It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
aku punya RIVAL BEBUYUTAN jg...
Lanjut
Tp saya tetep suka cerita'y, cukup buat penasaran, ayo lanjutkan "GANBATTE"
@pique he he he he bimo nay baik2 aj , lg sibuk di paris heh ehe he
@lockerA siap bos, akan saya perbaiki, btw mksh ya dh ngasih saran membangun ,, next part perlahan akan ku perbaiki lagi cara penulisan ku agar ga padet gt,,
Part 11
Perlahan gery mulai tersenyum kecil namun tetap sinis pada joo ''kak joo, kaw tetap ingin menentang ku ?
Joo ikut tersenyum sinis pada Gery ''aku tidak ingin di usik, jadi berhenti mengusik ku sekarang''
Joo hendak pergi keluar kamar, namun tak disangka tangan nya segera di pegang dengan erat oleh gery.
mereka saling bertatapan ''Jangan pernah lagi pergi sebelum aku selesai bicara, kaw anak yang tidak tahu diri setelah aku dan ayah ku menampung mu dan juga ibumu sekarang kaw berlaku tidak sopan pada ku''
joo melepaskan tangan nya dari gery ''sudah ku bilang jangan pernah mengusik ku, kaw atau ayah mu bahkan ibu ku, kalian semua sungguh tidak penting dalam hidup ku, aku hanya ingin hidup sendiri'' Joo berlalu pergi meinggalkan gery.
keesokan pagi nya, seperti biasanya joo sedang bersiap-siap untuk pergi kerja, dan juga terlihat Gery sedang menghayati peran baru dalam film terbaru nya.
Saat ingin keluar rumah joo berpapasan dengan tuan bram, seperti biasa joo menundukan kepala nya seraya memberikan penghormatan.
setibanya di kantor, joo di sambut baik oleh rekan-rekan nya ''hey joo, besok kita akan pergi ke negara konflik yaitu , ada tugas dari bos'' Joo hanya diam dan bersikap dingin pada rekan-rekan nya ''dan sebagai Tim yang baru di bentuk aku harap kita bisa bekerja sama joo, oh iya ada satu orang lagi yang akan ikut bergabung dalam tim kita, tuh orang nya'' Lina menunjuk ke arah pria yang berdiri di belakang joo, pria yang memilki paras yang sangat tampan dan berprilaku sopan menjadi center di redaksi tersebut.
''hey, perkenalkan nama ku Ricky, aku anak baru untuk divisi ini, dan juga ini tugas pertama ku ke luar negeri, jadi mohon bantuan nya Ricky menundukan kepala nya seraya tersenyum manis.
Lina membalas dengan senyuman yang menggoda namun joo hanya menundukan sedikit kepala nya dan berlalu meninggalkan Ricky dan Lina
''Eh maaf Lin,tuh anak emang sifat nya seperti itu ?
''atau aku ada salah ucap hingga dia dingin begitu'' Ricky menunjuk ke arah joo yang sibuk merapikan meja nya.
sementara itu di lokasi syuting film terlihat Gery sedang duduk sembari membaca naskah nya berulang kali ''oke ger, sebentar lagi kita mulai yah'' ucap sutradara yang sudah bekerja sama cukup lama dengan gery.
saat makan siang yang di nantikan pun tiba
semua orang sibuk bercanda, bergurau sesama pekerja, namun keadaan berbeda terlihat di tempat duduk joo yang terlihat sepi karena ia yang hanya duduk sendirian di sana.
''Hey, kamu memang terbiasa sendirian jika ingin makan ?
Ricky menghampiri joo dengan candaan nya ''boleh aku duduk dan bergabung dengan mu di sini, oh iya nama mu siapa dari tadi pagi aku belum tahu nama mu'' saat akan hendak duduk Ricky tertahan sejenak
''Tidak, kaw tidak boleh duduk di sini, aku memang terbiasa sendiri bahkan untuk sekarang aku hanya ingin sendiri dan sendiri, kaw sebaiknya bergabung dengan yang lain''
Ricky sedikit kebingungan mendapat respon yang dingin dari joo
''jika tidak boleh duduk, aku ingin tahu nama mu, satu tim harus saling kenal kan'' Joo hanya diam dan melanjutkan makan siangnya.
Ricky memutuskan untuk tetap duduk di dekat joo, dan dengan spontan joo langsung berdiri dan meninggalkan Ricky sendirian. Tak lama berselang Lina pun datang dengan setumpuk makanan
''hey ricky, aku bawakan kamu makanan yang banyak he he he ayo,ayo habiskan karena besok akan sulit makan di negara yang berkonflik''
Ricky hanya menghela nafasnya melihat kelakuan lina namun sesekali Riky memandang ke arah joo yang terus berjalan menuju toilet.
