BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

[share] White Snake Legend remake

13

Comments

  • tongzhi wrote:
    @gray_side, @menkoamjaya,

    Sineas China tercatat pernah memproduksi film2 yg diangkat dari legenda White Snake pada tahun 1926, 1939, 1980 dan 1983.

    Hongkong, 1952, 1955, 1962, 1978 (yg trailernya diposting @menkoamjaya di atas), 1993 (Green Snake) dan 2011 (versi Jet Li).

    Ada satu versi lagi produksi gotong royong Hongkong dan Jepang: 1956 (Byaku fugin no yoren)

    full film versi 1978 (Love of The White Snake) yg dibintangi Brigitte Lin bisa dilihat di:
    part 1:
    http://v.youku.com/v_show/id_XMTg5Mzk1MjQ=.html

    part 2:
    http://v.youku.com/v_show/id_XMTg5Mzk1NTI=.html
    Wooow !!!, lengkap amat datanya, thank's tongzhi, kalo yang disebut @tinea_incognito itu versi televisi ya, dulu juga demen banget nonton itu dirumah tetangga biarpun lesbi gitu.
  • @menkoamjaya iya film series terhebat waktu saya masih kecil.... biar, klo ada tv yg nayangin lagi pasti saya mau nonton lagi, hahahhahah
  • @gray_side, Aku masih ingat masa-masa itu, kan OST-nya tenar banget tuh dikampungku, sebelnya setiap ari tetangga kiri kanan pada muter lagu-lagu itu melulu, sampai sekarang aku masih trauma denger OST-nya.
    @tongzhi, koq aku gak bisa buka link youku ??? progress mulu, padahal pengen nostalgia kemasa kecilku.
  • @menkoamjaya chien nian teng i hui.... Teng i hui aaaa...
    Hahahaha... Tiap mulai film pasti ikut nyanyi bareng walau gak tau artinya....
    Wkakakaka,...
  • @gray_side, Jangan dinyanyiin lagi, X( panaaaaas !!! , kalo kamu mo tau artinya tanya tuh sama tongzhi .
  • @menkoamjaya trauma knapa mas ?
  • @gray-side, trauma diterorin tetangga sekampung, semua pada beli kaset yang sama, yang satu berenti yang lain mulai nyetel, ada kali 1 taun kayak gitu, gilanya lagi tanteku malah beli kaset itu juga, kalo aku kerumah kakekku diputerin , aku paling kalo lagu baru sehari maksimal 2 x doank denger lagu yang sama, gak nyampe sebulan aku dah bosen.

    Wah ditempetku lagi ujan gede lho, berharap Jakarta tidak kebanjiran [-X
  • gray_side wrote:
    @tongzhi thx info nya...
    Tp wa gak mau ah nnton 1 judul brbagai versi secara mundur... Hahaha...

    @tinea_incognito yg versi 90an ntu bisa tuh dkategorikan film homo,
    Sama2 cewek tp nikah, lesbi,
    Wakakakakaka...

    versi serial TV yg ini bukan?
    bukan versi lesbi lagi, cuma karakter Xu Xian diperankan oleh cewek (Cecilia Yip). Hal spt ini lumrah kok, spt halnya pemain Beijing Opera yg cowok berperan jadi cewek dan juga sebaliknya.
    Brigitte Lin juga pernah berperan jadi cowok di film jadul "The Red Chamber" yg ceritanya ttg kisah kasih ala Romeo n Juliet...
  • hihihih iya yg itu, nostalgia bgt >.<
    nice pic, thx yaa @tongzhi
  • btw yang di otak gw legenda ular putih itu cuman yang serial tv pas jaman gw masih perjaka dulu, gw gak tau ada versi2 lain...

    eh satu deh, film nonton di tv, agak baru taun 2000 lebih, yang ada scene mandi di bathtub tapi ekor ularnya membahana kemana2...

    dulu gw benci banget tuh ama Xu Xian, letoy bener jadi laki, dan gara2 film itu gw maunya makan nasi pake sumpit, dulu hokben aja belom hits, haha...
  • u'r welcome @gray_side

    @tinea_incognito, maksudya habis nonton serial legenda ular putih, elu jadi ga perjaka lagi.....? ;))

    btw, bagi yg sudah terbiasa dengan kisah aslinya, alur cerita film Green Snake memang agak membingungkan.
    Di bawah ini adalah tulisan yg gw kutip dari blog luar yg membedah karakter dlm film ini, terutama Green Snake, yg mungkin bisa membantu dalam memahami kisah ini.

