BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Seberapa Discreet-nya kah kamu?

24567

Comments

  • mkn lbh ke rasa nyaman trhadap seseorg..biar org itu udh terbuka ma saya tp klo ngerasa g nyaman blm tntu saya akan ikut terbuka ato sblknya biar org itu tertutup tp saya merasa nyaman psti berani terbuka
  • gr3yboy wrote: »
    Hanya beberapa teman yang sudah temu muka dan sama2 komit jaga privasi baru tukeran FB. FB juga cuma satu aja dan asli, kebanyakan anak forum ini juga sih (anak2 penulis di boyzstories)

    Memang sih hak masing-masing untuk memegang prinsip seperti kamu atau dia.

    Tetapi kita tidak sadar kalau kita pribadi mendiskriminasikan & tidak welcome dengan kaum kita sendiri. Padahal, kita sering berteriak-teriak & mengeluh, "kaum kita sering direndahkan & didiskriminasikan".

  • @vinderto pendapat saya pribadi, takutnya sampe kelepasan. Soalnya tekanan lingkungan pasti bakal rese. Padahal di sini juga ga ngapa2in, sebatas ngobrol, cuma dunia sekarang apa2 bakal dibikin heboh. Bawaannya jadi bener2 discreet deh.
    56.gif

    Sudahkah kita bercermin dengan diri kita sendiri? hihihi
  • mkn lbh ke rasa nyaman trhadap seseorg..biar org itu udh terbuka ma saya tp klo ngerasa g nyaman blm tntu saya akan ikut terbuka ato sblknya biar org itu tertutup tp saya merasa nyaman psti berani terbuka

    Yap, bisa jadi. Banyak faktor & alasan untuk melakukan hal tersebut :)

  • vinderto wrote: »
    dieto wrote: »
    Hahahaha ini terjadi sama My ex BF, sangking discretnya dia sampe2 sy ga boleh Add fbnya dia, terus waktu awal2 pacaran juga ga boleh main ke rumahnya dia krn takut tetangganya tau kalo dia "G", jemput ke kantornya jg ga boleh takut temen2 kantor or anak buahnya tau jg bahkan sampe yg parahnya dia ga mau jalan sama saya b2 kalo di deket2 or daerahnya dia di Bekasi jd kalo mau pacaran b2 Musti ke Jakarta or di rumah saya....tp emang dasar sok discret akhirnya ketahuan juga sama anak buahnya N temen2 kantornya gara2 mereka jalan di Mall bahkan anak buahnya sampe nulis di Wall FBnya dan yg parahnya lagi ketahuan sama kaka kandungnya pas lg main ke rumahnya My ex mereka abis ML, terus tetangganya cerita sama Kakanya My ex kalo di rumah My ex sering datang cowo2..... :))

    Mungkin ada kebijakan/penilaian sendiri terhadap kita kenapa dia tidak mau 'dijamah' kehidupan pribadinya, seperti jejaring sosial & lingkungan terdekatnya. Bisa jadi dia tidak nyaman dengan kita karena:
    1. Malu karena kurang smart secara pendidikan.
    2. Malu karena kurang berkelas secara profesi (tidak setara dengan dia).
    3. Malu karena penampilan kita.

    Kalau dia mau benar-benar discreet, alangkah bijak & adilnya kalau dia juga tidak welcome dengan teman-teman lelaki lainnya yang sudah jelas-jelas PLU. :D

    Nah itu dia, Krn pas kejadian itu dia curhat ke saya Dan minta solusinya.... Pada Saat itu saya Hanya tertawa nyinyir ke dia N bilang "bukan gw yg buka kedok Lu"
    Krn pada Saat itu sy ngerasa sakit hati Aja, kenapa cuman gw yg d'larang sampe saya berpikir pada Saat itu apakah saya terlalu ngondek atau malu2in dia sampe segitunya...