''Dek kakak akan pulang besok, jadi sambut kakak dengan baik ya Bimo''
Gery tertawa kecil selepas istirahat syuting sembari membaca sms dari Bimo.
''iya kakak, pastinya gery akan sambut kakak dengan sangat-sangat baik, oh iya kak gery akan kasih kakak jam tangan limitee edition dari brand yang iklannya gery bintangi kak, cepatlah pulang kakak''
Tak lama setelah membalas sms bimo, hp gery kembali berdering
''ha ha ha kakak sudah tidak sabar memluk ke dua prince kakak oh iya bagaimana keadaan joo, apakah dia masih apatis seperti biasa ?
Gery yang awal nya tersenyum berubah menjadi sedikit kesal saat membaca smsd dari Bimo
''Joo pernah bilang kak, jika kakak pulang atau tidak dia tidak pernah perduli, dia juga tidak ingin bertemu kakak sejak awal''
bimo tak membalas SMS dari Gery. Dan gery pun segera melanjutkan syuting nya
sementara itu Joo yang merasa suntuk pergi ke pantai di dekat rumah nya dulu, sembari memegang jam pasir pemberian Bimo 6 tahun yang lalu ia pergi ke tepi laut dan menatap jauh ke tengah laut danberkata dalam hati kecilnya ''apa di seberang lautan ini kaw juga melihat ku, apakah kaw menyadari bahwa waktu di jam pasir ini sudah akan habis, aku akan pergi esok, aku takut kaw tak menepati janji mu untuk kembali'' Joo mengenggam erat jam pasir tersebut sembari meneteskan air mata nya ''Sperti nya jam pasir itu memiliki story tersendiri yah terlihat Ricky berdiri tegap di samping joo ''kaw mengikuti ku ?
Joo sedikit terkejut dengan kehadiran Ricky
''Aku hanya ingin tahu nama mu, tapi kaw sungguh-sungguh tidak memberitahu ku, tapi aku tidak akan menyerah begitu saja'' Joo membalikan badan nya berniat menuju ke mobil nya ''tak semua yang ingin kaw ketahui harus kaw ketahui, dunia tidak sebaik itu'' Ricky memegang tangan joo dengan erat ''Jangan seperti ini, beritahukan namamu maka pergilah sesuka mu''
Joo hendak melepaskan tangannya namun ricky terlalu kuat, ya kekuatan itu ricky dapatkan karena ia sering fitnees dan mengikuti kegiatan yang yang berbau olahraga ''joo,itu nama ku, jadi sekarang lepaskan tangan mu dan jangan pernah menyentuh ku lagi'' Joo berlalu dengan cepat menuju mobil nya
smentara itu Ricky yang mendapati informasi yang ia butuhkan langsung tersenyum manis.
Bersambung
Part 12
keesokan harinya, Joo sedang sibuk mempersiapkan keberangkatannya, terlihat gery masuk ke kamar Joo
''kak joo mau kemana ? Gery bertanya dengan nada pelan
''bukan urusan mu, keluar dari kamar ku''
Joo menuju ke kamar mandi nya ''kak joo ini jam pasir pemberian Kak Bimo ya'' Joo yang hendak ke kamar mandik dengan spontan berbalik arah dan mengambil jam pasir itu dari tangan Gery
''jangn pernah sentuh barang-barang ku, dan sekarang keluar dari kamar ku'' Mendapati respon seperti itu Gery menjadi sedikit kesal ''ini adalah rumah ku, jadi ini juga kamar ku, kaw tidak berhak mengusir ku, kaw yang seharusnya pergi dari rumah ku PERGI SEKARANG!! Gery berteriak pada joo sembari menatap tajam pada joo.
Joo tersenyum sinis pada gery ''aku akan pergi dan melangkah keluar dari rumah ini dengan kaki ku sendiri serta keinginanku sendiri, bukan karena kaw yang menyuruh ku, jangan pernah lupa gery jika ibu ku dan ayah mu sudah menikah kaw juga yang bilang pada ku jika kita adalah keluarga meski kaw harus berhati-hati dan selalu waspada jika tiba-tiba aku mengambil semua orang-orang terpenting dalam hidup mu'' Joo tersenyum sinis pada gery dan membuat gery menjadi kalut serta langsung memukuli joo, namun dengan sigap joo langsung menangis dan memgang tangan gery dengan kuat''kaw benar-benar keterlaluan, seberapa besar keinginnan mu untuk merebut semua nya, ha jawab aku kak joo''
joo menatap dengan tajam ke arah gery ''jangan pernah sentuh aku dengan tangan penuh kelicikan, kaw semakin menyedihkan'' Joo menghempaskan tangan gery dan berlalu menuju kamar mandi.
saat hendak pergi, Joo berpamitan pada tuan bram dan tentunya dengan ibu nya.
