BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Menu Buka & Sahur Gw..

1414244464750

Comments

  • dundileo wrote: »
    siap2 berbuka: kolak pisang, es kelapa muda, gulai cumi, udang goreng pete, ikan kembung pedas, tumis buncis kecap.

    setelah itu akan dilanjutkan dengan "berbuka" beneran.

    cc @claudy :P

    hati-hati kholesterool! (padahal aku jg suka menu begituan)
  • sudah selesai buka
    menu buka: sayur asem, tahu kopong, rendang belibis, klepon, mendut, dadar gulung, es teh, pisang mas, jambu air :-)
    Balas dendam, soalnya ga makan sahur.
  • @Pleiades, rendang belibis?
  • edited July 2013
    dundileo wrote: »
    @Pleiades, rendang belibis?

    Iya jd belibis dimasak bumbu rendang, rasa agak mirip bebek tapi ga terlalu amis.

    belibis
    ySI859365.jpg

    ada juga punai, dimasak sama

    punai
    punai.jpg


    hasil jadi belum sempat fotoin, kira2 mirip rendang bebek/ayam lah bentuknya
    rendang-bebek.jpg

  • @Pleiades, gw tau belibis dan punai, tapi yang dimasak rendang baru dengar. yang gw tau digoreng & dibikin gulai.
  • cimory drink2eat :P
  • dundileo wrote: »
    @Pleiades, gw tau belibis dan punai, tapi yang dimasak rendang baru dengar. yang gw tau digoreng & dibikin gulai.

    worth to try those exotic food lah :-)
  • iya @Pleiades, yang begituan itu dianggap sebagai delicacy. di restoran medan baru, jalan laotze, pasar baru jakarta ada menu punai goreng. ukurannya kecil2 seperti burung dara, gurih. gw juga suka coba2 lainnya, misalnya ke nepal cobain steak yak, ke indochina makan serangga, ke oz makan steak kangguru.
  • dundileo wrote: »
    iya @Pleiades, yang begituan itu dianggap sebagai delicacy. di restoran medan baru, jalan laotze, pasar baru jakarta ada menu punai goreng. ukurannya kecil2 seperti burung dara, gurih. gw juga suka coba2 lainnya, misalnya ke nepal cobain steak yak, ke indochina makan serangga, ke oz makan steak kangguru.

    wah, udah keliling dunia aja nih mas @dundileo
    berikutnya mau makan apa lagi? Ilama/alpaca di Andes? Tarantula di kamboja?
  • edited July 2013
    Iftar today
    'Ginataang Bilo-Bilo'
  • @Pleiades, yah baru segitu2 doang kok. tarantula, kelabang, kalajengking ngeri gw, tapi sekarang nyesel kenapa dulu nggak coba. ntar, next time lah. alpaca pengen, kapan2 kalo ke sana.
  • @Pleiades, yang begituan itu di sini mikirnya hewan ajaib, padahal di sana biasa aja. yak misalnya, ternak biasa di nepal. digembalakan setengah liar gitu di lereng pegunungan himalaya. daging, susu, kulitnya dimanfaatkan seperti sapi aja, karena di sana nggak ada jenis 'sapi' yang kita kenal.

    ime, yak tergolong grumpy, waktu gw deketin untuk foto bareng mereka mendengus gitu, gw ngeri diseruduk. terus kan di sana banyak jembatan gantung indiana jones di atas jurang puluhan-ratusan meter gitu, bahannya baja + aluminium sih. nyeberang sendiri aja serem goyang2 kena angin, orang aja nggak boleh terlalu banyak bersamaan. apalagi kalo sampai papasan sama yak segede itu pas di tengah2 nggak kebayang deh..
  • *sleepy..
  • dundileo wrote: »
    @Pleiades, yang begituan itu di sini mikirnya hewan ajaib, padahal di sana biasa aja. yak misalnya, ternak biasa di nepal. digembalakan setengah liar gitu di lereng pegunungan himalaya. daging, susu, kulitnya dimanfaatkan seperti sapi aja, karena di sana nggak ada jenis 'sapi' yang kita kenal.

    ime, yak tergolong grumpy, waktu gw deketin untuk foto bareng mereka mendengus gitu, gw ngeri diseruduk. terus kan di sana banyak jembatan gantung indiana jones di atas jurang puluhan-ratusan meter gitu, bahannya baja + aluminium sih. nyeberang sendiri aja serem goyang2 kena angin, orang aja nggak boleh terlalu banyak bersamaan. apalagi kalo sampai papasan sama yak segede itu pas di tengah2 nggak kebayang deh..

    Iya, sering baca perjalanan Agustinus Wibowo di Nepal&Tibet, dia juga nyeritain tentang yak.
  • apaan katanya @Pleiades?
Sign In or Register to comment.