  • vinderto wrote: »
    Akhira wrote: »
    emm, kalo gu bingung mau nempatin diri dimana ?
    antara discreet atau engga.
    soalnya gu cuma nutup jati diri gu ke keluarga sampai saatnya tiba baru gu kasi tau yang sebenernya plus temen-temen yang ga deket yang bisa ngancam kerahasiaan gu di keluarga.
    kalo fb gu sih terbuka buat siapa aja mau dia PLU atau bukan selama dia ga masang foto yang teralu vulgar karena banyak sodara gu yang jadi friend di fb gu.

    Yakin cuma sekedar foto vulgar? kalau mereka ngepost komentar rumpi gimana? xixixi

    biasanya sih gu ikutan kalo ada komentar rumpi, hha :P
    gu kan kalo sehari-hari emang kalo bercanda kadang-kadang suka asal ceplos dan temen-temen yang ga tau nanggepinnya bercandaan aja ^^
  • kan masih ada aku darl, yg selalu terbuka buatmu. mending temenan ama gue aja....*maksa2
  • aresMARS wrote: »
    kan masih ada aku darl, yg selalu terbuka buatmu. mending temenan ama gue aja....*maksa2

    *booking tiket* :))
  • @vinderto udah kok sir, hahaha
  • Aku discreet, tp gak segitunya... Aku punya beberapa akun fb tp cm fb asli yg aku urusin, jd aku terbiasa ngasih fb asliku ke teman senasib yg pngen berteman (bukan cm nyari kesenangan). Kalau di dunia nyata, mgkin aku lbh discreet. Aku ada teman sekampung yg gay dan sdh terbuka dgn masyarakat, dan mungkin selama ini cm dia yg tau kalau q gay, tp aku risih temenan sama dia karena aku takut kedokku terbongkar. Saat ini aku lg belajar buat terbuka, tp hanya kpd tmn2 yg bs aku percaya dan bs percaya padaku. Yg jelas, aku sangat berhati2, kalau cm tmn2ku yg tau sih gak masalah, tp kalau keluargaku sampai tahu.....???
  • edited June 2012
    Ablazes wrote: »
    Aku discreet, tp gak segitunya... Aku punya beberapa akun fb tp cm fb asli yg aku urusin, jd aku terbiasa ngasih fb asliku ke teman senasib yg pngen berteman (bukan cm nyari kesenangan). Kalau di dunia nyata, mgkin aku lbh discreet. Aku ada teman sekampung yg gay dan sdh terbuka dgn masyarakat, dan mungkin selama ini cm dia yg tau kalau q gay, tp aku risih temenan sama dia karena aku takut kedokku terbongkar. Saat ini aku lg belajar buat terbuka, tp hanya kpd tmn2 yg bs aku percaya dan bs percaya padaku. Yg jelas, aku sangat berhati2, kalau cm tmn2ku yg tau sih gak masalah, tp kalau keluargaku sampai tahu.....???

    Kadang prinsip hidup kita mengajarkan kita untuk lebih egois. Tidak acuh tapi ingin diacuhkan. Tak ingin dibohongi, tapi suka membohongi.
    :D
  • edited June 2012
    BenUrione wrote: »
    Discreet? Cuma gw & Tuhan gw yg tau (kayanya). Kalo urusan share identitas, ex: fb, no hp, berani2 aja, tp biasanya gw cari tau dulu tentang tuh orang dr setiap komen2 yg udah dia kasih di tiap thread di forum ini, sejauh ini baru 2 orang sih yg tau no hp gw. Gw justru paling risih kalo ada yg kenalan & belum pernah ketemu terus minta dikirimin foto gw, secakep apapun tuh orang, biasanya gw langsung ilfeel. Gw masih megang prinsip, jangan sampe ada yg tau tentang siapa gw...

    Memfilter orang-orang yg berada di sekitar kita itu memang diperlukan, tapi kita harus juga siap suatu saat nanti akan difilter oleh mereka. :)

  • edited June 2012
    Imo, yang menjadi dasar pertemanan itu chemistry dan preferensi, yang akan terus berubah pada diri setiap orang dari waktu ke waktu. Setiap orang, secara sadar atau tidak, selalu menempatkan orang2 lain ke dalam golongan2, tingkatan2 dan lapisan2 tertentu, tergantung kadar chemistry dan preferensinya saat itu. Kesamaan orientasi atau lamanya masa kenal bisa punya peran dominan terhadap chemistry dan preferensi, bisa juga tidak. Lingkungan/orang lain bisa punya peran dominan terhadap chemistry dan preferensi, bisa juga tidak.

