BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Apa ?

1356736

Comments

  • Gimana nga resah gw, kalo gw sendiri yang kena hukuman sampai di tendang dari agency, bodoh amat deh

    Tapi hukuman nya bukan hanya sebatas marketing seperti aku, naek ke atas kena supervisor, naek lagi kena Asisten senior manager, naek lagi kena Senior manager, bisa dipecat semua, kasian kali anak bini mereka

    "Orang cabang nya aja yang oon" kata mas Elang

    "Loh kok bisa mas" kata ku

    "ya iyalah kita kan beda dengan personal loan" kata mas Elang "Kalo personal loan di tempat kita kan, cuma via telepon
  • untuk verifikasi data nasabah, naek ke analis buat cek data di SID (sentral informasi debitur) dan AKI (asosiasi kartu kredit indonesia), nah kalo kita kan Data masuk ke cheker, naek ke analis cek SID dan AKI, langsung survey ke kantor dan rumah, dan pencairan uang pinjaman nya di cabang, dan nasabah kudu baya berkas asli" kata mas Elang

    "iya ya mas, kok nga kepikiran sama aku"

    "kamu sih panikan orang nya" mas Elang kembali tersenyum "kita ke plaza di sebrang yuk" kata mas Elang

    "Mau ngapain mas" kata ku
  • "Mas mau ke ATM buat ngambil uang, dan transfer ke kamu, kan ini hari senin, udah waktu nya mas kasih kamu uang jajan dan transport" kata Mas Elang "Abis itu kita makan"

    "Makasih mas" kata ku

    Gila gw beruntung banget bisa ketemu orang baek kaya Mas Elang di Jakarta lagi, di mana uang nga kenal saudara

    Kami kemudian menaiki tangga penyebrangan untuk menuju ke Plaza yang ada di seberang kantor cabang mikro finance itu

    Sampai disana kami langsung menuju ATM sebuah Bank terbesar no 1 di indonesia
  • "Priyo, kamu perlu uang berapa"

    "Terserah Mas Deh, sisa minggu lalu sebenar nya masih cukup buat dua minggu ke depan sih mas"

    "Ya udah berarti minggu ini mas nga transfer banyak ya" kata nya sambil pencet pencet, nomor maksud nya "udah tuh, coba kamu cek, udah masuk belom, mumpung nga ada yang antri" Mas Elang mengambil kartu ATM nya

    Setelah memasukkan kartu, aku pilih bahasa, nomor pin, jenis transaksi, cek saldo, Ups namabah nya banyak banget nga salah liat nih, tadi pagi tinggal 1,3 juta
  • Sekarang saldo tabungan ku, jadi 6,3 juta, kemudian aku selesaikan transaksi dan mengambil kartu ATM ku, kebetulan bank aku dan Mas Elang sama karena kita di wajib kan dari Agency buat rekening bank untuk transfer komisi kami

    Baru aku mau protes sama Mas Elang, tangan ku sudah di tarik nya, sebelah tangan nya yang laen sedang megang hp, sambil berbicara dengan seseorang

    Belum lagi aku sempat berbicara kami sudah sampai di depan counter restoran cepat saji asal amerika

    Mas Elang memesan makanan
  • setelah menutup pembicaraan di telpon, lalu ia membayar seluruh makanan yang kami beli, lalu kami berjalan ke meja yang kosong sambil membawa tray, setelah mencuci tangan dan mengambil saos kami kembali ke meja kami

    "Mas Elang, banyak banget sih transfer uang buat aku"

    "Nga papa, abis mas liat kamu tambah kurus, nanti pulang kamu beli susu sama vitamin ya, abis ini kamu langsung pulang atau mau kerja di kantor"

    "Aku langsung pulang aja deh mas, lagian udah soreh, nangung" kata ku "mas mau kemana"
  • "Mas soreh ini nganterin analis survey ke nasabah nya Aldi (teman satu team ku), Lumayan nasabah nya minjem 100 juta"

    "Di daerah mana mas nasabah nya"

    "kalo nga salah di daerah kampung melayu"

    "gede juga ya pinjaman nya"

    "ya kartu kredit nya aja platinum HS## limit nya 110 juta, kalo dilihat dari lembar tagihan 3 bulan terakhir sih pemakaian kartu nya nga lebih dari 20 persen, nga pernah nungak lagi"

