melewati ini. Kata-kata diatas terasa nyata buat gue dengan adanya kalian.


    Buat Daniel, maaf ya. Gue bener-bener minta maaf dengan tingkah kekanak-kanakan gue. Maaf gue gak bisa bersikab sesuai usia gue buat elu.










    @_haykalPasha ceritanya udah selesai. Sorry telat ya. Maaf












    End.........................
  • @mlloboy tgl 8/9 kalo bisa datang dong di gathering jakarta :)
  • Udah abis?!?? Yah...
  • @mllowboy ini kurang kata tidak? "Tekanan yang wajar dapat membuat pembuluh darah di dalam kepalanya pecah."

    selama 27 bulan lebih, belum pernah tatap muka ya? Cuma lewat FB, sms, dan telepon.. Cerita sedikit tapi lumayan bikin mikir dengan alur maju-mundurnya. Trims
  • singkat padat dan agak kurang jelas.. tp gpp.. oke lah.. :)
  • adacerita wrote: »
    @mlloboy tgl 8/9 kalo bisa datang dong di gathering jakarta :)

    Kalo tanggal 9 gue bisa usahakan sih.
  • yuzz wrote: »
    singkat padat dan agak kurang jelas.. tp gpp.. oke lah.. :)

    Hahahaha, thx ya. Emang sangat terburu-buru ya.
  • Adam08 wrote: »
    @mllowboy ini kurang kata tidak? "Tekanan yang wajar dapat membuat pembuluh darah di dalam kepalanya pecah."

    selama 27 bulan lebih, belum pernah tatap muka ya? Cuma lewat FB, sms, dan telepon.. Cerita sedikit tapi lumayan bikin mikir dengan alur maju-mundurnya. Trims

    Tekanan darah normal itu 120/80 jadi kalo lebih dari itu punya potensi merusak organ.


    Maaf ya terkesan sekali terburu-burunya, sambil tugas soalnya nulisnya.

    Makasih semua ya buat yang udah repot-repot mau baca.
Sign In or Register to comment.