''aku akan pergi sekitar satu minggu untuk menyelesaikan tugas ku'' Joo segera berlalu dan menaiki mobil nya, ayah dan ibu nya hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah joo.
saat mobil joo berlalu keluar dari gerbang utama rumah itu, terlihat mobil yang membawa bimo memasuki gerbang utama.
Joo melihat jam pasir nya yang hanya tinggal beberapa butir lagi yang tersisa.
hingga ia tak melihat bahwa yang ada di dalam mobil yang berpapasan dengan nya adalah mobil yang membawa bimo.
sementara di mobil yang membawa bimo, terlihat bimo yang sudah tak sabar bertemu Joo '' apakah ia menunggu ku, atau kah yang di katakan Gery itu benar'' Bimo sedikit galau di dalm mobil itu yang semakin dekat menuju rumah utama.
Joo terus memacu mobil nya hingga ia telah keluar dari rumah dan memasuki jalan umum.
''selamat datang Bimo'' tuan bram menyambut kedatangan Bimo dengan sangat ramah begitupun ibu nya joo dan tentunya Gery ''kakak apa kabar, apakah kakak sudah menonton film terbaru ku kaka'' Bimo hanya tersenyum sembari pandangan langsung tertuju pada sebuah kamar yang tak lain adalah kamar joo ''ngomong-ngomong joo mana dek''
Gery sedikit diam dan mulai berkata-kata dengan sedikit gugup ''kak joo pergi ke luar negeri kak'' Bimo menghela nafas nya dan segera masuk ke kamar lama nya yang sudah 6 tahun ia tinggali. bimo melewati kamar joo bersma gery .
Bimo berbicara dalam hati dengan raut muka sedih ''dia benar-benar tak menunggu ku, dia benar-benar tak ingin bertemu dengan ku lagi, kenapa kamu pergi joo tanpa bertemu dengan kakak dulu''
setibanya di kamar, Bimo segera meletakkan pakaian nya dan mulai merapikan kamar nya lagi ''kak, gery bantu yah, karena hari ini break syuting jadi gery seharian ada di rumah '' Bimo hanya tersenyum manis dan mengelus kepala Gery dengan lembut.
Sementara itu di mobil terlihat joo memberhentikan mobil nya sejenak, ia teringat akan laptopnya yang tertinggal di kamar nya ''Bagaimana aku bisa lupa, apa saja yang aku fikirkan'' Joo memacu mobil nya dan kembali ke rumah.
''kak, gery ambilkan kakak minuman yah'' Bimo hanya mengangguk dan tersenyum pada gery
sementara menunggu Gery kembali, Bimo memutuskan berjalan-jalan kecil di taman yang berada di depan rumah.
saat Bimo tiba di taman ternyata sebuah mobil masuk ke parkiran utama.
terlihat seorang laki-laki keluar dari mobil sedan putih tersebut.
laki-laki itu tak lain adalah Joo yang sedang bergegas menuju ke kamar nya.
Bimo dengan segera menghampiri Joo dan membuat joo terkejut hingga ia berhenti dan tak henti-henti nya ia menatap tajam ke arah Bimo yang saat itu memberikan senyuman manis nya pada joo.
''Joo apa kabar mu dek''
Bersambung
@rizal_m2
@pique
@PrinceOfBlackSoshi
update terbaru dah di posting , selamat mebaca yah
lagiii.. XD
btw,aku undng yg lainnya ya..
@lockerAA,@BleezeB,@adam08,@hananta,@eldurion,@monster28,@freakymonster58,@Zhan,@adacerita,@arcclay,@dirpra,@mllowboy,@MocoMatsu,@blender,@fianpoulz,@aryopram,@pokemon,@DealdyRe,@danze,@Gr3yboy,@kurokuro,@bi_ngung,@Dj_Exe,@dieto,@sly_mawt,@reza_adith,@dandykuerentz,@shiki,@Marmoet99,@vendi74,@Silverrain,@Alir,@yuzz,@dewaa91,@the_angel_of_hell,@lain,@bibay007,@RakselLEE,@shyboyinside87,@iboobb7
harap yg merasa dipanggil namanya langsung baca cerita ini..