    -Mengapa Bai Su Zhen (BSZ aka White Snake) bertarung dengan Xiao Qing (XQ aka Green Snake) dan kemudian mengusirnya?
    Apakah karena GS telah menggoda Xu Xian?
    Apakah karena XQ berhasil menggoda Xu Xian dan biksu Fa Hai yang membuat BSZ menyadari keyakinannya akan cinta setia sampai mati adalah suatu kesalahan?

    Bukan itu jawabannya.

    BSZ telah berhasil menjadi manusia dengan memiliki darah daging Xu Xian. BSZ sadar bahwa jika XQ mengikutinya terus menerus, XQ juga akan bisa menjadi manusia. Tapi hal itu akan menjadi hal yang menyiksa bagi XQ dikarenakan sifatnya yang bandel dan keras.

    Perhatikan dialog berikut:

    BSZ: Kamu sebentar menangkap lalat, sebentar naik turun memanjat tiang, tidak bisakah diam sebentar saja?.
    Meski diberi waktu 500 tahun lagi untuk pelatihan diri, kamu tidak akan pernah bisa berubah (BSZ sangat memahami XQ).

    BSZ memergoki XQ sedang menggoda Xu Xian di ranjang dan memicu kemarahannya, BSZ menggunakannya sebagai alasan untuk bertarung dgn XQ dan kemudian mengusirnya.

    BSZ: Sudah, cukup. Saya tidak mau bertarung lagi.
    (Perhatikan bahwa BSZ yang memulai pertarungan tapi dia juga yang mengakhirinya).
    XQ: Kakak….
    BSZ: Kakak? Bukannya kamu tadi memanggilku Bai Su Zhen? Sungguh hebat kamu bisa membuatku begitu marah.
    BSZ: Saya tahu kamu sengaja membuatku marah untuk melihat apakah saya peduli sama kamu (BSZ tahu perbuatan XQ adalah disengaja).

    BSZ telah menjadi manusia, memiliki segala hasrat dan keinginan manusia dan juga telah mengalami penderitaan sebagai seorang manusia. BSZ telah memahami bahwa menjadi manusia bisa menderita, bisa melelahkan, menjadi manusia belum tentu lebih menyenangkan dibandingkan menjadi ular.

    BSZ: Kamu bahkan tidak tahu air mata itu apa. Pada saat kamu tahu itu, kamu akan merasa sangat sakit.
    XQ: Kamu sungguh mengusirku?
    BSZ: Jadi ular juga bagus….
    XQ: Mengapa saat saya merasa jadi ular enak, kamu bilang jadi manusia lebih menyenangkan? Sekarang malah bilang bahwa jadi ular lebih enak. Apakah kamu berbohong?
    BSZ: Jadi manusia terlalu banyak aturannya. Jika memaksakan diri, tidak akan bisa jadi manusia yang baik.
  • lanjutannya....

    - Xu Xian akhirnya mati. Tapi mengapa Xu Xian bisa mati? Hal apa sebenarnya yang telah dikhianatinya?
    Pertama2, Xu Xian hanyalah org biasa, seorang pemuda jujur yang tidak mempunyai keyakinan akan hal apapun, yang menganggap semangat kehidupan adalah hal yg penting.
    Sejak kenal Fa Hai, Xu Xian selalu menasehati BSZ dan XQ untuk melarikan diri, dan untuk itu cintanya dikorbankan demi hidup BSZ dan XQ.

    Tapi Xu Xian tidak menyadari, ternyata bagi BSZ cinta lebih penting dari hidup.
    Bagi XQ, cinta terhadap kakaknya lebih penting dari hidup.
    Jelas bahwa pandangan Xu Xian berbeda dengan kedua kakak beradik itu.