    "gila" kata ku

    "ya wajar aja kalau HS##, clasic aja bisa 18 juta, bang laen paling mentok 5-6 juta"
  • "bisa gitu mas" kata ku heran, maklum orang baru, dari pinggiran lagi

    "Ya kalo HS## tuh semakin kita sering pakai kartu dan pembayaran tagihan nya lancar, kita nga perlu minta naik limit, ntar juga di tawarin mau naik apa nga" kata mas Elang

    Nga berasa kita udah selesai makan, kini tainggal menuju agency kami yang berjarak kurang lebih 200 meter dari plaza ini

    Kami berjalan menuju Agency tanpa berbicara, sampai di kantor teman teman satu team pada ngerubungi aku, termasuk ASM ku, mereka bertanya
  • Apa yang baru saja menimpa ku, aku jelaskan pada mereka apa yang telah menimpa ku

    "Untung lo nga di bawa ke kantor pusat" kata Bowo, ASM ku yang lebih tua dari Mas Elang, walau pun Bowo tua, aku nga pernah manggil dia pake embel embel mas, atau bapak"

    "Emang nya kenapa wo" kata Jimi (teman ku yang laen)

    "Abis deh riwayat lo, apa lagi kalau kita lemah, udah wasalam" kata Bowo

    "Ada report nga" kata ku pada Jimi

    "Ada tuh, file nya ada di lemari Mas Elang, ambil aja, nga di kunci kok" kata jimi lagi
  • @adacerita ! Jangan suka ngegantung ya!
  • menarik utk di tunggu lanjutan nya.. :)
  • Setelah mengeluarkan file dari lemari mas Elang aku duduk di kursi yang kosong di deretan team nya Mas Elang

    Aku cari nama dan sales code punya ku, aku masih punya 12 nasabah yang masih di proses pengajuan pinjaman nya

    yang paling lama ada yang udah 2 minggu tapi belom kelihatan hasil nya di rejeck atau di approve

    Hari ini keluar hasil final buat 3 orang nasabah gw, tiga tiga nya rejeck

    yang satu suspek fraud, sialan nyaris deh kena lagi, biasa nya yang kaya gini calon nasabah memalsukan data data nya
  • yang dua seperti biasa 1 satu status nya kena Rating, pemakaian kartu kredit nya tinggi dan sering bayar telat, yang satu nya lagi masuk daftar hitam dari AKI, Karena punya hutang dengan lembaga keuangan lain tapi nga di lunasi

    "Dasar gemblung" kata ku

    "Kenapa Yo" kata Jimi

    "ini nasabah bikin gemes aja, bilang nya nga punya kartu kredit, mereka pikir Bank bisa di bego begoin gitu kali"

    "ya mungkin mereka pikir untung untungan kale"

    Setelah mengembalikan file ke lemari Mas Elang, aku ambil tas ku

  • "Jimi gw cabut duluan ya" kata ku pada teman satu team ku, si jimi ini kalo dapat nasabah selalu dapat yang kelas kakap

    "yo tungguin sebentar, gw tinggal copy ktp nasabah gw buat back up data" kata nya

    "Emang kenapa gw kudu nungguin lo" kata ku

    "Gw pengen maen ke kosan lo" kata jimi "nga papa kan, ntar gw boncengin lo, sebentar nih" kata jimi lagi melakukan pekerjaan tangan nya

    "Ya udah nga pake lama ya" kata ku

    "Siap bos" kata jimi, sambil melangkah menuju mesin fotocopy, dan mulai mengcopy data nya
  • Sambil menunggu Jimi aku duduk lagi, sambil memperhatikan nya, selesai copy data ia kemudian duduk di tempat nya semula, merapikan berkas berkas aplikasi nasabah nya juga merapikan peralatan tempur, kaya pulpen, gunting, lem, straples dan lain lain, kami nih marketing udah kaya anak tk lagi ngerjain prakarya, akhir nya selesai juga si jimi beresin barang barang nya, sebagian di simpen di locker nya, enak dia dapat locker, gw kaga

    "Ayo kita cabut" kata jimi

    Setelah berpamitan dengan kawan kawan satu team
Sign In or Register to comment.