    Pertemanan itu sifatnya mutual, sehingga untuk bisa berteman, apalagi sampai bisa bersahabat/bersoulmate, harus ada kecocokan chemistry dan preferensi dari kedua pihak yang terlibat. Kalau memang Oom @vinderto sekarang tidak/belum bisa jadi teman dekat dari si X itu, ya dimaklumi saja. Masih ada orang2 lain di antara miliaran orang di dunia ini, di antara ribuan orang di BoyzForum!, yang kemungkian besar akan jauh lebih kompatibel dengan/terhadap Oom Vind bila dibandikan dengan si X.

    :)>-
  • dundileo wrote: »
    Imo, yang menjadi dasar pertemanan itu chemistry dan preferensi, yang akan terus berubah pada diri setiap orang dari waktu ke waktu. Setiap orang, secara sadar atau tidak, selalu menempatkan orang2 lain ke dalam golongan2, tingkatan2 dan lapisan2 tertentu, tergantung kadar chemistry dan preferensinya saat itu. Kesamaan orientasi atau lamanya masa kenal bisa punya peran dominan terhadap chemistry dan preferensi, bisa juga tidak. Lingkungan/orang lain bisa punya peran dominan terhadap chemistry dan preferensi, bisa juga tidak.

    Pertemanan itu sifatnya mutual, sehingga untuk bisa berteman, apalagi sampai bisa bersahabat/bersoulmate, harus ada kecocokan chemistry dan preferensi dari kedua pihak yang terlibat. Kalau memang Oom @vinderto sekarang tidak/belum bisa jadi teman dekat dari si X itu, ya dimaklumi saja. Masih ada orang2 lain di antara miliaran orang di dunia ini, di antara ribuan orang di BoyzForum!, yang kemungkian besar akan jauh lebih kompatibel dengan/terhadap Oom Vind bila dibandikan dengan si X.

    :)>-

    Yup setuju, kita juga tidak bisa memaksakan kehendak kita agar dia mau berteman dengan kita. Toh kalaupun ternyata tidak ada chemistry & preferensi, walaupun sudah pernah bertemu. ;)

  • vinderto wrote: »
    dundileo wrote: »
    Imo, yang menjadi dasar pertemanan itu chemistry dan preferensi, yang akan terus berubah pada diri setiap orang dari waktu ke waktu. Setiap orang, secara sadar atau tidak, selalu menempatkan orang2 lain ke dalam golongan2, tingkatan2 dan lapisan2 tertentu, tergantung kadar chemistry dan preferensinya saat itu. Kesamaan orientasi atau lamanya masa kenal bisa punya peran dominan terhadap chemistry dan preferensi, bisa juga tidak. Lingkungan/orang lain bisa punya peran dominan terhadap chemistry dan preferensi, bisa juga tidak.

    Pertemanan itu sifatnya mutual, sehingga untuk bisa berteman, apalagi sampai bisa bersahabat/bersoulmate, harus ada kecocokan chemistry dan preferensi dari kedua pihak yang terlibat. Kalau memang Oom @vinderto sekarang tidak/belum bisa jadi teman dekat dari si X itu, ya dimaklumi saja. Masih ada orang2 lain di antara miliaran orang di dunia ini, di antara ribuan orang di BoyzForum!, yang kemungkian besar akan jauh lebih kompatibel dengan/terhadap Oom Vind bila dibandikan dengan si X.

    :)>-

    Yup setuju, kita juga tidak bisa memaksakan kehendak kita agar dia mau berteman dengan kita. Toh kalaupun ternyata tidak ada chemistry & preferensi, walaupun sudah pernah bertemu. ;)

    isshhh gue aja blm pernah ketemu sama kamu darl
    *ngarep
Sign In or Register to comment.