    Jadi ketika XQ melihat Xu Xian telah menjadi biksu, sebagai syarat agar Fa Hai melepaskan BSZ dan XQ, XQ malah berkata “Kau telah mengkhianati kami”.
    Bagi Xu Xian, ketika dihadapkan pada pilihan cinta atau hidup, hal ini bisa dirundingkan. Tp bagi siluman, Xu Xian telah mengkhianati cinta mereka.
    Bagi mereka, jika saja Xu Xian tidak mengorbankan cinta, mati bersamapun adalah hal yang patut dijalani.
  • lanjot lagi.....

    - Mengapa XQ menangis?
    Pertama kali ketika XQ ingin merasakan yg seperti apa rasanya menangis, dia tidak berhasil.

    BSZ berkata: Ketika kamu selalu menang dalam segala hal, bagaimana mungkin ada air mata?.
    Jadi logikanya “siluman boleh menangis jika kalah”.

    Ketika Xiao Qing melihat Xu Xian menjadi biksu, dia menangis juga karena telah kalah.
    Kalah oleh siapa? Fa Hai.
    Tapi mengapa?.

    XQ tidak tahu kakaknya sudah meninggal ketika dia melihat Xu Xian menjadi biksu.
    Xu Xian telah memilih mengkhianati keyakinannya akan setia sampai mati.

    Mengapa jika kalah harus menangis? Karena XQ kecewa dan merasa tidak adil dengan kekalahannya. Kesalahan bukan pada dirinya dan kakaknya, mereka sudah berusaha sekuat tenaga, tapi Xu Xianlah yang memilih menyerah.

    Bagaimana dengan BSZ?
    Dia menangis, juga karena kalah.
    Kalah pada siapa? XQ.
    Ketika bertarung dgn XQ, kelihatannya BSZ yang lebih unggul.
    Meski tidak mencintai Xu Xian, namun XQ memanfaatkan Xu Xian untuk menantang apa yg dikatakan kakaknya ttg setia sampai mati dan dia berhasil. Xu Xian menyukainya.
    XQ menang dan BSZ kalah.

    Jadi, Xu Xian mungkin memang pantas mati. Tapi org jujur bukanlah org jahat. Xu Xian juga sudah berkorban. Antara hidup dan cinta, dia memilih hidup. Kehidupan BSZ dan XQ.

    Tp apakah XQ mencintai Xu Xian dan Fa Hai?
    Jawabannya adalah tidak. Dalam hati Xiao Qing hanya ada kakaknya.

    Awalnya XQ hanya ingin mengikuti jejak kakaknya menjalin hubungan dgn manusia (pria), tp kemudian kakaknya bilang bahwa menjalin hubungan harus setia sampai mati dan jangan pilih Xu Xian, XQ pun berkata “kalau begitu saya akan punya banyak pilihan”.

    Sejak saat itu, XQ tidak bermaksud menganggu Xu Xian.
    Tapi kemudian XQ kembali menggoda Xu Xian, bukannya ingin berhubungan tp karena ingin memberontak dan menantang kakaknya.

    “Kamu bilang manusia punya keteguhan hati, sebenarnya tidak. Apa yg bisa kamu lakukan, saya juga bisa. Saya kira sudah setinggi apa tingkat pelatihan dirimu?."

    Jika XQ mencintai Xu Xian, dia tidak akan membunuh Xu Xian dan tdk akan berulang kali meminta kakaknya meninggalkan Xu Xian.

    Sama dengan tujuan XQ menggoda Fa Hai, karena semangat memberontak dan tidak mau kalah, bukan karena menyukainya.

    - Apakah BSZ dan XQ lesbian?
    Pertanyaan ini tidak ada jawabannya. Karena dalam film tidak ada pesan yang jelas dan sutradara sengaja menyisakan sedikit ruang bagi pemikiran eksotis penonton.

    Terakhir, penyebab langsung kematian BSZ adalah - dlm bhs teknisnya - cinta kasih seorg ibu: “selamatkan dulu anakku…..”
  • klo yg fa hai gak bunuh XQ tp malah minta bantuan buat ujian ntu saya agak kurang ngerti dengan pikiran si Fa Hai...

    setelah kalah kok dia malah jadi terkesan gak kyk biksu, ngingkarin janji....
Sign In or Register to comment.